R E N C A N A T A T A R U A N G W I L A Y A H K A B U P A T E N P A C I T A N
4 - 7
energi lainnya, telekomunikasi, sumber daya air, dan jaringan prasarana lainnya.
Semua tingkatan sistem jaringan dan pelayanan infrastruktur lainnya dengan tingkatan yang lebih tinggi terletak di wilayah-
wilayah dengan orde tinggi, sedangkan sistem jaringan dan prasarana wilayah dengan tingkatan yang lebih rendah terletak di
wilayah dengan orde kota yang lebih rendah. Bentuk struktur sarana wilayah Kabupaten Pacitan berdasarkan struktur ruang
perkotaannya dapat dilihat pada gambar berikut.
G a m b a r 4. 2 Struktur Sa ra na Wila ya h Be rd a sa rka n Struktur Rua ng
4 4
. .
3 3
. .
1 1
R R
E E
N N
C C
A A
N N
A A
S S
I I
S S
T T
E E
M M
J J
A A
R R
I I
N N
G G
A A
N N
T T
R R
A A
N N
S S
P P
O O
R R
T T
A A
S S
I I
Rencana sistem jaringan transportasi yang akan dikembangkan di Kabupaten Pacitan meliputi rencana pengembangan sistem
jaringan transportasi darat, laut dan udara.
4. 3. 1. 1 Rencana Sist em Jaringan Transport asi
Darat
A. Sistem jaringan jalan
Sistem jaringan jalan merupakan satu kesatuan jaringan jalan yang terdiri dari sistem jaringan jalan primer dan
sistem jaringan jalan sekunder yang terjalin dalam hubungan hierarki.
Sistem jaringan jalan primer disusun untuk pengembangan semua wilayah di tingkat nasional,
dengan menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat kegiatan sebagai berikut:
menghubungkan secara menerus pusat kegiatan
nasional, pusat kegiatan wilayah, pusat kegiatan lokal sampai ke pusat kegiatan lingkungan;
menghubungkan antarpusat kegiatan nasional.
Sistem jaringan jalan primer yang berada di Kabupaten Pacitan merupakan sistem jaringan jalan yang berperan
sebagai pelayanan jasa distribusi yang menghubungkan kota-kota lain dengan Kabupaten Pacitan.
Adapun sistem jaringan jalan sekunder disusun untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan yang
menghubungkan secara menerus kawasan yang mempunyai fungsi primer, fungsi sekunder kesatu, fungsi
sekunder kedua, fungsi sekunder ketiga, dan seterusnya sampai ke persil.
Sistem jaringan dengan fungsi sebagai jalan sekunder di Kabupaten Pacitan merupakan sistem jaringan jalan
yang berperan sebagai pelayanan jasa distribusi untuk masyarakat antar Kecamatan di Kabupaten Pacitan.
B. Fungsi jalan
Berdasarkan sifat dan pergerakan pada lalu lintas dan angkutan jalan, fungsi jalan di Kabupaten Pacitan
dibedakan atas kolektor, lokal, dan lingkungan. Dengan demikian fungsi jalan di Kabupaten Pacitan terdiri dari:
jalan kolektor primer; merupakan jalan yang
menghubungkan secara berdaya guna antara pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan lokal,
antarpusat kegiatan wilayah, atau antara pusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan lokal.
jalan lokal primer; merupakan jalan yang
menghubungkan secara berdaya guna pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan
lingkungan, pusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan lingkungan, antarpusat kegiatan lokal, atau
pusat kegiatan lokal dengan pusat kegiatan lingkungan, serta antarpusat kegiatan lingkungan.
jalan lingkungan primer; merupakan jalan yang
menghubungkan antarpusat kegiatan di dalam kawasan perdesaan dan jalan di dalam lingkungan
kawasan perdesaan.
jalan kolektor sekunder; merupakan jalan yang menghubungkan kawasan sekunder kedua dengan
R E N C A N A T A T A R U A N G W I L A Y A H K A B U P A T E N P A C I T A N
4 - 8
kawasan sekunder kedua atau kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder ketiga.
jalan lokal sekunder; merupakan jalan yang
menghubungkan kawasan sekunder kesatu dengan perumahan, kawasan sekunder kedua dengan
perumahan, kawasan sekunder ketiga dan seterusnya sampai ke perumahan.
Jalan lingkungan sekunder; merupakan jalan yang
menghubungkan antarpersil dalam kawasan perkotaan.
C. Status jalan
Berdasarkan administrasi atau wewenang pembinaannya, jalan di Kabupaten Pacitan
dikelompokkan sebagai berikut:
Jalan Nasional adalah jalan dibawah pembinaan Pemerintah Pusat.
Jalan Provinsi adalah jalan dibawah pembinaan
Pemerintah Provinsi atau Instansi yang ditunjuk
Jalan Kabupaten adalah jalan dibawah pembinaan Pemerintah Kabupaten atau instansi yang ditunjuk.
Jalan Desa adalah jalan dibawah pembinaan
Pemerintah DesaKelurahan. Rencana pengembangan sistem prasarana transportasi pada
tahun 2009-2028 di Kabupaten Pacitan diarahkan pada peningkatan kondisi jalan dan geometrik jalan sesuai dengan
fungsinya serta rencana pengembangan terminal. Rencana pengembangan sistem jaringan jalan pada tahun 2009-2028
di Kabupaten Pacitan terdiri dari: 1.
PEMBANGUNAN JALAN Pembangunan jalan lintas selatan selatan meliputi
ruas jalan: a.
Mukus – Wareng – Ploso – Sirnoboyo - Kayen – Sidomulyo – Jetak – Hadiwarno – Batas
Kabupaten Trenggalek. b.
Lingkar Kota Pacitan Pelebaran Jalan nasional ruas Glonggong – Pacitan
– Batas Kabupaten Trenggalek. Pembangunan Lingkar Barat Kota Pacitan dari
Kelurahan Sidoharjo – Pucangsewu – Semanten – Gunungsari terhubung dengan dibangunnya
Jembatan Gunungsari. Pembangunan Lingkar Timur Kota Pacitan dari Desa
Gunungsari – Desa Sirnoboyo – Desa Kembang – Kelurahan Ploso – terhubung dengan dibangunnya
Jembatan Ploso, sebagai jalan bypass bagian dari jalan lintas selatan selatan.
Pembangunan Jembatan Cangkring Ngadirojo. Pembangunan dan
peningkatan jalan antar ibukota
kecamatan. Pembangunan dan
peningkatan jalan antara ibukota
kecamatan dengan pusat pertumbuhan.
Pembangunan dan peningkatan jalan
lingkungan Mempertahankan
kondisi jalan dengan pemeliharaan rutin.
2. PENINGKATAN JALAN
Peningkatan jalan nasional ruas
Glonggong – Pacitan – Batas Kabupaten
Trenggalek. Peningkatan jalan
nasional wilayah kota ruas jalan WR.
Supratman - Gatot SSubroto - P. Sudirman
- Maghribi. Peningkatan jalan
provinsi ruas Batas Kabupaten Ponorogo – Pacitan. Peningkatan jalan provinsi ruas Arjosari – Purwantoro
Batas Provinsi Jateng .
Peningkatan jalan provinsi wilayah kota ruas jalan Basuki Rahmat dan Tentara Pelajar
Peningkatan jaringan jalan untuk mendukung pariwisata wilayah barat ke pantai Klayar, Gua
Gong, dsb. maka untuk memenuhi persyaratan kemudahan manuver kendaraan dan geometrik
jalan, dilakukan dengan pelebaran jalan menjadi lebar minimum 5,5 meter dan perbaikan kondisi
perkerasan jalan.
R E N C A N A T A T A R U A N G W I L A Y A H K A B U P A T E N P A C I T A N
4 - 9
Peningkatan jaringan jalan untuk mendukung pariwisata wilayah timur ke Pantai Segara Anakan,
dsb., dilakukan dengan pembangunan akses jalan yang menghubungkan ruas jalan lintas selatan
selatan dengan lokasi pariwisata. Peningkatan jalan kabupaten dan poros desa.
Rencana pembangunan dan peningkatan jalan di Kabupaten Pacitan diupayakan tidak hanya sekedar
memperhalus ataupun menambal kerusakan yang ada, tetapi harus dituntaskan dengan pembebasan lahan
untuk memperlebar jalan. Secara rinci Rencana pembangunan dan peningkatan jalan di kabupaten
pacitan dapat dilihat pada Tabel Rencana Pembangunan dan Peningkatan Jalan.
Ta b e l 4. 2 Re nc a na Pe m b a ng una n d a n Pe ning ka ta n Ja la n
No . Re nc a na
Lo ka si Fung si
Ja la n
1
Pembangunan jalan lintas selatan selatan meliputi ruas
jalan Donorojo – Pacitan – Kayen – Sudimoro dan Lingkar
Kota Pacitan
Kec. Donorojo, Punung,
Pringkuku, Pacitan,
Kebonagung, Tulakan,
Ngadirojo, Sudimoro
Kolektor primer
2
Pelebaran Jalan nasional ruas Donorojo – Pacitan – Panggul -
Trenggalek
Kec. Donorojo, Punung,
Pringkuku, Pacitan,
Kebonagung, Tulakan,
Ngadirojo, Sudimoro
Kolektor primer
3
Pembangunan Lingkar Barat Kota Pacitan dari Kelurahan
Sidoharjo – Pucangsewu – Semanten – Gunungsari
terhubung dengan dibangunnya Jembatan
Gunungsari.
Kec. Pacitan, Arjosari
Kolektor primer
4
Pembangunan Lingkar Timur Kota Pacitan dari Desa
Gunungsari – Desa Sirnoboyo – Desa Kembang – Kelurahan
Ploso – terhubung dengan dibangunnya Jembatan Ploso,
sebagai jalan bypass bagian dari jalan lintas selatan selatan.
Kec. Pacitan, Arjosari
Kolektor primer
5
Pembangunan Jembatan Cangkring Ngadirojo.
Kec. Ngadirojo 6
Pembangunan dan peningkatan jalan antar
ibukota kecamatan.
Kab. Pacitan Lokal
Primer 7
Pembangunan dan
Kab. Pacitan Lokal
No . Re nc a na
Lo ka si Fung si
Ja la n
peningkatan jalan antara ibukota kecamatan dengan
pusat pertumbuhan.
Primer
Pembangunan dan peningkatan jalan lingkungan
Kab. Pacitan Lingkungan
8
Mempertahankan kondisi jalan dengan pemeliharaan rutin.
Kab. Pacitan Kolektor
primer, Lokal
Primer, jalan
sekunder, jalan
lingkungan
9
Peningkatan jalan nasional ruas Donorojo – Pacitan – Panggul -
Trenggalek
Kec. Donorojo, Punung,
Pringkuku, Pacitan,
Kebonagung, Tulakan,
Ngadirojo, Sudimoro
Kolektor primer
10
Peningkatan jalan nasional wilayah kota ruas jalan WR.
Supratman - Gatot Subroto - P. Sudirman - Maghribi.
Kec. Pacitan Kolektor
primer
11
Peningkatan jalan provinsi ruas Pacitan – Dengok.
Kec. Pacitan, Tegalombo
Kolektor primer
12
Peningkatan jalan provinsi ruas Arjosari – Nawangan
Kec. Arjosari, Nawangan,
Bandar Lokal
Primer 13
Peningkatan jalan provinsi wilayah kota ruas jalan Basuki
Rahmat dan Tentara Pelajar
Kec. Pacitan Lokal
Primer 14
Peningkatan jaringan jalan untuk mendukung pariwisata
wilayah barat ke pantai Klayar, Gua Gong, dsb.
Kec. Punung, Donorojo
Lokal Primer
15
Peningkatan jaringan jalan untuk mendukung pariwisata
wilayah timur ke Pantai Segara Anakan, dsb., dilakukan
dengan pembangunan akses jalan yang menghubungkan
ruas jalan lintas selatan selatan dengan lokasi pariwisata.
Kab. Ngadirojo Lokal
Primer
16
Peningkatan jalan kabupaten dan poros desa.
Kab. Pacitan Lokal
Primer, jalan
sekunder
Sumb e r: Ha sil Ana lisis 2008
3. PENGEMBANGAN TERMINAL
Struktur pengembangan terminal penumpang di Kabupaten Pacitan diarahkan pada pengembangan
Terminal tipe A di Kecamatan Pacitan dengan merevitalisasi terminal yang telah ada sebagai simpul
R E N C A N A T A T A R U A N G W I L A Y A H K A B U P A T E N P A C I T A N
4 - 10
Pe ta 4. 2 Re nc a na Siste m Ja ring a n Tra nsp o rta si
utama yang melayani angkutan AKAP. Adapun kriteria terminal type A adalah:
Terletak dalam jaringan trayek Antar Kota Antar Propinsi danatau angkutan lalu lintas batas negara;
Terletak di jalan arteri dengan kelas jalan sekurang- kurangnya kelas IIIA;
Jarak antara dua terminal penumpang tipe A, sekurang-kurangnya 20 Km;
Luas lahan yang tersedia sekurang-kurangnya 5 Ha; Mempunyai akses jalan masuk atau jalan keluar ke
dan dari terminal dengan jarak sekurang-kurangnya 100 m, dihitung dari jalan ke pintu keluar atau masuk
terminal. Untuk keperluan kecamatan-kecamatan pendukung,
pembangunan terminal tipe B direncanakan akan dibangun di Kecamatan Punung Kecamatan Ngadirojo.
Direncanakan pula pengembangan sub-terminal di kecamatan-kecamatan lainnya Donorojo, Pringkuku,
Kebonagung, Tulakan, Sudimoro, Arjosari, Nawangan, Bandar dan Tegalombo, pengembangan sub terminal
direncanakan dibangun sebagai simpul pergerakan penumpang. Penambahan rute dan sarana angkutan
R E N C A N A T A T A R U A N G W I L A Y A H K A B U P A T E N P A C I T A N
4 - 11
umum dilakukan dalam rangka mendukung aksesibilitas wilayah, khususnya ke daerah-daerah potensi wisata.
4. 3. 1. 2 Rencana Sist em Jaringan Transport asi