MISI PEMBANGUNAN DAERAH – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

V-5 | P a g e KABUPATEN KUTAI BARAT keberpihakan yang sangat kuat terhadap usaha kecil-menengah serta koperasi. Keputusan politik ini sebenarnya menandai suatu pembangunan ekonomi daerah Kutai Barat, di mana bangun ekonomi yang mendominasi regaan struktur ekonomi daerah mendapat tempat tersendiri. Komitmen pemerintah daerah untuk mengurangi kesenjangan penguasaan aset ekonomi antara sebagian besar pelaku ekonomi di tingkat rakyat dan sebagian kecil pengusaha besar konglomerat, perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak. Hasil yang diharapkan adalah terciptanya struktur ekonomi yang berimbang antar pelaku ekonomi dalam negeri, demi mengamankan pencapaian target pertumbuhan growth Gillis, et al., 1987. Langkah-langkah untuk mewujudkan ekonomi yang berbasis kepada ekonomi kerakyatan selain komitmen politik adalah identifikasi permasalahan yang kerap menghampiri pelaku-pelaku ekonomi penyangga ekonomi kerakyatan. Permasalahan yang sering dihadapi adalah keterbatasan akses terhadap sumber-sumber pembiayaan dan permodalan, keterbatasan penguasaan teknologi dan informasi, keterbatasan akses pasar, keterbatasan organisasi dan pengelolaannya Asy‟arie, 2001.

5.2. MISI PEMBANGUNAN DAERAH

Sejalan dengan rumusan visi pembangunan jangka menengah Kab. Kutai Barat 2011-2016 di atas, maka dalam upaya untuk mencapai visi dimaksud diperlukan sejumlah misi berikut:

1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur di seluruh kecamatan dan kampong

Sebagai wilayah pemekaran yang relatif baru maka permasalahan infrastruktur adalah permasalahan utama di Kutai Barat. Ketersediaan infrastruktur yang memadai akan menjamin ketersediaan kebutuhan hidup masyarakat dengan harga murah, masyarakat juga dapat menyalurkan hasil-hasil bumi ke pasar. Dengan kata lain, misi pembangunan infrastruktur juga memiliki multiplier effect bagi kegiatan ekonomi. Selain itu, masyarakat yang berada di wilayah terisolir dapat berkembang dan memperoleh fasilitas serta pelayanan yang sama dengan wilayah lainnya yang tidak terisolir. Infrastruktur yang diperlukan meliputi infrastruktur

BAB V – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH