38 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional C
C. Uraian Materi
1. Konsep dan Pengertian Membaca
Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis yang bersifat reseptif. Dengan membaca, seseorang akan dapat memperoleh
informasi, ilmu pengetahuan, dan pengalaman-pengalaman baru yang memungkinkan orang tersebut mampu memperluas daya pikir, mempertajam
pandangan, dan memperluas wawasannya. Membaca bukanlah sekadar menyuarakan lambang-lambang tertulis tanpa mempersoalkan rangkaian
kata-kata atau kalimat yang dilafalkan dipahami atau tidak, melainkan lebih dari itu. Kegiatan membaca bukan hanya kegiatan mekanis saja, melainkan
juga merupakan kegiatan menangkap maksud dari kelompok-kelompok kata yang bermakna.
Pada hakikatnya, aktivitas membaca terdiri atas dua bagian, yaitu membaca sebagai proses dan membaca sebagai produk. Membaca sebagai proses
mengacu pada aktivitas fisik dan mental, sedangkan membaca sebagai produk mengacu pada konsekuensi dari aktifitas yang dilakukan pada saat
membaca. Proses membaca sangat kompleks dan rumit karena melibatkan beberapa aktifitas, baik berupa kegiatan fisik maupun kegiatan mental. Proses
membaca terdiri atas beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut adalah: 1 aspek sensori, yaitu kemampuan untuk memahami simbol-simbol tertulis, 2
aspek perseptual, yaitu kemampuan untuk menginterpresentasikan apa yang dilihat sebagai simbol, 3 aspek skemata, yaitu kemampuan menghubungkan
informasi tertulis dengan struktur pengetahuan yang telah ada, 4 aspek berpikir, yaitu kemampuan membuat inferensi dan evaluasi dari materi yang
dipelajari, dan 5 aspek afektif, yaitu aspek yang berkenaan dengan minat pembaca yang berpengaruh terhadap kegiatan membaca.
Aktivitas membaca
membutuhkan kompetensikemampuan
bahasa, kecerdasan tertentu, dan referen kehidupan yang luas. Pada saat kita aktif
membaca, referen kehidupan, intelektualitas, dan perbendaharaan kata kita juga meningkat, artinya semakin aktif kita membaca akan semakin tinggi
pengetahuan yang kita dapatkan. Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, dan memahami
makna bacaan.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional C 39
Membaca merupakan keterampilan berbahasa yang berhubungan dengan keterampilan berbahasa yang lain. Membaca merupakan suatu proses
aktifyang bertujuan dan memerlukan strategi. Hal ini didukung oleh beberapa definisi berikut. Hodgson dalam Tarigan, 2008:7 mengemukakan bahwa
membaca ialah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang disampaikan penulis melalui media bahasa
tulis. Depdikbud 1985:11 menuliskan bahwa membaca ialah proses pengolahan
bacaan secara kritis dan kreatif yang dilakukan dengan tujuan memperoleh pemahaman yang bersifat menyeluruh tentang bacaan itu, dan penilaian
terhadap keadaan, nilai, fungsi, dan dampak bacaan itu. Definisi ini sesuaidengan membaca pada tingkat lanjut, yakni membaca kritis dan
membacakreatif. Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa membaca
adalah proses pengucapan tulisan untuk mendapatkan isinya. Pengucapan tidak
selalu dapat
didengar, misalnya
membaca dalam
hati. Selanjutnya,membaca merupakan aktivitas yang tidak bisa dilepaskan dari
menyimak,berbicara, dan menulis. Sewaktu membaca, pembaca yang baik akanmemahami
bahan yang
dibacanya. Selain
itu, dia
bisa mengomunikasikan hasil membacanya secara lisan atau tertulis. Dengan
demikian, membaca merupakan keterampilan berbahasa yang berkaitan dengan keterampilan berbahasa lainnya. Jadi, membaca merupakan salah
satu keterampilan berbahasa, proses aktif, bertujuan, serta memerlukan strategi tertentu sesuai dengan tujuan dan jenis membaca.
2. Tujuan Membaca