KAS GIRO PADA BANK INDONESIA

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 Juni 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

4. KAS

Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Yen Jepang Euro Eropa Poundsterling Inggris Yuan China Dolar Hong Kong Jumlah - Mata Uang Asing

5. GIRO PADA BANK INDONESIA

Rupiah Dolar Amerika Serikat AS 27.000.000 dan AS 21.500.000, masing-masing pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 Pada tanggal 24 Desember 2013, Bank Indonesia mengeluarkan PBI No. 1515PBI2013 tentang Giro Wajib Minimum GWM Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio LDR. GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8 dari Dana Pihak Ketiga DPK dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 4 dari DPK dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM Bank dengan KPMM Insentif. GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8 dari DPK dalam valuta asing. PBI tersebut mulai berlaku pada tanggal 31 Desember 2013. Jumlah 1,508,154 1,444,552 Saldo giro pada Bank Indonesia wajib disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum GWM dari Bank Indonesia. Pada tanggal 9 Februari 2011, Bank Indonesia BI menerbitkan Perarturan Bank Indonesia PBI No. 1310PBI2011 tentang Perubahan atas PBI No. 1219PBI2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM primer, GWM sekunder, dan GWM Loan to Deposit Ratio LDR. GWM primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8 dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5 dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM Bank dan KPMM Insentif. GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 8 dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing. Pemenuhan GWM dalam mata uang asing ini diterapkan secara bertahap, yaitu sejak tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan tanggal 31 Mei 2011, GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 5 dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing dan sejak tanggal 1 Juni 2011, GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 8 dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing. Pada tanggal 26 September 2013, BI menerbitkan PBI No. 157PBI2013 tentang perubahan kedua atas PBI No. 1219PBI2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM primer, GWM sekunder, dan GWM Loan to Deposit Ratio LDR. GWM primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8 dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 4 dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. 2014 2013 1,188,069 1,182,897 320,085 261,655 30,555 37,032 Jumlah 260,644 315,001 Saldo mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin ATM Anjungan Tunai Mandiri sejumlah Rp 6.919 dan Rp 8.614 masing- masing pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013. 300 322 199 98 108 70 886 1,110 169 813 496 592 Mata Uang Asing 21,615 29,709 6,782 4,318 2014 2013 Rupiah 230,089 277,969 31 PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30 Juni 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

5. GIRO PADA BANK INDONESIA lanjutan