BAB III INSTALASI DAN PENGUJIAN
3.1 Umum
Kualitas layanan Quality of Service, QoS dapat dilihat sebagai mekanisme untuk mencapai tingkat kinerja layanan pada jaringan. QoS dapat
juga dimengerti sebagai kemampuan jaringan untuk menangani trafik sehingga jaringan tersebut dapat mencapai tingkat layanan yang dibutuhkan oleh aplikasi.
Layanan video streaming membutuhkan tingkat kinerja jaringan tertentu dalam mendistribusikan siaran televisi digital menggunakan jaringan internet agar
penerimaan video tetap terjaga dalam kualitas yang baik [8].
3.2 Quality of Service QoS
Quality of Service QoS merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi-aplikasi atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan
yang diharapkan. Kinerja jaringan dapat bervariasi akibat beberapa masalah, seperti halnya masalah bandwith, latency, dan jitter, yang dapat membuat efek
yang cukup besar bagi banyak aplikasi [8].
3.2.1 Parameter QoS
Performansi mengacu ke tingkat keepatan dan keandalan penyampaian berbagai jenis beban data di dalam suatu komunikasi. Performansi merupakan
kumpulan dari beberapa parameter besaran teknis, yaitu [8]: 1.
Throughput, yaitu kecepatan rate transfer data efektif, yang diukur dalam bps. Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang
sukses yang diamati pada destination selama interval waktu tertentu
Universitas Sumatera Utara
dibagi oleh durasi interval waktu tersebut. Biasanya Throughput selalu dikaitkan dengan bandwidth. Karena throughput memang bisa disebut
juga dengan bandwidth dalam kondisi yang sebenarnya. Bandwidth lebih bersifat fix sementara throughput sifatnya adalah dinamis tergantung
trafik yang terjadi. 2.
Packet loss, merupakan suatu parameter yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang, dapat terjadi karena collision atau tabrakan antar paket
dan congestion atau penuhnya trafik data pada jaringan. Umumnya perangkat jaringan memiliki buffer untuk menampung data yang diterima.
Jika terjadi kongesti yang cukup lama, buffer akan penuh dan data baru tidak akan diterima.
3. Delay latency, adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh
jarak dari asal ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh oleh jarak, media fisik, kongesti, atau juga waktu proses yang lama.
4. Jitter, atau variasi kedatangan paket, diakibatkan oleh variasi – variasi
dalam panjang antrian, dalam waktu pengolahan data, dan dalam waktu penghimpunan ulang paket
– paket di akhir perjalanan. Jitter lazimnya disebut variasi delay, berhubungan erat dengan latency, yang
menunjukkan banyaknya variasi delay pada transmisi data di jaringan.
3.3 Diagram Alir Pengambilan Data
Video streaming dijalankan dengan memanfaatkan teknologi jaringan LAN yang diakses melalui flexi packet radio. Uji coba video streaming dan
pengukuran dilakukan di Laboratorium Komunikasi Radio Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
Pengukuran dilakukan dengan cara meng-capture transmisi paket-paket video streaming dari komputer server ke komputer clientuser menggunakan
software WireShark. Diagram alur kerja flowchart dalam analisa kualitas layanan video streaming ditunjukkan pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Flowchart pengambilan data
Pengujian dilakukan sebanyak 6 enam kali pengujian yaitu dengan mengubah-ubah bandwidth mulai dari 64 kbps,128 kbps,256 kbps,320 kbps, 384
kbps dan 448 kbps. Pengujian menggunakan dua format video, yaitu format video FLV Flash Video dan Mp4.
Pengamatan Parameter QoS
Stop Menjalankan wireshark
untuk pengambilan data Start
Pemanggilan video streaming dijalankan
bersamaan dengan
Pendeteksian bandwidth data yang diterima
Universitas Sumatera Utara
3.4 Topologi Jaringan
Tugas Akhir ini menggunakan jaringan uji berskala kecil yaitu dengan menggunakan satu buah Personal Computer PC, dua buah laptop, dan
seperangkat FlexiPacket Radio. Setiap PC dan laptop mempunyai fungsi yang berbeda yaitu satu buah PC yang telah di install LCT Local Craft Terminal
yang berfungsi sebagai server yang mengatur jaringan yang dipakai, satu buah laptop berfungsi sebagai server untuk streaming video dan satu buah laptop lagi
berfungsi sebagai client untuk streaming video. Sistem operasi yang digunakan pada PC server yaitu Windows XP
Propesional. Di sisi server streaming di install aplikasi video streaming Windows Media Encoder WME dan di sisi client di install aplikasi VideoLAN Clie nt
VLC. Topologi jaringan yang terbentuk dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2
Topologi jaringan yang terbentuk Keterangan gambar :
A = antena microwave 12 inchi B = HUB A-2200
Universitas Sumatera Utara
C = komputer server D = komputer user
Dari Gambar 3.2 diatas dapat dilihat bagaimana hubungan antara komputer user a D1 dapat berhubungan dengan komputer user b D2, dan
komputer C sebagai server yang berfungsi mengatur besar bandwidth yang akan dilewatkan pada FlexiPacket Radio.
3.5 Spesifikasi Sistem