Arch, 09 Atma Jaya Yogyakarta University
Karya Ilmiah Tugas Akhir Arsitektur BAB V ANALISIS PERENCANAAN PERANCANGAN
121 tampilkan diharapkan menjadi pesan moral untuk anggota parlemen
dalam mensuarakan kepentingan masyarakat, bekerja secara tulus iklas dan peka terhadap kondisi-kondisi yang di alami masyarakat.
5.1.1.2. Konteks Fisikal
Kondisi fisikal wilayah kota Dili merupakan unsur yang menetukan dalam perencanaan dan perancangan gedung parlemen Timor Leste
seperti pengolahan site, penataan bangunan dan konsep desain yang diterapkan sesuai dengan:
1. Karakteristik fisikal A. Pengaruh Kondisi Geografis:
Letak Timor Leste di antara dua Negara besasr seperti Indonesia dan Australia memberi keuntungan tersendiri apabila
penataan kota dan bangunan mencirikan nilai budaya yang tinggi, akan memberi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke
keduan Negara tersebut untuk singgah di Timor Leste. Selain itu sebagai Negara baru Timor Leste termasuk dalam wilayah segi
tiga karang dunia akan memberi keuntungan apabila kotanya ditata dengan
baik dan
memunculkan ciri-ciri
lokal sehingga
membedakan dengan tempat lain sebagai suatu kelebihan, sehingga sebagai pelengkap potensi alami yang sudah ada.
B. Pengaruh Kondisi Geologi:
Kondisi kota Dili yang masuk dalam pemetaan wilaya gempa nenurut SNI 03-1726-2003, masuk wilaya gempa no. 5, dalam
perencanaan maupun perancangan mempertimbangkan hal-hal seperti klasifikasi bangunan, fungsi bangunan, aktifitas yang
diadakan, pelaku dan pola kegiatan, beban-beban yang timbul baik langsung
maupun tidak
langsung dan
prediksi-prediksi berdasarkan keilmuan. Untuk menwujudkan bangunan yang layak
digunakan, bangunan
gedung negara
harus memenuhi
persyaratan keselamatan safety dan kelayakan serviceability
Arch, 09 Atma Jaya Yogyakarta University
Karya Ilmiah Tugas Akhir Arsitektur BAB V ANALISIS PERENCANAAN PERANCANGAN
122 serta standar teknis untuk bangunan gedung yang dibuktikan
dengan analisis struktur sesuai ketentuan, spesifikasi teknis struktur bangunan gedung negara.
Table 5.1 Jenis Tanah dan Klasifikasinya
Sumber: SNI 03-1726-2003Tentan gempa
Table 5.2 Percepatan Puncak Batuan Dasar Percepatan Puncak Muka Tanah Untuk
Wilayah Gempa Indonesia
Sumber: SNI 03-1726-2003Tentan gempa
Arch, 09 Atma Jaya Yogyakarta University
Karya Ilmiah Tugas Akhir Arsitektur BAB V ANALISIS PERENCANAAN PERANCANGAN
123
Gambar 5.1 Wilayah Gempa Dengan Periode Ulang 500 Tahun
Sumber: SNI 03-1726-2003Tentan gempa
C. Pengaruh Kondisi Klimatik
Kondisi kota Dili yang memiliki musim kemarau dan musim hujan serta karakter iklim tropik lembab, penataan site dengan
memberi fegetasi dan dan ruang terbuka hijau untuk meredam panas matahari dan sirkulasi angin agar mendapatkan suasana
sejuk di lingkungan site maupun dalam bangunan, penataan pada bangunan menempatkan cross ventilation yang tepat dan
pengadaan window to wall ratio yang memadai untuk mendapatkan kesejukan udara dalam ruangan serta peralatan dalam ruang tidak
dirusak oleh perubahan iklim yang ada.
D. Pengaruh Kondisi Topografi
Distrik Dili merupakan daerah yang memiliki wilayah datar dan perbukitan seperti, perbukitan Fatu Kama, Fatu Ahi, Dare, Fatu
Meta, Be Mos, dan perbukitan Rai Kotu. Di bagian barat kota Dili memiliki danau air asin yang disebut Tasi Tolu laut tiga area ini
yang direncanakan sebagai lokasi site untuk pembangunan gedung Parlemen negara Timor Leste. Kondisi site yang masih
dalam kondsi alami dan dekat dengan danau, harus dikelola
Arch, 09 Atma Jaya Yogyakarta University
Karya Ilmiah Tugas Akhir Arsitektur BAB V ANALISIS PERENCANAAN PERANCANGAN
124 linkungan sekitarnya tetap alami agar suasana alsinya tetap lestari
sebagai pelengkap dari lingkungan alami yang mendukung keberadaan bangunan Gedung Parlemen.
E. Pengaruh Kondisi Flora dan Fauna