14 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional C
sebagai: a. lambang kebanggaan kebangsaan
b. lambang identitas nasional c. alat penghubung antarwarga, antar-daerah,
antarbudaya d. alat penyatuan berbagai suku bangsa
2. Saat ini banyak menjamur sekolah unggulan atau
berlabel internasional
yang meng-gunakan
bahasa pengantar dan komunikasi di dalam dan di ruang kelas. Bagaimana pendapat Anda
bila hal tersebut dikaitkan dengan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga
pendidikan? 3.
Jelaskan bahwa bahasa Indonesia dapat merekatkan rasa persatuan antarsuku,
antardaerah, dan antarbudaya di tanah air yang seringkali mengalami konflik
F. Rangkuman
Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting, yaitu sebagai bahasa nasional sejak Sumpah Pemuda diikrarkan 1928, sedangkan
sebagai bahasa negara ditetapkannya seiring dengan disahkannya konstitusi UUD 1945 yang di dalam Bab XV Pasal 36 dinyatakan, bahwa bahasa
Indonesia sebagai bahasa Negara. Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-
beda menurut topik yang dibicarakan, hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta medium pembicara.
Ragam bahasa Indonesia terdiri atas ragam lisan dan ragam tulis, ragam baku dan ragam tidak baku, ragam baku tulis dan ragam baku lisan, ragam sosial
dan ragam fungsional. Ragam Sosial yaitu ragam bahasa yang sebagai norma dan kaidahnya
didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil masyarakatnya.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional C 15
Ragam fungsional kadang-kadang disebut ragam profesional adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi lembaga lingkungan kerja atau
kegiatan tertentu lainnya. Pengertian Variasi bahasa adalah bentuk-bentuk bagian atau varian dalam
bahasa yang masing-masing memiliki pola yang menyerupai pola umum bahasa induksinya. Variasi bahasa di sebabkan oleh adanya kegiatan
interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakatkelompok yang sangat beragam dan dikarenakan oleh para penuturannya yang tidak bersifat
homogen. Variasi bahasa disebabkan oleh adanya kegiatan interaksi sosial yang
dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang sangat beragam dan dikarenakan oleh para penuturnya yang tidak homogen. Dalam hal variasi
bahasa ini ada dua pandangan. Pertama, variasi itu dilihat sebagai akibat adanya keragaman sosial penutur bahasa itu dan keragaman fungsi bahasa
itu. Namun Halliday membedakan variasi bahasa berdasarkan pemakai dialek
dan pemakaian register. Chaer 2004:62 mengatakan bahwa variasi bahasa itu pertama-tama kita bedakan berdasarkan penutur dan penggunanya.
Berdasarkan penutur berarti, siapa yang menggunakan bahasa itu, dimana tinggalnya, bagaimana kedudukan sosialnya di dalam masyarakat, apa jenis
kelaminnya, dan
kapan bahasa
itu digunakannya.
Berdasatkan penggunaannya, Variasi bahasa terdiri atas variasi bahasa dari segi penutur,
variasi bahasa dari segi pemakaian, dan variasi bahasa dari segi keformalan.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut