b. Saat ada sinar infra merah, Vin = 0,495 V
V= 10 x 0,495 V = 4,95 V Maka dengan perolehan tegangan dari penguatan Op-Amp diatas maka jika
saat tidak ada sinar infra merah , maka tegangan yang diperoleh adalah 3,3 mV pada tegangan ini transistor masih dalam keadaan cut off dimana terminal
kolektor dan emiter dalam keaadan terbuka.Sehingga mikkrokontroler akan mendapat data Low dari sensor pada keadan tidak terkena cahaya infra merah.
Dengan perolehan tegangan dari penguatan Op-Amp jika saat rangkaian sensor terkena sinar infra merah , maka tegangan yang diperoleh adalah 4,95 mV pada
tegangan ini transistor masih dalam keadaan satu rasi dimana terminal kolektor dan emiter dalam keaadan tertutup. Sehingga mikkrokontroler akan mendapat
data High dari sensor pada keadan terkena cahaya infra merah.
3.1.5 Rangkaian Keypad
Rangkaian Keypad berfungsi sebagai tombol untuk memasukan nilai batas kecepatan maksimum dan nilai jarak antara sensor. Kemudian data yang diketikkan pada keypad
akan diterima oleh mikrokontroler ATMEGA8535 untuk kemudian diolah, ditampilkan pada display LCD dan disimpan dalam EEPROM.Rangkaian keypad
ditunjukkan pada gambar berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.6 Rangkaian keypad
Rangkaian keypad yang digunakan adalah rangkaian keypad yang telah ada dipasaran. Keypad ini terdiri dari 16 tombol yang hubungan antara tombol-tombolnya
seperti tampak pada gambar di atas. Rangkaian ini dihubungkan ke PORTA mikrokontroler ATMEGA8535.
3.1.6 Rangkaian LCD Liquid Crystal Display
LCD Liquid Crystal Display adalah modul penampil yang banyak digunakan karena tampilannya menarik. LCD yang paling banyak digunakan saat ini ialah LCD
LMB162ABC karena harganya cukup murah. LCD LMB162ABC merupakan modul LCD dengan tampilan 2x16 2 baris x 16 kolom dengan konsumsi daya rendah.
Modul tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain khusus untuk mengendalikan LCD.
Pada LCD sudah terdapat driver untuk mengubah data ASCII output mikrokontroler menjadi tampilan karakter.Mikrokontroler HD44780 buatan Hitachi yang berfungsi
sebagai pengendali LCD memiliki CGROM Character Generator Read Only Memory, CGRAM Character Generator Random Access Memory, dan DDRAM
Display Data Random Access Memory. LCD yang umum, ada yang panjangnya hingga 40 karakter 2x40 dan 4x40,
dimana kita menggunakan DDRAM untuk mengatur tempat penyimpanan karakter tersebut. hubungan perangkat keras dengan mikrokontroler terdiri atas 8 saluran data
Universitas Sumatera Utara
D0-D7 dan kontrol yang terdiri atas Enable E, Clock untuk memalangkan data ke buffernya, sinyal ReadWrite RW, Register Select RS: RS= 0 modus komando,
RS=1 modus data, ditambah jalur catu daya: Vss ground, Vdd Vcc, +5V, dan Vee contrast control. Pada umumnya, V
EE
ini dihubungkan ke pembagi tegangan potensiometer antara V
CC
dan Ground. Karena LCD yang digunakan mempunyai backlamp, maka ditambahkan 2 pin yaitu pin ke- 15 berfungsi untuk catu daya +5
volt.
Gambar berikut menampilkan hubungan antara LCD dengan port mikrokontroler:
Gambar 3.7 Rangkaian Skematik dari LCD ke mikrokontroler
Pada gambar rangkaian skematik dari LCD pin 1 dihubungkan ke Vcc 5V, pin 2 dan 16 dihubungkan ke Gnd Ground, pin 3 merupakan pengaturan tegangan
Contrast dari LCD, pin 4 merupakan Register Select RS, pin 5 merupakan RW ReadWrite, pin 6 merupakan Enable, pin 11-14 merupakan data. Reset, Enable,
RW dan data dihubungkan ke mikrokontroler Atmega8535. Fungsi dari potensiometer R2 adalah untuk mengatur gelapterangnya karakter yang
ditampilkan pada LCD. Dari Mikrokontroler
Universitas Sumatera Utara
3.1.7 Rangkaian Driverr MAX232