Mempelajari Pembuatan Bubuk Minuman Ekstrak Protein Bekatul Padi

RINGKASAN
YUNI RAHAYU. Mempelajari Pembrratar~Brrbuk Mintrman Ekstrak Protein
Bekatul Padi. Di bawah bimbirtgan EVY DAMAYANTHI dar~WADI RIYADI.
Dedak bersama-sama dengall sekam, bekatul dan menir adalah hasil samping
dalam proses pellggilingan padi. Dedak tnemiliki konotasi sebagai bahan pakan,
sehin-=a dedak yang dlgunakan sebagai bahan baku produk pangan lebih sering
disebut dengall bekatul. Dedak memiliki potensi yang besar ulltuk dijadikan sebagai
bahan pangan. Selain mengandung protein (12,O-15,6 %) dan lemak (15,O-19,7 %),
dedak juga ~nengandungvitamin B dan E serta mineral P.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses pembuatan bubuk minuman
ekstrak protein bekatul padi, mengetahui sifat fisik dan kimia serta daya cerna protein
it1 vifro bubuk minuman ekstrak protein bekatul padi, mengetahui pengaruh tingkat
sosoh bekatul terhadap sifat fisik dan kimia serta daya cerna protein it7 i1ilr.o bekatul
padi dan mengetahui gamharan umum daya terima minuman ekstrak protein bekatul
padi yang terpilib.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pilot Plant PAU Pangan dan Gizi IPB
dan Laboratoriuln Kimia Gizi, Jurusan Gizi Masyarakat dan Sulnberdaya Keluarga,
Fakultas Pertanian , Institut Pertaniali Bogor. Penelitian ini terdiri dari 2 bagian yaitu
penelitian pendahuluan dan lalijutan. Penelitian pedahuluan meliputi persiapan bahan
baku, ekstraksi lemak, ekstraksi protein dan pengelIdapan dengan penyimpanan
semalam. Penelitian lanjutan meliputi percobaan pembuatan bubuk minuman ekstrak

protein bekatul padi, pengamatan (fisik da11 kimia serta daya cerna protein irr 11ifr.o)
terliadap bubuk minuman ekstrak protein bekatul padi dan gambaran umum daya
terima minuman ekstrak protein bekatul padi yang terpilih. Rancangan percobaall
yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap. Perlakuall yang diberikall adalah
tingkat sosoh bekatul dengan dua kali ulangan. Tingkat sosoh bekatul terdiri dari
Bekatul Sosoh 1 (BSI), Bekatul Sosoh 2 (BS2) dan Bekatul Sosoh Carnpur yang
terdiri dari BS1 dan BS2 dengan perbandingan 1:l (BSC). Data hasil pengamatan
sifat fisik dan kimia serta daya cerna protein in vi/ro bubuk minuman ekstrak protein
bekatul, dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (ANOVA). Jika diperoleh hasil
yang berpengaruh nyata (a = 0,05) atau sangat berpengaruh nyata (a = 0,01), maka
dilanjutkan dengan uji Jarak Perbandingan Berganda Duncan. Hasil gambaran umurn
daya terima minuman ekstrak protein bekatul, ditabulasikan dan dianalisis secara
deskriptif
Persiapan bahan baku meliputi pengeringan, penggilingan dan penga~akan
bekatul serta penghitungan rendemen dari ketiga jenis bekatul. Rendemen yang
didapat untuk ketiga jenis bekatul berturut-turut adalah %,I9 % (BSl), 38,25 %
(BSC) dan 42,32 % (BS2). Ekstraksi lemak dilakukan dengan metode maserasi
selama 2 jam dengan menggunakan pelarut heksan perbandingan 1:5 (blv) dan
dilakukall pada suhu kamar. Ekstraksi protein dilakukan dengan m e ~ l ~ u n a k a n
pelarut aquades pE-I 9 selama 2 jam dengan perbandingan 1:10 (blv) dan dilakukan

pada suhu kamar.