BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pangan adalah kebutuhan dasar manusia paling utama, karena itu pemenuhan pangan merupakan bagian dari hak asasi individu. Pemenuhan pangan juga sangat penting sebagai
komponen dasar untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Mengingat pentingnya memenuhi kecukupan pangan, setiap Negara akan mendahulukan
pembangunan ketahanan pangan sebagai pondasi bagi pembangunan sektor-sektor lainnya. Ketahanan pangan disamping sebagai prasyarat untuk memenuhi hak asasi pangan
masyarakat, juga merupakan pilar bagi eksistensi dan kedaulatan suatu bangsa. Oleh sebab itu seluruh komponen bangsa yaitu pemerintah dan masyarakat sepakat untuk bersama-
sama membangun ketahanan pangan daerah. Dalam sistem pemerintahan yang demokratis dan desentralistis saat ini pelaku utama pembangunan pangan mulai dari produksi,
penyediaan, distribusi dan konsumsi adalah masyarakat, sedangkan pemerintah lebih berperan sebagai inisiator, fasilitator serta regulator agar kegiatan masyarakat yang
memanfaatkan sumberdaya nasional dan daerah dapat berjalan lancar, efisien, berkeadilan dan bertanggung jawab.
Tujuan pembangunan ketahanan pangan adalah untuk membangun ketahanan dan kemandirian pangan baik ditingkat nasional maupun ditingkat rumah tanggaindividu. Arah
kebijakan umum pembangunan ketahanan pangan adalah untuk 1 meningkatkan ketersediaan dan penanganan kerawanan pangan 2 meningkatkan sistem distribusi dan
stabiltasasi harga pangan 3 meningkatkan pemenuhan kebutuhan konsumsi dan keamanan pangan sampai kerumah tangga.
Dalam hal peningkatan ketersediaan dan penanganan kerawanan pangan, kebijakan ketahanan pangan diarahkan untuk a meningkatkan dan menjamin kelangsungan
produksi pangan didalam negeri menuju kemandirian pangan b mengembangkan kemampuan pengelolaan cadangan pangan pemerintah dan masyarakat secara sinergis dan
partisipatif c mencegah dan menanggulangi kondisi rawan pangan secara dinamis. Dalam aspek peningkatan sistem distribusi dan stabilisasi harga pangan, kebijakan
ketahanan pangan diarahkan untuk a mengembangkan sistem distribusi yang efektif dan efisien untuk menjamin stabilitas pasokan dan harga pangan b mengembangkan
1
koordinasi sinergis lintas sektor dalam pengelolaan distribusi, harga dan akses pangan c meningkatkan peran serta kelembagaan masyarakat dalam kelancaran distribusi, kestabilan
harga dan akses pangan. Dalam hal peningkatan pemenuhan kebutuhan konsumsi dan keamanan pangan,
kebijakan ketahanan pangan diarahkan untuk a mempercepat penganekaragaman konsumsi pangan berbasis pangan lokal b mengembangkan tekhnologi pengolahan
pangan terutama pangan lokal non beras dan terigu guna meningkatkan nilai tambah dan nilai sosial c mengembangkan keamanan pangan segar didaerah sentra produksi pangan.
1.2. Landasan Hukum