Metode Penelitian T PSN 1201062 Chapter3

Fensy Sella, 2014 Penerapan Angklung Sebagai Media Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas Iv Di Sd Negeri 25 Tanjung Enim Sumatera Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono 2007, hlm. 13 data penelitian pada pendekatan kuantitatif berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Alasan peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif karena peneliti bermaksud untuk menghilangkan subjektifitas dalam penelitian. Selain itu, penelitian ini menggunakan sampel untuk memberikan penjelasan yang lebih tepat terhadap fakta yang dihadapi serta meneliti dan memahami perilaku pserta didik dimana penelitian berlangsung.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen one-shot case study . One-shot case study adalah penelitian dimana terdapat suatu kelompok yang diberikan suatu perlakuan dan selanjutnya dilakukan observasi untuk mendapatkan hasil. Sugiyono, 2012, hlm. 74. Desain ini juga dilakukan dengan cara memberikan perlakuan yang kemudian di observasi untuk dilihat dampak atau pengaruhnya. Paradigma dalam penelitian eksperimen model ini dapat digambarkan seperti berikut: Keterangan: X = treatment yang diberikan variabel independen O = Observasi variabel independen Paradigma diatas dapat dibaca sebagai berikut: terdapat suatu kelompok diberi treatmentperlakuan, dan selanjutnya diobservasi hasilnya. Treatment adalah sebagai variabel independen, dan hasil adalah sebagai variabel dependen. Sugiyono, 2011, hlm. 110. X 0 Fensy Sella, 2014 Penerapan Angklung Sebagai Media Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas Iv Di Sd Negeri 25 Tanjung Enim Sumatera Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1 Rancangan Penelitian One-shot Case Study Adapun langkah-langkah penelitian tampak dalam gambar berikut. Bagan 3.2 Bagan: 3.2 langkah-langkah penelitian a. Tahapan Pertama, Pre Experiment Measurenment Sebelum melaksanakan tindakan, siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan pretest , yaitu mengungkapkan pengenalan mereka terhadap alat musik angklung dengan menyebutkan atau menggambarkan hal-hal yang mereka ketahui tentang angklung. Pretest ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa tersebut dipengaruhi karena kemampuan awal siswa yang berbeda-beda. b. Tahap Kedua, Treatment Setelah kelompok tersebut diberikan pretest dan telah dianggap sepadan, maka tahap selanjutnya yaitu melakukan treatment . Treatment dikelas Perlakuan untuk kelompok belajar dengan model pembelajaran terpadu Posttest Pretest Menentukan subjek penelitian Memberikan perlakuan Diukurdi observasi Fensy Sella, 2014 Penerapan Angklung Sebagai Media Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas Iv Di Sd Negeri 25 Tanjung Enim Sumatera Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu eksperimen menggunakan media angklung yang sebenarnya. Dalam penelitian ini, perlakuan dilakukan sebanyak 4 kali yaitu 2 kali pada kelompok eksperimen dan 2 kali pada kelompok kontrol. Masing-masing perlakuan dilaksanakan dalam waktu 90 menit. c. Tahap Ketiga, Post Experiment Measurenment Langkah ketiga sekaligus langkah terakhir yaitu memberikan soal posttest pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Hasilnya berupa data kemampuan akhir siswa yang digunakan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan akibat dari pemberian perlakuan.

C. Definisi Operasional