Pengumpulan Sumber Lisan Heuristik Pengumpulan Sumber

Junia Triani, 2016 PERANAN PELUKIS ADE MOELYANA DALAM MENGEMBANGKAN SENI LUKIS DARI LIMBAH PELEPAH PISANG DI CIMAHI: Kajian historis dari tahun 1969-2010 U niversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Agribisnis Pilar Wirausaha Masa Depan Kekuatan Dunia Baru Menuju Kemakmuran Hijau karya Iwan Setiawan terbitan tahun 2012. b. Ekonomi Kreatif Ekonomi Baru : Mengubah Ide dan Menciptakan Peluang karya Suryana terbit tahun 2013. c. Kewirausahaan karya Kasmir terbit tahun 2012. d. Kewirausahaan Berbasis Agribisnis karya Ali Pasaribu terbit tahun 2012. 4. Koleksi Pribadi Selain mengunjungi perpustakaan-perpustakaan dan toko buku, penulis juga mendapatkan sumber dari koleksi pribadi yang dimiliki oleh penulis yang relevan dengan penelitian. Buku-buku tersebut diantaranya: Interpretasi Sosiologi Dalam Pendidikan karya Didin Saripudin 2010, Asal Usul Seni Rupa Modern Indonesia karya Sumardjo 2009, Kewirausahaan karya Alma Buchari 2007, Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025 karya Departemen Perdagangan RI 2008. 5. Sumber Internet Selain melakukan pencarian sumber tertulis dengan mengunjungi berbagai tempat yang relevan dengan kajian penelitian, penulis juga mendapatkan sumber dari internet . sumber yang diperoleh dari internet merupakan sumber yang berbentuk artikel, jurnal, maupun karya lainnya yng dapat menunjang penelitian penulis.

3.2.1.2 Pengumpulan Sumber Lisan

Dalam pengumpulan sumber, penulis tidak hanya mengumpulkan berupa sumber tertulis, akan tetapi penulis juga berusaha mengumpulkan sumber lisan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini, sumber lisan berguna sebagai pelengkap dari sumber tulis yang telah penulis dapatkan dilapangan. Hal ini dikarenakan sumber tulis yang didapatkan oleh penulis dirasa kurang mencakup semua hal yang berkaitan dengan seni lukis dari limbah pelepah pisang di Cimahi. Dalam mengumpulkan sumber lisan ini, penulis berusaha Junia Triani, 2016 PERANAN PELUKIS ADE MOELYANA DALAM MENGEMBANGKAN SENI LUKIS DARI LIMBAH PELEPAH PISANG DI CIMAHI: Kajian historis dari tahun 1969-2010 U niversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mencari narasumber yang dianggap sebagai pelaku sejarah. Narasumber yang dijadikan sebagai sumber lisan ini cukup banyak dan jenis sumber primer masih bisa ditemukan. Seperti yang dikemukakan oleh Sjamsuddin, 2007, hlm. 102- 103 bahwa ada dua kategori untuk dijadikan sumber lisan dalam penelitian sejarah, yaitu : a. Sejarah lisan oral history, ingatan lisan oral reminiscence yaitu ingatan tangan pertama yang dituturkan secara lisan oleh orang- orang yang diwawancara oleh sejarawan. b. Tradisi lisan oral tradition yaitu narasi dan deskripsi dari orang- orang dan peristiwa-peristiwa pada masa lalu yang disampaikan dari mulut ke mulut selama beberapa generasi. Untuk mengumpulkan data-data melalui sumber lisan, penulis menggunakan teknik wawancara. Dalam hal ini teknik wawancara diharapkan dapat mempermudah penulis dalam mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan. Penulis telah mempertimbangkan narasumber dalam sumber lisan ini merupakan pelaku sejarah yang memang benar-benar mengalami peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Sehingga, setiap informasi yang didapatkan oleh penulis dari narasumber, merupakan informasi yang sesuai dengan kenyataan pada saat itu. Hal ini dikarenakan pada saat itu merupakan pengalaman yang dialami oleh narasumber itu sendiri. Dalam menentukan narasumber yang akan diwawancara, hal pertama yang dilakukan oleh penulis adalah mencari informasi mengenai seniman yang menekuni seni lukis dari limbah pelepah pisang di Cimahi. Selain penulis mencari informasi mengenai seniman, penulis juga mencari informasi mengenai orang- orang yang belajar melukis dengan limbah pelepah pisang. Setelah penulis memperoleh beberapa orang yang dapat dijadikan sebagai narasumber, penulis meminta izin kepada setiap narasumber untuk bersedia memberikan informasi yang diperlukan. Dalam hal ini pula penulis akan menyusun instrumen wawancara berupa pertanyaan yang disesuaikan dengan kedudukan narasumber tersebut dalam penelitian. Wawancara tidak hanya dilakukan kepada seniman dan orang-orang yang belajar seni lukis dari limbah pelepah pisang saja, akan tetapi penulis juga akan mewawancarai masyarakat yang berada di jalan sekitar Amir Mahmud. Selain itu Junia Triani, 2016 PERANAN PELUKIS ADE MOELYANA DALAM MENGEMBANGKAN SENI LUKIS DARI LIMBAH PELEPAH PISANG DI CIMAHI: Kajian historis dari tahun 1969-2010 U niversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pula, sebagai pelengkap sumber lisan, penulis akan melakukan wawancara terhadap para pegawai instansi pemerintah yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Pertanyaan-pertanyaan yang dibuat penulis terdiri dari beberapa bagian, diantaranya adalah pertanyaan pembuka yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang masih bersifat umum. Hal ini dilakukan agar membuka kembali ingatan narasumber pada kejadian masa lampau, sehingga memudahkan peneliti untuk mengarahkan narasumber kepada pertanyaan yang lebih spesifik. Pertanyaan- pertanyaan selanjutnya merupakan pertanyaan inti, dimana pertanyaan-pertanyaan tersebut lebih mengacu kepada pertanyaan yang diarahkan untuk dapat menjawab permasalahan dalam penelitian. Teknik wawancara yang digunakan oleh penulis adalah dengan menggunakan pertanyaan terstruktur, yaitu dimana jawaban dari narasumber diarahkan sesuai dengan format pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. Dalam hal ini terdapat perbedaan pertanyaan di setiap masing-masing narasumber. Terhadap seniman dari seni lukis pelepah pisang, wawancara akan lebih diarahkan mengenai perkembangan awal dari seni lukis pelepah pisang dan bagaimana upaya mengembangkan seni lukis tersebut hingga sekarang. Kepada orang-orang yang belajar melukis, wawancara akan diarahkan kepada pertanyaan mengenai apa yang menjadi motivasi untuk ikut belajar seni lukis pelepah pisang. Kepada masyarakat sekitar jalan Amir Mahmud, wawancara akan difokuskan kepada pertanyaan mengenai apakah seni lukis dari limbah pelepah pisang ini memiliki potensi ekonomi kreatif dan dapat dijadikan sebagai lapangan kerja. Sedangkan untuk instansi pemerintah, wawancara akan difokuskan kepada pertanyaan mengenai upaya apa saja yang telah dilakukan pemerintah guna mengembangkan seni lukis dari limbah pelepah pisang dan apakah seni lukis dari limbah pelepah pisang ini dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Cimahi, khususnya bagi warga di jalan Amir Mahmud. Informasi-informasi yang diperoleh dari hasil wawancara tersebut merupakan data yang sangat penting bagi penulis dalam melakukan penelitian mengenai “Perkembangan Seni Lukis Pelepah Pisang di Cimahi Kajian Historis dari Tahun 1969- 2010”. Hal ini dikarenakan informasi tersebut dapat dijadikan Junia Triani, 2016 PERANAN PELUKIS ADE MOELYANA DALAM MENGEMBANGKAN SENI LUKIS DARI LIMBAH PELEPAH PISANG DI CIMAHI: Kajian historis dari tahun 1969-2010 U niversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sebagai sebuah acuan bagi penulis untuk menganalisis perkembangan seni lukis pelepah pisang dari tahun 1969-2010 sebagai potensi ekonomi yang terabaikan. Selain itu pula, informasi yang diperoleh dari sumber lisan dapat dijadikan sebagai pelengkap dari sumber-sumber tertulis, sehingga penelitian ini dapat dilakukan dengan lancar.

3.2.2 Kritik Sumber