23
Dieni Hanifa Robihatul Aisy, 2014 Peranan Penuntun Praktikum Berbentuk Komik Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa
Sma Pada Praktikum Uji Urin Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan menggunakan metode pre-eksperimental, yaitu paradigma penelitian dimana terdapat suatu kelompok yang diberi perlakuan yang
diasumsikan dapat menyebabkan perubahan, selanjutnya diobservasi hasilnya Sugiyono, 2002. Siswa diberikan perlakuan berupa penggunaan penuntun
praktikum berbentuk komik dan tidak ada kelas kontrol sebagai pembanding. Kondisi yang ingin diteliti dalam penelitian ini yaitu penguasaan keterampilan
proses sains siswa dalam keterampilan mengamati, menggunakan alatbahan, melaksanakan prosedur praktikum dengan benar, menginterpretasi, dan
berkomunikasi ketika menggunakan penuntun praktikum berbentuk komik dalam kegiatan praktikum.
Desain penelitian menggunakan tipe
one shot case study
Sugiyono, 2002.
X O
Keterangan: X
= perlakuan yang diberikan O
= observasi keterampilan proses sains siswa
B. Lokasi dan Sampel Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 7 Bandung. Adapun sampel penelitian yaitu siswa kelas XI IPA 5 dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang.
Sampel dipilih berdasarkan kemudahan peneliti setelah dimusyawarahkan dengan guru mata pelajaran biologi.
24
Dieni Hanifa Robihatul Aisy, 2014 Peranan Penuntun Praktikum Berbentuk Komik Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa
Sma Pada Praktikum Uji Urin Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini digunakan beberapa istilah, untuk menghindari adanya kesalahan dalam penafsiran istilah maka perlu adanya penjabaran mengenai istilah
tersebut. 1.
Penuntun kegiatan praktikum berbentuk komik berisi judul, tujuan, alat dan bahan, langkah kerja praktikum, tabel untuk menuliskan hasil pengamatan,
serta pertanyaan pengarah yang dibuat dalam bentuk komik. Terdapat gambar serta alur cerita yang memberikan panduan bagi siswa untuk melakukan
praktikum. Selain itu, terdapat pula prosedur penggunaan beberapa alat laboratorium. Penuntun praktikum ini disesuaikan dengan tingkat
perkembangan berfikir siswa SMA, baik dari segi cerita ataupun tampilannya. Penuntun praktikum yang digunakan merupakan penuntun praktikum untuk
melaksanakan praktikum uji urin yang meliputi uji kandungan glukosa, uji albumin, uji klorida, dan uji amonia.
2. Keterampilan proses sains merupakan skor dari observasi kinerja berdasarkan
indikator keterampilan mengamati, menggunakan alatbahan, melaksanakan prosedur praktikum dengan benar, menginterpretasi, dan berkomunikasi.
Penguasaan keterampilan proses sains siswa dijaring menggunakan rubrik observasi kinerja secara individu. Penilaian dilakukan oleh beberapa orang
observer mahasiswa jurusan pendidikan biologi yang sudah diberikan penjelasan terlebih dahulu dan penyamaan persepsi mengenai kriteria rubrik
observasi.
D. Instrumen Penelitian