R E N C A N A T A T A R U A N G W I L A Y A H K A B U P A T E N P A C I T A N
4 - 2
1. Ke c a m a ta n Pa c ita n
Diarahkan sebagai kecamatan dengan hirarki K-1, dengan fungsi sebagai PKW IIC2 dan sentra kegiatan
sektor pariwisata, Sektor industri makanan minuman ringan dan peristirahatan, Industri pengalengan ikan
dan sektor pertambangan, serta sektor industri produksi batik tulis.
Adanya percepatan pertumbuhan, dengan asumsi sudah berfungsinya Jalan Lintas Selatan Selatan.
Target Jumlah penduduk untuk Kecamatan Pacitan sebagai PKW IIC2 adalah 100.000-150.000 jiwa.
2. Ke c a m a ta n Punung
Diarahkan sebagai kecamatan dengan hirarki K-2, dengan fungsi sebagai PKL dan kegiatan sebagai sentra
kegiatan kelautan. Target Jumlah penduduk untuk Kecamatan Punung
sebagai PKL adalah 50.000-100.000 jiwa. Wilayah sentra sektor industri produksi mainan anak yang
terbuat dari kayu jati dan sentra produksi keramik gerabah seni.
3. Ke c a m a ta n Ba nd a r
Diarahkan sebagai kecamatan dengan hirarki K-2, dengan fungsi sebagai PKL dan kegiatan sebagai sentra
produksi dan kegiatan industri pertanian, pertambangan, dan merupakan kawasan strategis
agropolitan. Target Jumlah penduduk untuk Kecamatan Bandar
sebagai PKL adalah 50.000-100.000 jiwa.
4. Ke c a m a ta n Ng a d iro jo
Diarahkan sebagai kecamatan dengan hirarki K-2, dengan fungsi PKL dan kegiatan sebagai sentra
kegiatan sektor perikanan dan kelautan budidaya keramba, pertambangan dan sektor industri produksi
batik tulis dan sale pisang. Target Jumlah penduduk untuk Kecamatan Ngadirojo
sebagai PKL adalah 50.000-100.000 jiwa
5. Ke c a m a ta n Do no ro jo
Diarahkan sebagai kecamatan dengan hirarki K-3, dengan fungsi sebagai PPK, Pusat Ibu Kota Kecamatan
dan kegiatan utama sebagai sentra kegiatan tanaman perkebunan kapas, rumput laut dan kacang-
kacangan sebagai pengepul, industri perkayuan, biofuel dan gula merah.
Target Jumlah penduduk untuk Kecamatan Donorojo sebagai PPK adalah 25.000-50.000 jiwa.
6. Ke c a m a ta n Pring kuku
Diarahkan sebagai kecamatan dengan hirarki K-3, dengan fungsi sebagai PPK, Pusat Ibu Kota Kecamatan
dan kegiatan utama sebagai pusat pengumpul. Target Jumlah penduduk untuk Kecamatan Pringkuku
sebagai PPK adalah 25.000-50.000 jiwa. Sebagai sentra produksi kelapa.
7. Ke c a m a ta n Ke b o na g ung
Diarahkan sebagai kecamatan dengan hirarki K-3, dengan fungsi sebagai PPK, Pusat Ibu Kota Kecamatan
dan kegiatan utama sebagai pusat pengumpul dan sentra produksi kelapa serta gula merah.
Target Jumlah penduduk untuk Kecamatan Kebonagung sebagai PPK adalah 25.000-50.000 jiwa.
8. Ke c a m a ta n A rjo sa ri
Diarahkan sebagai kecamatan dengan hirarki K-3, dengan fungsi sebagai PPK, Pusat Ibu Kota Kecamatan
dan kegiatan utama sebagai pusat pengumpul. Target Jumlah penduduk untuk Kecamatan Arjosari
sebagai PPK adalah 25.000-50.000 jiwa.
9. Ke c a m a ta n Na wa ng a n
Diarahkan sebagai kecamatan dengan hirarki K-3, dengan fungsi sebagai PPK, Pusat Ibu Kota Kecamatan
dan kegiatan utama sebagai pusat pengumpul dan merupakan kawasan strategis agropolitan.
Sebagai sentra produksi sektor pertambangan. Target Jumlah penduduk untuk Kecamatan Nawangan
sebagai PPK adalah 25.000-50.000 jiwa.
10. Ke c a m a ta n Te g a lo m b o
Diarahkan sebagai kecamatan dengan hirarki K-3, dengan fungsi sebagai PPK, Pusat Ibu Kota Kecamatan
dan kegiatan utama sebagai pusat pengumpul serta sebagai sentra produksi jahe gajah.
Target Jumlah penduduk untuk Kecamatan Tegalombo sebagai PPK adalah 25.000-50.000 jiwa
11. Ke c a m a ta n Tula ka n
Diarahkan sebagai kecamatan dengan hirarki K-3, dengan fungsi sebagai PPK, Pusat Ibu Kota Kecamatan
dan kegiatan utama sebagai pusat pengumpul. Target Jumlah penduduk untuk Kecamatan Tulakan
sebagai PPK adalah 25.000-50.000 jiwa. Sebagai sentra produksi sektor pertanian kelapa, jeruk
manis, kolong, dan sektor pertambangan.
R E N C A N A T A T A R U A N G W I L A Y A H K A B U P A T E N P A C I T A N
4 - 3
Ta b e l 4. 1 Pe ng e m b a ng a n Fung si Wila ya h d a n Pusa t Pe rtum b uha n d i Ka b up a te n Pa c ita n
No Hira rki
Fung si Na m a
Pusa t Ko nd isi Eksisting
Stra te g i Pe ng e m b a ng a n Re nc a na Fung si Pusa t Pe la ya na n
Ja ng ka ua n Rua ng Ling kup Pe la ya na n
1 K-1 PKW Pacitan
Berfungsi sebagai Pusat
Kegiatan Lokal yang menampung kebutuhan
masyarakat tingkat kabupaten
Masih mendominasi
perkembangan Kabupaten menjadi
titik orientasi pergerakan masyarakat di seluruh
wilayah Kabupaten Pacitan
Menyiapkan agar semua
kawasan perkotaan dan perdesaan memiliki rencana
tata ruang yang terpadu, sehingga tidak terjadi
ketimpangan perkembangan wilayah.
Meningkatkan pelayanan
sistem prasarana wilayah di kawasan perkotaan dan
perdesaan dalam rangka meningkatkan hubungan
ekonomi yang kondusif bagi pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi wilayah.
Pengembangan kawasan
perkotaan diarahkan untuk memanfaatkan semaksimal
mungkin potensi sumber daya kawasan perdesaan
sebagai daerah belakangnya sesuai dengan
fungsitipologi kawasan perdesaan.
Meningkatkan kemudahan
hubungan antar lokasi, kawasan, dan antar wilayah
dengan membangun jalan, meningkatkan fungsi dan
peran jalan, kuantitas, kualitas, dan tingkat
pelayanan jalan, penyediaan pedestrian, fasilitas terminal,
pelabuhan laut dan penyediaan sarana
angkutan umum.
Menyediakan fasilitas pelayanan dan fasilitas
penunjang kegiatan budidaya di wilayah laut,
seperti pelabuhan pendaratan ikan PPI,
tempat pelelangan ikan TPI, stasiun bahan bakar, sarana
pelayanan industri kelautan, 1.
Pusat pelayanan wilayah sekitar Kabupaten Pacitan
2. Pusat pemerintahan,
perdagangan dan jasa wilayah Kabupaten;
3. Pusat pelayanan sosial dan
pertumbuhan wilayah kabupaten
4. Pusat komunikasi antar
kecamatan 5.
Pusat pengembangan wilayah belakang , seluruh
wilayah Kabupaten Pacitan 6.
Pusat Permukiman Perkotaan 7.
Pusat Jasa Informasi dan Akomodasi Pariwisata
kabupaten 1.
Wilayah sekitar Kabupaten
Pacitan 2.
Wilayah Kabupaten
Pacitan 3.
Seluruh wilayah Kabupaten
Pacitan 4.
kegiatan utama sektor
primer, sekunder dan
tersier antar kecamatan
2 K-2 PKL Punung
Berfungsi sebagai Pusat
Kegiatan Lokal
Sebagai orientasi pergerakan masyarakat
di bagian barat Kabupaten Pacitan
1. Pusat kegiatan pariwisata
pantai, gua dan budaya terkait dengan
pengembangan pariwisata Pawonsari;
2. Pintu gerbang barat untuk
kegiatan pariwisata Selatan Pacitan
3. Pusat pelayanan sosial dan
pertumbuhan wilayah Kecamatan Donorojo,
Punung dan Pringkuku 4.
Pusat komunikasi antar permukiman perdesaan di
kecamatan Donorojo, Punung dan Pringkuku
5. Pusat pengembangan
wilayah belakang kecamatan Donorojo,
Punung dan Pringkuku 1.
Wilayah Kecamatan
Donorojo, Punung dan
Pringkuku ; 2.
Wilayah pesisir pantai Selatan
barat Kabupaten
Pacitan, kegiatan
utama pertanian,
perikanan laut, pariwisata,
perkebunan 3.
Kegiatan utama sektor
primer, sekunder dan
tersier 3 K-2
PKL Ngadirojo
Berfungsi sebagai Pusat Kegiatan Lokal
Sebagai orientasi
pergerakan masyarakat di bagian timur
Kabupaten Pacitan 1.
Pusat kegiatan pariwisata pantai, gua dan budaya;
2. Pintu gerbang timur untuk
kegiatan pariwisata Selatan Pacitan terkait dengan
pengembangan Selatan- Selatan Provinsi Jawa Timur
3. Pusat pelayanan sosial dan
1. Wilayah
Kecamatan Ngadirojo,
Tulakan dan Sudimoro;
2. Wilayah pesisir
pantai Selatan timur
R E N C A N A T A T A R U A N G W I L A Y A H K A B U P A T E N P A C I T A N
4 - 4
No Hira rki
Fung si Na m a
Pusa t Ko nd isi Eksisting
Stra te g i Pe ng e m b a ng a n Re nc a na Fung si Pusa t Pe la ya na n
Ja ng ka ua n Rua ng Ling kup Pe la ya na n
dan sarana wisata bahari.
Menyediakan fasilitas pelayanan fasilitas
penunjang pariwisata pada masing-masing obyek wisata
guna mendukung perkembangan objek wisata
yang ada.
Mengembangkan Jalan Lintas Selatan Selatan guna
menghubungkan sistem perdesaan antar wilayah dan
mendorong pertumbuhan wilayah.
Menyediakan dan
meningkatkan pengembangan fasilitas
penunjang kehidupan ekonomi, sosial dan budaya,
mencakup fasilitas perbelanjaanpasar, fasilitas
pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas
peribadatan, fasilitas rekreasi dan olahraga dan lain-lain.
Meningkatkan
pengembangan sumber- sumber air bersih, kapasitas
instalasi pengolahan, sistem distribusi pelayanan, dan
mewujudkan sistem produksi air bersih siap minum untuk
melayani seluruh wilayah Kabupaten Pacitan.
Menjaga kelestarian badan-
badan air serta mata air- mata air dan meningkatkan
sediaan air tanah melalui pemantapan perlindungan
kawasan-kawasan resapan air bagi pemenuhan
kebutuhan air bersih di kawasan perdesaan, serta
kawasan-kawasan lain yang belum atau tidak terlayani
oleh sistem perpipaan
Pengembangan sistem jaringan drainase air hujan,
sistem pembuangan limbah pertumbuhan wilayah
Kecamatan Tulakan, Sudimoro dan Ngadirojo
4. Pusat komunikasi antar
permukiman perdesaan di Kecamatan Ngadirojo,
Tulakan dan Sudimoro 5.
Pusat pengembangan wilayah belakang
Kecamatan Ngadirojo, Tulakan dan Sudimoro
Kabupaten Pacitan,
kegiatan utama
pertanian, perikanan laut,
pariwisata, perkebunan
dan pertambangan
3. Kegiatan
utama sektor primer,
sekunder dan tersier
4 K-2 PKL Bandar
Berfungsi sebagai Pusat
Kegiatan Lokal
Sebagai orientasi pergerakan masyarakat
di bagian utara Kabupaten Pacitan
1. Pusat kegiatan agrowisata
dan budaya 2.
Fungsi perlindungan bagi kawasan di bawahnya
3. Pusat pelayanan sosial dan
pertumbuhan wilayah Kecamatan Bandar ,
Nawangan dan Tegalombo 4.
Pusat komunikasi antar permukiman perdesaan di
Kecamatan Bandar , Nawangan dan Tegalombo
5. Pusat pengembangan
wilayah belakang Kecamatan Bandar ,
Nawangan dan Tegalombo 1.
Wilayah Kecamatan
Bandar , Nawangan
dan Tegalombo;
2. Kawasan
perbukitan di wilayah Utara
Kabupaten Pacitan,
kegiatan utama
pertanian, perkebunan,
agrowisata , dan
pertambangan 3.
Kegiatan utama sektor
primer, sekunder dan
tersier
R E N C A N A T A T A R U A N G W I L A Y A H K A B U P A T E N P A C I T A N
4 - 5
No Hira rki
Fung si Na m a
Pusa t Ko nd isi Eksisting
Stra te g i Pe ng e m b a ng a n Re nc a na Fung si Pusa t Pe la ya na n
Ja ng ka ua n Rua ng Ling kup Pe la ya na n
domestik, limbah industri, dan persampahan secara
terpadu, terencana dan terprogram untuk seluruh
wilayah Kabupaten Pacitan dalam rangka
penanggulangan banjir dan penyehatan lingkungan
permukiman kota.
Peningkatan pengembangan sistem pelayanan energi listrik
dengan, perluasan jaringan distribusi pelayanan dan
peningkatan kualitas pelayanan.
Peningkatan kualitas
pelayanan dan pengembangan sistem
telekomunikasi dan informasi dengan mempertimbangkan
kemajuan teknologi di bidang telekomunikasi dan
informasi.
Sumb e r : Ha sil Ana lisis, 2008
12. Ke c a m a ta n Sud im o ro