Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA STORYBOARD DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA
PENDEK STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 20142015
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pembelajaran yang akan dicapai. 4.
Pendidik melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk mengarahkan peserta didik pada materi
yang akan dipelajari. 5.
Peserta didik menyimakpertanyaan yang disampaikan pendidik tentang isi teks cerpen dan unsur intrinsik cerpen.
Kegiatan Inti
1. Mengamati
Pendidik menjelaskan materi mengenai isi teks cerpen,
unsur intrinsik, dan cara menulis cerpen.
2. Menanya
Peserta didik bertanya jawab tentang isi teks cerpen.
Peserta didik bertanya jawab mengenai unsur intrinsik
cerpen.
Peserta didik bertanya jawab mengenai cara menulis cerpen.
3. Mengeksplorasi
Peserta didik menjawab pertanyaan mengenai isi teks
cerpen.
Peserta didik menjawab pertanyaan mengenai unsur intrinsik cerpen.
Peserta didik secara mandiri menulis cerpen berdasarkan
papan cerita storyboard yang telah dibuat minggu yang lalu.
4. Mengasosiasi
Peserta didik menyimpulkan hasil analisis isi teks
cerpen.
Peserta didik menyimpulkan hasil analisis unsur intrinsik cerpen.
Peserta didik menyimpulkan mengenai cara menulis
cerpen.
5. Mengomunikasikan
Peserta didik menyampaikan kesimpulannya tentang
hasil analisis isi teks cerpen.
Peserta didik menyampaikan kesimpulannya tentang hasil analisis unsur intrinsik cerpen.
Peserta didik menyampaikan ringkasan teks cerpen yang
telah dibuat.
Peserta didik menanggapi saran dari temanpendidik untuk perbaikan.
85 menit
Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA STORYBOARD DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA
PENDEK STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 20142015
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Penutup
1. Peserta didik bersama pendidik membuat
kesimpulanmengenaiisi teks cerpen 2.
Pendidik memberikan refleksi terhadap materi yang telah dibahas.
20 menit
H.
Penilaian
1. Jenis Tagihan:
• Karya siswa berbentuk cerpen 2.
Bentuk Instrumen: • Karya siswa
: uraian bebas tak terbatas LAMPIRAN MATERI
a. Pengertian Cerpen
Cerpen adalah cerita berbentuk prosa yang relatif pendek. Cerpen yaitu cerita yang dapat dibaca sekali duduk dalam waktu kurang dari satu jam.
Cerpen dikatakan pendek juga karena genre ini hanya mempunyai efek tunggal, karakter, plot, dan setting yang
terbatas, tidak beragam dan tidak kompleks Sumardjo,1988, hlm 30. b.
Ciri-ciri Cerpen Ciri-ciri khas sebuahcerita pendek yang dikemukakan Tarigan 2011, hlm. 180-181 beberapa diantaranya
adalah sebagai berikut. 1
Ciri-ciri utama cerita pendek adalah: singkat, padu dan intensif. 2
Cerita pendek harus mengandung interpretasi pengarang tentang konsepsinya mengenai kehidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
3 Cerita pendek harus menimbulkan suatu efek dalam pikiran pembaca.
4 Cerita pendek harus menimbulkan perasaan pada pembaca bahwa jalan ceritalah yang pertama menarik
perasaan, dan kemudian menarik pikiran. 5
Cerita pendek mengandung detail-detail dan insiden-insiden yang dipilih dengan sengaja, dan yang bisa menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dalam pikiran pembaca.
c. Unsur-unsur Cerpen
Sumardjo 1988, hlm. 49 menjelaskan unsur-unsur cerpen sebagai berikut. 1
Plot alur Plot adalah jalan cerita yang memuat kejadian, tetapi suatu kejadian ada karena ada sebabnya, ada
alasannya.yang menggerakkan kejadian cerita tersebut 2
Tema ide cerita
Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA STORYBOARD DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA
PENDEK STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 20142015
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tema adalah ide sebuah cerita. Pengarang dalam menulis ceritanya bukan sekedar mau bercerita, tapi mau mengatakan sesuatu pada pembacanya. Sesuatu yang mau dikatakannya itu bisa sesuatu masalah kehidupan,
pandangan hidupnya tentang kehidupan ini atau komentar tentang kehidupan ini. 3
Karakter penokohan Kecenderungan cerpen modern adalah penekanan pada unsur perwatakkan tokohnya. Ini tidak berarti bahwa
pada cerpen lama perwatakkan tidak dipentingkan. Penulis-penulis lama banyak menciptakan tokoh-tokoh besar. Penggambaran karakter dapat terlihat dari:
a Melalui apa yang diperbuatnya.
b Melalui ucapan-ucapannya.
c Melaui penggambaran fisik tokoh.
d Melalui pikiran-pikirannya.
e Melalui penerangan langsung.
4 Setting latar
Setting dalam fiksi bukan hanya sekedar background, artinya hanya menunjukkan tempat kejadian dan kapan terjadinya. Dalam cerpen modern setting terjalin erat dengan karakter, tema, suasana cerita. Pemilihan setting dapat
membentuk tema tertentu dan plot tertentu. 5
Sudut Pandang Sudut pandang pada dasarnya adalah visi pengarang artinya sudut pandang yang diambil pengarang untuk
melihat suatu kejadian cerita. 6
Konflik Konflik adalah hal yang paling utama dalam cerpen, tanpa konflik cerpen tidak akan menarik.
7 Gaya Bahasa
Gaya adalah cara khas pengungkapan seseorang. Cara bagaimana seorang pengarang memilih tema, persoalan, meninjau persoalan dan menceritakannya dalam sebuah cerpen.
d. Papan Cerita Storyboard
Menurut Halas dalam Sutopo, 2003, hlm. 35-36 storyboard merupakan rangkaian gambar manual yang dibuat secara keseluruhan sehingga menggambarkan suatu cerita. Menurut Luther storyboard merupakan deskripsi dari setiap
scene yang secara jelas menggambarkan obyek multimedia serta perilakunya.Storyboard merupakan area berisi dari sebuah gambar sketsa yang digunakan sebagai alat perencanaan untuk menunjukan secara visual bagaimana aksi dari
sebuah cerita. Tujuan utama storyboard adalah menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita. Storyboard juga berperan dalam pewaktuan pada sebuah sequence, sudut pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan antara
elemen dalam satu frame.
Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA STORYBOARD DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA
PENDEK STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 20142015
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.4.3 Instrumen Observasi
Instrumen untuk observasi berupa lembar untuk memantau aktivitas guru mengajar selama pembelajaran dan lembar observasi untuk memantau aktivitas
peserta didik dalam merespon rangkaian pembelajaran dari awal sampai akhir. 3.4.3.1
Lembar Observasi Aktivitas Guru Lembar observasi aktivitas guru bertujuan untuk mengamati kegiatan
guru selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut.
Tabel 3.5 Lembar Observasi Aktivitas Guru
Nama Observer :
Kelas :
HariTanggal :
Berikanlah tanda √ pada kolom yang dianggap sesuai
No Hal yang Diamati
Nilai SB
B C
K SK
1. Penguasaan Teknik Pembelajaran
a. Kemampuan menarik perhatian
siswa. b.
Kemampuan dalam membantu siswa memperoleh pengetahuan baru.
c. Kemampuan dalam membantu siswa
memperluas pengetahuan yang telah
dimilikinya.
2. Sikap Guru dalam Proses
Pembelajaran
a. Kejelasan suara dalam komunikasi
dengan siswa. b.
Tidak melakukan gerakan atau ungkapan yang mengganggu
perhatian siswa.
Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA STORYBOARD DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA
PENDEK STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 20142015
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Antusiasme mimik dan penampilan.
d. Mobilitas posisi tempat dalam kelas.
3. Implementasi Langkah-langkah
Pembelajaran
a. Aktivitas Guru dalam
Menyampaikan Materi Pokok Pembelajaran
1. Menerangkan mengenai cara
membuat teks cerita pendek dan memberikan motivasi bagi siswa.
2. Menerangkan mengenai struktur
teks cerita pendek. 3.
Menerangkan tentang teknik papan cerita storyboard
b. Aktivitas Guru dalam Melaksanakan
Pembelajaran 1.
Meminta siswa untuk duduk tenang dan memperhatikan guru
ketika menyampaikan materi pokok pembelajaran.
2. Menyajikan film untuk menjadi
inspirasi dalam pembelajaran menulis cerpen.
3. Meminta siswa untuk menyusun
teks cerita pendek berdasarkan struktur yang benar.
Keterangan: SB : Sangat Baik jika guru sudah sangat sesuai dengan aspek yang diamati
B : Baik jika guru sudah sesuai dengan aspek yang diamati C : Cukup jika guru sudah cukup sesuai dengan aspek yang diamati
K : Kurang jika guru kurang sesuai dengan aspek yang diamati SK: Sangat Cukup jika guru tidak sesuai dengan aspek yang diamati
Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA STORYBOARD DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA
PENDEK STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 20142015
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Catatan:
3.4.3.2 Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik
Selain guru, peserta didik pun penting untuk diobservasi selama melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Hal tersebut bertujuan untuk
memantau aktivitas peserta didik dan juga sebagai bahan refleksi terhadap pembelajaran yang berlangsung.Lembar observasi yang digunakan dalam
penelitian adalah sebagai berikut.
Tabel 3.6 Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Nomor Urut Siswa :
Kelas :
HariTanggal :
No Aspek yang Diamati
Nilai Keterangan
1 Siswa menunjukan semangat belajar
2 Siswa memerhatikan penjelasan guru
3 Siswa mengemukakan pendapat
4 Siswa mengajukan pertanyaan
5 Siswa merespon pertanyaan guru
6 Siswa mencatat materi yang penting
7 Siswa mengerjakan tugas diberikan
guru Keterangan:
0 = Gagal siswa tidak melakukan hal yang sedang diamati
1 = Kurang siswa kurang baik dalam melakukan hal yang sedang diamati
2 = Cukup siswa cukup baik dalam melakukan hal yang sedang diamati
Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA STORYBOARD DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA
PENDEK STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 20142015
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3 = Baik siswa sudah baik dalam melakukan hal yang sedang diamati
4 = Sangat Baik siswa sudah sangat baik dalam melakukan hal yang sedang diamati
3.5 Analisis Data