Syarat-syarat Air Minum Pengolahan Air Minum

seperti besi dapat menyebabkan kesadahan air. Selain itu, untuk menghisap dan mengalirkan air ke atas permukaan, diperlukan pompa.Chandra,B.2007

2.4. Syarat-syarat Air Minum

Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai air minum.Slamet, 2007 1. Syarat Kuantitas Kebutuhan masyarakat terhadap air bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan, dan kebiasaan masyarakat Chandra, 2006. Konsumsi air bersih di perkotaan Indonesia berdasarkan keperluan rumah tangga, diperkirakan sebanyak 138,5 literoranghari dengan perincian yaitu untuk mandi,cuci,kakus 12 liter, minum 2 liter, cuci pakaian 10,7 liter, kebersihan rumah 31,4 liter, taman 11,8 liter, cuci kendaraan 21,8 liter, wudhu 16,2 liter, lain- lain 33,3 liter. Slamet, 2007 2.Syarat Kualitas Syarat kualitas meliputi parameter fisik, kimia, radioaktivitas, dan mikrobiologis yang memenuhi syarat kesehatan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Slamet,2007. Syarat-syarat fisik yaitu air minum seharusnya jernih, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Syarat-syarat Kmia organik, anorganik Air minum tidak boleh mengandung senyawa-senyawa beracun dalam jumlah melampaui batas yang telah ditentukan Standar Air Minum Indonesia. Syarat- Universitas Sumatera Utara syarat bakteriologik ialah air minum tidak boleh mengandung bakteri-bakteri penyakit phatogen sama sekali dan tidak mengandung bakteri-bakteri golongan coli melebihi batas-batas yang telah ditentukan yaitu 1 coli100 ml air. Sutrisno.T,2004

2.5. Pengolahan Air Minum

Proses Pengolahan Air 1. Bendungan Sumber air baku adalah air permukaan dari sungai Deli yang diambil melalui bangunan yang panjang 25 meter sesuai dengan lebar sungai dan tinggi lebih kurang 4 meter. Pada sisi kiri sekat berupa saluran penyadap lebarnya 2 meter, dilengkapi dengan pintu pengatur ketinggian air masuk ke intake. 2. Intake Intake berfungsi untuk pengambilan air baku. Bangunan ini merupakan saluran bercabang dua yang dilengkapi dengan bar screen saringan kasa yang berfungsi untuk mencegah masuknya sampah-sampah berukuran besar 10 cm dan fine screen saringan halus yang berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran maupun sampah berukuran kecil 5 cm. Masing- masing saluran dilengkapi dengan pintu pengatur ketinggian air sluice gate dan penggerak electromotor.Pemeriksaan maupun pembersihan saringan dilakukan secara periodik dan manual untuk menjaga kestabilan jumlah air masuk. 3. RawWaterTank RWT Universitas Sumatera Utara Bangunan Raw Water Tank bak pengendap air baku merupakan bangunan yang dibangun setelah intake yang terdiri dari 2 unit atau 4 unit sel.Setiap unit berdimensi 23,3 meter x 20 meter, kedalaman 5 meter yang dilengkapi dengan buah inlet gate 2 buah outlet sluice gate dan pintu bilas 2 buah.Raw Water Tank berfungsi sebagai tempat pengendapan partikel- partikel kasar dan lumpur yang terbawa dari sungai dan sedimentasi pengendapan ilmiah. 4. Raw Water Pump RWP Raw Water Pump pompa air baku berfungsi untuk memompa air dari RWT ke spliter box tempat pembubuhan koagulan berupa alum,dengan dosis normal rata-rata 20-25 grm 3 air dan pendistribusian aie ke masing- masing cleator yang terdiri dari 5 unit pompa air baku, kapasitas setiap pompa 375 literdetik dengan total head 15 meter memakai electromotor. 5. CleatorClarifier Bangunan Cleator terdiri dari 4 unit dengan kapasitas masing-masing 350 detikdetik yang bervolume1.700 m 3 . Cleator berfungsi sebagai tempat pemisahan antara flok yang bersifat sedimen dengan air bersih sebagai effluent. Hasil Cleator dilengkapi dengan agiator-agiator sebagai pengaduk lambat dan selanjutnya dialirkan ke filter. Endapan flok-flok tersebut dibuang sesuai dengan tingkat ketebalannya secara langsung otomatis. a. Primary Reaction Zone b.Secondary Reaction Zone c.Return Reaction Zone Universitas Sumatera Utara d.Clarifier Reaction Zone e. Concentrator Pada primary zone terjadi proses penginjeksian zat berupa bahan dari alumunium sulfat alumtawas, Al 2 SO 4 3 18 H 2 O sehingga terjadi proses koagulasi atau proses pencampuran koagulan dengan air baku dengan cepat dan merata. Tawas harganya relative lebih murah dibandingkan dengan koagulan lain dipasar, tawas sudah cukup efektif digunakan pada kondisi air baku sungai belawan. Untuk menentukan dosis tawas yang tepag dalam proses, terlebih dahulu dilakukan jar test di laboratorium, sehingga diketahui dosis optimal tawas. Jika pendosisan terlalu rendah, maka pembekuan flok akan terganggu ditandai proses keruh. Jika dosis tawas berlebih justru akan merusak proses,disamping itu sisa Al 3+ tersebut akan bereaksi kembali sehingga terjadi flok flok yang mengganggu kualitas air. Oleh karena itu pendosisan tawas perlu perhitungan yang tepat. 6. Filter Dari cleator air dialirkan untuk menyaring kekeruhan turbidity berupa flok-flok halus yang dari kotoran lain yang lolos dari cleator melalaui pelekatan pada media filter yang berjumlah 24 unit jenis saringan pasir cepat masing-masing bergerak menggunakan alat menggunakan motor AC nominal daya sebesar 5 KVA bergerak terus. Dimensi tiap filter yaitu 5,00 m x 8,25 m x 6,25 m. Tinggi maksimum permukaan air adalah 5,05 m dan tebal media filter 114 m dengan susunan lapisan. Universitas Sumatera Utara 7. Reservoir Reservoir merupakan bangunan beton dibawah tanah berdimensi panjang 50m x lebar 40 m x tinggi 6 m yang berfungsi untuk menampung air minum air olahan setelah melewati media filter dengan kapasitas total 12.000 m 3 dan kemudian didisbustrikan ke pelanggan melalui reservoir distribusi distribusi di berbagai cabang. Air yang mengalir dari filter ke reservoir dibubuhi chlor post chlorinsi gina membunuh bakteri yang berbahaya dan untuk proses netralisasi dibubuhkan larutan kapur jenuh atau soda ash. 8. Finish Water Pump FWP Finish Water Pump pompa distribusi air bersih berfungsi untuk mendistribusikan air bersih dari reservoir utama di instalasi ke reservoir distribusi cabang memlalui pipa transmisi berdiamater 1.000 mm dan berdiamter 800mm. FWP terdiri dari 5 unit pompa dengan kapasitas masing-masing 375 literdetik total head 55m menggunakan motor AC. 9. Sludge Lagoon Daur ulang merupakan cara yang tepat dan aman dalam mengatasi dan meningkatkan kuulitas lingkungan. Prinsip ini telah mendorong perusahaan sarana limbah berupa sludge lagoon. Lagoon ini berfungsi sebagai media penampung air buangan bekas pencucian sistem pengolahan dan kemudian air olahannya disalurkan kembali ke RWT unutk proses kembali. 10. Monitoringsystem SCADA Universitas Sumatera Utara Metode pengawasan selama proses pengolahan di masing masing unit oleh petugas selain dilakukan secara langsung juga dilakukan dengan sistem media scada. Fasilitas ini dapat memperlihatkan secara langsung kondisi proses pengolahan dari ruang tertentu baik terhadap kuantitas,kualitas maupun olahan. Fasilitas ini didesain sedemikian rupa sehingga dapat mempermudah pengawasan terhadap proses pengolahan air menurut standard an ketentuan yang berlaku. 11. Laboratorium Laboratorium mempunyai peranan yang penting didalam penunjangan mutu produksi air minum yang dihasilkan. Laboratorium akan menganalisa mutu dan menjaga serta mengantisipasi hal hal yang tak diinginkan terhadap kualitas air baku maupun air hasil olahan selama proses. Pemeriksaan kulitas air dilakukan dalam periode waktu tertentu.Beberapa indikator maupun parameter dalam pemeriksaan tetap mempedomani Peraturan Menteri Kesehatan RI No.429MENKESPERIV2010, yang meliputi aspek kimiawi, fisika, dan mikrobiologi. Secara umum hasil pemeriksaan terhadapair hasil olahan berada dalam kulitas air minum.instruksi kerja PDAM Delitua

2.6. Sulfat