16
NO DIM
RANCANGAN UNDANG-UNDANG FRAKSI
USULAN PERUBAHAN RUMUSAN SETELAH PERUBAHAN
GERINDRA DIUBAH DAN PERUBAHAN NOMOR AYAT
9. Calon Gubernur adalah peserta pemilihan yang
diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik atau perseorangan yang mendaftarkan atau di
KPU Provinsi.
HANURA DIGANTI
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur adalah peserta pemilihan umum kepala daerah yang diusulkan oleh
partai politik atau gabungan partai politik atau perseorangan yang mendaftarkan diri atau didaftarkan di
KPU Provinsi secara berpasangan.
19
11. Calon bupatiwalikota adalah peserta pemilihan yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik atau
perseorangan yang mendaftar atau didaftarkan di KPU KabupatenKota.
PD TETAP
PG TETAP
TETAP PDI.P
Perubahan penomoran butir, Penyempurnaan substansi: rumusan Pemerintah
pada butir 10 dan butir 11 digabung menjadi satu rumusan baru butir 11.
11. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, dan walikota dan wakil walikota
yang selanjutnya disebut pasangan calon adalah pasangan calon peserta Pemilu Gubernur, Bupati,
dan Walikota yang telah memenuhi persyaratan untuk dipilih sebagai gubernur dan wakil gubernur,
bupati dan wakil bupati, atau walikota dan wakil walikota.
PKS DIUBAH DAN DIREVISI
12. Calon Bupati dan wakil bupati adalah peserta pemilihan yang disulkan oleh partai yang
mendapatkan kursi di DPRD Provinsi atau sebutan lainnya yang didaftarkan di KPU Provinsi
13. Calon persorangan bupati dan wakil bupati adalah perserta pemilihan yang diusulkan oleh masyarakat
yang memenuhi persyaratan dukungan dari masyarakat di provinsi yang bersangkutan dan
didaftarkan di KPU provinsi
PAN DIUBAH
Pasangan calon bupatiwalikota adalah peserta pemilihan yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai
politik atau perseorangan yang mendaftar atau didaftarkan di KPU KabupatenKota.
PPP Sebelum kata calon ditambahkan kata pasangan dan
setelah frase bupatiwalikota ditambahkan frase dan wakil bupatiwakil walikota.
11. Pasangan calon
bupatiwalikota dan
wakil bupatiwakil walikota adalah peserta pemilihan yang
diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik atau perseorangan yang mendaftar atau
didaftarkan di KPU KabupatenKota.
17
NO DIM
RANCANGAN UNDANG-UNDANG FRAKSI
USULAN PERUBAHAN RUMUSAN SETELAH PERUBAHAN
PKB Perubahan redaksi konsekuensi Perubahan judul dan
konsepsi pemilihan umum 10. Calon bupati dan wakil bupati walikota dan wakil
walikota adalah peserta pemilihan umum yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai
politik atau perseorangan yang mendaftar atau didaftarkan di KPU KabupatenKota.
GERINDRA Perubahan nomor ayat
10. Calon bupatiwalikota adalah peserta pemilihan yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai
politik atau perseorangan yang mendaftar atau didaftarkan di KPU KabupatenKota.
HANURA DIGANTI
Calon bupatiwalikota dan wakil bupatiwakil walikota adalah peserta pemilihan umum kepala daerah yang
diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik atau perseorangan yang mendaftarkan diri atau didaftarkan
di KPU KabupatenKota secara berpasangan.
20
12. Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum KabupatenKota, selanjutnya disebut KPU Provinsi
dan KPU KabupatenKota, adalah Penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah di provinsi dan kabupatenkota.
PD TETAP
PG TETAP
TETAP PDI.P
PERUBAHAN REDAKSI 12. Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi
Pemilihan Umum KabupatenKota, selanjutnya disebut KPU Provinsi dan KPU KabupatenKota, masing-
masing adalah Penyelenggara Pemilu Gubernur, Bupati, dan Walikota di provinsi atau kabupatenkota.
PKS TETAP NO. URUT MENJADI 14
14.
PAN TETAP
PPP TETAP
PKB TETAP
GERINDRA PERUBAHAN NOMOR AYAT
11. Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum KabupatenKota, selanjutnya disebut
KPU Provinsi dan KPU KabupatenKota, adalah Penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah di provinsi
dan kabupatenkota.
HANURA DIGANTI
Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum KabupatenKota, selanjutnya disebut KPU Provinsi
dan KPU KabupatenKota, adalah Penyelenggara Pemilihan Umum Kepala Daerah di provinsi dan
kabupatenkota.
18
NO DIM
RANCANGAN UNDANG-UNDANG FRAKSI
USULAN PERUBAHAN RUMUSAN SETELAH PERUBAHAN
21
13. Panitia Pemilihan di DPRD Provinsi atau sebutan lainnya yang selanjutnya disebut Panlih adalah panitia yang
dibentuk dengan keputusan Pimpinan DPRD Provinsi atau sebutan lainnya dan bertugas untuk menyusun peraturan
tata tertib pemilihan Gubernur serta menyelenggarakan pemilihan.
PD REDAKSINYA DISEMPURNAKAN
13. Panitia Pemilihan Gubernur yang ada
di DPRD Provinsi atau sebutan lainnya yang selanjutnya
disebut Panlih adalah panitia yang dibentuk dengan keputusan Pimpinan DPRD Provinsi atau sebutan
lainnya dan bertugas untuk menyusun peraturan tata tertib
pemilihan serta menyelenggarakan pemilihan
Gubernur .
PG Bunyi DIM ini tergantung dari hasil kesepakatan
Panja apakah Gubernur dipilih oleh DPRD atau dipilih langsung oleh rakyat.
PDI.P DIHAPUS
PKS HAPUS
PAN DIHAPUS
PPP Setelah frase pemilihan Gubernur ditambahkan frase
dan wakil gubernur. 13. Panitia Pemilihan di DPRD Provinsi atau sebutan
lainnya yang selanjutnya disebut Panlih adalah panitia yang dibentuk dengan keputusan Pimpinan
DPRD Provinsi atau sebutan lainnya dan bertugas untuk menyusun peraturan tata tertib pemilihan
Gubernur
dan wakil
gubernur serta
menyelenggarakan pemilihan.
PKB Konsekuensi perubahan ayat 10 ayat ini dihapus
DIHAPUS GERINDRA
DIHAPUS HANURA
DIHAPUS
22
14. Panitia Pemilihan Kecamatan, selanjutnya disebut PPK, adalah panitia yang dibentuk oleh KPU KabupatenKota
untuk menyelenggarakan Pemilihan di tingkat kecamatan atau nama lain.
PD TETAP
PG TETAP
TETAP PDI.P
PERUBAHAN PENOMORAN BUTIR 13. Panitia Pemilihan Kecamatan, selanjutnya disebut
PPK, adalah panitia yang dibentuk oleh KPU KabupatenKota untuk menyelenggarakan pemilihan
di tingkat kecamatan atau nama lain.
PKS NO. URUT BERUBAH
14. Panitia Pemilihan Kecamatan, selanjutnya disebut PPK, adalah panitia yang dibentuk oleh KPU
KabupatenKota untuk menyelenggarakan Pemilihan di tingkat kecamatan atau nama lain.
PAN TETAP
PPP TETAP
19
NO DIM
RANCANGAN UNDANG-UNDANG FRAKSI
USULAN PERUBAHAN RUMUSAN SETELAH PERUBAHAN
PKB PERUBAHAN ANGKA AYAT
12. Panitia Pemilihan umum Kecamatan, selanjutnya disebut PPK, adalah panitia yang dibentuk oleh KPU
KabupatenKota untuk menyelenggarakan Pemilihan umum di tingkat kecamatan atau nama lain.
GERINDRA TETAP, PERUBAHAN NOMOR AYAT
12. Panitia Pemilihan Kecamatan, selanjutnya disebut PPK, adalah panitia yang dibentuk oleh KPU
KabupatenKota untuk menyelenggarakan Pemilihan di tingkat kecamatan atau nama lain.
HANURA DIGANTI
Panitia Pemilihan Kecamatan, selanjutnya disebut PPK, adalah panitia yang dibentuk oleh KPU KabupatenKota
untuk menyelenggarakan Pemilihan Umum Kepala Daerah di tingkat kecamatan atau nama lain.
23
15. Panitia Pemungutan Suara, selanjutnya disebut PPS, adalah panitia yang dibentuk oleh KPU KabupatenKota
untuk menyelenggarakan Pemilihan di tingkat desa atau nama lainkelurahan.
PD TETAP
PG TETAP
TETAP PDI.P
PERUBAHAN PENOMORAN BUTIR 14. Panitia Pemungutan Suara, selanjutnya disebut PPS,
adalah panitia
yang dibentuk
oleh KPU
KabupatenKota untuk menyelenggarakan pemilihan di tingkat desa atau nama lainkelurahan.
PKS NO. URUT BERUBAH
15. Panitia Pemungutan Suara, selanjutnya disebut PPS, adalah
panitia yang
dibentuk oleh
KPU KabupatenKota untuk menyelenggarakan Pemilihan
di tingkat desa atau nama lainkelurahan.
PAN TETAP
PPP TETAP
PKB PERUBAHAN ANGKA AYAT
13. Panitia Pemungutan Suara, selanjutnya disebut PPS, adalah
panitia yang
dibentuk oleh
KPU KabupatenKota untuk menyelenggarakan Pemilihan
umum di tingkat desa atau nama lainkelurahan.
GERINDRA PERUBAHAN NOMOR AYAT
13. Panitia Pemungutan Suara, selanjutnya disebut PPS, adalah
panitia yang
dibentuk oleh
KPU KabupatenKota untuk menyelenggarakan Pemilihan
di tingkat desa atau nama lainkelurahan.
HANURA DIGANTI
Panitia Pemungutan Suara, selanjutnya disebut PPS, adalah panitia yang dibentuk oleh KPU KabupatenKota
untuk menyelenggarakan Pemilihan Umum Kepala Daerah di tingkat desa atau nama lainkelurahan.
20
NO DIM
RANCANGAN UNDANG-UNDANG FRAKSI
USULAN PERUBAHAN RUMUSAN SETELAH PERUBAHAN
24
16. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, selanjutnya disebut KPPS, adalah kelompok yang dibentuk oleh PPS
untuk menyelenggarakan pemungutan suara di tempat pemungutan suara.
PD TETAP
PG TETAP
TETAP PDI.P
PERUBAHAN PENOMORAN BUTIR 15. Kelompok
Penyelenggara Pemungutan
Suara, selanjutnya disebut KPPS, adalah kelompok yang
dibentuk oleh PPS untuk menyelenggarakan pemungutan suara di tempat pemungutan suara.
PKS NO. URUT BERUBAH
16. Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara,
selanjutnya disebut KPPS, adalah kelompok yang dibentuk oleh PPS untuk menyelenggarakan
pemungutan suara di tempat pemungutan suara.
PAN TETAP
PPP TETAP
PKB PERUBAHAN ANGKA AYAT
14. Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara,
selanjutnya disebut KPPS, adalah kelompok yang dibentuk oleh PPS untuk menyelenggarakan
pemungutan suara di tempat pemungutan suara.
GERINDRA PERUBAHAN NOMOR AYAT
14. Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara,
selanjutnya disebut KPPS, adalah kelompok yang dibentuk oleh PPS untuk menyelenggarakan
pemungutan suara di tempat pemungutan suara.
HANURA TETAP
25
17. Tempat Pemungutan Suara, selanjutnya disebut TPS, adalah tempat dilaksanakannya pemungutan suara untuk
Pemilihan bupatiwalikota.
PD TETAP
PG Bunyi DIM ini tergantung dari hasil kesepakatan
Panja apakah Gubernur dipilih oleh DPRD atau dipilih langsung oleh rakyat.
PDI.P PERUBAHAN PENOMORAN BUTIR,
PERUBAHAN REDAKSI
16. Tempat Pemungutan Suara, selanjutnya disebut TPS, adalah tempat dilaksanakannya pemungutan suara.
PENAMBAHAN SUBSTANSI BARU 17. Badan Pengawas Pemilu Provinsi dan Panitia
Pengawas Pemilihan kabupatenkota selanjutnya disebut
Bawaslu Provinsi
dan Panwas
KabupatenKota, masing-masing adalah pengawas Pemilu Gubernur, Bupati, atau Walikota di provinsi
dan kabupatenkota.
PKS NO. URUT BERUBAH
17. Tempat Pemungutan Suara, selanjutnya disebut TPS, adalah tempat dilaksanakannya pemungutan suara
untuk Pemilihan bupatiwalikota.
21
NO DIM
RANCANGAN UNDANG-UNDANG FRAKSI
USULAN PERUBAHAN RUMUSAN SETELAH PERUBAHAN
PAN TETAP
PPP Setelah frase pemilihan bupatiwalikota ditambahkan
frase dan wakil bupatiwakil walikota. 17. Tempat Pemungutan Suara, selanjutnya disebut
TPS, adalah tempat dilaksanakannya pemungutan suara untuk Pemilihan bupatiwalikota dan wakil
bupatiwakil walikota. PKB
PERUBAHAN ANGKA AYAT 15.
Tempat Pemungutan Suara, selanjutnya disebut TPS, adalah tempat dilaksanakannya pemungutan
suara untuk Pemilihan umum Kepala Daerah dan wakil kepala daerah.
GERINDRA PERUBAHAN NOMOR AYAT
15. Tempat Pemungutan Suara, selanjutnya disebut
TPS, adalah tempat dilaksanakannya pemungutan suara untuk Pemilihan bupatiwalikota.
HANURA DIGANTI
Tempat Pemungutan Suara, selanjutnya disebut TPS, adalah tempat dilaksanakannya pemungutan suara untuk
Pemilihan Umum Kepala Daerah.
26
18. Panitia Pengawas Pemilihan bupatiwalikota, selanjutnya disebut Panwas KabupatenKota, adalah panitia yang
dibentuk oleh Bawaslu untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilihan bupatiwalikota.
PD REDAKSINYA DISEMPURNAKAN
18. Panitia
Pengawas Pemilihan
bupatiwalikota, selanjutnya disebut Panwas KabupatenKota, adalah
panitia yang dibentuk oleh
Badan Pengawas Pemilu, yang selanjutnya disebut Bawaslu,
untuk mengawasi
penyelenggaraan Pemilihan
bupatiwalikota.
PG TETAP
TETAP PDI.P
DIHAPUS PKS
Ditambah dengan diadakan Panitia Pengawas Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur sehinga
no.20 menjadi no.21 20. Panitia Pengawas Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur selanjutnya disebut Panwas Propinsi , adalah panitia yang dibentuk oleh Bawaslu untuk
mengawasi penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
21. Panitia Pengawas
Pemilihan bupatiwalikota,
selanjutnya disebut Panwas KabupatenKota, adalah panitia yang dibentuk oleh Bawaslu untuk
mengawasi penyelenggaraan
Pemilihan bupatiwalikota.
PAN TETAP
22
NO DIM
RANCANGAN UNDANG-UNDANG FRAKSI
USULAN PERUBAHAN RUMUSAN SETELAH PERUBAHAN
PPP Setelah frase pemilihan bupatiwalikota ditambahkan
frase dan wakil bupatiwakil walikota. 18. Panitia
Pengawas Pemilihan
bupatiwalikota, selanjutnya disebut Panwas KabupatenKota, adalah
panitia yang dibentuk oleh Bawaslu untuk mengawasi
penyelenggaraan Pemilihan
bupatiwalikota dan wakil bupatiwakil walikota. PKB
PERUBAHAN REDAKSI DAN ANGKA AYAT 16.
Panitia Pengawas Pemilihan umum Kepala Daerah dan wakil kepala daerah tingkat KabupatenKota,
selanjutnya disebut Panwas KabupatenKota, adalah panitia yang dibentuk oleh Bawaslu untuk
mengawasi penyelenggaraan Pemilihan umum Kepala Daerah dan wakil kepala daerah.
GERINDRA PERUBAHAN NOMOR AYAT
16. Panitia
Pengawas Pemilihan
bupatiwalikota, selanjutnya disebut Panwas KabupatenKota, adalah
panitia yang dibentuk oleh Bawaslu untuk mengawasi
penyelenggaraan Pemilihan
bupatiwalikota.
HANURA DIGANTI
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kepala Daerah KabupatenKota,
selanjutnya disebut
Panwas KabupatenKota, adalah panitia yang dibentuk oleh
Bawaslu untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah di wilayah KabupatenKota.
27
19. Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan, selanjutnya disebut Panwas Kecamatan, adalah panitia yang dibentuk
oleh Panwas
KabupatenKota untuk
mengawasi penyelenggaraan Pemilihan bupatiwalikota di wilayah
kecamatan.
PD REDAKSINYA DISEMPURNAKAN
19. Panitia Pengawas Pemilihan
di tingkat Kecamatan,
selanjutnya disebut Panwas Kecamatan, adalah panitia yang dibentuk oleh Panwas KabupatenKota
untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilihan bupatiwalikota di wilayah kecamatan.
PG TETAP
TETAP PDI.P
PERUBAHAN PENOMORAN BUTIR, PERUBAHAN REDAKSI
18. Panitia
Pengawas Pemilihan
Kecamatan, selanjutnya disebut Panwas Kecamatan, adalah
panitia yang dibentuk oleh Panwas KabupatenKota untuk mengawasi penyelenggaraan pemilihan di
wilayah kecamatan.
PKS REDAKSI TETAP
NO. URUT BERUBAH MENJADI 22.
22. Panitia Pengawas
Pemilihan Kecamatan,
selanjutnya disebut Panwas Kecamatan, adalah panitia yang dibentuk oleh Panwas KabupatenKota
untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilihan bupatiwalikota di wilayah kecamatan.
23
NO DIM
RANCANGAN UNDANG-UNDANG FRAKSI
USULAN PERUBAHAN RUMUSAN SETELAH PERUBAHAN
PAN TETAP
PPP TETAP
PKB PERUBAHAN ANGKA AYAT
17. Panitia Pengawas Pemilihan umum Kecamatan,
selanjutnya disebut Panwas Kecamatan, adalah panitia yang dibentuk oleh Panwas KabupatenKota
untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilihan umum Kepala Daerah dan wakil kepala daerah.di wilayah
kecamatan.
GERINDRA PERUBAHAN NOMOR AYAT
17. Panitia
Pengawas Pemilihan
Kecamatan, selanjutnya disebut Panwas Kecamatan, adalah
panitia yang dibentuk oleh Panwas KabupatenKota untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilihan
bupatiwalikota di wilayah kecamatan.
HANURA DIGANTI
Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan, selanjutnya disebut Panwas Kecamatan, adalah panitia yang dibentuk
oleh Panwas
KabupatenKota untuk
mengawasi
penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah di wilayah kecamatan.
28
20. Pengawas Pemilihan Lapangan adalah petugas yang dibentuk oleh Panwas Kecamatan untuk mengawasi
penyelenggaraan Pemilihan bupatiwalikota di desa atau sebutan lainnyakelurahan.
PD TETAP
PG TETAP
TETAP PDI.P
PERUBAHAN PENOMORAN BUTIR, PERUBAHAN REDAKSI
19. Pengawas Pemilihan Lapangan adalah petugas
yang dibentuk oleh Panwas Kecamatan untuk mengawasi penyelenggaraan pemilihan di desa atau
sebutan lainnyakelurahan.
PKS REDAKSI TETAP
NO.URUT BERUBAH MENJADI 23
23. Pengawas Pemilihan Lapangan adalah petugas yang dibentuk oleh Panwas Kecamatan untuk
mengawasi penyelenggaraan
Pemilihan bupatiwalikota
di desa
atau sebutan
lainnyakelurahan.
PAN TETAP
PPP TETAP
PKB PERUBAHAN ANGKA AYAT
18. Pengawas Pemilihan umum Lapangan adalah
petugas yang dibentuk oleh Panwas Kecamatan untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilihan umum
Kepala Daerah dan wakil kepala daerah di desa atau sebutan lainnyakelurahan.
24
NO DIM
RANCANGAN UNDANG-UNDANG FRAKSI
USULAN PERUBAHAN RUMUSAN SETELAH PERUBAHAN
GERINDRA PERUBAHAN NOMOR AYAT
18. Pengawas Pemilihan Lapangan adalah petugas
yang dibentuk oleh Panwas Kecamatan untuk mengawasi
penyelenggaraan Pemilihan
bupatiwalikota di
desa atau
sebutan lainnyakelurahan.
HANURA DIGANTI
Pengawas Pemilihan Lapangan adalah petugas yang dibentuk oleh Panwas Kecamatan untuk mengawasi
penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah di desakelurahan atau sebutan lainnya.
29
21. Pemilih untuk Pemilihan Gubernur adalah Anggota DPRD Provinsi atau sebutan lainnya.
PD TETAP
21. Pemilih untuk Pemilihan Gubernur adalah Anggota
DPRD Provinsi atau sebutan lainnya.
Catatan:
Gubernur merupakan “pemerintahan daerah” yang berupa “Unit Antara”. Dikatakan Unit Antara karena
Gubernur memiliki fungsi ganda yakni sebagai kepala otonom untuk daerah provinsi dan sebagai Wakil
Pemerintah Pusat. Sebagai kepala daerah otonom provinsi, Gubernur tidak bersentuhan langsung
dengan rakyat dan hanya berperan sebagai pengkoordinasi koordinator, sehingga gubernur
tidak harus dipilih langsung oleh rakyat. Selain itu, sebagai wakil pemerintah pusat maka gubernur
sebaiknya dipilih oleh DPRD dengan persyaratan harus mendapat rekomendasi pemerintah pusat. Itu
berarti, gubernur tidak dipilih langsung oleh rakyat.
Lain halnya dengan BupatiWalikota yang merupakan Unit Dasar yakni sebagai jenjang pemerintahan yang
paling dekat dengan rakyat dan memberikan pelayanan langsung kepada rakyat sehingga rakyat
harus diberi kesempatan untuk memilih langsung pemimpinnya.
Selain itu, ada beberapa alasan yang mendukung
pemilihan gubernur dilakukan oleh DPRD, antara lain: 1. Sebagai wakil pemerintah pusat, pertimbangan
representasi bagi gubernur tidak menjadi prioritas utama dibandingkan bupatiwalikota sebagai
pemerintahan unit dasar.
25
NO DIM
RANCANGAN UNDANG-UNDANG FRAKSI
USULAN PERUBAHAN RUMUSAN SETELAH PERUBAHAN
2. Peran yang diemban oleh gubernur sebagai unit antara dan bupatiwalikota sebagai unit dasar
berbeda-beda sehingga
mekanisme pemilihannya
pun bisa
berbeda-beda; bupatiwalikota dipilih langsung oleh rakyat
sedangkan gubernur dipilih oleh DPRD, sepanjang
dilakukan secara
demokratis sebagaimana amanat Pasal 18 B UUD 1945.
3. Untuk menyelenggarakan pemilihan langsung oleh rakyat, memakan anggaranbiaya yang tidak
sedikit apalagi jika berlangsung dalam dua putaran. Sehingga pemilihan gubernur yang
„tidak bersentuhan langsung dengan rakyat‟ dilakukan oleh DPRD saja.
KETERANGAN: Usulan menyangkut wakil Gubernur dan Wakil
Bupatiwalikota: Pemilihan gubernur atau bupatiwalikota tidak
terlepas dari wacana apakah wakil gubernur dan wakil bupatiwalikota dipilih berpasangan atau tidak.
Gubernur
dan bupatiwalikota
tetap dipilih
berpasangan seperti semula, karena proses rekruitment kepala daerah dan wakil kepala daerah
dilakukan oleh partai politik. Pengalaman di banyak daerah menunjukkan bahwa
antara gubernur dengan wakil gubernur dan bupatiwalikota dengan wakil bupatiwalikota masih
saling mendukung, meskipun ada sebagian kecil yang bertentangantidak saling mendukung karena
kurangnya komitmen antara pasangan tersebut dan kurang selektif saat memilih bakal calon wakil
gubernur atau bakal calon bupatiwalikota. Akibatnya, saat sudah terpilih, pasangan tersebut gagal
menyatukan kemauan dan kebijakan politiknya masing-masing.
26
NO DIM
RANCANGAN UNDANG-UNDANG FRAKSI
USULAN PERUBAHAN RUMUSAN SETELAH PERUBAHAN
PG Bunyi DIM ini tergantung dari hasil kesepakatan
Panja apakah Gubernur dipilih oleh DPRD atau dipilih langsung oleh rakyat.
PDI.P DIHAPUS
PKS Ditambahkan Wakil Gubernur dan Anggota DPRD
diganti menjadi penduduk yang sudah berisa 17 tahun atau yang sudah menikah dan no.ururt menjadi
23 23. Pemilih untuk Pemilihan Gubernur dan Waki
Gubernur adalah penduduk yang berusia sekurang- kurangnya 17 tujuh belas tahun atau sudahpernah
kawin yang terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur.
PAN DIHAPUS
PPP Setelah frase Pemilihan Gubernur ditambahkan frase
wakil gubernur. 21. Pemilih untuk Pemilihan pasangan Gubernur dan
wakil gubernur adalah Anggota DPRD Provinsi atau sebutan lainnya.
PKB DIHAPUS
DIHAPUS GERINDRA
DIUBAH
Wacana pemilihan
gubernur oleh
DPRD menunjukkan adanya penafsiran ganda atas
konstitusi. Pasal 18 ayat 4 ; UUD 1945 mengatakan bahwa kepala daerah dipilih secara demokratis.
Pasal yang menjadi mandat konstitusi ini menjadi aneh kalau diimplementasikan secara berbeda untuk
pemilihan bupatiwalikota dan gubernur. Status gubernur sebagai kepala daerah otonom dan wakil
pemerintah pusat di daerah, masih dimungkinkan dipilih
langsung bersama-sama
dengan bupatiwalikota sebagai kepala daerah otonom agar
seluruhnya bener-benar merupakan representasi dari rakyat
19. Pemilih untuk Pemilihan Gubernur adalah penduduk
yang berusia sekurang-kurangnya 17 tujuh belas tahun atau sudahpernah kawin yang terdaftar
sebagai pemilih dalam Pemilihan
HANURA DIGANTI
Pemilih untuk Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur adalah Warga Negara Indonesia yang telah
genap berumur 17 tujuh belas tahun atau lebih atau sudahpernah kawin.
30
22. Pemilih untuk Pemilihan bupatiwalikota adalah penduduk yang berusia sekurang-kurangnya 17 tujuh belas tahun
atau sudahpernah kawin yang terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilihan bupatiwalikota.
PD REDAKSINYA DISEMPURNAKAN
22. Pemilih untuk Pemilihan bupatiwalikota adalah
penduduk yang
berusia sekurang-kurangnya
berusia 17 tujuh belas tahun atau sudahpernah
kawin yang terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilihan bupatiwalikota.
27
NO DIM
RANCANGAN UNDANG-UNDANG FRAKSI
USULAN PERUBAHAN RUMUSAN SETELAH PERUBAHAN
PG TETAP
TETAP PDI.P
PERUBAHAN PENOMORAN BUTIR, PERUBAHAN REDAKSI
20. Pemilih adalah penduduk yang berusia sekurang-
kurangnya 17 tujuh belas tahun atau sudahpernah kawin yang terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu
Gubernur, Bupati, atau Walikota.
PKS Redaksi ditambah dengan wakil Bupati dan
wakil Walikota dan No.urut menjadi 24 24. Pemilih untuk Pemilihan bupati dan wakil bupati,
walikota dan wakil walikota adalah penduduk yang berusia sekurang-kurangnya 17 tujuh belas tahun
atau sudahpernah kawin yang terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilihan bupatiwalikota.
PAN DIUBAH
22. Pemilih untuk Pemilihan kepala daerah adalah
penduduk yang berusia sekurang-kurangnya 17 tujuh belas tahun atau sudahpernah kawin yang
terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilihan kepala daerah.
Politik uang adalah segala bentuk materi yang dijanjikan atau diberikan oleh pasangan calon kepala daerah dan
wakil kepala daerah atau tim kampanye pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam masa
kampanye untuk mempengaruhi pemilih.
PPP Setelah kata pemilihan ditambahkan kata pasangan
dan setelah frase bupatiwalikota ditambahkan frase wakil bupatiwakil walikota.
22. Pemilih untuk pemilihan pasangan bupatiwalikota dan wakil bupatiwakil walikota adalah penduduk
yang berusia sekurang-kurangnya 17 tujuh belas tahun atau sudahpernah kawin yang terdaftar
sebagai pemilih dalam Pemilihan pasangan bupatiwalikota dan wakil bupatiwakil walikota.
PKB PERUBAHAN ANGKA AYAT DAN REDAKSI
19. Pemilih untuk Pemilihan umum Kepala Daerah dan
wakil kepala daerah adalah penduduk yang berusia sekurang-kurangnya 17 tujuh belas tahun atau
sudahpernah kawin yang terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilihan umum Kepala Daerah dan wakil
kepala daerah.
Penambahan ketentuan kampanye pemilihan umum gubernur dan wakil gubernur
20. Kampanye Pemilihan umum Kepala Daerah dan
wakil kepala daerah selanjutnya disebut Kampanye, adalah kegiatan untukr meyakinkan para Pemilih
dengan menawarkan visi, misi, dan program Calon Kepala Daerah dan wakil kepala daerah.
28
NO DIM
RANCANGAN UNDANG-UNDANG FRAKSI
USULAN PERUBAHAN RUMUSAN SETELAH PERUBAHAN
GERINDRA TETAP, PERUBAHAN NOMOR AYAT
20. Pemilih untuk Pemilihan bupatiwalikota adalah
penduduk yang berusia sekurang-kurangnya 17 tujuh belas tahun atau sudahpernah kawin yang
terdaftar sebagai
pemilih dalam
Pemilihan bupatiwalikota.
TAMBAHAN POIN 21. Kampanye Pemilihan Gubernur selanjutnya disebut
kampanye, adalah kegiatan untuk meyakinkan para pemilih dengan menawarkan visi, misi dan program
calon Gubernur
HANURA DIGANTI
Pemilih untuk Pemilihan Umum BupatiWalikota dan Wakil BupatiWalikota adalah Warga Negara Indonesia yang telah
genap berumur 17 tujuh belas tahun atau lebih atau sudahpernah kawin.
31
23. Kampanye Pemilihan bupatiwalikota, selanjutnya disebut Kampanye, adalah kegiatan untuk meyakinkan para Pemilih
dengan menawarkan visi, misi, dan program Calon bupatiwalikota.
PD TETAP
PG TETAP
TETAP PDI.P
PERUBAHAN PENOMORAN BUTIR, PERUBAHAN REDAKSI
21. Kampanye, selanjutnya disebut Kampanye, adalah kegiatan untuk meyakinkan para Pemilih dengan
menawarkan visi, misi, dan program Pasangan Calon dalam Pemilu Gubernur, Bupati, dan Walikota.
PKS Redaksi ditambah dengan Gubernur dan Wakil
Gubernur , Wakil Bupati dan wakil walikota dan no.urut menjadi 25
25. Kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur Bupati dan wakil bupati dan walikota dan wakil walikota,