Implementasi Metode Multiple Regression Untuk Menentukan Target Penjualan Di PT. KHI Pipe Industries

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

ALIFIA AL BIRRU

10108797

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

i Oleh Alifia Al Birru

10108797

Setiap tahun perusahaan selalu membuat Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) yang dilakukan pada akhir tahun berjalan untuk menentukan strategi perusahaan pada satu tahun ke depan. Rencana Kerja Anggaran Perusahaan menentukan target penjualan yang ingin dicapai dengan memperhatikan kondisi dan keadaan di masa lalu. Dari target penjualan yang ditetapkan kemudian melahirkan strategi penjualan, pemasaran, perencanaan produksi, sumber daya manusia dan seterusnya. Titik awal dari penentuan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan adalah penentuan target penjualan. Penentuan target penjualan berarti perusahaan berusaha untuk meramalkan penjualan ke depan dengan memperhatikan kondisi ke depan dan kondisi masa lalu.

Untuk itu diperlukan suatu alat yang membantu manajemen memutuskan target penjualan ke depan dengan lebih objektif dengan memperhatikan kondisi masa lalu dan prediksi kondisi di masa depan. Adapun metode peramalan yang digunakan adalah metode peramalan Multiple Regression yang merupakan model peramalan sebab akibat dengan memperhatikan variabel-variabel mana saja yang diperkirakan mempengaruhi penjualan.

Berdasarkan hasil uji distribusi F diperoleh F hitung (334,56) lebih besar dari F tabel (246,74) maka dapat disimpulkan bahwa dari Ha diterima, yang berarti koefisien regresi signifikan. Ini berarti bahwa secara simultan kedua variabel independen tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen dan sebaliknya. Dengan demikian persamaan tersebut bisa menjadi alat prediksi dan estimasi.


(3)

ii

By

Alifia Al Birru 10108797

Every year the company always makes Corporate Budget Work Plan (RKAP) conducted at the end of the current year to determine the company's strategy in the coming year. Budget Work Plan for the Company determined that the sales targets to be achieved by considering the conditions and circumstances in the past. From the sales targets set and then gave birth to a sales strategy, marketing, production planning, human resources and so on. The starting point of determining the Company's Budget Plan is targeting sales. Determination means the company's sales target of trying to forecast the future sales by taking into account the conditions in the future and past conditions.

It required a tool that helps management decide the next sales target by more objective by considering past conditions and predictions of future conditions. The forecasting method used is the Multiple Regression forecasting method which is a causal forecasting model by considering the variables which are estimated to affect sales.

Based on test results obtained F distribution F count (334.56) greater than F table (246.74) it can be concluded that the Ha is received, which means a significant regression coefficient. This means that simultaneously the two independent variables have a significant effect on the dependent variable and vice versa. Thus the equation can be a tool of prediction and estimation..


(4)

iii

kehadiran Ilahi Robbi yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini, meskipun masih banyak kendala dan kesukaran yang penulis hadapi dalam penyusunannya.

Skripsi ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan kelulusan di jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia. Penulis juga berharap semoga laporan bukan saja sebagai salah satu tugas semata melainkan juga dapat berguna baik bagi penulis maupun pembaca.

Sehubungan dengan laporan skripsi ini, penulis berkeyakinan bahwa laporan ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya doa serta bimbingan, petunjuk dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada:

1. Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya dan bimbingan-Nya sehingga kerja praktek dan penyusunan laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.

2. Orang tua dan keluarga tercinta, yang memberikan dukungan baik moril maupun materil kepada penulis untuk selalu berusaha mencapai hasil yang terbaik.

3. Ibu Mira Kania Sabariah S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.


(5)

iv skripsi ini.

5. Seluruh dosen dan staf pengajar jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

6. Seluruh staf administrasi jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

7. Bapak Muhammad Anza, S.T. selaku pembimbing lapangan di PT. KHI Pipe Industries yang telah memberikan banyak ide-ide dalam menyelesaikan laporan ini.

8. Semua rekan-rekan seperjuangan di jurusan IF yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

9. Pihak terkait yang telah memberikan dukungan dan bantuannya yang tidak mungkin untuk disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan penulis sebagai mahasiswa. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat membangun dalam menyempurnakan laporan skripsi ini dengan senang hati penulis menerimanya.


(6)

v kita semua.

Bandung. Agustus 2011


(7)

1 1.1 Latar Belakang

Setiap tahun perusahaan selalu membuat Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) yang dilakukan pada akhir tahun berjalan untuk menentukan strategi perusahaan pada satu tahun ke depan. Rencana Kerja Anggaran Perusahaan menentukan target penjualan yang ingin dicapai dengan memperhatikan kondisi dan keadaan di masa lalu. Dari target penjualan yang ditetapkan kemudian melahirkan strategi penjualan, pemasaran, perencanaan produksi, sumber daya manusia dan seterusnya. Titik awal dari penentuan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan adalah seperti yang dijelaskan di awal adalah penentuan target penjualan. Penentuan target penjualan berarti perusahaan berusaha untuk meramalkan penjualan ke depan dengan memperhatikan kondisi ke depan dan kondisi masa lalu.

Menurut Spyros Makridakis dan Steven C. Whellwright pada bukunya yang berjudul Forecasting Methods & Applications, disebutkan bahwa banyak metode yang dapat digunakan untuk meramalkan penjualan ke depan, tapi secara umum peramalan dibagi dua klasifikasi yaitu metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif sendiri terdiri dari metode sebab akibat dan metode time series. Untuk metode kualitatif banyak berhubungan dengan intuisi dan subjektif peramal seperti pendapat ahli, keputusan eksekutif, estimasi penjual, dan lain-lain.


(8)

Pada tahun 2009 PT. KHI Pipe Industries membukukan penjualan sebesar 62.200 ton pipa baja jauh lebih kecil dari target penjualan yang ditetapkan manajemen sebelumnya yaitu sebesar 82.000 ton. Manajemen perusahaan menginginkan prediksi penjualan tahun 2010 yang lebih objektif dan kuantitatif dengan memperhatikan kondisi-kondisi di masa depan dan masa lalu. Selama ini dalam penentuan target ke depan sering kali tidak objektif karena hanya berdasarkan intuisi manajemen. Target yang ditetapkan sering tidak sesuai dengan perencanaan sehingga mempengaruhi seluruh perencanaan selanjutnya.

Untuk itu diperlukan suatu alat yang membantu manajemen memutuskan target penjualan ke depan dengan lebih objektif dengan memperhatikan kondisi masa lalu dan prediksi kondisi di masa depan. Adapun metode peramalan yang digunakan adalah metode peramalan Multiple Regression yang merupakan model peramalan sebab akibat dengan memperhatikan variabel-variabel mana saja yang diperkirakan mempengaruhi penjualan.

Berdasarkan uraian masalah beserta alasan yang telah dikemukakan di atas, maka skripsi ini mengambil judul “Implementasi Metode Multiple

Regression untuk Menentukan Target Penjualan di PT. KHI Pipe

Industries”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dengan adanya latar belakang permasalahan yang dihadapi, maka dibuat suatu rumusan masalah. Rumusan permasalahan tersebut adalah bagaimana


(9)

membuat perangkat lunak untuk meramalkan penjualan perusahaan dengan memperhatikan variabel-variabel yang diperkirakan mempengaruhi penjualan dengan menggunakan metode peramalan Multiple Regression.

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Pembuatan laporan ini dimaksudkan untuk membangun suatu perangkat lunak yang dapat memperkirakan penjualan yang akan didapatkan oleh PT. KHI Pipe Industries dengan menggunakan metode peramalan Multiple Regression.

1.3.2 Tujuan

Tujuan dari pengembangan sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Dengan adanya aplikasi peramalan penjualan diharapkan dapat mempermudah manager dalam menentukan target penjualan. 2. Dengan adanya aplikasi peramalan penjualan diharapkan dapat

mempercepat mendapatkan informasi perkiraan penjualan.

1.4 Batasan Masalah

Agar dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diharapakan, maka permasalahan yang akan dibahas dibatasi sebagai berikut :

1. Metode peramalan terbatas untuk meramalkan target penjualan selama 4 kuartal ke depan (1 tahun).


(10)

2. Data yang diolah pada contoh perhitungan Multipe Regression menggunakan data historis penjualan PT. KHI Pipe Industries tahun 2002 sampai 2009.

3. Variabel-variabel yang diperkirakan mempengaruhi penjualan adalah besarnya pengeluaran untuk iklan dan harga jual.

4. Proses memasukan data penjualan dapat dilakukan secara manual atau didapatkan dari data penjualan 5 tahun sebelumnya yang telah diolah dari aplikasi penjualan yang sudah digunakan di perusahaan.

5. Aplikasi ini bersifat web based yang dapat digunakan oleh pengguna pada lingkungan kantor pemasaran di Jakarta ataupun lingkungan pabrik di Cilegon Banten.

6. Aplikasi ini dilengkapi dengan dashboard yang menggambarkan performance dari penjualan yang sedang dan akan berjalan.

7. Aplikasi ini menggunakan teknologi Apache sebagai web server, MySQL sebagai database server, dan Prado sebagai framework application.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan untuk membangun aplikasi ini menggunakan metode analisis deskriptif yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang hal-hal yang diperlukan, melalui tahapan sebagai berikut:


(11)

1.5.1 Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur.

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Interview.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

1.5.2 Pembangunan Perangkat Lunak

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya :

a. System / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang


(12)

diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Desain

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pengguna.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Pengujian

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan pengguna.


(13)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, asumsi, serta sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Berisi tentang analisis sistem yang sudah berjalan dan sistem yang akan dibuat dengan menggunakan metode peramalan Multiple Regression. Rancangan Data Flow Diagram (DFD), rancangan basis data, rancangan antar muka aplikasi yang dibuat, dengan penjelasan fungsi-fungsinya.


(14)

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Menguraikan penerapan sistem mulai dari implementasi database dan implementasi program secara keseluruhan, untuk selanjutnya dilakukan pengetesan sistem menggunakan jenis pengujian black box guna mengetahui apakah masih terdapat kesalahan atau kekurangan dari program yang telah dibuat.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan yang diperoleh dari analisis, perancangan, dan implementasi aplikasi dan saran-saran bagi pihak-pihak terkait serta saran untuk pengembangan aplikasi berikutnya.


(15)

9 2.1 Profil PT KHI Pipe Industries

PT. KHI Pipe Industries adalah anggota dari Krakatau Steel Group dan sebelumnya dikenal sebagai PT Krakatau Hoogovens International Pipe Industries Ltd. Nama perusahaan diubah menjadi PT KHI Pipe Industries pada tahun 1994 setelah saham diambil alih dari Hoogovens En Staalfabrieken NV (Belanda) dan International Pipe Industries Corporation ' s (Filipina) oleh PT. Indhasana. Sejak itu perusahaan ini dimiliki oleh dua pemegang saham yaitu PT Krakatau Steel (persero) sebagai perusahaan baja terbesar di Asia Tenggara ebagai pemegang saham mayoritas dan PT Indhasana sebuah perusahaan swasta nasional pemegang saham minoritas. Saat ini KHI Pipe Industries yang dimiliki oleh dua sharholder yaitu PT Krakatau Steel (persero) dan PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk.

Kegiatan utama perusahaan adalah untuk produksi pipa baja berkualitas tinggi untuk minyak dan gas, serta untuk keperluan struktural bersama dengan layanan perlindungan korosif. The Spiral Welded Steel Pipe, High Frequency Resistance Welded Pipe dan aplikasi perlindungan korosif seperti External Liquid

Epoxy Coating, Coal Tar Enamel Coating, Internal Cement Lining, Concrete

Weight Coating, FBE coating, Three Layers Polyethylene Coating, dan Three Layers Polypropylene Coating diproduksi di pabrik terpadu Cilegon - Indonesia.


(16)

Sebagai anggota Krakatau Steel Group, KHI juga menawarkan paket lengkap jasa pengadaan baja dengan menyediakan produk-produk baja lainnya terutama untuk proyek-proyek di mana pipa juga digunakan.

Untuk menjaga standar kualitas tinggi, PT KHI Pipe industri menerapkan pengendalian mutu menyeluruh dan prosedur jaminan. Akreditasi internasional juga terus dilakukan untuk memastikan bahwa produk dan layanannya memenuhi standar internasional serta persyaratan pelanggan. Sertifikasi API 5L telah diperoleh sejak tahun 1977 dan ISO 9002 Sistem manajemen sejak tahun 1993. Sertifikasi terbaru adalah ISO 9001:2000 yang diperoleh pada tahun 2002.

PT KHI Pipe Industries adalah anggota dari Krakatau Steel Group bersama dengan sembilan perusahaan lain anak perusahaan PT Krakatau Steel yaitu PT Krakatau Wajatama, PT Pelat Timah Nusantara, PT Krakatau Daya Listrik, PT Krakatau Tirta Industri, PT Krakatau Engineering, PT Krakatau Informasi Teknologi, PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, dan PT Krakatau Medika. Sebagai anggota grup ini PT KHI Pipe Industries serta dukungan anggota lain dan dapat memanfaatkan sumber daya yang tersedia dalam kelompok.

2.1.1 Visi dan Misi PT KHI Pipe Industries

Visi perusahaan adalah: "Menjadi perusahaan konstruksi Daerah dukungan utama dalam menyediakan pipa baja dan produk-produk berbasis baja lain untuk solusi infrastruktur".


(17)

Misi perusahaan adalah: “Kami menyediakan pipa baja dan produk baja lainnya berdasarkan untuk mendukung pipa saluran, pembangunan dan proyek-proyek infrastruktur, termasuk rekayasa teknik dan jasa pengadaan untuk kesejahteraan bangsa dan masyarakat”.

2.1.2 Struktur Organisasi PT KHI Pipe Industries

Berikut ini adalah struktur organisasi pada PT KHI Pipe Industries.


(18)

2.1.3 Logo PT KHI Pipe Industries

Berikut ini adalah logo PT KHI Pipe Industries.

Gambar 2.2 Logo PT KHI Pipe Industries

2.2 Metode Peramalan

Peramalan situasi masa depan adalah suatu hal yang penting dalam perencanaan segala sesuatu. Perencanaan yang baik adalah jika disertai kesadaran akan adanya resiko-resiko di masa depan yang mungkin dapat terjadi. Dengan peramalan yang baik maka dapat mengantisipasi kejadian-kejadian yang mungkin timbul di masa depan. Pada sub bab berikut akan dipaparkan mengenai jenis-jenis metode peramalan, paparan metode peramalan yang dipilih dan langkah peramalan.

2.2.1 Klasifikasi Metode Peramalan

Peramalan adalah prediksi nilai-nilai variabel di masa depan yang didasarkan kepada nilai-nilai variabel tersebut dan variabel lainnya di masa lalu yang diketahui [Spyros Makridakis & Steven C. Whellwright, 1978, h.684]. Sedangkan prediksi adalah mengintegrasian kumpulan informasi-informasi


(19)

subjektif dan objektif untuk membuat estimasi masa depan [Elwood S. Buffa, 1983, h.56]. Estimasi itu sendiri memiliki arti penemuan nilai-nilai yang tepat bagi parameter-paremeter suatu persamaan yang beberapa kriterianya akan dioptimasi. Kebanyakan kriteria yang dipergunakan adalah rata-rata kesalahannya, pengertian prediksi lebih luas dibandingkan dengan peramalan, yang sering diartikan sama, karena prediksi meliputi perkiraan-perkiraan terjadinya suatu peristiwa yang sudah terjadi tetapi belum diketahui.

Berdasarkan data yang digunakan, peramalan dibagi atas dua jenis peramalan yaitu peramalan kuantitatif dan kualitatif. Peramalan kuantitatif menggunakan data kuantitatif dalam model peramalannya. Jumlah rumah tangga dalam satu propinsi, dan harga produk merupakan contoh dari data kuantitatif. Sedangkan peramalan kualitatif memasukkan faktor subjektif ke dalam model peramalannya. Pendapat ahli, pengalaman dan penilaian pribadi adalah contoh dari faktor subjektif dalam model kualitatif. Model kualitatif sangat berguna jika faktor subjektif dibutuhkan atau ketika data kuantitatif yang akurat sulit didapatkan.

Lebih jelasnya metode peramalan diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Metode Peramalan Kuantitatif a. Metode Sebab-Akibat

i. Regresi Tunggal ii. Regresi Berganda iii. Ekonometrika


(20)

b. Metode Deret waktu

i. IntuitivI

ii. Ekstrapolasi Trend

iii. Smoothing

iv. Dekomposisi

v. Filters

vi. Autoregresive

vii. Moving Average

viii. ARIMA (Box Jenkins) 2. Metode Peramalan Kualitatif

a. Metode Penilaian Subyektif i. Pohon Keputusan ii. Estimasi salesman iii. Pendapat Eksekutif iv. Pendapat Ahli

v. Survey Penelitian Pasar b. Metode Sebab-Akibat

i. Eksplorasi ii. Normatif


(21)

Metode peramalan kuantitatif dibedakan atas:

1. Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu, yang merupakan deret waktu, atau time-series.

2. Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisis hubungan pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel lain yang mempengaruhinya, yang bukan waktu, yang disebut dengan metode korelasi atau sebab akibat atau causal method.

Karena penentuan target penjualan dipengaruhi oleh berbagai faktor, maka pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode peramalan korelasi atau sebab akibat.

2.2.2 Metode Sebab Akibat

Metode ini memasukkan variabel atau faktor yang dapat mempengaruhi besaran yang diramal kedalam sebuah model peramalan. Sebagai contoh penjualan harian untuk sebuah minuman ringan dapat dipengaruhi oleh temperatur, kelembaban rata-rata, dan lain-lain. Ketika akan meramalkan penjualan harian minuman ringan tersebut, tentulah faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut harus diperhatikan. Mencari hubungan dan meramal besaran inilah yang dilakukan oleh metode sebab akibat.

Metode sebab akibat dapat dibagi menjadi beberapa teknik peramalan, diantaranya adalah:


(22)

1. Regresi Ganda (Multiple Regression), menggunakan metode kuadrat minimum (least square). Memodelkan hubungan antara satu variabel tak bebas dengan beberapa variabel bebas.

2. Ekonometrik, secara umum masih menggunakan aturan umum metode least square, hubungan sebab akibat dengan menggunakan persamaan-persamaan yang simultan dapat dimodelkan dengan ekonometrik.

3. Multivariat ARIMA (Box Jenkins MARIMA), metode yang mengkombinasikan kekuatan ekonometrik dengan metode deret waktu ARIMA.

2.2.3 Metode Kuadrat Terkecil (Least Square)

Metode kuadrat terkecil, yang lebih dikenal dengan nama Least Square Method, adalah salah satu metode pendekatan yang paling penting dalam dunia keteknikan untuk: (a). regresi ataupun pembentukan persamaan dari titik- titik data diskretnya (dalam pemodelan), dan (b). analisis sesatan pengukuran (dalam validasi model). Metode kuadrat terkecil termasuk dalam keluarga metode- metode pendekatan sesatan terdistribusi (“distributed error” approximation methods), berdasarkan karakterisik kerjanya yang melakukan pengurangan sesatan menyeluruh (global error) yang terukur berdasarkan interval pendekatan keseluruhan (whole approximation interval) sesuai dengan order pendekatan yang meningkat. Metode kuadrat terkecil ini juga memainkan peranan penting dalam teori statistik, karena metode ini seringkali digunakan dalam penyelesaian


(23)

problem-problem yang melibatkan kumpulan data yang tersusun secara acak, seperti dalam sesatan-sesatan percobaan.

2.2.4 Regresi (Regression)

Regresi merupakan suatu alat ukur yang juga dapat digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya korelasi antar variabel. Jika kita memiliki dua buah variabel atau lebih maka sudah selayaknya apabila kita ingin mempelajari bagaimana variabel-variabel itu berhubungan atau dapat diramalkan.

Analisis regresi mempelajari hubungan yang diperoleh dinyatakan dalam persamaan matematika yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel-variabel. Hubungan fungsional antara satu variabel prediktor dengan satu variabel kriterium disebut analisis regresi sederhana (tunggal/ Simple Linear Regression), sedangkan hubungan fungsional yang lebih dari satu variabel disebut analisis regresi ganda (Multiple Regression).

Istilah regresi (ramalan/taksiran) pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pada tahun 1877 sehubungan dengan penelitiannya terhadap tinggi manusia, yaitu antara tinggi anak dan tinggi orang tuanya. Pada penelitiannya Galton mendapatkan bahwa tinggi anak dari orang tua yang tinggi cenderung meningkat atau menurun dari berat rata-rata populasi. Garis yang menunjukkan hubungan tersebut disebut garis regresi.

Analisis regresi lebih akurat dalam melakukan analisis korelasi, karena pada analisis itu kesulitan dalam menunjukkan slop (tingkat perubahan suatu


(24)

variabel terhadap variabel lainnya dapat ditentukan). Dengan demikian maka melalui analisis regresi, peramalan nilai variabel terikat pada nilai variabel bebas lebih akurat pula.

2.2.4.1Simple Linear Regression

Simple Linear Regression adalah analisis terhadap hubungan satu variabel tak bebas ( ) dengan satu variabel bebas ( ). Estimasi parameter biasanya diselesaikan dengan metode kuadrat terkecil (Least Square).

Persamaan regresi linier dari Y terhadap X dirumuskan sebagai berikut:

= + ... (1)

Keterangan:

= peubah tak bebas = peubah bebas = konstanta = kemiringan

Penetapan persamaan regresi linier sederhana dengan menggunakan metode kuadrat terkecil dirumuskan sebagai berikut:

= � ∑��= �−�∑��= ���∑��= �� � ∑��= � −�∑��= ��

... (2)

=∑��= �

� −

∑��= �


(25)

Keterangan:

� = banyaknya pasagan data

� = peubah tak bebas ke-i � = peubah bebas ke-i

2.2.4.2Multiple Regression

Multiple Regression adalah suatu alat analisis dalam ilmu statistik yang digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel prediktor (variabel bebas) terhadap variabel terikat.

Model regresi linear berganda ditampilkan sebagai berikut:

k k x

x x

y k β β x β x β x

µ 1,2,..., = 0 + 1 1 + 2 2 +....+ ... (4)

Dan model tersebut dapat diestimasi dengan menggunakan persamaan regresi sampel sebagai berikut:

2 2 2

2 1 1

0 ....

ˆ b b x b x b x

y= + + + + ... (5)

Anggap data hasil eksperimen menunjukkan tipe sebagai berikut:

(

)

{

x1j,x2j,...,xkj,yi ;i=1,2,...,n;n>k

}

Dimana adalah respon yang teramati dari nilai x1j,x2j,...,xkj dengan k variabel bebas x1,x2,...,xk. Setiap pengamatan memenuhi persamaan:


(26)

i i k k i i

i x x x e

y =β0 +β1 1 +β2 2 +....+β +

=b0 +b1x1i +b2x2i +....+bkxki +ei ... (6)

Atau dapat ditulis juga:

i k

j j ji

i x b b e

y =

+ +

=1

0

i i

i X b e

y = + ... (7)

Dimana:

n = jumlah data sampel

i

y = nilai variabel dependen y pada observasi ke-i

ij

x = nilai variabel independen ke- j pada observasi ke-i

i

e = nilai random error ke-i

j

b = parameter-parameter persamaan yang akan diestimasi

i

X = vektor parameter persamaan yang akan diestimasi dan beukuran (kx1)

Masalah yang dihadapi sekarang adalah mengestimasi sejumlah k koefisien

k

x x

x1, 2,...., atau parameter b1,b2,....,bk, satu perpotongan garis b0, dan satu nilai variansi σ2.

Untuk mengestimasi nilai-nilai parameter tersebut, ada beberapa asumsi yang dikemukan berkenaan dengan adanya random error ei yang tidak bisa teramati dalam observasi.


(27)

• Asumsi pertama, menyatakan bahwa random error tersebut mempunyai rata-rata nol di dalam seluruh observasi E(ei) = 0 , i = 1,2,…,n.

• Asumsi kedua, semua random error tersebut mempunyai variansi yang sama dan terhingga (Variansi (ei) = σ2

).

• Asumsi ketiga, covariansi random error dari observasi yang berbeda mempunyai nilai nol Cov (eiem) = 0, untuk semua observasi ke-i, m; dimana

m i ≠ .

• Asumsi keempat, semua nilai variabel independen xij adalah tertentu.

Dengan adanya asumsi-asumsi tersebut diatas, maka persamaan regresi (7) dapat ditulis:

i i

i X e

y = + semua

i, i=1,2,...,n

E(ei) = 0 semua i

Variansi (ei) = σ2 semua i

Cov (eiem) = 0 semua i, m; di mana im

ij

x

tertentu semua i, j ... (8)

Nilai estimasi b0,b1,b2,....,bn dapat ditaksir menggunakan prinsip kuadrat terkecil yaitu dengan meminimumkan jumlah kuadrat error (SSE). Nilai rata-rata random

error untuk semua observasi (i=1,2,...,n) yaitu '

2 1,ˆ ,...,ˆ )

ˆ (

ˆ e e en

e= terlebih dahulu didefinisikan:


(28)

bx y eˆ= −

Nilai jumlah kuadratnya adalah:

SSE =

2

1 1 1

0 2

= = =       = n i n i n i ki k i

i y b b x

e ... (9)

Untuk meminimalisasi SSE, turunan parsial pertama dari SSE terhadap

n

b b b

b0, 1, 2,...., harus sama dengan nol, sehingga didapat persamaan normal berikut:

= = = = = = = = = = + + + + = + + + + n i i i n i ki i k n i i i n i i n i i n i i n i ki k n i i n i i y x x x b x x b x b x b y x b x b x b nb 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 0 1 1 1 2 2 1 1 1 0   . . . . . . . . . .

= = = = = = + + + + n i i ki n i ki k n i i ki n i i ki n i

ki b x x b x x b x x y

x b 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 0 

Sekarang matriks A didefinisikan sebagai:


(29)

Dimana             = kn n k k x x x x x x X       1 2 12 1 11 1 1 1

Matriks X dengan jumlah baris i mewakili nilai x, maka:

                    =

= = = = = = = = = = = n i ki n i i ki n i i ki n i ki n i ki i n i i i n i i n i i n i ki n i i n i i x x x x x x x x x x x x x x x n A 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1                                  = = = =                   =

= = = n i i ki n i i i n i i y x g y x g y g g b b b b 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 . . . , . . .

Persamaan normal dapat ditulis dalam bentuk matriks

� =�

Jika matriks A nonsingular maka kita akan mendapatkan solusi estimasi koefisien seperti berikut.


(30)

= �− � ... (10)

Persamaan (10) merupakan estimator kuadrat terkecil ( ) dari vektor parameter b pada persamaan (7).

2.2.5 Mean Absolute Percent Error (MAPE)

Mean Absolute Percent Error atau yang di singkat MAPE merupakan rata-rata dari keseluruhan persentase kesalahan (selisih) antara data aktual dengan data hasil peramalan. Ukuran akurasi dicocokkan dengan data time series, dan ditunjukkan dalam persentase.

MAPE didefinisikan oleh rumus sebagai berikut:

� =

�∑ �

��−�� �� � �

�= ... (8)

Keterangan:

� = banyaknya data �� = nilai aktual �� = nilai ramalan

2.2.6 Uji Distribusi F

Digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh semua variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.


(31)

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Menyusun formulasi Ho dan H1

H0 : β1;β2;β3 = 0

Yang berarti bahwa biaya promosi secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penjualan.

H1 : β1;β2;β3 ≠ 0

Yang berarti bahwa variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penjualan.

2. Menentukan taraf signifikans

F tabel = F (α; n-k; k-1)

α = 5%

n = jumlah sampel k = jumlah variabel 3. Kriteria Pengujian

H0 diterima apabila : F hitung ≤ F tabel yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara nilai iklan dan harga jual secara bersama-sama terhadap penjualan.

H1 ditolak apabila : F hitung > F tabel yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara biaya promosi dan harga jual secara keseluruhan terhadap penjualan.


(32)

� = �∑(� − �)

�−�− (∑( − �) − ∑(� − �) )

Dimana:

� = Penjualan yang diramalkan = Penjualan aktual

� = Penjualan rata-rata 5. Kesimpulan

H0 diterima atau ditolak.

2.3 Sistem Informasi 2.3.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan-kumpulan prosedur yang mempunyai tujuan tertentu [Jogiyanto HM, 2005]. Juga sistem sebagai kelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Banyak ahli mengajukan konsep sistem yang berbeda, tetapi pada prinsipnya sama dengan konsep dasar sistem umumnya.


(33)

2.3.2 Karakteristik Sistem

Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem menurut [Hanif Al Fata, 2007] yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem yang lainya

1. Batasan (boundary) adalah penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk didalam sistem dan mana yang diluar sistem.

2. Lingkungan (environment) adalah segala suatu diluar sistem, lingkungan menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu elemen.

3. Masukan (input) adalah sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikosumsi dan di manipulasi oleh suatu sistem.7

4. Keluaran (output) adalah sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

5. Komponen (component) adalah kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi. Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.

6. Penghubung (interface) adalah tempat dimana atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.

3. Penyimpanan (storage) adalah area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan, baku, dan sebagainya


(34)

2.3.3 Klasifikasi Sistem

Sistem menurut [Jogiyanto HM, 1999] dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Abstrak (abstract system) dan Fisik (physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang adasecara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan sebagainya.

2. Alamaiah (natural system) dan Buatan manusia (human made system)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Tertentu (deterministic system) dan Tak tentu (probabilistic system)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan


(35)

program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Tertutup (closed system) dan Terbuka (open system)

Sistem yang tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relative tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relative tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

2.3.4 Konsep Dasar Informasi

Menurut [Jogiyanto HM, 1999] Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut: “Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (even) yang nyata (fact) yang digunakan untuk mengambil keputusan.”


(36)

Sumber dari Informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-idem. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Sedangkan yang dimaksud dengan kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

Menurut [Jogiyanto HM, 1999] kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal yaitu:

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2.3.5 Konsep Dasar Sistem Informasi

Untuk memahami pengertin sistem informasi, harus dilihat keterkaitan data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem informasi. Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saatini atau mendatang (Davis, 1995). Mc Leod (1995) mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu


(37)

organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.

2.4 Dashboard (Sistem Informasi Manajemen)

Dalam teknologi informasi, dashboard adalah sebuah antarmuka pengguna yang menyerupai sebuah dashboard mobil atau pesawat terbang, mengatur dan menyajikan informasi dengan cara yang mudah dibaca dan dipahami. Namun, dashboard komputer lebih cenderung interaktif dari sebuah dashboard mobil.

Beberapa produk yang bertujuan untuk mengintegrasikan informasi dari beberapa komponen ke dalam sebuah layar disebut sebagai dashboard. Sebagai contoh, produk yang mengambil informasi dari sistem operasi lokal di komputer, dari satu atau lebih aplikasi yang berjalan, dan dari satu atau lebih website di internet dan menyajikannya menjadi satu seakan semuanya berasal dari sumber yang sama. Hewlett Packard pertamakali mengembangkan produk tersebut yang digunakan sebagai alat untuk menyesuaikan desktop Windows.

Microsoft Digital Dashboard alat yang menggabungkan elemen-elemen berbasis Web (seperti berita, harga saham, dan sebagainya) dan unsur perusahaan (seperti e-mail, aplikasi, dan sebagainya) ke Outlook. Panel kontrol dapat


(38)

disesuaikan dalam berbagai cara dan dinamai sebagai sebuah dashboard perusahaan atau perusahaan umum, atau lebih spesifik, sebagai dashboard CIO atau CEO [http://en.wikipedia.org/wiki/Dashboards_(management_information_ systems), 1 Oktober 2010].

Seperti pada dashboard mobil, sebuah perangkat lunak dashboard digital menyediakan informasi yang membantu untuk membuat keputusan dengan masukan yang diperlukan untuk mengelola bisnis. Dengan demikian, antarmuka dari perangkat lunak dashboard digital dapat dirancang untuk menampilkan ringkasan, dan grafik seperti bar chart, pie chart, bullet graphs, dan lain-lain. Serta gauges atau pengukur dengan warna indikator merah, kuning, dan untuk menyorot informasi penting.

2.4.1 Sejarah Dashboard

Gagasan dashboard digital mengikuti studi tentang sistem pendukung keputusan pada tahun 1970. Dengan perkembangan web di akhir 1990-an, dashboard digital seperti yang dikenal sekarang mulai banyak bermunculan. Banyak sistem yang dikembangkan sendiri oleh organisasi untuk mengkonsolidasikan dan menampilkan data yang telah dikumpulkan dalam sistem berbagai informasi di seluruh organisasi. Sekarang ini, teknologi digital dashboard tersedia banyak dipasaran yang dibangun oleh pengembang yang bergerak dibidang pembuatan perangkat lunak. Namun, beberapa perusahaan lebih memilih melakukan sendiri pembangunan dan pemeliharaan aplikasi dashboard. Sebagai contoh, GE Aviation telah mengembangkan sebuah perangkat


(39)

lunak yang disebut "Digital Cockpit" untuk memonitor keadaan yang sedang terjadi dalam bisnis suku cadang pesawat terbang.

Pada akhir 1990-an, Microsoft mempromosikan konsep yang dikenal sebagai Sistem Saraf Digital (Digital Nervous System) dan Dashboard Digital (Digital Dashboards) yang digambarkan sebagai salah satu kaki konsep itu

[http://www.kmworld.com/Articles/News/Breaking-News/Microsoft-refines-Digital-Dashboard-concept--12189.aspx, 1 Oktober 2010].

2.4.2 Jenis Dashboard

Dashboard digital dapat memberikan informasi aliran proses bisnis yang sedang dimonitor. Dengan tampilan grafik, pengguna dapat melihat proses atau data dari tingkatan yang tinggi dan kemudian di-drill down ke data tingkat rendah. Tingkat detail dari proses bisnis sering terkubur jauh di dalam perusahaan perusahaan dan tidak tersedia untuk para eksekutif senior.

Tiga jenis utama dashboard digital mendominasi pasar untuk saat ini adalah: aplikasi perangkat lunak yang berdiri sendiri, web aplikasi berbasis browser, dan aplikasi desktop yang dikenal sebagai widget desktop. Yang terakhir ini didorong oleh mesin widget.

Beberapa Dashboard digital yang khusus yang dapat melacak semua fungsi perusahaan. Contohnya termasuk sumber daya manusia, perekrutan pegawai, penjualan, operasi, keamanan, teknologi informasi, manajemen proyek, manajemen hubungan pelanggan dan masih banyak lagi.


(40)

Keberhasilan proyek dashboard digital sering tergantung pada metrik yang dipilih untuk pemantauan. Seperti indikator kinerja kunci atau yang sering disebut dengan Key Performance Indicators (KPI), Balance Scorecard, dan kinerja angka penjualan adalah beberapa konten yang sesuai untuk digunapak pada dashboard bisnis.

2.4.3 Manfaat Dashboard

Dashboard digital memungkinkan para manajer untuk memonitor kontribusi berbagai departemen dalam organisasi mereka. Untuk mengukur dengan tepat seberapa baik suatu organisasi melakukan keseluruhan kegiatan, dashboard digital memungkinkan pengguna untuk menangkap dan melaporkan titik-titik tertentu data dari setiap departemen dalam organisasi, sehingga memberikan sebuah potret kinerja [http://searchcio.techtarget.com/definition/ dashboard, 1 Oktober 2010].

Keuntungan menggunakan dashboard digital:

1. Menampilkan presentasi dari ukuran kinerja.

2. Kemampuan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki tren negatif. 3. Mengukur efisiensi.

4. Kemampuan untuk menghasilkan laporan rinci yang menunjukkan tren baru.

5. Kemampuan untuk membuat keputusan lebih didasarkan pada pengumpulan intelijen bisnis.


(41)

6. Menyelaraskan strategi dan tujuan organisasi.

7. Keuntungan visibilitas total dari semua sistem secara langsung.

2.5 Bahasa Pemograman WEB

2.5.1 HyperText Markup Language (HTML)

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).


(42)

2.5.2 JavaScript

JavaScript diperkenalkan pertama kali oleh Netscape pada tahun 1995. Pada awalnya bahasa yang sekarang disebut JavaScript ini dulunya dinamai

LiveScrip” yang berfungsi sebagai bahasa sederhana untuk browser Netscape

Navigator 2 yang sangat populer pada saat itu. Kemudian sejalan dengan sedang giatnya kerjasama antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa pemrograman Java) pada masa itu, maka Netscape memberikan nama JavaScript kepada bahasa tersebut pada tanggal 4 desember 1995. Pada saat yang bersamaan Microsoft sendiri mencoba untuk mengadaptasikan teknologi ini yang mereka sebut sebagai Jscript di browser milik mereka yaitu Internet Explorer 3. JavaScript sendiri merupakan modifikasi dari bahasa pemrograman C++ dengan pola penulisan yang lebih sederhana dari bahasa pemrograman C++.

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang khusus untuk halaman web agar halaman web menjadi lebih hidup. Kalau dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku kata, yaitu Java dan Script. Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan Script adalah serangkaian instruksi program. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan pemrograman JavaScript, diantaranya JavaScript adalah case sensitive, yang artinya JavaScript membedakan huruf besar dan huruf kecil, dimana huruf T tidak sama dengan huruf t.


(43)

2.5.3 Cascading Style Sheets (CSS)

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.

Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML. CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan pengembang untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

2.5.4 PHP

PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang pengembang berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada


(44)

web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Membaca permintaan dari client/browser. 2. Mencari halaman/page di server.

3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.

4. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.


(45)

2.6 Framework Prado

Framework adalah sekumpulan library dan code program yang digunakan untuk memudahkan pengembangan aplikasi. Yang paling populer saat ini adalah .NET Framework yang digunakan untuk pengembangan aplikasi di platform

Windows. PHP juga memiliki beberapa framework yang dapat memudahkan

pengembangan website ataupun aplikasi web based. Salah satu framework tersebut adalah Prado. Sebagian besar framework PHP menggunakan konsep Model View Controller atau disingkat MVC. Konsep ini memisahkan pengembangan menjadi 3 bagian yaitu pengembangan model/object, visual/design tampilan, dan logika/controller program.

Prado merupakan framework untuk PHP dimana pengembangan aplikasi

web dengan Prado akan mengubah konsep dan alur kerja pengembangan website dari konsep tradisional PHP menjadi berbasis komponen dan event. Contoh paling sederhana yang menggunakan konsep yang sama adalah pengembagan website dengan ASP.NET atau pengembangan aplikasi desktop dengan Visual Basic dan Delphi. Jadi pengembangan website hampir sama dengan pengembangan aplikasi desktop.

2.7 DBMS, MySQL dan SQL 2.7.1 DBMS

Basis data atau database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database


(46)

digunakan untuk menyimpan informasi atau data yang terintegrasi dengan baik di dalam komputer.

Untuk mengelola database diperlukan suatu perangkat lunak yang disebut DBMS atau Database Management System. DBMS merupakan suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, pengguna akan lebih mudah mengontrol dan memanipulasi data yang ada.

2.7.2 MySQL

Sedangkan MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi


(47)

3. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance Tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan

dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.


(48)

11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (toosl) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.7.3 SQL

SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbases.


(49)

2.8 Web Server dan Apache 2.8.1 Web Server

Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkan gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja. Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext transfer protocol).

Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih banyak menggunakan format HTML (hypertext markup language) karena penggunaannya lebih sederhana dan mudah dipelajari. Kata HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web browser-nya dapat


(50)

membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya atau bahkan jauh tempatnya sekalipun.

Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman-halaman dokumen (web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan webclient (browser), diterima web server, diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya.

2.8.2 Apache

Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di

Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya. Beberapa dukungan Apache :

1. Kontrol Akses. Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP.


(51)

2. CGI (Common Gateway Interface). Yang paling terkenal untuk digunakan adalah perl (Practical Extraction and Report Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagai modul (mod_perl).

3. PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Processor). Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di server. Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu modulnya (mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP menjadi lebih baik. 4. SSI (Server Side Includes).

Web server Apache mempunyai kelebihan dari beberapa pertimbangan di atas, antara lain adalah :

1. Apache termasuk dalam kategori freeware.

2. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server

lainnya seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.

3. Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi.

4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file konfigurasi.

5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web server-nya.

2.9 Alat dan Teknik yang Digunakan

Agar dapat melakukan langkah-langkah dalam pengembangan, maka dibutuhkan alat dan teknik untuk proses pelaksanaannya. Pada dasarnya alat yang


(52)

digunakan terbagi menjadi dua bagian, yaitu alat dengan gambar dan bukan gambar.

2.9.1 Data Flow Diagram (DFD)

Merupakan alat yang menggunakan suatu sistem yang telah ada atau yang akan dikembangkan, tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik, aliran data maupun tempat penyimpanan data, dengan model lingkungan pada suatu sistem informasi. Beberapa simbol yang digunakan pada DFD adalah proses, penyimpanan, terminator.

2.9.2 Entity Rational Diagram (ERD)

Adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan dalam DFD. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Entity adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.


(53)

47 3.1 Analisis Sistem

Analisis terhadap sistem dilakukan dengan dua tahap yaitu yang pertama pendeskripsian dan pemetaan sistem saat ini, dan yang kedua deskripsi sistem yang akan dibangun dan pemetaan sistem yang ingin dibangun. Tujuan dari tahapan-tahapan tersebut adalah untuk identifikasi variabel, batasan sistem, dan hubungan antar komponen sistem. Hasil akhir dari analisis sistem adalah deskripsi dan pemetaan sistem yang akan dibangun yang digambarkan dengan diagram alur.

3.1.1 Analisis Masalah

Identifikasi masalah adalah langkah awal dari analisis sistem. Langkah ini diperlukan untuk mengetahui pemasalahan apa saja yang terjadi di sistem yang telah berjalan. Oleh karena itu langkah pertama adalah mengidentifkasi masalah yang muncul.

Setiap tahun perusahaan selalu membuat Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) yang dilakukan pada akhir tahun berjalan untuk mementukan strategi perusahaan pada satu tahun ke depan. RKAP menentukan target penjualan yang ingin dicapai dengan memperhatikan kondisi dan keadaan masa lalu. Dari target penjualan yang ditetapkan kemudian melahirkan strategi penjualan, pemasaran, perencanaan produksi, sumber daya manusia dan seterusnya. Titik


(54)

awal dari penentuan RKAP, seperti yang dijelaskan di awal adalah penentuan target penjualan. Penentuan target penjualan berarti perusahaan berusaha untuk meramalkan penjualan ke depan dengan memperhatikan kondisi ke depan dan kondisi masa lalu.

Dalam penentuan target penjualan banyak faktor yang menentukan terutama dari data penjualan masa lalu, kondisi ekonomi, harga, barang subtitusi, dan prospek penjualan ke depan. Dengan memperhatikan semua faktor tersebut maka manajemen menentukan target penjualan. Setelah target penjualan ditentukan, kemudian perusahaan membuat rencana-rencana kerja dari setiap bagian perusahaan untuk mencapai target tersebut. Dalam penyusunan tersebut disusun juga anggaran yang diperlukan agar rencana-rencana tersebut dapat berjalan dengan memperhatikan keterbatasan anggaran dan target keuntungan yang diinginkan. Pada akhirnya dokumen RKAP disahkan oleh manajemen dan disetujui oleh pemegang saham yang diwakili oleh dewan komisaris sebagai panduan manajemen satu tahun ke depan.

Di akhir tahun semua rencana target penjualan yang tercantum dalam dokumen RKAP akan diperbandingkan dengan data aktual apakah rencana target yang ditetapkan sebelumnya sesuai atau tidak. Hal tersebut menjadi ukuran kinerja manajemen dalam menjalankan perusahaan. Dalam jangka waktu satu tahun, manajemen seringkali berusaha untuk mengetahui kondisi penjualan secara berkala. Tujuannya adalah agar manajemen dapat mengkoreksi atau membuat penyesuaian atau melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan agar target


(55)

tercapai. Biasanya dalam pembandingan ini dilakukan dengan setiap 3 bulan sekali dalam bentuk pelaporan manajemen berkala.

Manajemen menginginkan suatu alat bantu yang dapat menentukan target penjualan dan memonitor kinerja yang diperbandingkan dengan data penjualan aktual, sehingga manajemen setiap saat bisa memonitor kinerja perusahaan. Dengan demikian keputusan dapat diambil secara cepat dan tepat waktu.

3.1.2 Analisis Prosedur

Analisis Prosedur atau analisis proses adalah tahapan yang memberi gambaran tentang sistem yang sedang berjalan. Analisis ini bertujuan untuk memberi gambaran yang lebih detail bagaimana cara kerja dari sistem manual.

3.1.2.1Prosedur Pembuatan RKAP dan Laporan Kinerja Penjualan

Proses-proses yang terlibat dalam pembuatan RKAP dan laporan kinerja penjualan adalah sebagai berikut (gambar 3.1) :

1. Divisi penjualan menyerahkan dokumen data historis penjualan kepada tim penyusun RKAP.

2. Tim penyusun RKAP memproses dokumen data historis penjualan dengan dokumen pendukung lainnya seperti data perkiraan ekonomi, prospek dan harga jual untuk penyusunan dokumen draf RKAP.

3. Dokumen draf RKAP yang telah disusun oleh tim penyusun RKAP kemudian diperiksa oleh direksi untuk menentukan target penjualan.


(56)

4. Jika sesuai atau layak maka dokumen draf RKAP tersebut menjadi dokumen RKAP final. Jika tidak maka tim penyusun RKAP menyusun kembali dokumen draf RKAP baru.

5. Dokumen RKAP final diberikan kepada divisi penjualan untuk dibandingkan dengan dokumen data penjualan aktual dan dibuat dokumen laporan kinerja penjualan.

6. Kemudian dokumen laporan kinerja penjualan yang telah dibuat divisi penjualan diserahkan kepada direksi.


(57)

(58)

3.1.3 Analisis Kelemahan Sistem yang Berjalan

Selama ini dalam penentuan target penjualan ke depan tidak objektif karena hanya berdasarkan intuisi manajemen saja. Target penjualan yang ditetapkan sering tidak sesuai dengan penjualan aktual sehingga mempengaruhi seluruh perencanaan selanjutnya, dan dalam penyusunan laporan penjualan berkala membutuhkan waktu yang tidak sedikit yang mengakibatkan pengambilan keputusan yang diperlukan menjadi terlambat.

3.1.4 Analisis Sistem yang Akan Dibangun

Seperti yang dijelaskan pada sub bab deskripsi sistem yang berjalan sebelumnya beberapa proses dapat disistemkan atau dibuat sebuah perangkat lunak yang dapat membantu manajemen dalam menentukan target dan pengukuran kinerja penjualan, dengan demikian sistem tersebut membantu manajemen membuat keputusan-keputusan secara cepat dan tepat.

Sistem yang akan dibangun terdiri dari 2 modul utama yaitu modul perencanaan dan modul monitoring. Dimana data perencanaan penjualan yang dibuat pada modul perencanaan akan digunakan/ dibandingkan pada modul monitoring dengan data penjualan aktual untuk mengukur/ mengetahui kinerja penjualan.

Berikut adalah fungsi dari modul perencanaan dan modul monitoring.

1. Modul perencanaan yaitu penentuan target penjualan yang membantu manajemen dalam menentukan target berdasarkan data-data yang ada


(59)

sehingga penentuan lebih objektif tidak hanya berdasarkan pada instuisi manajemen. Dengan demikian penentuan target dapat lebih dipertanggungjawabkan dan lebih berdasar. Peramalan yang digunakan mengunakan multiple regresion sebagai dasar peramalan.

2. Modul monitoring yaitu pengukuran kinerja penjualan, yang dapat membantu menampilkan laporan kinerja penjualan perusahaan dengan lebih cepat karena data-data dapat diproses secara langsung untuk membuat laporan setiap saat, dengan demikian pembuatan keputusan dapat berlangsung cepat dan tepat.

3.2 Analisis Peramalan

Multiple Linear Regression merupakan model peramalan sebab akibat dengan memperhatikan beberapa variabel yang diperkirakan mempengaruhi penjualan. Alasan medote Multiple Linear Regression digunakan dalam menentukan target penjualan di PT. KHI Pipe Industries adalah sebagai berikut:

1. Dilihat dari hasil plot data historis penjualan pada tabel 3.1 menunjukan pola data linear seperti yang terlihat pada gambar 3.2.


(60)

Gambar 3.2 Plot Data Historis Penjualan 2006-2009

Jumlah penjualan akan suatu komoditas ditentukan oleh banyak variabel. Dalam peramalan ini variabel-variabel yang mempengaruhi penjualan ditentukan oleh manager, dan biasanya hanya menggunakan dua variabel yaitu variabel harga jual dan iklan..

Berikut ini akan dijelaskan tahapan perhitungan perkiraan penjualan. Diduga faktor yang mempengaruhi penjualan ( ) adalah iklan ( ) dan harga jual ( ). Untuk mendapatkan perkiraan nilai penjualan untuk tahun berikutnya dilakukan dengan mencari persamaan untuk menghitung seberapa besar kedua faktor tersebut ( dan ) mempengaruhi besarnya penjualan ( ) setiap tahun menggunakan persamaan Multiple Regression dengan metode matrik invers.

0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000

Sep 05 Mar 06 Okt 06 Apr 07 Nop 07 Jun 08 Des 08 Jul 09 Jan 10

P

en

ju

a

la

n

(

T

O


(61)

�� =� �= �− �                     =

= = = = = = = = = = = n i ki n i i ki n i i ki n i ki n i ki i n i i i n i i n i i n i ki n i i n i i x x x x x x x x x x x x x x x n A 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1                                  = = = =                   =

= = = n i i ki n i i i n i i y x g y x g y g g b b b b 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 . . . , . . .

Tabel 3.1 Faktor yang Mempengaruhi Penjualan

Tahun

Iklan (Juta Rupiah)

Harga Jual (Juta Rupiah/TON)

Penjualan (TON)

( ) ( ) ( )

2006 Kuartal 1 199 12.6 8.123,96

2006 Kuartal 2 98 12.6 8.436,42

2006 Kuartal 3 99 12.6 7.186,58

2006 Kuartal 4 109 12.6 7.499,04

2007 Kuartal 1 192 13 11.490,72

2007 Kuartal 2 96 13 11.011,94

2007 Kuartal 3 96 13 12.927,06


(62)

2008 Kuartal 1 190 13 10.942,62

2008 Kuartal 2 99 13 10.100,88

2008 Kuartal 3 98 13 9.680,01

2008 Kuartal 4 105 13 11.363,49

2009 Kuartal 1 200 13 9.560,10

2009 Kuartal 2 98 13 9.994,65

2009 Kuartal 3 97 13 12.167,40

2009 Kuartal 4 119 13 11.732,85

1. Didapat jumlah dari masing-masing variabel yang terdapat pada tabel 3.1 sebagai berikut.

∑ = 1.994 (Jumlah nilai variabel x )

∑ = 206,4 (Jumlah nilai variabel x )

∑ = 164.666 (Jumlah nilai y)

∑ = 275.688 ∑ = 25.720 ∑ = 20.397.880,94 ∑ = 2.663,04 ∑ = 2.128.159,6 � = 16 (Banyaknya baris)

2. Dari perhitungan diperoleh persamaan Multiple Regression sebagi berikut:


(63)

Dari persamaan yang diperoleh di atas maka didapatkan perkiraan nilai untuk penjualan seperti yang terlihat pada tabel 3.2 di bawah ini.

Tabel 3.2 Perkiraan Iklan, Harga Jual dan Total Penjualan

Tahun Iklan (Juta Rupiah)

Harga Jual (Rupiah/TON)

Perkiraan Penjualan

(TON)

2010 Kuartal 1 198 13,5 14.963,9

2010 Kuartal 2 90 13,5 15.369,8

2010 Kuartal 3 95 13,5 15.351

2010 Kuartal 4 104 13,5 15.317,2

3.3 Analisis Evaluasi Peramalan

Terdapat beberapa medote untuk menghitung kesalahan/mengevaluasi hasil peramalan. Salah satunya adalah MAPE yang merupakan rata-rata dari keseluruhan persentase kesalahan (selisih) antara data aktual dengan data hasil peramalan. Semakin rendah nilai MAPE, peramalan akan semakin baik. MAPE mungkin merupakan perhitungan yang paling mudah diartikan. Sebagai contoh, MAPE = 7% merupakan pernyataan yang jelas, yang tidak bergantung pada permasalahan seperti banyaknya data input.

Dari persamaan Multiple Regression diatas diperoleh hasil perhitungan seperti yang terlihat pada tabel 3.3 di bawah ini.


(64)

Tabel 3.3 Data Penjualan Aktual dan Peramalan

Tahun

Penjualan Aktual

Penjualan Ramalan

() ()

2006 Kuartal 1 8.123,96 7.537,84 2006 Kuartal 2 8.436,42 7.917,60 2006 Kuartal 3 7.186,58 7.913,84 2006 Kuartal 4 7.499,04 7.876,24 2007 Kuartal 1 11.490,72 10.862,85 2007 Kuartal 2 11.011,94 11.223,81 2007 Kuartal 3 12.927,06 11.223,81 2007 Kuartal 4 12.448,28 11.212,53 2008 Kuartal 1 10.942,62 10.870,37 2008 Kuartal 2 10.100,88 11.212,53 2008 Kuartal 3 9.680,01 11.216,29 2008 Kuartal 4 11.363,49 11.189,97 2009 Kuartal 1 9.560,10 10.832,77 2009 Kuartal 2 9.994,65 11.216,29 2009 Kuartal 3 12.167,40 11.220,05 2009 Kuartal 4 11.732,85 11.137,33

Dari tabel 3.3 diatas didapat nilai MAPE sebagai berikut:

� = 1

� � �

��− ��

�� �

� = 1

161,26


(65)

3.4 Analisis Non Fungsional

Analisis non fungsional adalah usulan yang direkomendasikan kepada pengguna agar sistem yang dibangun dapat mudah diterima oleh pengguna (user friendly) dan perangkat keras yang digunakan dapat mendukung berjalannya sistem secara maksimal terhadap kinerja sistem.

3.4.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras adalah seluruh komponen atau unsur peralatan yang digunakan untuk menunjang pembangunan suatu sistem. Di kantor PT. KHI Pipe Industries telah memiliki beberapa komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

1. Processor : Intel Pentium dengan kecepatan 2,5 GHz

2. Memory : 512 MB

3. VGA Card & Monitor : Mendukung Resolusi 1024x768 Pixel 4. Harddisk : 180 GB

5. Keyboard dan Mouse

6. Koneksi Jaringan Intranet dan Internet

Kebutuhan minimum perangkat keras yang akan dibangun memiliki spesifikasi sebagai berikut:

1. Spesifikasi Client

• Processor : Processor dengan kecepatan 1,8 GHz


(66)

• VGA Card & Monitor : Mendukung Resolusi 1024x768 Pixel

• Harddisk : 20 GB

• Keyboard dan Mouse 2. Spesifikasi Server

• Processor : Processor dengan kecepatan 2 GHz

• Memory : 512 GB

• Harddisk : 120 GB

Setelah dilakukan analisis terhadap perangkat keras yang ada di PT. KHI Pipe Industries, ternyata PT. KHI Pipe Industries sudah memiliki perangkat keras yang memenuhi spesifikasi minimum kebutuhan server maupun client untuk menggunakan aplikasi yang akan dibagun.

3.4.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang sudah digunakan di PT. KHI Pipe Industries saat ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem operasi Microsoft Windows XP 2. Aplikasi Microsoft Office

3. Aplikasi Adobe Acrobat Reader 4. Aplikasi Browser Mozilla Firefox

Dari perankat lunak di atas, diperlukan suatu penambahan perangkat lunak untuk aplikasi yang akan dibangun, diantaranya adalah:


(67)

1. Untuk Client

Plugins Adobe Flash 10

2. Untuk Server

• Apache 2 sebagai webserver

• MySQL sebagai database

• PHP 5

3.4.3 Analisis Kebutuhan User

User yang dimaksud adalah orang yang mengoperasikan program dan memelihara sistem. Kemampuan umum yang dimiliki oleh pegawai PT KHI Pipe Industries saat ini adalah sebagai berikut:

a. Bagian Penjualan (Assistant Manager)

Spesifikasi kemampuan yangdimiliki bagian penjualan adalah sebagai berikut:

• Kemampuan menggunakan komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows, aplikasi Microsoft Office.

• Kemampuan berbahasa Inggris.

• Pendidikan terakhir S1 Teknik Industri.

• Bagian penjualan berusia 30 tahun.

b. Manager


(68)

• Kemampuan menggunakan komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows, aplikasi Microsoft Office.

• Kemampuan berbahasa Inggris.

• Pendidikan terakhir S2 Magister Manajemen.

• Bagian penjualan berusia 45 tahun. c. Bagian Teknisi (Admin)

Spesifikasi kemampuan yang dimiliki bagian teknisi adalah sebagai berikut:

• Kemampuan menggunakan, konfigurasi dan perawatan komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows.

• Kemampuan berbahasa Inggris.

• Pendidikan terakhir S1 Teknik Komputer.

• Bagian penjualan berusia 29 tahun.

Kebutuhan dari tiap pengguna dari aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

a. Bagian Penjualan (Assistant Manager)

• Seseorang yang berpendidikan S1.

• Dapat mengoperasikan komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows.

• Memahami/ mampu membaca dan menulis bahasa Inggris.

b. Manager


(69)

• Dapat mengoperasikan komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows.

• Memahami/ mampu membaca dan menulis bahasa Inggris. c. Bagian Teknisi (Admin)

• Seseorang yang berpendidikan S1 Teknik Komputer.

• Dapat menggunakan, konfigurasi dan perawatan komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows, aplikasi webserver Apache, dan aplikasi database MySQL.

• Memahami/ mampu membaca dan menulis bahasa Inggris.

Berdasarkan hasil analisis pengguna maka dapat disimpulkan bahwa penerapan aplikasi peramalan penjualan yang akan dibagun dapat berjalan dengan baik apabila pada bagian teknisi memiliki SDM yang memiliki kemampuan untuk melakukan konfigurasi dan perawatan aplikasi webserver Apache dan database server MySQL.

3.5 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional adalah analisis terhadap kebutuhan sistem terhadap aliran data dan informasi. Analisis kebutuhan fungsional yang digunakan dalam sistem ini digambarkan dengan analisis terstruktur.


(70)

3.5.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data, dimana terdiri atas obyek-obyek dasar yang mempunyai hubungan antar obyek-obyek tersebut, maka digunakan ERD. ERD dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.3 Entity Relational Diagram Aplikasi Peramalan Penjualan

3.5.2 Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan rancangan aliran data utama yang perlu dilakukan penguraian ke level yang lebih tinggi agar proses yang terjadi dapat terlihat lebih jelas.


(71)

Gambar 3.4 Diagram Kontek Aplikasi Peramalan Penjualan

3.5.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan dari proses-proses secara fungsional yang dinghubungkan satu dengan yang lainnya oleh aliran data. Dalam Data Flow Diagram terdiri dari entitas luar, aliran data, proses, dan penyimpanan data.


(72)

3.5.3.1DFD Level 1


(73)

3.5.3.2DFD Level 2

Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses 1 Validasi Login


(74)

Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses 3 Pengelolaan Perencanaan Penjualan (Sales Planning)


(75)

(76)

Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 6 Pengelolaan Konfigurasi Aplikasi


(77)

3.5.3.3DFD Level 3

Gambar 3.13 DFD Level 3 Proses 3.2 Lihat Perencanaan Penjualan


(1)

4.2.3 Pengujian Peramalan

Pengujian proses peramalan dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan dari aplikasi peramalan yang dibuat dengan data aktual di PT. KHI Pipe Industries. Pengujian dilakukan dengan hipotesa distribusi F untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Pada Tabel 4.31 di bawah ini akan ditunjukkan hasil pengujian peramalan tersebut.

Hipotesis yang hendak di uji adalah sebagai berikut:

Ho : suatu variabel bebas bukan merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel terikat.

Ha : suatu variabel bebas merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel terikat.

Pengujian dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Membandingkan F tabel dengan F hitung. Jika F hitung lebih besar dari F tabel maka Ha diterima.

2. Menggunakan significan level 0,05 atau α=5%.

Tabel 4.30 Pengujian Peramalan Tahun Iklan Harga Jual Penjualan

Aktual

Penjualan Peramalan

2005 Kuartal 1 197 12,6 11.889,45 9.636,63


(2)

142

2005 Kuartal 3 97 12,6 9.247,35 10.208,96

2005 Kuartal 4 103 12,6 11.889,45 10.174,62

2006 Kuartal 1 199 12.6 8.123,96 7.538,06

2006 Kuartal 2 98 12.6 8.436,42 7.917,68

2006 Kuartal 3 99 12.6 7.186,58 7.913,92

2006 Kuartal 4 109 12.6 7.499,04 7.876,34

2007 Kuartal 1 192 13 11.490,72 10.863,06

2007 Kuartal 2 96 13 11.011,94 11.223,89

2007 Kuartal 3 96 13 12.927,06 11.223,89

2007 Kuartal 4 99 13 12.448,28 11.212,61

2008 Kuartal 1 190 13 10.942,62 10.870,57

2008 Kuartal 2 99 13 10.100,88 11.212,61

2008 Kuartal 3 98 13 9.680,01 11.216,37

2008 Kuartal 4 105 13 11.363,49 11.190,06

2009 Kuartal 1 200 13 9.560,10 10.832,99

2009 Kuartal 2 98 13 9.994,65 11.216,37

2009 Kuartal 3 97 13 12.167,40 11.220,13

2009 Kuartal 4 119 13 11.732,85 11.137,44

Dari hasil yang diperoleh F hitung = 334,56 > F tabel = 246,74 maka dapat disimpulkan bahwa dari Ha diterima, yang berarti koefisien regresi signifikan. Ini berarti bahwa secara simultan kedua variabel independen tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen dan sebaliknya. Dengan demikian persamaan tersebut bisa menjadi alat prediksi dan estimasi.


(3)

143

Pada Bab ini akan dikemukakan kesimpulan yang dapat diperoleh dari pembahasan bab-bab sebelumnya serta saran untuk perbaikan dan pengembangan sistem yang lebih lanjut.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang didapat dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini serta disesuaikan dengan tujuannya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Perangkat lunak peramalan penjualan yang dibangun dikatakan sesuai dengan yang diharapkan, dikarenakan fungsi yang terdapat pada aplikasi ini sudah sesuai dengan yang dibutuhkan.

2. Perangkat lunak peramalan penjualan yang dibangun ini hasilnya dapat membantu manager dalam memprediksi nilai penjualan untuk satu tahun ke depan.

5.2 Saran

Perangkat lunak peramalan penjualan di PT. KHI Pipe Industries ini masih dapat dikembangkan seiring dengan berkembangnya spesifikasi kebutuhan pengguna, sistem yang harus dipenuhi dalam mencapai hasil dan kinerja sistem


(4)

144

yang lebih baik dikarenakan selain memiliki kelebihan tentunya aplikasi ini tidak terlepas dari kekurangan sehingga kekurangan-kekurangan tersebut bisa dimasukkan ke dalam saran dalam pengembangan perangkat lunak ini. Berikut adalah beberapa saran untuk pengembangan perangkat lunak :

1. Dalam hasil print laporan peramalan penjualan harus dibuat dengan dukungan grafik agar memudahkan user dalam membaca data.

2. Integrasi dengan sistem/ aplikasi yang berhubungan dengan penjualan, pemasaran, atau produksi yang sudah diterapkan di lingkungan PT. KHI Pipe Industries.

Dalam pengembangan aplikasi ini masih banyak fasilitas lain yang dapat ditambahkan dan dikembangkan dalam perangkat lunak ini. Pengembangan perangkat lunak ini tentunya dapat meningkatkan mutu perangkat lunak yang lebih baik sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan yang bisa dipenuhi sebuah perusahaan.


(5)

145

Methods & Applications. New York: Jhon Wiley & Sons, Inc.

Walpole, Ronald E., & Raymond H. Myers (1972). Probability and Statistics for Engineers and Scientists. New York: Collier Macmillan Publishing Co., Inc. Buffa, Elwood S. (1983). Modern Production/ Operations Management. New York: Jhon Wiley & Sons, Inc.

Andi (2002). Pemograman Web dengan PHP. Yogyakarta: Andi Kadir, Abdul (1998). Basis Data. Yogyakarta: Andi

Sidik, Ir. Betha (2003). MySQL Administrator. Bandung: Informatika

http://en.wikipedia.org/wiki/Dashboards_(management_information_systems), 1 Oktober 2010

http://www.kmworld.com/Articles/News/Breaking-News/Microsoft-refines-Digital-Dashboard-concept--12189.aspx, 1 Oktober 2010


(6)

BIODATA PENULIS

Data Pribadi

Nama Lengkap : Alifia Al Birru

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 7 September 1985 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Perum. Puri Cipageran Indah Jl. Taman Indah Blok A No.308 Cimahi Utara 40511

Telepon : 083821513573

Email : alifalbirru@gmail.com

Pendidikan

1990-1996 Sekolah Dasar Negeri Raya Barat 3 Bandung

1996-1999 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 6 Bandung 1999-2002 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Bandung

(Jurusan Elektronika) 2002-2005 Politeknik POS Indonesia

(D3 – Teknik Informatika) 2008-2011 Universitas Komputer Indonesia