Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan sawah ke penggunaan non sawah (Studi kasus Propinsi Jawa Barat)

;j\

< X
4.

429 . $:.
#:

,

,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI
LAHAN SAWAH KE PENGGUNAAN NON SAWAH
(Studi Kasus Propinsi Jawa Barat)

Oleh

LINDA MIRYATI
A 26.1286


JVRUSAN ILMU-EMU SOSIAL EKONOMl PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1995

'CWCen you tkink tkat god is a@ gou Cave
you wi@ 6ind that god is a@ you need"
"FTok us d@ak su66icetk and $Be is the
best disposek 06 a66aiksW
(9s 3 : 173)

5Eha&ddb&*

d&
1

:%z4

&,


and B d -

(Linda Nuryati. Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Sawah
ke Penggunaan Non Sawah. Studi Kasus Propinsi Jawa Barat. Dibawah bimbingan
I d q a n Fahrni) .
Pada beberapa tahun terakhir ini, luas lahan sawah di Indonesia cenderung
menurun sebagai akibat meningkatnya permintaan lahan untuk pernbangunan, seperti
perumahan, industri, perkantoran, sarana dan prasarana, dan lain-lain. Menurut
Departemen Pertanian (19SS), luas lahan pertanian yang dikonversikan ke penggunaan non pertanian di Indonesia tidak kurang dari 40000 hektar tiap tahun. Angka
rata-rata ini meningkat menurut hasil sensus Pertanian 1993 ~nenjadi50000 hektar
per tahun.
Masalah yang tirnbul akibat konversi lahan sawah ke penggunaan non sawah
itu adalah terancarnnya swasembada beras yang telah dicapai dengan susah payah.
Di samping itu konversi lahan sawah ini mempunyai opportunity cost yang sangat
besar, di antaranya adalah penurunan produksi pangan lokal/nasional yang secara
tidak langsung akan mengurangi kontribusi sektor pertanian dalam PDRB, penurunan laju daya serap tenaga kerja sektor pertanian, liiubazirnya investasi irigasi dan
dampak konversi terhadap lingkungan dan sosialbudaya masyarakat.
Dari latar belakang dan perumusan masalah tersebut, maka praktek lapang
ini bertujuan untuk mengesti~nasibesar dan laju konversi lahan sawah ke penggunaan

non sawah, mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang ~l~empengaruhi
konversi lahan sawah ke penggunaan non sawah di tingkat wilayah dan di tingkat
petani dan melihat dampak konversi lahan sawah terhadap kontribusi subsektor
tanaman pangan dalam PDRB dan dampak konversi terliadap pendapatan petani.
Untuk mengetahui besar dan laju konversi lahan sawah selarna sepuluh tahun
di Jawa Barat dan dampak konversi terhadap kontribusi subsektor tanaman pangan
dideskripsikan dalam analisa tabulasi. Sedangkan untuk analisis faktor-faktor yang

rne~npengaruhikonversi lahan sawah di tingkat wilapah dan analisa dampak konversi lahan sawah terhadap pendapatan petani dilakukan dengan analisis regresi
berganda (OLS). Kemudian untuk analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
konversi lahan sawah di tingkat petani dilakukan dengan analisis fungsi logit.
Laju perkembangan luas lahan sawah selama sepuluh tahun terakhir (19841994) mengalami penurunan sebesar -0.9 persen per tahun.
Konversi lahan sawah di Jawa Barat selama sepuluh tahun adalah seluas
52557.41 hektar. Konversi lahan sawah ini terbanyak untuk pemukiman sebesar
37.17 persen, selanjutnya untuk industri 25.6 persen. Kemudian berturut-turut
untuk pertanian non padi, jalan dan fasilitas umum dan lainnya, masing-masing
sebesar 22.53, 9.95 dan 4.75 persen.
Faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan sawah ke penggunaan
non sawah di tingkat wilayah adalah kepadatan penduduk, kontribusi sektor non
tanaman pangan dalaln PDRB dan lokasi kabupaten dari pusat pertumbuhan

ekonomi. Ketiga faktor tersebut berkorelasi positif dengan luas konversi lahan.
Semakin tinggi tingkat kepadatan penduduk, kontribusi sektor no11 tanaman pengan
dalam PDRB dan jarak lokasi daerah maka luas konversi lahan di daerah tersebut
akan semakin tinggi pula.
Faktor-faktor yang rne~npengaruhikonversi lahan sawah ke penggunaan non
sawah di tingkat petani adalah umur petani, prosentase pendapatan non padi terhadap pendapatan rumah tangga petani, luas lahan sawah yang dimiliki petani dan
tingkat pajak yang harus dibayar oleh petani. Faktor umur petani, proporsi pendapatan non padi dan julnlah pajak berkorelasi positif terhadap keputusan petani untuk
inelakukan konversi. Sedangkan faktor luas lahan sawah yang dimiliki oleh petani
berkorelasi negatif terhadap keputusan petani untuk melakukan konversi. Dengan
demikian semakin tua umur petani, semakin besar proporsi pendapatan non padi
petani dan semkain besar pajak yang harus dibayar oleh petani akan memberikan

dorongan bagi petani untuk menjual lahannya. Sedangkan semakin luas lahan sawah
yang dimiliki petani, maka dorongan petani untuk lnengkonversi lahannya akan
semakin kecil.
Dampak konversi lahan sawah terhadap PDRB sektor pertanian dapat
dilihat dari semakin menurunnya sumbangan subsektor pertanian tanaman pengan
terhadap PDRB yang disebabkan oleh penurunan produksi padi.
Sedangkan danipak konversi terhadap pendapatan petani dapat dilihat dari
perbedaan pendapatan petani yang melakukan konversi dan tidak melakukan kenversi. Dalaln ha1 ini, petani yang melakukan konversi rneliipunyai pendapatan lebih

besar Rp 860657 per hektar per tahun daripada pendapatan petani yang tidak melakukan konversi.
Ilnplikasi kebijaksanaan yang dapat dilaksanakan pernerintah adalah perrcrnin
membuat zoning bagi wilayah-wilayah pembangunan, kedua menekan kepadatan
penduduk dengan pemerataan penduduk di seluruh wilayah Indonesia melalui program Transmigrasi, keriga dengan mencegah fragmentasi lahan sawah akibat pewarisan, keupipar pemerintah sebaiknya menekan pajak lahan sawah dan menaikkan pajak
lahan untuk industri dan pemukiman. Dan yang tak kalah pentingnya adalah pemberlakuan sanksi-sanksi, untuk menjamin pelaksanaan peraturan untuk mencegali
konversi lahan sawah ke penggunaan non sawall dengan konsisten dan konsekuen.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI

LAHAN SAWAH KE PENGGUNAAN NON SAWAH
(Studi Kasus Propinsi Jawa Barat)

Oleh
LINDA NURYATI
A 26.1286

SKRLPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian
Pada

Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
KNSTITUT PERTANIAN BOGOR

1995

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ditulis oleh
Nama Mahasiswa

:

LINDA NURYATI

Nomor Pokok


:

A 26.1286

Program Studi

:

Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya

Judul Skripsi

:

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Konversi
Lahan Sawah ke Penggunaan Non Sawah (Studi kasus
Propinsi Jawa Barat)

Dapat diterima sebagai syarat kelulusan Sarjana Pertanian pada Institut Pertanian
Bogor.

Menyetujui

NIP. 131 803 657
Mengetahui
Ketua JuNs~II
Sosial Ekonomi Pertanian

Tanggal Kelulusan : 12 Juni 1995

PERNYATAAN

DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI IN1 BENAR-BENAR
HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI
SKRIPSI ATAU

KARYA ILMIAH

PADA

PERGURUAN TINGGI


ATAU

LEMBAGA MANAPUN.

Bogor, Juni 1995

LINDA NURYATI

RIWAYAT HlDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 14 Mei 1971 di Bandung sebagai anak pertarna
dari empat bersaudara dari Bapak M.Diah dan Ibu Tati Haryati.
Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN 30 Manado pada tahun 1983,
pendidikan lnenengah di SMPN 2 Manado pada tahun 1986, dan SMAN 4 Manado
pada tahun 1989.
Pada tahun 1989, penulis diterilna sebagai ii~ahasiswaInstitut Pertanian Bogor
melalui jalur Seleksi Masuk IPB (USMI). Dan pada tahun 1991 penulis memilih
Jurusan Sosial Ekonorni Pertanian dengan Program Studi Ekonolni Pertanian dan
Sumberdaya.
Penulis pemah menjadi asisten luarbiasa pada mata kuliah Sosiologi Pedesaan

pada tahun ajaran 199211993, 199311994 dan 199411995, dan mata kuliah Pengantar
Ilmu Kependudukan pada tahun ajaran 199211993.

KATA PENGANTAR
Bismillahinohmaninohiim
Alhamdulillah, puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SU7Tyang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi
ini yang berjudul Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan
Sawah ke Penggunaan Non Sawah (Studi Kasus Propinsi Jawa Barat).
Tulisan ini membahas berapa besaran dan pola konversi lahan sawah ke
penggunaan non sawah di Jawa Barat, faktor-faktor yang mempengaruhi konversi
lahan sawah di tingkat wilayah dan ditingkat petani, dampak konversi lahan sawah
terhadap sumbangan subsektor tanaman pangan dalam PDRB Jawa Barat dan terhadap pendapatan petani dan beberapa alternatif pemecahan masalah konversi lahan
sawah.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada pihak yang telah membantu
terselesaikamya tulisan ini, yaitu :
1.

Ir. Idqan Fahmi M.Ec., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan selama ini


2.

Ir. Titik Sumarti M.S., yang telah bersedia menjadi dosen moderator dalam
seminar penulis.

3.

Dr. Mangatas Tampubolon dan Ir. Abas Tjakrawiralaksana, yang telah bersedia menjadi dosen penguji dalam ujian penulis.

4.

Orang tuaku yang tercinta, adik-adikku tersayang yang telah memberikan
bantuan materil maupun moril yang selalu mendo'akan dan memberikan
dukungan pada penulis.

5.

Sahabatku Hasnuniwarti yang telah bersedia menjadi pembahas dalam seminar dan atas persahabatannya selama ini.

;j\

< X
4.

429 . $:.
#:

,

,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI
LAHAN SAWAH KE PENGGUNAAN NON SAWAH
(Studi Kasus Propinsi Jawa Barat)

Oleh

LINDA MIRYATI
A 26.1286

JVRUSAN ILMU-EMU SOSIAL EKONOMl PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1995

'CWCen you tkink tkat god is a@ gou Cave
you wi@ 6ind that god is a@ you need"
"FTok us d@ak su66icetk and $Be is the
best disposek 06 a66aiksW
(9s 3 : 173)

5Eha&ddb&*

d&
1

:%z4

&,

and B d -

(Linda Nuryati. Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Sawah
ke Penggunaan Non Sawah. Studi Kasus Propinsi Jawa Barat. Dibawah bimbingan
I d q a n Fahrni) .
Pada beberapa tahun terakhir ini, luas lahan sawah di Indonesia cenderung
menurun sebagai akibat meningkatnya permintaan lahan untuk pernbangunan, seperti
perumahan, industri, perkantoran, sarana dan prasarana, dan lain-lain. Menurut
Departemen Pertanian (19SS), luas lahan pertanian yang dikonversikan ke penggunaan non pertanian di Indonesia tidak kurang dari 40000 hektar tiap tahun. Angka
rata-rata ini meningkat menurut hasil sensus Pertanian 1993 ~nenjadi50000 hektar
per tahun.
Masalah yang tirnbul akibat konversi lahan sawah ke penggunaan non sawah
itu adalah terancarnnya swasembada beras yang telah dicapai dengan susah payah.
Di samping itu konversi lahan sawah ini mempunyai opportunity cost yang sangat
besar, di antaranya adalah penurunan produksi pangan lokal/nasional yang secara
tidak langsung akan mengurangi kontribusi sektor pertanian dalam PDRB, penurunan laju daya serap tenaga kerja sektor pertanian, liiubazirnya investasi irigasi dan
dampak konversi terhadap lingkungan dan sosialbudaya masyarakat.
Dari latar belakang dan perumusan masalah tersebut, maka praktek lapang
ini bertujuan untuk mengesti~nasibesar dan laju konversi lahan sawah ke penggunaan
non sawah, mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang ~l~empengaruhi
konversi lahan sawah ke penggunaan non sawah di tingkat wilayah dan di tingkat
petani dan melihat dampak konversi lahan sawah terhadap kontribusi subsektor
tanaman pangan dalam PDRB dan dampak konversi terliadap pendapatan petani.
Untuk mengetahui besar dan laju konversi lahan sawah selarna sepuluh tahun
di Jawa Barat dan dampak konversi terhadap kontribusi subsektor tanaman pangan
dideskripsikan dalam analisa tabulasi. Sedangkan untuk analisis faktor-faktor yang

rne~npengaruhikonversi lahan sawah di tingkat wilapah dan analisa dampak konversi lahan sawah terhadap pendapatan petani dilakukan dengan analisis regresi
berganda (OLS). Kemudian untuk analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
konversi lahan sawah di tingkat petani dilakukan dengan analisis fungsi logit.
Laju perkembangan luas lahan sawah selama sepuluh tahun terakhir (19841994) mengalami penurunan sebesar -0.9 persen per tahun.
Konversi lahan sawah di Jawa Barat selama sepuluh tahun adalah seluas
52557.41 hektar. Konversi lahan sawah ini terbanyak untuk pemukiman sebesar
37.17 persen, selanjutnya untuk industri 25.6 persen. Kemudian berturut-turut
untuk pertanian non padi, jalan dan fasilitas umum dan lainnya, masing-masing
sebesar 22.53, 9.95 dan 4.75 persen.
Faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan sawah ke penggunaan
non sawah di tingkat wilayah adalah kepadatan penduduk, kontribusi sektor non
tanaman pangan dalaln PDRB dan lokasi kabupaten dari pusat pertumbuhan
ekonomi. Ketiga faktor tersebut berkorelasi positif dengan luas konversi lahan.
Semakin tinggi tingkat kepadatan penduduk, kontribusi sektor no11 tanaman pengan
dalam PDRB dan jarak lokasi daerah maka luas konversi lahan di daerah tersebut
akan semakin tinggi pula.
Faktor-faktor yang rne~npengaruhikonversi lahan sawah ke penggunaan non
sawah di tingkat petani adalah umur petani, prosentase pendapatan non padi terhadap pendapatan rumah tangga petani, luas lahan sawah yang dimiliki petani dan
tingkat pajak yang harus dibayar oleh petani. Faktor umur petani, proporsi pendapatan non padi dan julnlah pajak berkorelasi positif terhadap keputusan petani untuk
inelakukan konversi. Sedangkan faktor luas lahan sawah yang dimiliki oleh petani
berkorelasi negatif terhadap keputusan petani untuk melakukan konversi. Dengan
demikian semakin tua umur petani, semakin besar proporsi pendapatan non padi
petani dan semkain besar pajak yang harus dibayar oleh petani akan memberikan

dorongan bagi petani untuk menjual lahannya. Sedangkan semakin luas lahan sawah
yang dimiliki petani, maka dorongan petani untuk lnengkonversi lahannya akan
semakin kecil.
Dampak konversi lahan sawah terhadap PDRB sektor pertanian dapat
dilihat dari semakin menurunnya sumbangan subsektor pertanian tanaman pengan
terhadap PDRB yang disebabkan oleh penurunan produksi padi.
Sedangkan danipak konversi terhadap pendapatan petani dapat dilihat dari
perbedaan pendapatan petani yang melakukan konversi dan tidak melakukan kenversi. Dalaln ha1 ini, petani yang melakukan konversi rneliipunyai pendapatan lebih
besar Rp 860657 per hektar per tahun daripada pendapatan petani yang tidak melakukan konversi.
Ilnplikasi kebijaksanaan yang dapat dilaksanakan pernerintah adalah perrcrnin
membuat zoning bagi wilayah-wilayah pembangunan, kedua menekan kepadatan
penduduk dengan pemerataan penduduk di seluruh wilayah Indonesia melalui program Transmigrasi, keriga dengan mencegah fragmentasi lahan sawah akibat pewarisan, keupipar pemerintah sebaiknya menekan pajak lahan sawah dan menaikkan pajak
lahan untuk industri dan pemukiman. Dan yang tak kalah pentingnya adalah pemberlakuan sanksi-sanksi, untuk menjamin pelaksanaan peraturan untuk mencegali
konversi lahan sawah ke penggunaan non sawall dengan konsisten dan konsekuen.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI

LAHAN SAWAH KE PENGGUNAAN NON SAWAH
(Studi Kasus Propinsi Jawa Barat)

Oleh
LINDA NURYATI
A 26.1286

SKRLPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian
Pada
Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
KNSTITUT PERTANIAN BOGOR

1995

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ditulis oleh
Nama Mahasiswa

:

LINDA NURYATI

Nomor Pokok

:

A 26.1286

Program Studi

:

Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya

Judul Skripsi

:

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Konversi
Lahan Sawah ke Penggunaan Non Sawah (Studi kasus
Propinsi Jawa Barat)

Dapat diterima sebagai syarat kelulusan Sarjana Pertanian pada Institut Pertanian
Bogor.
Menyetujui

NIP. 131 803 657
Mengetahui
Ketua JuNs~II
Sosial Ekonomi Pertanian

Tanggal Kelulusan : 12 Juni 1995

PERNYATAAN

DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI IN1 BENAR-BENAR
HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI
SKRIPSI ATAU

KARYA ILMIAH

PADA

PERGURUAN TINGGI

ATAU

LEMBAGA MANAPUN.

Bogor, Juni 1995

LINDA NURYATI

RIWAYAT HlDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 14 Mei 1971 di Bandung sebagai anak pertarna
dari empat bersaudara dari Bapak M.Diah dan Ibu Tati Haryati.
Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN 30 Manado pada tahun 1983,
pendidikan lnenengah di SMPN 2 Manado pada tahun 1986, dan SMAN 4 Manado
pada tahun 1989.
Pada tahun 1989, penulis diterilna sebagai ii~ahasiswaInstitut Pertanian Bogor
melalui jalur Seleksi Masuk IPB (USMI). Dan pada tahun 1991 penulis memilih
Jurusan Sosial Ekonorni Pertanian dengan Program Studi Ekonolni Pertanian dan
Sumberdaya.
Penulis pemah menjadi asisten luarbiasa pada mata kuliah Sosiologi Pedesaan
pada tahun ajaran 199211993, 199311994 dan 199411995, dan mata kuliah Pengantar
Ilmu Kependudukan pada tahun ajaran 199211993.

KATA PENGANTAR
Bismillahinohmaninohiim
Alhamdulillah, puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SU7Tyang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi
ini yang berjudul Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan
Sawah ke Penggunaan Non Sawah (Studi Kasus Propinsi Jawa Barat).
Tulisan ini membahas berapa besaran dan pola konversi lahan sawah ke
penggunaan non sawah di Jawa Barat, faktor-faktor yang mempengaruhi konversi
lahan sawah di tingkat wilayah dan ditingkat petani, dampak konversi lahan sawah
terhadap sumbangan subsektor tanaman pangan dalam PDRB Jawa Barat dan terhadap pendapatan petani dan beberapa alternatif pemecahan masalah konversi lahan
sawah.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada pihak yang telah membantu
terselesaikamya tulisan ini, yaitu :
1.

Ir. Idqan Fahmi M.Ec., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan selama ini

2.

Ir. Titik Sumarti M.S., yang telah bersedia menjadi dosen moderator dalam
seminar penulis.

3.

Dr. Mangatas Tampubolon dan Ir. Abas Tjakrawiralaksana, yang telah bersedia menjadi dosen penguji dalam ujian penulis.

4.

Orang tuaku yang tercinta, adik-adikku tersayang yang telah memberikan
bantuan materil maupun moril yang selalu mendo'akan dan memberikan
dukungan pada penulis.

5.

Sahabatku Hasnuniwarti yang telah bersedia menjadi pembahas dalam seminar dan atas persahabatannya selama ini.