2.2.3. Karakteristik Mikrobiologi
Spesies organisme makroskopik dapat dibedakan dengan mata telanjang, sedangkan organisme mikroskopik memerlukan alat bantu
mikroskop untuk membedakan spesiesnya. Bakteri adalah organisme hidup yang sangat kecil dimana spesiesnya tidak dapat diidentifikasi sekalipun
dengan alat bantu mikroskop. Bakteri yang dapat menimbulkan penyakit disebut bakteri pathogen, sedangkan yang tidak membahayakan bagi
kesehatan disebut non-pathogen. Escherichia coli colon bacili atau coliform adalah bakteri non-pathogen yang hidup dalam usus binatang
berdarah panas. Dalam air, bakteri ini biasanya mengeluarkan tinja, sehingga keberadaannya didalam air dapat dijadikan indikasi keberadaan
bakteri pathogen. Kualitas air bersih ditentukan dengan keberadaan atau ketidakberadaan bakteri ini melalui E-coli Test. Suripin.2002
2.3 Sumber Air
Makhluk Hidup tidak terlepas dari kebutuhan akan air. Manusia dalam kehidupan sehari-hari memerlukan air untuk berbagai keperluan mulai dari air
minum, mencuci, mandi dan lain-lain. Sumber-sumber air tersebut adalah: 1. Air Angkasa Hujan
Air yang berada dipermukaan bumi ini dapat berasal dari berbagai sumber. Berdasarkan letak sumbernya, air dapat dibagi menjadi air angkasa
hujan, air permukaan dan air tanah. 2. Air Permukaan
Universitas Sumatera Utara
Air permukaan yag meliputi badan-badan air semacam sungai, danau, telaga, waduk, rawa, terjun, dan sumur permukaan, sebagian besar berasal dari air
huja yang jatuh ke permukaan bumi. Air hujan tersebut kemudian akan mengalami pencemaran baik oleh tanah, sampah, maupun lainnya. Air permukaan
merupakan salah satu sumber penting bahan baku air bersih. Faktor-faktor yang harus diperhatikan, antara lain:
1. Mutu atau kualitas baku 2. Jumlah atau kuantitasnya
3. Kontinuitasnya
3. Air Tanah Air tanah ground water berasal dari air hujan yang jatuh kepermukaan
bumi yang kemudian mengalami perkolasi atau penyerapan ke alam tanah dan mengalami proses filtrasi secara alamiah. Proses-proses yang telah dialami air
hujan tersebut, di dalam perjalanannya ke bawah tanah, membuat air tanah menjadi lebih baik dan lebih murni dibandingkan air permukaan.
Air tanah memiliki beberapa kelebihan dibanding sumber air lain. Pertama, air tanah biasanya bebas dari kuman penyakit dan tidak perlu mengalami proses
purifikasi atau penyernihan. Persediaan air tanah juga cukup tersedia sepanjang tahun, saat musim kemarau sekalipun. Sementara itu air tanah juga memiliki
beberapa kerugian atau kelemahan dibanding sumber air lainnya. Air tanah mengandung zat-zat mineral semacam magnesium, kalsium, dan logam berat
Universitas Sumatera Utara
seperti besi dapat menyebabkan kesadahan air. Selain itu, untuk menghisap dan mengalirkan air ke atas permukaan, diperlukan pompa.Chandra,B.2007
2.4. Syarat-syarat Air Minum