Dampak Krisis Ekonorni dan Strategi Hidup Rumahtangga Pekerja Sektor Formal dan Informal Pariwisata (Kasus Pantai Pangandaran, Desa Pangandaran, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Propinsi Jawa Barat)

DAMPAK KRISIS EKONOMI DAN STRATEGI HIDUP
RUMAHTANGGA PEKERJA
SEKTOR FORMAL DAN INFORMAL DI PARIWISATA
(Kasus Pantai Pangandaran, Desa Pangandaran, Kecamatan Pangandaran,
Kabupaten Ciamis, Jawa Barat)

Oleh:

AMSON MANURUNG
A09495015

.IURUSAN ILMlJ-ILM'U SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKII1,TAS PERTANIAN
INSTlTlJT PERTANIAN BOGOR
2000

AMSON MANURUNG. Dampak Krisis Ekonomi dan Strategi Hidup Rumahtangga
Pekerja Sektor Formal dan Informal Pariwisata, Kasus Pantai Pangandaran, Desa
Pangandaran, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Propinsi Jawa Barat (di
bawah bimbingan DWI SADONO dan TITIK SUMARTI MC).
Krisis moneter (krismon) yang diikuti krisis ekonomi menyebabkan sektorsektor perekono~nianlainnya mengalami keterpurukan termasuk sektor pariwisata,

hanya sektor pertanian yang mampu tumbuh sebesar 0,2%. Krisis yang tejadi yang
diikuti krisis multi dimensi menyehabkan kunjungan wisatawan berkurang. Pada
periode 1994-1996 Indonesia merupakan negara dengan tingkat pertumbuhan
kunjungan wisatawan yang tertinggi di Asia Tenggara, namun tahun 1997 kunjungan
wisatawan hanya 3% dan tahun 1998 turun menjadi -28%.
Penelitian ini bertujuan: (1) menganalisis dampak krisis ekonomi terhadap
kepariwisataan (2) mengetahui kondisi sosial ekonomi pekej a sektor formal maupun
informal di daerah ohjek wisata, (3) mengetahui strategi yang digunakan oleh pekerja
untuk bertahan hidup dalam menghadapi krisis ekonomi baik pekerja sektor formal
maupun infonnai.
Data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini, meliputi data primer
maupun data sekunder. Data primer dipelaleh dari hasil wawancara langsung dengan
responden, data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait.
Dari hasil penelitian diketahui krisis ekonomi yang terjadi berpengaruh
terhadap sektor pariwisata. Di Desa Pangandaran dampak krisis ekonomi terhadap
sektor pariwisata meliputi tiga hal. Pertama, menurunnya kunjungan wisatawan.
Penurunan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir (1997-1999) tejadi pada tahun

1999 yaitu mencapai -59,9% untuk wisatawan mancanegara dan -28% wisatawan
nusantara. Situasi ini berpengaruh terhadap kontribusi pendapatan daemh dari sektor

pariwisata Penurunan rata-rata pendapatan paling tinggi pada tahun 1999 mencapai
-29,9%.

Penurunan wisatawan juga berpengaruh terhadap tingkat hunian kamar

hotel, baik pada saat ramai maupun pada saat sepi. Situasi ini juga berpengaruh
terhadap fasilitas lainnya seperti cinderamata, biro jasa dan rumah makan. Kedua,
Penurunan arus wisatawan berpengaruh terhadap pendapatan, jenis pekerjaan dan
Penumnan arus wisatawan mengakibatkan perubahan pendapatan

status keja.

pekerja saat krisis ekonomi. Perubahan pkndapatan terjadi baik pada saat ramai
maupun pada saat sepi. Sebagai gambaran perubahan pendapatan sebelum krisis
ekonomi, pekerja yang mempunyai pendapatan pada kondisi ramai, dengan
pendapatan >Rp 700.000,- sebanyak 88%, namun pada saat krisis ekonomi hanya
56%. Kondisi perubahan pendapatan pekerja juga dialami pekerja sektor formal.
Pekeja dengan pendapatan Rp 400.000, - 700.000,-

sebelum krisis ekonomi


sebanyak 7 orang (28%), saat krisis ekonomi tidak ada yang berpendapatan antara
Rp 400.000,

-

700.000,- (0%).

Ketiga, akibat krisis ekonomi strategi yang

digunakan pekerja agar dapat bertahan hidup yaitu dengan pola nafkah ganda dan
merubah p l a .konsumsi. Meskipun pola nalkah ganda telah dilakukan sebelun~
krismon, namun setelah krismon terjadi peningkatan pola nafkah ganda rumahtangga.
Rumahtangga yang melakukan p l a nafkah ganda di sehqor formal 7 orang (53,07%)
dan 6 orang sektor infonnal (46,93%). Untuk alokasi dana dapat dilihat bahwa
alokasi ekonomi rumahtangga tertinggi adalah untuk kebutuhan sehari-hari, baik di

sektor formal maupun informal. Selain itu stratcgi yang digunakan rumahtangga
supaya dapat bertahan hidup adalah dengan melakukan perubahan pola konsumsi
yaitu dengan mengurangi frekuensi makan sebanyak 36% rumahtangga di sektor

formal maupun informal, mengurangi kualitas makan

sebanyak 8% untuk

rumahtangga di sektor formal dan 4% di sektor informal. Meskipun rumahtangga
~nelakukankombinasi mencari nafiah bersama-sama untuk pemenuhan kebutuhan
hidup, strategi pola nafiah ganda rumahtangga masih pada tahap strategi bertahan
hidup.

DAMPAK KRISIS EKONOMI DAN STRATEGI HlDUP
RUMAHTANGGA PEKERJA SEKTOR FORMAL DAN
INFORMAL PARiWilSATA
(Kasus Pantai Pangandaran, Desa Pangandaran, Kecamatan Pangandaran,
Kabupaten Ciamis, Propinsi Jawa Barat)

Oleh
AMSON MANURUNG
A09495015

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Melnperoleh Gelar
SARJANA PERTANIAN
pada
Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

JURUSAN ILIMU-ILMU SOSlAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INS'TITU?' PERTANIAN BOGOR
2000

JURUSAN ILMU-ILMU EKONOI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
.
.

a=

INSTITIJT PERTAMI.4N BOGOR

. -


Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :
Nalna Mahasiswa

: AMSON MANURUNG

Nomor Pokok

: A09495015

Dengan Judul

:

Dampak

Krisis

Ekonorni


dan

Strategi

Hidup

Rumahtangga Pekerja Sektor Formal dan Informal
Pariwisata

(Kasus

Pantai

Pangandaran, Kecamatan

Pangandaran,

Desa

Pangandaran, Kabupaten


Ciamis, Propinsi Jawa Barat)
Dapat ditenma sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sajana Pertanian
pada Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonolni Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor.
Menyetujui
Dose9 Pembimbing 11,

@

Ir. Dwi Sadono. MSi.
NIP : 132 009 375

Tanggal kelulusan : 26 Agustus 2000

1'
Dr. Ir. Titik Sumarti MC. MS.
NIP: 131 569245

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI IN1 BENARBENAR HASIL KARYA SENDLFU DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI TULISAN KWlIAH PADA SUATU PERGURUAN TWGGI ATAU
LEMBAGA MANAPUN

BOGOR, AGUSTUS 2000

AMSON MANURUNG
A09495015

RNVAYAT HIDUP
Penulis di lahirkan di Pandomayu, pada tanggal 11 April 1977, sebagai anak
kelima dari enarn bersaudara, putera dari Bapak Nasir Manurung dan Ibu Mutiara
Silaban.
Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 1989 di SDN
Pandomayu, Asahan.

Selanjutnya Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah

Menengah Tingkat Pertama di SMPN Lumban Julu, Tapanuli Utara pada tahun 1992,
dan meyelesaikan Sekolah Menengah Tingkat Atas di SMAN Parapat, Simalungun

pada tahun 1995. Pada tahun yang sama penulis diterima di Institut Pertanian Bogor
(IPB) pada Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Program Studi
Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian.

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat-Nya karena atas rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang bejudul "Dampak Krisis Ekonomi dan Strategi Hidup
Rumah Tangga Pekerja di Sektor Formal dan Informal Pariwisata".
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana
pertanian pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Institut
Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih banyak kepada
Bapak Ir Dwi Sadono, MSi, selaku dosen pembimbing I dan Ibu Dr Ir Titik Sumarti,

MC., MS sebagai dosen pembimbing 11, serta Bapak Ir Said Rusli, MA selaku dosen
penguji utama dan Ibu Ir Harmini, MS selaku dosen komisi pendidikan.
Secara khusus ucapan terimakasih yang tulus kepada kedua orang tuaku,
Bapak dan Ibu, serta semua saudara-saudaraku tersayang atas segala doa dan
dorongan yang telah di berikan selama ini.
Akhirnya penilis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna,

untuk itu penulis mengjharapkan

saran dan krtik

untuk

perbaikan

penyempumaan isi dari karya ilimiah ini.
Bogor, September 2000

Penulis

dan