LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
I.1
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
P P
E E
N N
D D
A A
H H
U U
L L
U U
A A
N N
A. DASAR HUKUM
a. Pembentukan Provinsi Lampung
Secara Yuridis Formal Provinsi Lampung dibentuk berdasarkan Undang- Undang Nomor 14 Tahun 1964 tanggal 18 Maret 1964, yang sebelumnya merupakan
bagian dari Provinsi Sumatera Selatan dengan kedudukan sebagai Keresidenan Lampung. Pada saat pembentukannya ibukota Provinsi Lampung adalah Kota Praja
Tanjungkarang – Telukbetung. Kota Praja Tanjungkarang – Telukbetung berdasarkan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 berubah menjadi Kotamadya Tanjungkarang –
Telukbetung. Selanjutnya dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1983 tanggal 17 Juni 1983, nama Kotamadya Tanjungkarang
– Telukbetung diganti menjadi Kotamadya Bandar Lampung.
Secara administratif Provinsi Lampung terdiri dari 15 kabupatenkota dengan luas wilayah 35.288,35 km
2
, yang terbagi menjadi 13 kabupaten dan 2 kota. Tabel 1. Dasar Hukum Pembentukan Wilayah Administrasi Provinsi Lampung
No. KabKota
Dasar Hukum Pembentukan
1. Lampung Selatan
Perppu No.31964 menjadi UU No.14 1964 2.
Lampung Tengah Perppu No.31964 menjadi UU No.14 1964
3. Lampung Utara
Perppu No.31964 menjadi UU No.14 1964 4.
Lampung Barat UU No.6 1991 tanggal 16 Agustus 1991
5. Tulang Bawang
UU No.2 1997 tanggal 3 Januari 1997 6.
Tanggamus UU No.2 1997 tanggal 3 Januari 1997
7. Lampung Timur
UU No.12 1999 tanggal 5 Mei 1999 8.
Way Kanan UU No.12 1999 tanggal 5 Mei 1999
9. Bandar Lampung
UU No.141964 PP No.2483 tgl 17 Juni 1983 10. Metro
UU No.12 1999 tanggal 5 Mei 1999 11. Pesawaran
UU No.33 2007 tanggal 10 Agustus 2007 12. Pringsewu
UU No.48 2008 tanggal 6 November 2008 13. Mesuji
UU No.49 2008 tanggal 6 November 2008 14. Tulang Bawang Barat UU No.50 2008 tanggal 6 November 2008
15. Pesisir Barat UU No.22 2012 tanggal 25 Oktober 2012
Sumber : Biro Hukum Setdaprov Lampung
B B
A A
B B
I I
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
I.2
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
Tabel 2. Data Wilayah Administrasi Provinsi Lampung
No. KabKota
Luas Wilayah Ha
2
Σ Kec Σ DesaKel
1. Lampung Selatan
331.904 17
260 2.
Lampung Tengah 380.268
28 307
3. Lampung Utara
272.587 23
247 4.
Lampung Barat 214.278
15 136
5. Pesisir Barat
290.723 11
118 6.
Tulang Bawang 319.632
15 151
7. Tanggamus
302.064 20
302 8.
Lampung Timur 532.503
24 264
9. Way Kanan
392.163 14
222 10. Bandar Lampung
19.296 20
126 11. Metro
6.179 5
22 12. Pesawaran
224.351 11
144 13. Pringsewu
62.500 9
131 14. Mesuji
218.400 7
105 15. Tulang Bawang Barat
120.100 8
96
Jumlah 3.528.835
227 2.631
Sumber :Buku LDA tahun 2015, BPS Provinsi Lampung
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dalam pasal 27 2 disebutkan bahwa Kepala Daerah mempunyai kewajiban untuk menyampaikan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah dan
memberikan Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD serta menginformasikan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 3 Tahun 2007 tentang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Kepala Daerah
kepada DPRD
dan Informasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat, bahwa Kepala Daerah wajib
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
I.3
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
melaporkan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam bentuk LPPD yang mencakup penyelenggaraan urusan desentralisasi, Tugas Pembantuan dan Tugas Umum
Pemerintahan. LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 disusun berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD dan
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat, Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor SE.120.313OTDA tanggal 24 Januari Tahun 2011, mencakup :
1. Urusan Desentralisasi meliputi 26 dua puluh enam Urusan Wajib, 8 delapan
Urusan Pilihan. 2.
Tugas Pembantuan meliputi Tugas Pembantuan yang Diterima dari Pemerintah kepada KabupatenKota dan Desa.
3. Tugas Umum Pemerintahan.
4. Indikator Kinerja Kunci, Capaian Kinerja pada Tataran Pengambilan Kebijakan dan
Pelaksanaan Kebijakan.
b. Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah