Kesejahteraan masyarakat : mapan, aman, nyaman

II- 373 yang harus ditata sesuai tata ruang kota. Di bidang pariwisata permasalahan utama yang dihadapi yaitu kurangnya destinasi wisata unggulan. Terkait investasi, permasalahan utama yang dihadapi yaitu belum maximalnya investor dalam berinvestasi di kota Surakarta. Faktor yang mempengaruhi antara lain Potensi Unggulan daerah belum tergali secara optimal, dan perkembangan regulasi terkait dengan PTSP dan perkembangan teknologi informasi sebagai penunjang dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan dan investasi. Sementara itu terkait daya saing tenaga kerja, diperlukan penyelenggaraan pendidikan vokasi yang mengacu pada sertifikasi atau standrisasi nasional untuk menghasilkan angkatan kerja yang kompetitif di pasar tenaga kerja. Isu karakter dan identitas kota. Penguatan karakter budaya kawasan dengan cara mengintegrasikan pembangunan karakter fisik lingkungan dengan pengembangan ekonomi wilayah dan pengembangan pariwisata budaya berbasis lokalitas. Karakter kota Surakarta sebagai Kota Budaya, masih banyak tantangan terkait penguatan karakter budaya kawasan melalui penetapan kawasan dan bangunan bersejarah serta penguatan distrik yang beridentitas dan berkarakter budaya.

c. Kesejahteraan masyarakat : mapan, aman, nyaman

Isu strategis pada bidang pendidikan mencakup implementasi penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun baik bagi laki- laki dan perempuan secara adil dan setara; akses warga miskin untuk mendapatkan pendidikan tinggi; dan keaksaraan fungsional. Permasalahan yang dihadapi yaitu masih perlunya peningkatan sarana dan prasarana PAUD dalam rangka mendukung tercapainya penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun; masih perlunya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dasar untuk tercapainya penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun; dan masih perlunya peningkatan kompetensi pendidik dalam rangka mendukung tercapainya penuntasan Wajar Dikdas 9 tahun yang lebih baik. Isu strategis terkait lingkungan hidup meliputi isu sampah, Ruang Terbuka Hijau RTH, limbah, air bersih, dan sanitasi. Berkaitan dengan kesehatan, isu strategis yang harus ditangani yaitu Pengurangan Angka Kematian Ibu AKI, Angka Kematian Bayi AKB dan Angka Kematian Balita AKABA; pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Demam Berdarah, Tb Paru dan HIVAIDS ; peningkatan mutu dan standar pelayanan II- 374 kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan rujukan yang dapat dijangkau masyarakat tidak mampu. Capaian Angka kesakitan kasus demam berdarah 5,0410.000, Target Jateng: 2, Target Nasional 2; Angka kematian demam berdarah 1,56; Target Jateng ≤ 1, Nasional ≤ 1; Penemuan TB 62,58, Target Jateng 70, Nasional 90; Penemuan kasus HIVAIDS Penduduk Surakarta 65 0.01 Target Jateng: 0.5, Angka kematian ibu 71,35 7 bumil100.000 KLH, Target Jateng: 102100.000 KLH, Target Nasional: 118100.000 KLH; Angka kematian bayi 4,7947 kasus1000 KLH; Target Jateng: 9,8; Target Nasional: 23; Angka kematian balita 0,515 kasus1000 KLH ; Target Jateng: 12 ; Target Nasional: 32; Masih ditemukannya kasus gizi kurang pada balita 2,58; Target Nasional20 ; dan Masih ditemukannya kasus bumil KEK 2,82; Target Jateng: 20. Isu strategis terkait fisik meliputi kawasan kumuh, rumah, lahan, dan infrastruktur. Permasalahan utama yang dihadapi meliputi: kemiskinan Kota urban Poverty diantaranya ditandai oleh adanya permukiman yang tidak layak huni slums dan permukiman informal squatter settlements dan terbatasnya akses terhadap pemenuhan lahan hunian, rumah yang layak dan sehat, infrastruktur dan sarana-prasaraan kota; Akses terhadap pemenuhan lahan dan perumahan access to affordable housing juga merupakan target penurunan kemiskinan. Hal ini terkait erat dengan masih adanya pemukiman pada lahan yang tidak sesuai peruntukannya untuk perumahan menurut RTRW yaitu di bantaran Sungai, bantaran KA dan lahan-lahan pemerintah; Akses sanitasi dan air bersih; dan Ketersediaan lahan pemakaman.

d. Lingkungan hidup: sehat, selamat, bermartabat