Observasi Wawancara Teknik Pengumpulan Data

Lendra Morjuangsah, 2012 Estetika Dan Makna... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Teknik Pengumpulan Data

Bagian penting lain dari proses penelitian adalah teknik pengumpulan data. Dengan terkumpulnya data, peneliti bisa dengan mudah mengkaji ornamen dan makna simbolik yang terkandung dalam mahkota Binokasih Sanghyang Pake. Mengumpulkan data merupakan suatu pekerjaan yang tidak mudah karena membutuhkan waktu yang relatif lama. Proses pengumpulan data ini harus dilakukan secara serius agar data sesuai dengan hasil yang akan diteliti. Melihat pentingnya fungsi dari teknik pengumpulan data, maka tahapan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

1. Observasi

Teknik observasi merupakan teknik yang sangat dibutuhkan dalam penelitian ini karena peneliti bisa mendapatkan data-data secara utuh, langsung, dan dapat dipercaya valid. Hal ini senada dengan penjelasan Dhohiri 2001:120 bahwa “observasi merupakan suatu aktivitas penelitian dalam rangka mengumpulkan data yang berkaitan dengan penelitian melalui proses pengamatan langsung di lapangan”. Observasipengamatan langsung dalam penelitian ini dilakukan di Museum Prabu Geusan Ulun-Yayasan Pangeran Sumedang yang terletak di Jl. Pangeran Geusan Ulun atau sebelah sisi selatan alun-alun Sumedang. Lembaga ini selain merupakan tempat disimpannya Mahkota Binokasih Sanghyang Pake, juga sebagai tempat yang menyimpan arsip-arsip mengenai mahkota Binokasih Sanghyang Pake tersebut. Di tempat ini peneliti bisa mendapatkan sejumlah data baik dari hasil wawancara dengan pihak museum maupun data atau informasi Lendra Morjuangsah, 2012 Estetika Dan Makna... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu yang diperoleh dari buku-buku dan artikel yang sudah tersedia di perpustakaan Museum. Dengan observasi langsung ke lapangan, peneliti bisa diizinkan memotret dan membuat sketsa mahkota Binokasih Sanghyang Pake.

2. Wawancara

Pengumpulan data dapat juga dilakukan melalui teknik wawancara atau interview. Dhohiri 2001:121 menje laskan bahwa “pada dasarnya wawancara dalam penelitian merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh informasi atau data dengan cara bertanya langsung kepada responden atau sumberpemberi informasi informan”. Responden dalam penelitian ini meliputi pihak-pihak yang dinilai dapat memberikan informasi yang valid mengenai mahkota. Responden yang terpilih untuk mendapatkan informasi tentang mahkota Binokasih Sanghyang Pake diantaranya adalah pihak dari Museum Prabu Geusan Ulun yang sudah pasti mengetahui tentang riwayat mahkota Binokasih. Responden tersebut diantaranya adalah Bu Ani Bagian Perpustakaan Museum, dan Pak Abdul Syukur Pemandu Museum. Untuk melancarkan proses wawancara tersebut, pedoman wawancara yang disusun peneliti hanya berupa poin-poin penting yang akan ditanyakan, namun pertanyaan itu akan berkembang apabila ada beberapa hal penting lain yang perlu digali informasinya. Wawancara yang dilakukan peneliti yaitu wawancara terbuka yang lebih mirip dengan percakapan informal. Responden yang lainnya adalah Pak Asep Juru Golek gaya Cibiruan yang beralamat di Gerlong Hilir, Kecamatan Sukasari-Bandung. Informasi yang dicari Lendra Morjuangsah, 2012 Estetika Dan Makna... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dari beliau adalah perihal ornamen yang terkandung dalam mahkota Binokasri pada wayang golek purwa. Dalam hal ini, peneliti mencoba mengkomparasikan data-data mahkota di museum dengan penjelasan dari pakar perajin wayang golek. Tahapan wawancara dalam penelitian ini baru dapat dilaksanakan setelah hal-hal pendukung sudah dipersiapkan. Beberapa hal tersebut seperti responden pengganti jika responden utama yang telah ditetapkan sebelumnya ada yang tidak bisa ditemui, pedoman wawancara interview guide sudah disusun dengan baik, dan penyusunan jadwal kerja harian dilapangan. Dalam pelaksanaan wawancara ini, peneliti harus mampu menggali lebih dalam sejumlah informasi yang diberikan oleh responden, serta dapat membimbing responden agar mau memberikan keterangan yang baik, benar, dan jelas. Ada beberapa hal yang dilakukan peneliti sebelum memulai wawancara, yaitu: a. Menerangkan tujuan dan kegunaan dari penelitian b. Menjelaskan mengapa responden terpilih untuk diwawancarai c. Menjelaskan institusi atau badan apa yang melaksanakan penelitian, dan d. Meyakinkan kepada responden bahwa hasil penelitian ini bermanfaat sebagai referensi kepustakaan di museum.. Lendra Morjuangsah, 2012 Estetika Dan Makna... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Gambar 3.1 Wawancara dengan Pemandu Museum di Dalam Gedung Pusaka. Sumber: Koleksi pribadi

3. Dokumentasi