IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI PERUNTUKAN LAHAN MENGGUNAKAN CITRA ASTER
Media Teknik Sipil, Volume IX, Januari 2009
ISSN 1412-0976
IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI PERUNTUKAN LAHAN
MENGGUNAKAN CITRA ASTER
(Lan du s e fdentifi cation and Clas silication Using ASTER Multispe
1)
PUSI,IT PSDA
Indartot), Arif Faisol2)
LEI{LIT
UNEJ,
Jl. Kalimantan no. 37 Kampus Tegalboto,
-
ctal Data)
Jember, 68121
E-mail: ppsa@lemlit.unei. ac.id
4Jurusan 'Ieknologi Pettanian
-
lJniversitas Negeri Papua, JI. Gunung Salju
E-mail: merak 41(Ovahoo.com
*
-\mban, l\Ianokwar:i 98314
Abstrak:
ASTER (Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer) merupakan sensor genetasi tetbaru pada
satelite TERRA yang dikembangkan untuk melakukan observasi permukaan bumi dalam rangka monitoring lingkungan
hidup dan sumber daya alam. Citra ini sudah mulai banyak digunakan oleh berbagai pihak di berbagai belahan dunia untuk
observasi fenomena terkait dengan perubahan Iingkungan hrdup. Data,4JTER menawarkan lebih banyak pilihao ketelitian
spasial ( 60m, 30m, 15m) dan lebih banyak ketelitian specttal, hal ini dapat meningkatkan kualitas hasil klasifikasi dibandtng
citra yang biasa dipakai untuk aplikasi yang sama (misalrrya: LandSat TNf). Attikal ini memaparkan proses pengolahan dan
interpretasi ASTER untuk pemetaan perunttrkan lahan. Penggunaan citla ASTER diharapkan cukup memadai untuk
klasifikasi jenis peruntukan lahan utama di dalam DAS. Nletode penelitian mencakup: pra-pengoiahan citra, suwei lapangan
untuk identifikasi fitut, klasifikasi terbimbing (supervised) dan tidak terbimbing (un-supervised). Hasil klasifikasi tidak
terbimbing dan klasi{ikasi terbimbing selaniutnya dibandingkan dengan prosentase petuntukan lahan yang dihitung dari peta
RBl-Digital. Penggunaan metode klasifikasi terbimbing dapat membedakan peruntukafl lahan ke dalam 7 kelas utama,
semertara klasifikasi tidak terbimbing hanya dapat membedakan 3 kelas peruntukan lahan. Penggunaan klasifikasi
terbimbing dapat meningkatkan lumlah fitur peruntukanlahan yang terklasifikasi.
Kata Kunci: ASTER\ peruntukan lahan.
Abstact
Space bonte Thetmal Enisilon and Reflution Radioneler) it clastfied at new ren.rnr based on tbe TERRA mtellite
rvtentlearc. ASTER bas been deueloped to prouide inagefor nonitoing enuironnental phenomenon. ASTEP* data offer wore
option for tpatiat resolution (60n, 30n and t 5n) aud more tpectral renlution that ruppou sttficient t0 captrtre main nomenclature af land ute
rltan usual inageSt (eg.: l-,andsat TM). Thir article thows the procer of inage treatment, classfrcation, and interpretation of AS1ER data to
ckssfi lanrl use at Sampean lf,/atershed. Tpo metbod of clastfrcation (ruperuircd and un.ruperttited) are then nnpared to obtain the bett
clatsfication. Methodologt conpise of pre-pmnring wuqy, clasifcation and interprelation. Clasfimtion h conducted trsing un-ruperui*d and
superui*d methods. The tlasfication rerulfi o-f these two methods are then coml>ared t0 digital nap (peta RBI} Superuind clasficatittn
identifetl 7 nainfeatam of land ase, while un+uperaircd cksfication onfi identfied 3 main clas of land urc. Tbe workt tbow that superaircd
claxfication enhancu the nuaber of land arcfeaturet identfied and claxfied.
ASTER (Aduanud
deaeloped
in
the
Kelrword: AJTER,. land urc.
1. I,ENDAI{ULUAN
iauh) telah digunakan
secafa luas untuk berbagai keperluan, antara lain
pertanian, biologi, pertambangan, kelautan, dan
sebagaLnya. Fenginderaan jauh merupakan suatu
metode unmk memperoleh inforrnasi tentang suatu
objek, areal atau fenomena geografis melalui analisa
data yang diperoleh dari sensof" Salah satu sensor
i'ang sekarang banyak digunakan adalah citra ASTUK
llduanced Spacebnrul€ T"ltennal Emission and Keflection
Renote Sensing (penginderaaan
Radioruetefi.
-rlSTER merupakan sensor generasi terbaru yang
drpasang pada satelitTtrRRA dan dikembangkan oleh
Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri
J epang bekerj asarra dengan Amerika Serikat.
1.L. Sub-Sistem dan Spesifikasi Bared ASYtrR
Tujuan ASTER adalah untuk melakukan cbservasi
permukaan bumi dalanr rangka monitoring
lingkungan hidup dan sumber daya alant paCa leve]
f /rwv-v.aWgftrrAq*es .
slobal (htn::
\-"------t
o
ASTtLR terdiri atas rig^ sub-sistem yang i:erbecla,
yaitu Visible and l\ear-Inlrared Kadiomete, {T4.. {W, Sltort
Waae leruSth
Infrare
d
dan Tltewmal
(1.W. tr(arakterisijli s r.rb-slstetrl
Infrared Radiometer (SLWR),
tr\adiometer
,45'I'EI{ ditampilkan pada Tabe} 1 Can Gamb ar 1.
1.2. Aplikasi Ciffa ASTER
Citra ASTtrR telah digunakan secaf,a luas unruk berbagai trcepeduan, antara lain identifikasi nrinerai dan
batuan dengan mem an{aatkan sub-sistem ff& klasifi-
ISSN 1412-0976
IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI PERUNTUKAN LAHAN
MENGGUNAKAN CITRA ASTER
(Lan du s e fdentifi cation and Clas silication Using ASTER Multispe
1)
PUSI,IT PSDA
Indartot), Arif Faisol2)
LEI{LIT
UNEJ,
Jl. Kalimantan no. 37 Kampus Tegalboto,
-
ctal Data)
Jember, 68121
E-mail: ppsa@lemlit.unei. ac.id
4Jurusan 'Ieknologi Pettanian
-
lJniversitas Negeri Papua, JI. Gunung Salju
E-mail: merak 41(Ovahoo.com
*
-\mban, l\Ianokwar:i 98314
Abstrak:
ASTER (Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer) merupakan sensor genetasi tetbaru pada
satelite TERRA yang dikembangkan untuk melakukan observasi permukaan bumi dalam rangka monitoring lingkungan
hidup dan sumber daya alam. Citra ini sudah mulai banyak digunakan oleh berbagai pihak di berbagai belahan dunia untuk
observasi fenomena terkait dengan perubahan Iingkungan hrdup. Data,4JTER menawarkan lebih banyak pilihao ketelitian
spasial ( 60m, 30m, 15m) dan lebih banyak ketelitian specttal, hal ini dapat meningkatkan kualitas hasil klasifikasi dibandtng
citra yang biasa dipakai untuk aplikasi yang sama (misalrrya: LandSat TNf). Attikal ini memaparkan proses pengolahan dan
interpretasi ASTER untuk pemetaan perunttrkan lahan. Penggunaan citla ASTER diharapkan cukup memadai untuk
klasifikasi jenis peruntukan lahan utama di dalam DAS. Nletode penelitian mencakup: pra-pengoiahan citra, suwei lapangan
untuk identifikasi fitut, klasifikasi terbimbing (supervised) dan tidak terbimbing (un-supervised). Hasil klasifikasi tidak
terbimbing dan klasi{ikasi terbimbing selaniutnya dibandingkan dengan prosentase petuntukan lahan yang dihitung dari peta
RBl-Digital. Penggunaan metode klasifikasi terbimbing dapat membedakan peruntukafl lahan ke dalam 7 kelas utama,
semertara klasifikasi tidak terbimbing hanya dapat membedakan 3 kelas peruntukan lahan. Penggunaan klasifikasi
terbimbing dapat meningkatkan lumlah fitur peruntukanlahan yang terklasifikasi.
Kata Kunci: ASTER\ peruntukan lahan.
Abstact
Space bonte Thetmal Enisilon and Reflution Radioneler) it clastfied at new ren.rnr based on tbe TERRA mtellite
rvtentlearc. ASTER bas been deueloped to prouide inagefor nonitoing enuironnental phenomenon. ASTEP* data offer wore
option for tpatiat resolution (60n, 30n and t 5n) aud more tpectral renlution that ruppou sttficient t0 captrtre main nomenclature af land ute
rltan usual inageSt (eg.: l-,andsat TM). Thir article thows the procer of inage treatment, classfrcation, and interpretation of AS1ER data to
ckssfi lanrl use at Sampean lf,/atershed. Tpo metbod of clastfrcation (ruperuircd and un.ruperttited) are then nnpared to obtain the bett
clatsfication. Methodologt conpise of pre-pmnring wuqy, clasifcation and interprelation. Clasfimtion h conducted trsing un-ruperui*d and
superui*d methods. The tlasfication rerulfi o-f these two methods are then coml>ared t0 digital nap (peta RBI} Superuind clasficatittn
identifetl 7 nainfeatam of land ase, while un+uperaircd cksfication onfi identfied 3 main clas of land urc. Tbe workt tbow that superaircd
claxfication enhancu the nuaber of land arcfeaturet identfied and claxfied.
ASTER (Aduanud
deaeloped
in
the
Kelrword: AJTER,. land urc.
1. I,ENDAI{ULUAN
iauh) telah digunakan
secafa luas untuk berbagai keperluan, antara lain
pertanian, biologi, pertambangan, kelautan, dan
sebagaLnya. Fenginderaan jauh merupakan suatu
metode unmk memperoleh inforrnasi tentang suatu
objek, areal atau fenomena geografis melalui analisa
data yang diperoleh dari sensof" Salah satu sensor
i'ang sekarang banyak digunakan adalah citra ASTUK
llduanced Spacebnrul€ T"ltennal Emission and Keflection
Renote Sensing (penginderaaan
Radioruetefi.
-rlSTER merupakan sensor generasi terbaru yang
drpasang pada satelitTtrRRA dan dikembangkan oleh
Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri
J epang bekerj asarra dengan Amerika Serikat.
1.L. Sub-Sistem dan Spesifikasi Bared ASYtrR
Tujuan ASTER adalah untuk melakukan cbservasi
permukaan bumi dalanr rangka monitoring
lingkungan hidup dan sumber daya alant paCa leve]
f /rwv-v.aWgftrrAq*es .
slobal (htn::
\-"------t
o
ASTtLR terdiri atas rig^ sub-sistem yang i:erbecla,
yaitu Visible and l\ear-Inlrared Kadiomete, {T4.. {W, Sltort
Waae leruSth
Infrare
d
dan Tltewmal
(1.W. tr(arakterisijli s r.rb-slstetrl
Infrared Radiometer (SLWR),
tr\adiometer
,45'I'EI{ ditampilkan pada Tabe} 1 Can Gamb ar 1.
1.2. Aplikasi Ciffa ASTER
Citra ASTtrR telah digunakan secaf,a luas unruk berbagai trcepeduan, antara lain identifikasi nrinerai dan
batuan dengan mem an{aatkan sub-sistem ff& klasifi-