Data Flow Diagram DFD Entity Relationship Diagram ERD Hierarchy Input Process Output HIPO

Penghubung ke halaman berikutnya

3.11 Data Flow Diagram DFD

Menurut Jogiyanto 1990, DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.

3.12 Entity Relationship Diagram ERD

Entity Relationship Diagram ERD adalah diagram yang menggambarkan hubungan antara entitas dan relasinya. Entitas merupakan objek dari suatu organisasi dan biasanya memiliki atribut. Relasi adalah hubungan antar entitas. Menurut Marlinda 2004, attribute adalah kolom di sebuah relasi. Macam-macam attribute yaitu : a. Simple Attribute Atribut yang unik dan tidak dimiliki oleh attribute lainnya. b. Composite Attribute Atribut yang memiliki dua nilai harga. c. Single Value Attribute Atribut yang hanya memiliki satu nilai harga. d. Multi Value Attribute Atribut yang banyak memiliki nilai harga. e. Null Value Attribute Atribut yang tidak memiliki nilai harga.

3.13 Hierarchy Input Process Output HIPO

Menurut Jogiyanto 2005, Hierarchy Input Process Output HIPO merupakan metode yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. Tetapi saat ini HIPO banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem atau proses-proses pada sistem. Menurut Jogiyanto 2005, HIPO dapat digunakan sebagai alat pengembangan sistem dan teknik dokumentasi program. Penggunaan HIPO ini mempunyai sasaran utama sebagai berikut: 1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari program. 2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program, bukannya menunjukkan statemen-statemen program yang digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut. 3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan dan output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkatan dari diagram-diagram HIPO. 4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan pemakai.

3.14 Context Diagram