Arch, 09 Atma Jaya Yogyakarta University
Karya Ilmiah Tugas Akhir Arsitektur BAB V ANALISIS PERENCANAAN PERANCANGAN
223 menarik, lingkungan pendukung yang menarik, penataan
site yang menarik, sehingga memberi kesan kepada pemakai maupun pengunjung, dengan kondisi ini di
harapkan bangunan dapat terwujud menjadi ikon kota.
5.1.4.2. Site Existing
Gedung parlemen República Democrática de Timor Leste, terletak di Tasi Tolu sub-distrik Dom Aixo Distrik Dili, bangunan
berada di sebelah barat kota Dili, yang di lalui akses jalan negara yang menghubungkan Distrik yang berada di wilayah barat Timor
Leste, dan merupakan jalur menuju ke perbatasan Timor Leste dan Indonesia. Luas bangunan yang di rencanakan dengan luas lantai
8077.49 m
2
, berdasarkan analisa identifikasi pelaku dan kegiatan, kebutuhan ruang dan besaran ruang. batas site terpilih adala:
- Batas utara : altar berbentuk rumah adat, dan pantai
dengan jarak dari bibir pantai ±300 -
Batas selatan : danau dan pemandangan pegunungan -
Batas timur : lahan koson dan bangunan semi permanen
- Batas barat : lahan koson, danau dan view ke patun Paus
Johanes Paulus II A.Kondisi Site
Site secara alami memiliki kondisi seperti terletak di dekat pantai, berada di tepi danau alami, ketinggian diatas permukaan
danau ± 1.5 m, kondisi buatan seperti memiliki akses jalan negara, memiliki sejarah yang berhubungan dengan sejarah perjuangan
Timor Leste, letak berdekatan dengan kapel Paus Yohane Paulus II.
Arch, 09 Atma Jaya Yogyakarta University
Karya Ilmiah Tugas Akhir Arsitektur BAB V ANALISIS PERENCANAAN PERANCANGAN
224
Gambar 5.3 Kondisi Site
Sumber: Google Earth akses 25 Februari 2014 dan Foto Koleksi Pribadi
U
Arch, 09 Atma Jaya Yogyakarta University
Karya Ilmiah Tugas Akhir Arsitektur BAB V ANALISIS PERENCANAAN PERANCANGAN
225 B.Ketentuan Yang Dapat Mendukung Site
Daerah yang belum memiliki RTRW, peraturan bangunan setempat, kepala daerah dapar memberikan persetujuan
pembangunan gedung dengan pertimbangan: 1. Dapat merujuk pada standar internasional atau negara yang
memiliki geografi dan iklim tahunan yang sama 2. Persetujuan bersifat sementara, tidak bertentangan dengan
ketentuan tata ruang yang lebih makro 3. Dapat berpatokan pada standar umum yang sudah ada dan
menyesuaikan dengan kondisi lingkungan keberadaan site 4. Apabila luas lahan mencukupi dapat memberi toleransi yang
lebih, sehingga apabila ada pengembangan bangunan gedung tidak mempengaruhi bangunan existing yang sudah
ada. Untuk mendukung bangunan layak bagi pengguna dan
lingkungan sekitar di dasari pada beberapa ketentuan seperti: 1. Lahan merupakan lahan terencana untuk bangunan publik
dan bangunan pemeritah 2. Memiliki akses yang memadai
3. Merupakan kawasan rekreasi alami yang di mamfaatkan masyarakat
4. Tersedia jaringan pendukung kota 5. Luas lahan terencanan 162,000 m
2
6. Koefisien Dasar Bagunan KDB = 60 7. Koefisien Lantai Bangunan KLB = 8077.49 m
2
8. Bangunan 3 lantai 9. Garis sempadan pagar atau gerbang 50 meter dari as jalan
10. Garis sempadan bangunan 150 meter dari as jalan
Arch, 09 Atma Jaya Yogyakarta University
Karya Ilmiah Tugas Akhir Arsitektur BAB V ANALISIS PERENCANAAN PERANCANGAN
226
5.1.4.3. Analisa Site