3. 1. 1 Rencana Sist em Jaringan Transport asi

R E N C A N A T A T A R U A N G W I L A Y A H K A B U P A T E N P A C I T A N 4 - 7 energi lainnya, telekomunikasi, sumber daya air, dan jaringan prasarana lainnya. Semua tingkatan sistem jaringan dan pelayanan infrastruktur lainnya dengan tingkatan yang lebih tinggi terletak di wilayah- wilayah dengan orde tinggi, sedangkan sistem jaringan dan prasarana wilayah dengan tingkatan yang lebih rendah terletak di wilayah dengan orde kota yang lebih rendah. Bentuk struktur sarana wilayah Kabupaten Pacitan berdasarkan struktur ruang perkotaannya dapat dilihat pada gambar berikut. G a m b a r 4. 2 Struktur Sa ra na Wila ya h Be rd a sa rka n Struktur Rua ng 4 4 . . 3 3 . . 1 1 R R E E N N C C A A N N A A S S I I S S T T E E M M J J A A R R I I N N G G A A N N T T R R A A N N S S P P O O R R T T A A S S I I Rencana sistem jaringan transportasi yang akan dikembangkan di Kabupaten Pacitan meliputi rencana pengembangan sistem jaringan transportasi darat, laut dan udara.

4. 3. 1. 1 Rencana Sist em Jaringan Transport asi

Darat A. Sistem jaringan jalan Sistem jaringan jalan merupakan satu kesatuan jaringan jalan yang terdiri dari sistem jaringan jalan primer dan sistem jaringan jalan sekunder yang terjalin dalam hubungan hierarki. Sistem jaringan jalan primer disusun untuk pengembangan semua wilayah di tingkat nasional, dengan menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat kegiatan sebagai berikut: ™ menghubungkan secara menerus pusat kegiatan nasional, pusat kegiatan wilayah, pusat kegiatan lokal sampai ke pusat kegiatan lingkungan; ™ menghubungkan antarpusat kegiatan nasional. Sistem jaringan jalan primer yang berada di Kabupaten Pacitan merupakan sistem jaringan jalan yang berperan sebagai pelayanan jasa distribusi yang menghubungkan kota-kota lain dengan Kabupaten Pacitan. Adapun sistem jaringan jalan sekunder disusun untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan yang menghubungkan secara menerus kawasan yang mempunyai fungsi primer, fungsi sekunder kesatu, fungsi sekunder kedua, fungsi sekunder ketiga, dan seterusnya sampai ke persil. Sistem jaringan dengan fungsi sebagai jalan sekunder di Kabupaten Pacitan merupakan sistem jaringan jalan yang berperan sebagai pelayanan jasa distribusi untuk masyarakat antar Kecamatan di Kabupaten Pacitan. B. Fungsi jalan Berdasarkan sifat dan pergerakan pada lalu lintas dan angkutan jalan, fungsi jalan di Kabupaten Pacitan dibedakan atas kolektor, lokal, dan lingkungan. Dengan demikian fungsi jalan di Kabupaten Pacitan terdiri dari: ™ jalan kolektor primer; merupakan jalan yang menghubungkan secara berdaya guna antara pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegiatan wilayah, atau antara pusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan lokal. ™ jalan lokal primer; merupakan jalan yang menghubungkan secara berdaya guna pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan lingkungan, pusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan lingkungan, antarpusat kegiatan lokal, atau pusat kegiatan lokal dengan pusat kegiatan lingkungan, serta antarpusat kegiatan lingkungan. ™ jalan lingkungan primer; merupakan jalan yang menghubungkan antarpusat kegiatan di dalam kawasan perdesaan dan jalan di dalam lingkungan kawasan perdesaan. ™ jalan kolektor sekunder; merupakan jalan yang menghubungkan kawasan sekunder kedua dengan R E N C A N A T A T A R U A N G W I L A Y A H K A B U P A T E N P A C I T A N 4 - 8 kawasan sekunder kedua atau kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder ketiga. ™ jalan lokal sekunder; merupakan jalan yang menghubungkan kawasan sekunder kesatu dengan perumahan, kawasan sekunder kedua dengan perumahan, kawasan sekunder ketiga dan seterusnya sampai ke perumahan. ™ Jalan lingkungan sekunder; merupakan jalan yang menghubungkan antarpersil dalam kawasan perkotaan. C. Status jalan Berdasarkan administrasi atau wewenang pembinaannya, jalan di Kabupaten Pacitan dikelompokkan sebagai berikut: ™ Jalan Nasional adalah jalan dibawah pembinaan Pemerintah Pusat. ™ Jalan Provinsi adalah jalan dibawah pembinaan Pemerintah Provinsi atau Instansi yang ditunjuk ™ Jalan Kabupaten adalah jalan dibawah pembinaan Pemerintah Kabupaten atau instansi yang ditunjuk. ™ Jalan Desa adalah jalan dibawah pembinaan Pemerintah DesaKelurahan. Rencana pengembangan sistem prasarana transportasi pada tahun 2009-2028 di Kabupaten Pacitan diarahkan pada peningkatan kondisi jalan dan geometrik jalan sesuai dengan fungsinya serta rencana pengembangan terminal. Rencana pengembangan sistem jaringan jalan pada tahun 2009-2028 di Kabupaten Pacitan terdiri dari: 1. PEMBANGUNAN JALAN Pembangunan jalan lintas selatan selatan meliputi ruas jalan: a. Mukus – Wareng – Ploso – Sirnoboyo - Kayen – Sidomulyo – Jetak – Hadiwarno – Batas Kabupaten Trenggalek. b. Lingkar Kota Pacitan Pelebaran Jalan nasional ruas Glonggong – Pacitan – Batas Kabupaten Trenggalek. Pembangunan Lingkar Barat Kota Pacitan dari Kelurahan Sidoharjo – Pucangsewu – Semanten – Gunungsari terhubung dengan dibangunnya Jembatan Gunungsari. Pembangunan Lingkar Timur Kota Pacitan dari Desa Gunungsari – Desa Sirnoboyo – Desa Kembang – Kelurahan Ploso – terhubung dengan dibangunnya Jembatan Ploso, sebagai jalan bypass bagian dari jalan lintas selatan selatan. Pembangunan Jembatan Cangkring Ngadirojo. Pembangunan dan peningkatan jalan antar ibukota kecamatan. Pembangunan dan peningkatan jalan antara ibukota kecamatan dengan pusat pertumbuhan. Pembangunan dan peningkatan jalan lingkungan Mempertahankan kondisi jalan dengan pemeliharaan rutin. 2. PENINGKATAN JALAN Peningkatan jalan nasional ruas Glonggong – Pacitan – Batas Kabupaten Trenggalek. Peningkatan jalan nasional wilayah kota ruas jalan WR. Supratman - Gatot SSubroto - P. Sudirman - Maghribi. Peningkatan jalan provinsi ruas Batas Kabupaten Ponorogo – Pacitan. Peningkatan jalan provinsi ruas Arjosari – Purwantoro Batas Provinsi Jateng . Peningkatan jalan provinsi wilayah kota ruas jalan Basuki Rahmat dan Tentara Pelajar Peningkatan jaringan jalan untuk mendukung pariwisata wilayah barat ke pantai Klayar, Gua Gong, dsb. maka untuk memenuhi persyaratan kemudahan manuver kendaraan dan geometrik jalan, dilakukan dengan pelebaran jalan menjadi lebar minimum 5,5 meter dan perbaikan kondisi perkerasan jalan. R E N C A N A T A T A R U A N G W I L A Y A H K A B U P A T E N P A C I T A N 4 - 9 Peningkatan jaringan jalan untuk mendukung pariwisata wilayah timur ke Pantai Segara Anakan, dsb., dilakukan dengan pembangunan akses jalan yang menghubungkan ruas jalan lintas selatan selatan dengan lokasi pariwisata. Peningkatan jalan kabupaten dan poros desa. Rencana pembangunan dan peningkatan jalan di Kabupaten Pacitan diupayakan tidak hanya sekedar memperhalus ataupun menambal kerusakan yang ada, tetapi harus dituntaskan dengan pembebasan lahan untuk memperlebar jalan. Secara rinci Rencana pembangunan dan peningkatan jalan di kabupaten pacitan dapat dilihat pada Tabel Rencana Pembangunan dan Peningkatan Jalan. Ta b e l 4. 2 Re nc a na Pe m b a ng una n d a n Pe ning ka ta n Ja la n No . Re nc a na Lo ka si Fung si Ja la n 1 Pembangunan jalan lintas selatan selatan meliputi ruas jalan Donorojo – Pacitan – Kayen – Sudimoro dan Lingkar Kota Pacitan Kec. Donorojo, Punung, Pringkuku, Pacitan, Kebonagung, Tulakan, Ngadirojo, Sudimoro Kolektor primer 2 Pelebaran Jalan nasional ruas Donorojo – Pacitan – Panggul - Trenggalek Kec. Donorojo, Punung, Pringkuku, Pacitan, Kebonagung, Tulakan, Ngadirojo, Sudimoro Kolektor primer 3 Pembangunan Lingkar Barat Kota Pacitan dari Kelurahan Sidoharjo – Pucangsewu – Semanten – Gunungsari terhubung dengan dibangunnya Jembatan Gunungsari. Kec. Pacitan, Arjosari Kolektor primer 4 Pembangunan Lingkar Timur Kota Pacitan dari Desa Gunungsari – Desa Sirnoboyo – Desa Kembang – Kelurahan Ploso – terhubung dengan dibangunnya Jembatan Ploso, sebagai jalan bypass bagian dari jalan lintas selatan selatan. Kec. Pacitan, Arjosari Kolektor primer 5 Pembangunan Jembatan Cangkring Ngadirojo. Kec. Ngadirojo 6 Pembangunan dan peningkatan jalan antar ibukota kecamatan. Kab. Pacitan Lokal Primer 7 Pembangunan dan Kab. Pacitan Lokal No . Re nc a na Lo ka si Fung si Ja la n peningkatan jalan antara ibukota kecamatan dengan pusat pertumbuhan. Primer Pembangunan dan peningkatan jalan lingkungan Kab. Pacitan Lingkungan 8 Mempertahankan kondisi jalan dengan pemeliharaan rutin. Kab. Pacitan Kolektor primer, Lokal Primer, jalan sekunder, jalan lingkungan 9 Peningkatan jalan nasional ruas Donorojo – Pacitan – Panggul - Trenggalek Kec. Donorojo, Punung, Pringkuku, Pacitan, Kebonagung, Tulakan, Ngadirojo, Sudimoro Kolektor primer 10 Peningkatan jalan nasional wilayah kota ruas jalan WR. Supratman - Gatot Subroto - P. Sudirman - Maghribi. Kec. Pacitan Kolektor primer 11 Peningkatan jalan provinsi ruas Pacitan – Dengok. Kec. Pacitan, Tegalombo Kolektor primer 12 Peningkatan jalan provinsi ruas Arjosari – Nawangan Kec. Arjosari, Nawangan, Bandar Lokal Primer 13 Peningkatan jalan provinsi wilayah kota ruas jalan Basuki Rahmat dan Tentara Pelajar Kec. Pacitan Lokal Primer 14 Peningkatan jaringan jalan untuk mendukung pariwisata wilayah barat ke pantai Klayar, Gua Gong, dsb. Kec. Punung, Donorojo Lokal Primer 15 Peningkatan jaringan jalan untuk mendukung pariwisata wilayah timur ke Pantai Segara Anakan, dsb., dilakukan dengan pembangunan akses jalan yang menghubungkan ruas jalan lintas selatan selatan dengan lokasi pariwisata. Kab. Ngadirojo Lokal Primer 16 Peningkatan jalan kabupaten dan poros desa. Kab. Pacitan Lokal Primer, jalan sekunder Sumb e r: Ha sil Ana lisis 2008 3. PENGEMBANGAN TERMINAL Struktur pengembangan terminal penumpang di Kabupaten Pacitan diarahkan pada pengembangan Terminal tipe A di Kecamatan Pacitan dengan merevitalisasi terminal yang telah ada sebagai simpul R E N C A N A T A T A R U A N G W I L A Y A H K A B U P A T E N P A C I T A N 4 - 10 Pe ta 4. 2 Re nc a na Siste m Ja ring a n Tra nsp o rta si utama yang melayani angkutan AKAP. Adapun kriteria terminal type A adalah: Terletak dalam jaringan trayek Antar Kota Antar Propinsi danatau angkutan lalu lintas batas negara; Terletak di jalan arteri dengan kelas jalan sekurang- kurangnya kelas IIIA; Jarak antara dua terminal penumpang tipe A, sekurang-kurangnya 20 Km; Luas lahan yang tersedia sekurang-kurangnya 5 Ha; Mempunyai akses jalan masuk atau jalan keluar ke dan dari terminal dengan jarak sekurang-kurangnya 100 m, dihitung dari jalan ke pintu keluar atau masuk terminal. Untuk keperluan kecamatan-kecamatan pendukung, pembangunan terminal tipe B direncanakan akan dibangun di Kecamatan Punung Kecamatan Ngadirojo. Direncanakan pula pengembangan sub-terminal di kecamatan-kecamatan lainnya Donorojo, Pringkuku, Kebonagung, Tulakan, Sudimoro, Arjosari, Nawangan, Bandar dan Tegalombo, pengembangan sub terminal direncanakan dibangun sebagai simpul pergerakan penumpang. Penambahan rute dan sarana angkutan R E N C A N A T A T A R U A N G W I L A Y A H K A B U P A T E N P A C I T A N 4 - 11 umum dilakukan dalam rangka mendukung aksesibilitas wilayah, khususnya ke daerah-daerah potensi wisata.

4. 3. 1. 2 Rencana Sist em Jaringan Transport asi