Uji Reliabilitas Pengumpulan Data

37 apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2006. Dalam penelitian ini dilakukan uji validitas instrumen yaitu suatu pengujian apakah instrumen dapat menggali yang diinginkan oleh sipeneliti atau untuk menilai apakah instrumen itu valid atau tidak Arikunto, 2006. Uji validitas intrumen dilakukan dengan uji content validity yaitu suatu pengujian instrument dilakukan oleh orang yang ahli dibidangnya dalam hal ini instrumen diuji oleh salah satu tim Keperawatan Anak PSIK - FK USU Medan.

G. Uji Reliabilitas

Alat ukur yang baik adalah alat ujur yang memberikan hasil yang sama meskipun digunakan beberapa kali pada kelompok sanpel Ritonga, 2003. Uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan program komputerisasi untuk analisis Cronchbach Alpa mengenai persepsi perawat tentang prinsip perwatan atraumatik di rumah sakit. Untuk instrumen yang baru akan reliabel jika memiliki reliabilitas lebih dari 0,70 Polit Hungler, 1995. Berdasarkan uji reliabilitas yang telah dilakukan dan diperoleh hasil 0,750, dengan demikian instrumen ini reliabel untuk digunakan.

H. Pengumpulan Data

Ada beberapa prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu: a. Mengajukan permohonan izin kepada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. b. Mengajukan permohonan izin kepada direktur RSU Dr. Pirngadi Medan. c. Setelah mendapat izin dari RSUD. Pirngadi Medan, peneliti kemudian melaksanankan pengumpulan data penelitian. 38 d. Peneliti mendekati kepala ruangan kemudian menjelaskan tentang tujuan penelitian dan menyerahkan Informed Consen kepada perawat. e. Menyerahkan kuesioner melalui kepala ruangan untuk diisi oleh perawat yang ada di Ruang III RSU Dr.Pirngadi Medan. f. Pengolahan atau analisa data dilakukan setelah semua data yang diperlukan terkumpul.

I. Analisa data

Analisa data dilakukan setelah semua data terkumpul melalui baberapa tahap dimulai dari editing untuk memeriksa kelengkapan data, kemudian memberi kode coding untuk memudahkan melakukan tabulasi. Selanjutnya memasukkan entry data kedalam komputer dan dilakukan pengolahan data dengan teknik komputerisasi dimana data akan dianalisa secara statistik deskriptif dan disajikan dalam bentuk narasi, tabel distribusi frekuensi Arikunto, 2006. Berdasarkan rumus statiska P = RentangBanyak kelas Sudjana, 2002, dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang kelas nilai tertinggi dikurangi nilai terendah sebesar 60 dan 4 kategori kelas untuk persepsi perawat tentang perawatan atraumatik pada anak dengan tingkat persepsi baik, cukup baik, kurang baik, tidak baik menggunakan P=15 dan nilai terendah 20 sebagai batas kelas interval pertama, dan tentang persepsi perawat terhadap perawatan atraumatik pada anak di RSU Dr. Pirngadi Medan. Dikategorikan atas kelas interval sebagai berikut: 39 66-80: Baik 51-65: Cukup Baik 36-50: Kurang Baik 20-35 : Tidak baik Selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan menggunakan program SPSS untuk mengetahui frekuensi dan persentase data. Hasil analisa data demografi dan persepsi perawat terhadap prinsip perawatan atraumatik disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. 40

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penenelitian Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian serta hasil pembahasan penelitian mengenai persepsi perawat terhadap prinsip perawatan atraumatik pada anak di Ruang III RSU Dr.Pirngadi Medan.

a. Karakteistik Responden

Deskripsi karakteristik responden mencakup umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, lama bekerja dan jabatan dapat dilihat pada tabel 5.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden adalah perempuan. Berdasarkan umur responden, jumlah yang terbanyak berada dalam kelompok 37-42 tahun yaitu 10 orang 40 , umur termuda 25 tahun dan umur tertua adalah 54 tahun. Latar belakang pendidikan terbanyak yaitu DIII Keperawatan sebesar 15 orang 60, S1 Kep sebanyak 5 orang 20, dan SPK sebanyak 5 orang 20. Lama waktu bekerja yang paling tinggi yaitu antara 12-16 tahun sebanyak 8 orang 32 dan hanya 2 orang 8 yang telah bekerja antara 17-21 tahun.