Rangkaian Power Supplay PSA Rangkaian Mikrokontroler ATMEGA8535

Dari gambar diagram blok diatas dapat di jelaskan cara kerja rangkaian secara singkat.Untuk melakukan pengukuran kendaraan maka dilakukan prosedur sebagai berikut, pertama Sensor di letakkan dengan jarak yang telah ditentukan yaitu 50 cm,kemudian kita menentukan input untuk nilai jarak dan kecepatan maksimum kendaraan yang dilakukan dengan menekan keypad , setelah itu kita lihat tampilan inputan jarak dan kecepatan maksimum tersebut di LCD.Setelah itu data akan diproses mikrokontroler dan akan disimpan di memory,kemudian akan tampil data My Project Sistem Ready. Kendaraan akan memotong sensor I dan sensor II.Selanjutnya mikrokontroller akan menerima keluaran dari sensor I yang tegangannya di naikkan oleh rangkaian penguat, sehingga akan mengaktifkan counter. Setelah kendaraan melewati sensor 2 maka mikrokontroller akan menerima output untuk selanjutnya akan menghentikan counter. Mikrokontroller telah di buat program untuk , melakukan perhitungan kecepatan, setelah itu bila kecepatan kendaran yang diukur alat ini, melibihi kecepatan maksimum yang telah ditentukan , maka mikrokontroller akan mengirim data kecepatan kendaran tersebut, setelah itu mikrokontroller akan mengaktifkan modul GSM yang telah deprogram untuk mengirim data, dalam bentuk sms ke modem gsm yang telah terhubung ke personal computer PC yang jaraknya jauh dari tempat pengukuran, dimana PC telah di lengkapi dengan program visual basic untuk menampilkan data-data kecepatan yang melampaui batas kecepatan maksimum, dengan bentuk data base.

3.1.2 Rangkaian Power Supplay PSA

Rangkaian skematik power supply dapat dilihat pada gambar 3.2 di bawah ini: Gambar 3.2 Rangkaian Skematik Power Supply Universitas Sumatera Utara Rangkaian power supply berfungsi untuk mensupplay arus dan tegangan ke seluruh rangkaian yang ada. Rangkaian power supply ini menghasilkan 1 keluaran, yaitu 5 volt , keluaran 5 volt digunakan untuk menghidupkan seluruh rangkaian kecuali rangkaian ADC.Trafo stepdown yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 220 volt AC menjadi 12 volt AC. Kemudian 12 volt AC akan disearahkan dengan menggunakan dua buah dioda, selanjutnya 12 volt DC akan diratakan oleh kapasitor 2200 μF. Regulator tegangan 5 volt LM7805CT digunakan agar keluaran yang dihasilkan tetap 5 volt walaupun terjadi perubahan pada tegangan masukannya. LED hanya sebagai indikator apabila PSA dinyalakan.

3.1.3 Rangkaian Mikrokontroler ATMEGA8535

Pada perancangan alat ini akan digunakan mikrokontroller ATMEGA8535 yang berfungsi untuk membaca sinyal dari keypad dan sensor, menampilkannya pada display LCD dan mengirimkan data kecepatan terukur jika melebihi batas yang telah ditentukan dalam bentuk SMS dengan menggunakan modul GSM. Rangkaian ini berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh system yang ada. Komponen utama dari rangkaian ini adalah IC mikrokontroler ATMEGA8535. Pada IC inilah semua program diisikan, sehingga rangkaian dapat berjalan sesuai dengan yang dikehendaki. Dalam menjalankan chip IC mikrokontroler ATMEGA8535 memerlukan komponen elektronika pendukung lainnya. Suatu rangkaian yang paling sederhana dan minim komponen pendukungnya disebut sebagai suatu rangkaian sistem minimum. Sistem minimum ini berfungsi untuk membuat rangkaian mikrokontroller dapat bekerja, jika ada komponen yang kurang, maka mikrokontroller tidak akan bekerja. Dalam perancangan alat ini, sistem minimum mikrokontroler ATMEGA8535 terdiri dari Chip IC mikrokontroler ATMega8535, kristal 11.0592 Mhz, kapasitor dan resistor.Rangkaian mikrokontroler ATMEGA8535 master ditunjukkan pada gambar berikut ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3 Rangkaian mikrokontroller ATMEGA8535 Mikrokontroler ini memiliki 32 port IO, yaitu port A, port B, port C dan port D. Pin 33 sampai 40 adalah Port A yang merupakan port ADC, dimana port ini dapat menerima data analog. Pin 1 sampai 8 adalah port B. Pin 22 sampai 29 adalah port C. Dan Pin 14 sampai 21 adalah port D. Pin 10 dihubungkan ke sumber tegangan 5 volt. Dan pin 11 dihubungkan ke ground. Rangkaian mikrokontroler ini menggunakan komponen kristal sebagai sumber clocknya. Nilai kristal ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroler dalam mengeksekusi suatu perintah tertentu. Pada pin 9 dihubungkan dengan sebuah kapasitor dan sebuah resistor yang dihubungkan ke ground. Kedua komponen ini berfungsi agar program pada mikrokontroler dijalankan beberapa saat setelah power aktip. Lamanya waktu antara aktipnya power pada IC mikrokontroler dan aktipnya program adalah sebesar perkalian antara kapasitor dan resistor tersebut. Dari Sensor Ke Dis p lay L C D Dar i K ey p ad Ke Max 232 Universitas Sumatera Utara

3.1.4 Rangkaian Sensor