Dokumentasi Teknik Pengumpulan Data

Lendra Morjuangsah, 2012 Estetika Dan Makna... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Gambar 3.1 Wawancara dengan Pemandu Museum di Dalam Gedung Pusaka. Sumber: Koleksi pribadi

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi sering disebut juga studi kepustakan karena di dalamnya mencakup kegiatan penelusuran dan penelaahan literatur. Kegiatan ini sangat penting dalam penelitian, karena dapat digunakan untuk mencari data yang akan mendukung penelitian. Dhohiri 2001:118 menjelaskan bahwa “dengan teknik ini peneliti dapat belajar lebih sistematis dan analitis dalam melakukan penelitian”. Pada dasarnya teknik ini merupakan suatu cara memperoleh informasi dengan cara penggunaan bahan-bahan dokumentasi seperti referensi buku, gambar, dan foto-foto yang terkait dengan aspek yang diteliti. Sebagian dokumen yang diperoleh peneliti dalam peneltian ini berasal dari Museum Prabu Geusan Ulun. Bahan-bahan dokumentasi tersebut di antaranya berupa buku yang menjelaskan tentang sejarah Sumedang, sejarah museum, Lendra Morjuangsah, 2012 Estetika Dan Makna... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu riwayat Mahkota Binokasih Sanghyang Pake dan foto-foto mahkota Binokasih Sanghyang Pake. Dokumentasi foto sebagian diperoleh dari perpustakaan dan sebagian lagi merupakan hasil pemotretan sendiri. Sketsa mahkota juga merupakan bagian dokumen yang penting, karena bisa membantu peneliti dalam proses pengamatan. Pada proses pemotretan, peneliti merasa kurang leluasa karena objek mahkota yang diteliti berada di dalam etalase kaca yang dipatenkan jarang dibuka lagi, sementara itu objek mahkota disimpan terlalu tinggi sehingga detil bagian atas mahkota tidak bisa dipotret dengan baik. Sketsa dari mahkota Binokasih Sanghyang Pake dibuat langsung oleh peneliti dengan melihat foto digital tersebut di komputer. Lewat bantuan komputer peneliti bisa menganalisis foto hasil observasi dari Museum Prabu Geusan Ulun-YPS dengan cukup leluasa. Foto-foto ornamen yang didapatkan peneliti sebagian besar diolah lagi dengan bantuan komputer Program Adobe Photoshop ® CS3. Pengolahan foto lewat komputer ini bertujuan untuk memperjelas bagian foto yang dianggap kurang detail. Meskipun menggunakan pengolahan dalam komputer, namun masih terdapat sebagian foto yang masih sulit untuk diperjelas, khususnya tentang fokus ornamen yang kurang terlihat detail. Sehingga pada proses pembuatan sketsa, peneliti hanya menggambarkan kesan-kesannya saja Impress. Hal ini terjadi karena masalah pencahayaan di ruangan museum yang cukup redup. Lendra Morjuangsah, 2012 Estetika Dan Makna... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dokumen historis merupakan bagian penting lainnya dari penelitian kualitatif ini, karena objek penelitian yang dikaji mempunyai nilai sejarah dan dokumen-dokumen ini sering menjelaskan sebagian dari fokus penelitian.

C. Sumber Data