KESIMPULAN 1. Tata Guna Lahan, Jalur pejalan kaki di samping kiri dan kanan Klenteng Thian Hou Kiong pemerintah masyarakat

96

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 KESIMPULAN 1. Tata Guna Lahan,

Rencana struktur peruntukan lahan dalam pengembangan Kawasan kampung cina di Kota Ternate tidak terlepas dari arahan pengembangan kota, baik RTRW Kota Ternate maupun RDTR Kota Ternate. sehingga secara keseluruhan membentuk struktur ruang yang sesuai dengan yang direncanakan. Kawasan kampung cina berada di kelurahan makasar timur yang merupakan Jasa, Perdagangan, Pariwisata, Pelabuhan, Pemukiman, Pendidikan, Pemerintahan, Militer, Olah Raga. Perkembangan perdagangan di kawasan kampung cina dan kepadatan yang cukup tinggi mengakibatkan bangunan pada lantai 1 di jadikan daerah bisnis. Sedangkan pada bagian lantai atas di jadikan tempat hunian. sehingga menghasilkan bangunan mix use campuran.

2. Tata Bangunan, perkembangan dan pertumbuhan bangunan toko dan pemukima

warga di sepanjang kawasan kampung cina yang saling berhimpitan sehingga menimbulkan ruang yang tidak teratur. Pengaturan massa bangunan pada kawasan kampung cina adalah bangunan berjejeran di sepanjang jalan.

3. Rambu, Papan Reklame, di sepanjang jalan di Kawasan Kampung Cina

terpasang menurut kehendak pemilik toko sehingga keragaman dan keserasian menimbulkan ketidakraturan.

4. Jalur Pejalan Kaki a. Jalur pejalan kaki di depan Klenteng Thian Hou Kiong belum adanya

penegasan pola lantai yang membedakan antara jalur pejalan kaki dan jalan untuk kendaraan roda 2 dan kendaraan roda 4.

6.1 KESIMPULAN 1. Tata Guna

a L Lahan, Rencan a a st t ru ru kt k ur ur p p er e un n tu t kan lahan da ala la m pengembangan Kawasa sa n kampun n g g ci cin na d i i Ko Ko ta ta T T er er na na te e ti ti da da k terlepas s dari arahan peng ngembang g an an kota, a baik RT T RW RW K K ot ot a a Te Te rnate ma a u upun R R DT D R Ko ta ta Ternate. s sehingga ga s s ec ec ara ke e se se l luru han memb en tuk strukt ur r r r uang y yan ang g sesuai d d engan yang ng d dir iren en cana a k kan. K aw asan kampu ng cina berada d i ke lu lu raha a n ma maka kasar ti timu m r ya a ng ng meru upak an Jasa , Perdaga ng an, Pariwi sata , Pela bu uha h n, P P em em ukiman an, Pe Pe nd n idik k an , Pemerintahan , Militer, O lah Raga . Perkembangan p p erda da ga gang ngan d d i i ka kawasa a n ka mp ung cina da n ke pa da tan ya ng cukup tinggi m menga a ki kib batkan ba b ngu un an pada lant ai 1 di ja dika n da er ah bis nis. Sedan gk an pada b bagian lanta ta i atas d i jadikan temp at h un ia n. se hingga m engh asilkan bangun a an mix us e c c am m pu ran.

2. 2

Tata Bangun an an, pe pe k rkem ba ba ng ng an an d d an a per r tu tumb mb uh uhan b ban gu gu na nan to ko dan pemuk k im im a a warga di sepanjang kawasan kampu pu ng n cina yang saling berhimpitan se e hi hing ng g ga me m ni ni mb m ulkan ruang yang tidak teratur. Pengaturan massa ban an gu guna a n n pa pa da ka kawa a sa sa n n ka kamp mp un un g g ci cina n a a da da la la h h ba ba ng ngun n an an b ber er je je je je ra ra n n di di s s ep ep an an ja ja ng ng j j al al an an.

3. Ra Ramb

mb u, P Pap p an an R Reklame, di di sepanjan ng jalan di Ka Ka wa w san K Kamp mpung Cina terpasang menurut kehendak p pemilik tok oko sehingga keragaman dan keserasian menimbulkan ketidakraturan.

4. Jalur Pejalan Kaki a. Jalur pejalan kaki di depan

Kl l e enteng Thian Hou Kiong belum adanya penegasan pola lantai yang me m mbedakan antara jalur pejalan kaki dan 97

b. Jalur pejalan kaki di samping kiri dan kanan Klenteng Thian Hou Kiong

sudah tersedia paving blok untuk pejalan kaki.

c. Jalur pejalan kaki di sisi kanan pada arah gerbang keluar terdapat banyak

aktivitas perdagangan yang menggunakan jalur pejalan kaki, sehingga jalur tersebut tidak berfungsi secara baik.

5. Sirkulasi dan Perparkiran

a. Sirkulasi, jalur sirkulasi kendaraan dari gerbang masuk dan gerbang keluar hanya diperbolehkan 1 jalur. b. Parkir di depan klenteng masih menggunakan badan jalan, karena terbatasnya lahan parkir yang ada.

6.2 SARAN 1. Tata Guna Lahan,

Di tujukan terhadap pemerintah, untuk lebih memperhatikan kebijakan – kebijakan tentang ketetapan dan peraturan mengenai KDB,GSB dan ketinggian bangunan. Guna untuk upaya pengembangan kawasan kedepannya lebih terarah dan memadai.

2. Tata Bangunan,

Pengembangan pembangunan dapat diharapkan mampu mengakomodir kegiatan yang berlangsung dalam kawasan tersebut, sehingga mampu bersinergi dengan kawasan sekitarnya.

3. Rambu, Papan Reklame, Diharapkan Penempatan papan reklame yang baik

dapat menimbulkan visual koridor yang lega, sehingga penanada dalam koridor sebaiknya terpasang pada fasad bangunan.

4. Jalur Pejalan Kaki,

diharapkan pada Kawasan Kampung Cina sebaiknya diberi batasan yang jelas antara jalur pejalan kaki dan badan jalan yang

c. Jalur pejalan kaki di di sisi kanan pada ara

a h h ge g rbang keluar terdapat banyak aktivitas pe pe rd rdagangan yang menggunakan jal l ur ur pejalan kaki, sehingga jalur te te r rsebut tidak berfu fu ngsi secara baik.

5. Sirkul ul

asi dan Perp p a arki k ra ra n a. Sirk rk ul ul as asi, i jalur r s s i ir ku lasi kenda ra an dari ge rb b an ang g masuk k da da n n ge g rbang g keluar ha hany n a di i p pe rb ol ehkan 1 jalur. b b. Pa P rk k i ir di depan kl enteng m as ih mengg un akan bad an an jal al an an , karen na te e r rb at asnya lahan pa rk ir yang ad a. 6. 6.

2 2

SARA R N 1. 1 Tata a Gu na Lahan, Di t uj ukan t er hadap pe me rint ah, untuk lebih me m mperha a t tikan n ke ke bi i ja ka n – k ebijak an tentang ketetapan dan peraturan men ge na i i KD KDB,GS S B B – dan ke ti ng g gi gi an an b b an an gu gu na na n. n. G Gun u a un untu u k k up up ay ay a a pe pe ng ngem e ba ngan kawas as an an kedepannya lebih terarah dan mem m ad ad ai. 2. 2. T T at a a Ba Ba ng ng un un an an, Pe Pe ng ng em em ba b ngan pemba a ng ng un un an an d d ap ap at at d d ih ih ar ar ap apka a n n ma mam mpu me mengakom od ir k k eg egia ia t tan yang b b er er la la ng ng su sung dalam m k k aw aw asan tersebut, t, s s eh eh i ingga ma mamp mpu u be be rs rs i iner er gi gi d dengan kawa wasan sekita ta r rnya.

3. Rambu, Papan Reklame, Di

i ha rapkan P Penempatan papan reklame yang baik dapat menimbulkan visual kor r id i or yang l lega, sehingga penanada dalam koridor sebaiknya terpasang pada fasad b b anguna an.

4. Jalur Pejalan Kaki,

diharapkan p pada Kawasan Kampung Cina sebaiknya 98 digunakan untuk menampung kendaraan. Batasan-batasan tersebut dapat berupa vegetasi antara jalur pedestrian dengan badan jalan.

5. Sirkulasi dan Perparkiran, untuk mengurangi keruwetan pada Kawasan

Kampung Cina, diperlukan penataan sirkulasi yang lebih terarah dengan memfokuskan 2 gerbang penanda jalan masuk dan keluar sehingga dapat meminimalisir kemacetan sirkulasi.

5. Sirkulasi dan Perpark rk

ir iran, untuk mengur ur an an gi keruwetan pada Kawasan Kampung Cina, , d diperlukan penataan sirkulasi ya a ng ng lebih terarah dengan memfokuska ka n 2 gerbang pe pe nanda ja j lan masuk dan ke lu lu ar sehingga dapat memini ni m malisir ke e ma ma ce ce ta ta n sirk k ul ulas as i i. 99 DAFTAR PUSTAKA Buku Teks Adrianne Astrid Ananda, dan Dwirahmi Anastasia. Pecinan Semarang, Jakarta : KPG Budihardjo, Eko. 1997. Arsitektur Pembangunan dan Konservasi. Jakarta : Djambatan. Shirvani, Hamid. 1985. The Urban Design Process. Van Nostrand Reinhold Company, New York. Jurnal Setiadi, Amos. 2010. Kampung Kerajaan sebagai Elemen Revitalisasi Kawasan Pusat Kota Kalabahi – Kabupaten Alor, Jurnal Arsitektur Komposisi Vol. 8 No. 1 April 2010, Jurusan Arsitektur Universitas Atmajaya Yogyakarta. Makalah Ilham,M dkk. 2010.” Kawasan Kampung Cina” : Makalah pada Revitalisasi Gedung dan Kawasan,Ternate. Perundang – Undangan Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Direktorat Jenderal Tata Perkotaan dan Tata Pedesaan. 2004. Pedoman Teknis Penataan dan Revitalisasi Kawasan. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08PRTM2010 Tentang Pedoman Revitalisasi Kawasan. Kelompok Terbitan Terbatas Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara, 2012, Maluku Utara dalam Angka. Bappeda Kota Ternate, 2012, Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kota Ternate. Adrianne Astrid Ananda, dan Dw w ir irahmi Anastasia. Pe Pe ci ci nan Semarang, Jakarta : KPG Budihardjo, Eko. 1997. . A Arsitektur Pembangunan dan Konservas s i i. Jakarta : Djambatan. Shirvani, Hami i d. d. 1985. Th h e U U rb rb an D D es es ig ign n Pr P oc o es es s s . Va Va n n Nostrand Rei i nh nh old Company, New York. Jurnal al Seti tiadi, Amo m s. s 201 1 0. Kampu ng Kerajaan se bagai Elemen R evit al is isas a i Ka Kawa wasan Pu usa s t K Kota Kal ala abahi – K Kab upaten Alo r, Jurnal Ar si tektur Kom po sisi Vol. 8 N No. 1 Ap Ap ri ri l 20 2 10 0, J Jurusa n n Ar Arsite e k kt ur Universitas Atm aj aya Yo gy akarta . Ma Ma kalah Il Il ham, m,M M dkk k. 2010.” Kawasan Kamp un g Cina” : Ma ka la h pada Revitalisas i Gedun ng da da n n Kawa a sa sa n n, Te rn ate. Pe Peru ru n ndang – Undangan Depa pa rt rt em emen P P er er mukiman dan Prasarana Wilayah Direktorat Jenderal Tata ta P P e erko o ta taan an dan Ta Tata ta P P ed d es es aa aa n n. 2 2 00 00 4 4. P P ed ed om oman T T ek ekni ni s s Pe Pe na nata taan an d dan an R R ev ev it it al al is is as asi i Ka Ka wa wa sa n. . Peraturan Me Me nteri Pe Pe ke ke rj aan Umum m Nomor r 08PRTM20 2010 10 Tenta a ng ng Pedoman Revitalisasi Kawasan. Kelompok Terbitan Terbatas Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Ut t ar a a, 2 2 012, Maluku Utara dalam Angka. Bappeda Kota Ternate 2012 Rencana Tata R R uang Wilayah RTRW Kota Ternate 100 Dinas Tata Kota dan Pertamanan Kota Ternate, 2013, Rencana Detail Tata Ruang RDTR Kota Ternate BWK I,II,II dan IV. Dinas Tata Kota dan Pertamanan Kota Ternate,2013, Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Tapak I,II,III dan I plus. Tugas Akhir dan Tesis Nur Wildana, Khilda. 2010. Revitalisasi Kawasan Pecinan Sebagai Pusaka Kota URBAN HERITAGE Makassar, Tesis Jurusan Arsitektur Institute Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Riyanto. 2004.Pengembangan Pecinan Semarang Sebagai Kawasan Wisata Budaya Berdasarkan Persepsi Masyarakat Setempat Local Communities, Tugas Akhir pada Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Dipenegoro. Data Internet Google Earth.. 2013 . Foto udara kelurahan Makasar Timur. Di akses tanggal 3 Januari 2013 http:adaalah.blogspot.com201010cina2.html diakses pada tanggal 4 Januari 2013 http:wiki.uii.ac.idimages558tugas_diskusi.pdf diakses pada tanggal 4 Januari 2013 http:ternate.wordpress.com diakses pada tanggal 8 April 2014 http:dewiultralight08.wordpress.com20110310tahapan-revitalisasi diakses pada tanggal 8 Mei 2014. http:www.tionghoa.net di akses pada tanggal 28 Juni 2014 http:www.kaskus.co.idthread5112751deb74b46817000004sejarah-asal-usul- pecinan---china-town, diakses pada tanggal 28 Juni 2014 http:beritajogja.co.id20140123kampung-ketandan-wijkertelsel-nya-jogja diakses pada tanggal 21 Juli 2014 wikimapia. Com di akses pada tanggal 22 Juli 2014 Dinas Tata Kota dan Pertamanan K K ot ot a Te rn at at e e,

20 2

13, Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Tapak I,II,III da a n n I I plus. Tugas Akhir dan Te Tesis Nur Wildana, a, Khilda. 2 2 01 0. 0 R Revital l isas i i Ka K wa w sa sa n n Pe Pe ci ci na na n Sebagai Pu P saka Kota URBAN N H HERITAG G E E Makassar, r, T T es es is is J J ur us an A A rs rs it it ektur Institut ut e e Te T knolog g i i Sepuluh Nopemb mber Sur r ab ab ay ay a. a Riy yanto. 2 200 00 4 4.Peng ng em bangan Pecinan S em arang Seba ga i Kawa sa san Wi Wi sa sata ta Buday aya B Berdasar arka kan Per rs epsi Masyarakat Setemp at Local Co mm unities, Tu uga g s Ak Akhi hi r r pada da J Jurusa n n Pe Pe renc c an aa n Wilayah dan Ko ta Fak ul tas Tekn ik Universitas Dip en negor or o. o. Da Da ta Interne ne t G Goog le le Eart th .. 2013 . Foto udara k elur ah an Makasar T im ur. Di akses tan gg gal 3 J J a anuar ri 20 20 13 1 h http tp : :adaalah.blogspot.com20101 ci ci na na2. 2 html ml di di k akses pada tanggal 4 Januari 2013 3 ht t tp tp: w wik i i.uii.ac.idimages558tugas_diskus us i.pdf diakses pada tanggal 4 Januari ri 2 2 01 01 3 3 http p: t t er er na n te w .w or or dp dp ress.com diakses pada tanggal 8 Apr p il 2014 http: d dew ewiult l ra li li gh gh t0 t0 8 8. wo wo rd rdpr pres es s. co m m 20 2011 110 3 310 10t t h ahapan an-r -r ev ev it it al al is is as as i i d d i iaks s es es pada tanggal 8 8 Me Mei i 20 20 14 14 . http:www.tionghoa.net di akses pada ta tanggal 28 28 Juni 2014 http:www.kaskus.co.idthread511275 51deb74b46 6817000004sejarah-asal-usul- pecinan---china-town, diakses pada tang ggal 28 Ju u n ni 2014 http:beritajogja.co.id20140123kampu ung-ke e t tandan-wijkertelsel-nya-jogja diakses pada tanggal 21 Juli 2014 iki i C di k d t l 22 J li 2014 Signage Signage pada kawasan kampung cina terpasang menurut kehendak pemilik toko sehingga keragaman dan keserasian terlihat beraturan. Bentuk mengikuti fungsi bangunan pada kawasan kampung Cina ini umumnya bangunan yang tidak memiliki ciri-ciri yang merupakan khas bangunan Arsitektur Cina. Ini Land use Menurut bagian wilayah kota,kawasan kampung cina di kota ternate berada pada bagian wilayah kota 2 yang merupakan kawasan perdagangan dan jasa. Aktifitas perdagangan menyebar di beberapa titik di kawasan kampung Pedestrian Ways, sirkulasi dan perpakiran Di sepanjang kawasan kampung cina tidak terdapat jalur pejalan kaki yang tidak memiliki peneduh, keamanan pejalan kaki dari kendaraan membuat kualitas lingkungan menjadi buruk.Jalur sirkulasi kendaraan pada kawasan kampung cina, hanya diperbolehkan pada 1 jalur. Aktifitas kawasan kampung cina mayoritas pedagang keturunan cina yang menyediakan berbagai jenis perdagangan, selain itu juga terdapat pedagang penduduk local yang juga berjualan di sekitar kawasan klenteng berupa aksesoris gelang dan kalung,toko meubel, warung makan sehingga kawasan ini banyak di tumbuhi oleh aktifitas kegiatan perdagangan. Simbol dari pecinan yang mencolok agar orang awam pun dapat merasakan suasana di kawasan kampung cina di kota Ternate LAMPIRAN Signage Signage me menurut kera a ga g m Bent nt uk uk ba a ng ng un un an um um um um ny ya yang ng me In In i i Land use Menurut bagian wilayah kota,kawa a san kampung g cina di kota ternate berada pada bagian wila layah kota 2 yang merupakan kawasan perdagangan dan n jasa . . Aktifitas perdagangan menyebar di beberapa titik di ka a wa w sa san kampung Pedestrian Ways, sirkulasi kawasan kampung cina tidak ter memiliki peneduh, keamanan pej kualitas lingkungan menjadi bu kawasan kampung cina, hanya dipe ang gai pa a t t la an or ris s u ung g d di an n. ok at an TABEL 4.1 VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER VITALITAS EKONOMI NO VARIABEL INDIKATOR PARAMETER P N P N P N 1A PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA 1kependudukan 2 kegiatan usaha 3 harga lahan 4 intensitas usaha 5 pemanfaatan ruang ekonomi Kepadatan penduduk per-Ha Jumlah unit usaha selama 5 tahun 1B DIVERSIFIKASI USAHA 6 pangsa pasar 7 variasi jenis usaha 8 land use bisini 9 pendapatan 10 pertumbuhan usaha Pangsa pasar yang dilayani Jenis usaha yang dilayani Pemanfaatan lahan untuk kegiatan bisnis Perubahan pendapatan VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER Sumber : Pedoman Teknis Dan Revitalisasi Kawasan, 2004 Pemanfaatan ruang ekonomis Volume penjualanusaha dalam 5 tahun terakhir Nilai lahan dengan kawasan sekitarnya Intensitas penggunaan ruang 60 jiwaHa menurun Lebih kecil Kurang variatif Relatif pendek rendah rendah lokal Relatif rendah Tidak memiliki 150 jiwaHa tetap sama Relatif sedang 60-150 jiwaHa meningkat Lebih besar Relatif sedang Kota regional Cukup variatif Cukup memiliki sedang sedang Relatif panjang Relatif tinggi Nasional-internasional Sangat variatif Sangat variatif tinggi tinggi PERTUMBUHAN DAN STABILITAS EKONOMI = 25-30 Tinggi Vitalitas Ekonomi Tinggi Nilai Total = 21 vitalitas ekonomi sedang = 16-24 Sedang Vitalitas Ekonomi Sedang = 10-15 Rendah Vitalitas Ekonomi Rendah 2 2 3 2

2 2

2 2

2 2

A. ANALISIS PEMILIHAN KAWASAN Makasar Timur

Sumber : Pedoman Tekni nis Dan Rev vitalisasi Kawasan, 2004 TABE BE L L 4.1 VARIABEL E , INDIKATOR DAN PARAME METE T R VITA A LI I TA TA S EK EK ON ON OM M I INDI DI KA TOR PARAMETER P N N P N Kepa a d datan pe e nd ndud uduk p p er er -Ha um mlah uni nit t us us aha se se la ma 5 tahun Pang ng sa a pasar yang dilayani enis s us us ah aha a ya y ng dilayani Pema a nf nfaa aa ta ta n la la ha ha n untuk kegiatan bisnis Perubaha han n pe pendap t atan n P Pem manf nfaatan ru ru an g ekonomis Volume pen enju ual al an an u u sa sa ha ha d d al alam m 5 5 t ah un terakhir N Nilai la a ha ha n n d deng g a an kaw asan sekitarnya In nte ten nsitas peng gg unaan ruang 60 ji wa Ha menu ru n Lebih ke cil Kura ang ng v v ariatif Re la ti f pe nd ek rendah h re re nd nd ah lo l kal Re latif rendah Tidak memiliki tetap sama Re la tif sedang 60 60-150 ji iwa waH H a a Relatif sedang Ko K ta regional Cukup variatif Cukup memi i li li ki ki se seda dang ng se e da da ng ng NOMI = 25-30 Tinggi Vitalitas Ekonomi Tinggi Nilai Total = 21 vitalitas ekonomi = 10-15 Rendah Vitalitas Ekonomi Rendah 2

2 2

2

2 2

2 2

2

2 2

2 KAWASAN Makasar Timur TABEL 4.2 VITALITAS NON EKONOMI INTEGRASI KAWASAN DENGAN SISTEM KOTA VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER Sumber : Pedoman Teknis Dan Revitalisasi Kawasan, 2004 NO VARIABEL INDIKATOR PARAMETER P N P N P N 2A INTEGRASI KAWASAN DENGAN SISTEM KOTA 1 PermeabilitasTata Ruang Kawasan Tingkat Penembusan Kawasan Terhadap Tata Ruang Kota Sulit dicapai 1 cukup mudah 3 dicapai 2 Aksesibilitas Ruang Tingkat Kemudahan aksesibilitas Sulit dicapai 1 cukup 3 mudah dicapai 3 Prasarana,Sarana, dan Utilitas Kawasan Keterkaitan prasarana, Sarana, dan Utilitas kawasan terhadap kawasan sekitarnya Tidak terintegrasi 1 3 dengan sistem kota kurang terintegrasi 4 Transportasi Umum Keterkaitan dengan sistem transportasi publik yang tersedia Tidak diakses 1 3 oleh jalur transportasi publik Dilalui 1 Jalur transporta si publik Sangat mudah dicapai Terintegrasi Sangat mudah dicapai Dilalui lebih dari 1 transportasi publik 2 2 Nilai dari integrasi kawasan dengan system kota dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai dari keempat variable tersebut yang dapat di kategorikan sebagai berikut : Integrasi kawasan dengan system kota TINGGI apabila total nilai = 9-12 integrasi kawasan dengan sistem kota RENDAH apabila total nilai =4-6 Integrasi kawasan dengan system kota SEDANG apabila total nilai = 7-8 keterangan : P =Parameter N: Nilai 2 2 TABEL 4.2 VI V TALITAS NON EKONOMI INTEGRASI KAW WAS ASAN AN D D EN EN GA GA N N SI S STEM KOTA , Sumber : Pedoman Tekn nis Dan Revi vitalisasi Kawasan, 2004 IN N DI DI KA KATO TO R R P N SISTE EM KO O TA TA Kawas s an Ting g ka ka t Penembusan Kaw as an Terhadap Tata R ua ng ng K Ko ta Suli li t t di di ca capa p i 1 Tingkat Kemuda ha n aksesibi lita s Sulit d dicapai i 1 1 a as Kaw wasan Keterkaitan pr asar an a, Sarana, dan Uti lita s kawasan terhadap kawasan s ek itarnya Tidak te ri i ntegrasi 1 dengan s i i stem k k ot a te rint eg ra a si si Keterkaitan dengan s s is is te tem m tran ansp sp o or ta si publik yang tersedia Tidak diakses 1 oleh jalur transporta a si si p ub b l lik k ota dilaku kuka kan n de d ngan cara me e nj nj um umla lahkan nilai da ri ri k k ee ee mp mp at variable ters eb eb ut ut y y ang dapat di kat at eg eg or r ik ikan seba GI apabila total ni ni la la i i = 9 9- 12 12 integrasi kawa a sa s n deng g a an sistem kota REND D AH AH ap ap ab ab il il a total nilai =4-6 NG apabila total nilai = 7-8 keterangan : : P =Paramete er N: Nilai TABEL 4.3 VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER VITALITAS NON EKONOMI DENSITAS, VARIASI TATA GUNA LAHAN DAN KEPEMILIKAN LAHAN NO VARIABEL INDIKATOR PARAMETER P N P N P N 2B DENSITAS, VARIASI TATA GUNA LAHAN DAN KEPEMILIKAN LAHAN 1 Densitaskepadatan Kepadatan penduduk per- Ha 60 jiwaHa 2 3 3 2 Variasi tata guna lahan 3 Kepemilikan lahan Land use kawasan Status kepemilikan lahan 2 3 VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER Sumber : Pedoman Teknis Dan Revitalisasi Kawasan, 2004 Single use Sebagian besar liar 60-150 jiwaHa sebagian besar milik negara 150 jiwaHa Mixed use Sebagian besar bersertifikat Penilaian terhadap Densitas, variasi tata guna lahan dan kepemilikan lahan dilakukan dengan menjumlahkan ketiga variabel tersebut dan dapat dikategorikan sebagai berikut : Densitas variasi tata guna lahan dan kepemilikan TINGGI apabila total nilai = 7-9 densitas variasi tata guna lahan dan kepemilikan RENDAH apabila total nilai= 3 Densitas variasi tata guna lahan dan kepemilikan SEDANG apabila total ini = 4-6 nilai total = 8 kepemilikan TINGGI 3 3 3 2 Sumber : Pedoman Tekn nis Dan Revi vitalisasi Kawasan, 2004 an St St at a us kepemilikan lahan 2 TABE BE L L 4.3 VARIABEL E , INDIKATOR DAN PARAME METE T R VITALI LITA TAS S NO NO N N EK EK ON ON OM O I DEN N S SITAS, VAR R IA IA SI SI T TAT A A GU GU NA NA L LAH AHAN AN D D AN AN K K EP EPEM EM ILIKAN LAH AHAN INDIKA K TOR R PARA RAMETER P N P N P I N D DAN HA AN n n Ke K pad da ta n penduduk per - Ha 60 jiw a Ha 3 la la han n La nd use kawasan Si ng le use Sebagian besar liar 60-15 jiwaHa sebagian besar milik negara 1 1 50 5 j M Mixe xe d d Se Se b bagi riasi tat t a a gu gu na na lahan dan kep ep em emil il i ikan lahan d d il ilak akuk uk an an denga g n me nj nj um umla la hkan ketiga va va ri riab ab e el terseb n dan kepemilikan TINGGI apabila total nila a i i = 7-9 d d ensitas variasi tata guna lahan dan kepemil n dan kepemilikan SEDANG apabila total in ini = 4-6 nilai total = 8 kepemilikan TINGGI

2 2

TABEL 4.4 VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER VITALITAS NON EKONOMI KUALITAS LINGKUNGAN NO VARIABEL INDIKATOR PARAMETER P N P N P N 2C KUALITAS LINGKUNGAN 1 Pejalan kaki Kenyamanan pejalan kaki Kurang 2 3 diperhatikan 2 Disain tapak Disain Tapak Tidak di desain 2 3 3 Perabot jalan ketersediaan Tidak 2 3 disediakan 4 PenandaSignage ketersediaan Tidak 3 disediakan 1 5 Estetika Secara estetika jelek 6 Ekologi Secara ekologi buruk 7 Lansekap Ketersediaan dan perawatan lansekap buruk VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER Sumber : Pedoman Teknis Dan Revitalisasi Kawasan, 2004 diperhatikan sedang Cukup tersedia Cukup tersedia Di desain sedang sedang baik tersedia Sangat diperhatikan tersedia Di desain dengan baik baik baik Penilaian terhadap kualitas lingkungan dilakukan dengan menjumlahkan ketujuh variable tersebut dan dapat dikategorikan sebagai berikut : Kualitas lingkungan BAIK apabila total ini = 16-21 kualitas lingkungan SEDANG apabila total ini = 11-15 kualitas lingkungan JELEK apabila total ini = 7-10 Nilai total = 8 kualitas lingkungan JELEK 1 1 1 2 1 1 1 Sumber : Pedoman Tekn nis Dan Revi vitalisasi Kawasan, 2004 4.4 VARIABEL, INDIKATO O R R DAN PARAME M TER VITALITAS NON EKO O NO NO MI KUALITAS LINGKU L INDIKATOR R PARAMETE P P N P UNGAN Keny y am am an an an an pejalan n k k ak ak i Ku Kura ra ng n diperhat ik k an an D Disain T Tap ak Tida k di desain ket te rs ed iaan Ti dak di sediakan ag ag e k ke tersediaan Tidak di se diakan 1 S Se cara estet ik a jelek Secara ekologi buruk Ke K ters ed ed ia ia an an d d an an p p eraw w at at an an l l an a sekap bu bu ru k k diperhat atikan se da dan ng Cu u kup te rs sedia C Cukup p te e rs r edia ia Di Di d d es es ai a n sedang se se da dang ng ungan dilakuk k an an d d engan menj nj um um la hkan ketujuh v v ar a iable ters s e ebut dan dapat d ik ik at at eg eg orik k an seb b ag agai berikut : la total ini = 16-21 kualitas lingkungan SEDA A N NG apabila a total ini = 11-15 kualitas lingkungan JELEK gan JELEK 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 TABEL 4.5 VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER VITALITAS NON EKONOMI RUANG, BENTUK DAN TIPOLOGI KAWASAN NO VARIABEL INDIKATOR PARAMETER P N P N P N 2D RUANG, BENTUK DAN TIPOLOGI KAWASAN 1 Curtilage Kawasan Inti 2 Morfologi Tingkat kehancuran Tingkat kehancuran 50 50 Masih utuh 50 50 Masih utuh 3 tipologi 4 Kerusakan Tingkat kehancuran Tingkat kerusakan 50 50 Masih utuh 50 50 Masih utuh Sumber : Pedoman Teknis Dan Revitalisasi Kawasan, 2004 Penilaian terhadap ruang, bentuk dan tipologi kawasan dilakukan dengan menjumlahkan keempat variabel tersebut dan dapat dikategorikan sebagai berikut : Ruang,bentuk dan tipologi BAIK apabila total nilai = 10-12 Ruang,bentuk dan tipologi JELEK apabila total nilai = 4-6 Ruang,bentuk dan tipologi SEDANG apabila total nilai = 7-9 Nilai Total = 8 Tipologi SEDANG 2 2 2 2 Sumber : Pedoman Tek k nis Dan Revi t talisasi Kawasan, 2004 Tingkat kerusakan 50 50 Ti ng ka t ke hancuran 5 50 Tingka t ke ha nc uran 50 50 TABEL 4.5 VARIAB B E EL, INDIKATOR R DAN PARAMETER VITALITA TAS NON EKONOMI RUANG, BENTUK UK D D AN AN T T IP IP OL OL OG G I KAWASAN INDIKA ATO TOR R PARAMETE P N N P N DAN AN N n I Inti Ti Ti ng n kat ke ke ha ncuran 5 5 50 uk dan t ip ip ol olog ogi kawasan dila la ku ku ka ka n deng g an men en ju juml mlah ah k kan keempa t t va vari ri ab a el tersebut da dan n da dap pat dika IK apabila t t ot o al al n n il il i ai = 1 1 0-12 Ruang, be be ntuk d an tip p o ologi JELE E K K ap ap ab ab il il a a to to ta ta l l ni ni l lai i = = 4-6 DANG apabila t t ot ot al al n n il il ai ai = 7-9 Nilai Tota a l l = 8 Ti Tipologi SEDANG 2 2 2

2 2

TABEL 4.6 VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER VITALITAS NON EKONOMI TRADISI SOSIAL DAN BUDAYA NO VARIABEL INDIKATOR PARAMETER P N P N P N 2E Tradisi Sosial Dan Budaya 1 Tradisi Sosial Aktivitas Tradisi Sosial dan Pemanfaataan Ruang Tidak ada ada kurang terpelihara 2 ada dan masih terpelihara 3 2 Tradisi Budaya Aktivitas Tradisi Budaya dan Pemanfaatan Ruang Tidak ada ada kurang terpelihara 2 ada dan masih terpelihara 3 VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER Sumber : Pedoman Teknis Dan Revitalisasi Kawasan, 2004 Penilaian terhadap tradisi social dan budaya dilakukan dengan menjumlahkan kedua variabel tersebut dan dapat dikategorikan sebagai berikut : Aktivitas dan Pemanfaatan Ruang Tradisi Social dan Budaya TINGGI apabila total nilai = 5 -6 Nilai Total = 2 Sosial Budaya Rendah Aktivitas dan Pemanfaatan Ruang Tradisi Sosial dan Budaya SEDANG apabila total nilai = 3 – 4 aktivitas dan Pemanfaatan ruang Tradisi Sosial dan budaya RENDAH apabila total nilai = 2 1 1 Sumber : Pedoman Tek n nis Dan Revi i talisasi Kawasan, 2004 TA A B BEL 4.6 VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETE TER VITALI LI TA A S NO NO N N EK EK ONOM OM I T T RA R DISI I S SOS OS IA IA L DA DAN BU BUDA DA YA YA INDIKATO TOR R PA P RAMETE P N P P N Buday aya sia al Ak Ak ti ti v vitas T Tr adisi Sosi al dan Pem manf aataan Rua ng Ti da k ada ada ku ra a ng ng ter r pe peli liha hara 2 da ay ya Ak k tivitas Tradisi Budaya d an Pe manf aa ta ta n n Ru Ruang Tidak ada ada kurang terpel ih hara 2 n budaya d il il ak ak uk ukan an d d en en ga ga n n me menjum m la la h hkan ked ed ua u varia i b bel terseb ebut dan d d ap ap at a d d ik ik at at eg eg or or ik ik an an s se e ba baga ga i i berikut : Tradisi Social d d an an B B uday y a TI TI N NGGI apabila total ni n lai = 5 - 6 6 Nilai Total =

2 2

So So sial Bud ud a aya Rendah Tradisi Sosial dan Budaya SEDANG apabila total al nilai = 3 – – 4 adisi Sosial dan budaya RENDAH apabila total l nilai = 2 1 a 1 TABEL 4.7 VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER VITALITAS NON EKONOMI KESADARAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT NO VARIABEL INDIKATOR PARAMETER P N P N P N 2F KESADARAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT

a. pemerintah

1 Institusi 2 Kebijakan konservasi dan revitalisasi kawasan Keberadaan institusi kelembagaan revitalisasi kawasan Keberadaan kebijakan SK kepala daerah Belum ada Dalam proses pembentukan Belum ada 3 aspek hukum

b.masyarakat

4 Pencegahan penghancuran bangunan dan kawasan lama Keberadaan perda, RUU, PP Tingkat kepedulian terhadap penghancuran bangunan dan kawasan lama Belum ada Tidak peduli Sumber : Pedoman Teknis Dan Revitalisasi Kawasan, 2004 Dalam proses pembentukan Dalam proses pembentukan memprotes Menurut adanya sanksi Sudah ada Sudah ada Sudah ada Penilaian terhadap variabel kesadaran pemerintah dan masyarakat dilakukan dengan cara menjumlahkan keempat variabel tersebut dan dapat dikategorikan sebagai berikut : Kesadaran pemerintah dan masyarakat TINGGI apabila total nilai =10-12 kesadaran pemerintah dan masyarakat RENDAH apabila total nilai = 4-6 2 2 2 2 Sumber : Pedoman Tek k ni n s Dan Revi t talisasi Kawasan, 2004 TABE BE L L 4.7 VARIABEL E , INDIKATOR DAN PARAME METE T R VITALITAS NO NON EKONOMI KES SAD ADAR AR AN AN P P EM EM ER ER INTAH DAN MA A SY S ARAKAT INDIKA A TO TO R R PARAMETE P N N P N TAH d dan a Kebe e ra rada da an a ins s ti ti tu tu si ke e le le mb mb agaa a n n revitali sa si ka ka wasan n Keb be radaan kebij akan SK kep pa la daerah Be lum ada Da la m m pros os es s pemb en ntu t ka a n n Be lum ad a ncu ura ra n n asan n Ke Ke be radaan per da , RUU, P P Tingkat kepedulian terhadap pe pe nghancuran bangunan dan ka k wa wasa sa n n la la ma Belum ad a Ti Ti da da k peduli Dala m proses pemb entukan Da la m pr oses pe pe mb m entukan memprotes an peme ri ri nt ntah ah dan masyarak ak at at d dil ilakukan denga gan n ca ca ra ra m menjumlahka ka n n ke ke em e pat variabel el t ter erse se b but dan kat TINGGI apa bi bi la la t t ot ot al al nilai =10-12 ke k sadara ran pemerintah dan mas s ya ya ra ra ka ka t t RENDAH apa 2

2 2

2

2 2

TABEL 4.8 VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER VITALITAS NON EKONOMI PEMBIAYAAN DAN PENDANAAN NO VARIABEL INDIKATOR PARAMETER P N P N P N 2G PEMBIAYAAN DAN PENDANAAN 1 Masyarakat 2 swasta Kesadaran berinvestasi Tingkat kehancuran 3 pemerintah daerah 4 pemerintah pusat Tingkat kehancuran Tingkat kerusakan Sumber : Pedoman Teknis Dan Revitalisasi Kawasan, 2004 Tidak mau berinvestasi Rendah Banyak berinvestasi tinggi Sedikit berinvestasi sedang rendah tinggi sedang sedang tinggi rendah tinggi sedang rendah Penilaian terhadap pembiayaan dan pendanaan dilakukan dengan menjumlahkan keempat variabel tersebut dan dapat dikategorikan sebagai berikut : Kesadaran berinvestasi masyarakat, swasta dan pemerintah TINGGI apabila total nilai = 10-12 NIlai Total = 6 RENDAH Kesadaran berinvestasi masyarakat, swasta dan pemerintah SEDANG apabila total nilai = 7-9 Kesadaran berinvestasi masyarakat, swasta dan pemerintah RENDAH apabila total nilai = 4-6 3 1 1 1 TABE BE L L 4.8 VARIABEL E , INDIKATOR DAN PARAME METE T R VITALI LITA TAS S NO NO N N EK EK ON ON OM O I P P EM EM BI B AYAA AAN N DA DA N N PE PE ND ND AN ANAA AA N N INDIKATO TO R R PARAM METER P N P N P Ke Ke sa sa daran n be rinvestasi Tingka t t kehancuran rah ah at Ti i ng ngka at kehanc ur an Tingkat kerusakan Sumber : Pedoman Tekn nis Dan Revi vitalisasi Kawasan, 2004 Tidak mau be rinvestasi R en dah B Ban t tin Sedi ki t berinv es s ta ta si s ed ang re nd ah ting ng sedang se dang tinggi rendah ti ti ng ng sedang r rend n dan pe pe nd ndan an aa aa n n di di la la ku ku ka ka n n de de ng ngan m en n ju ju ml mlah ah ka k n ke e em empa pa t t va va i ri b ab el el t t er er se se bu bu t t da da n n da dapa pa t t di dika kate te gorika akat, swa a st st a da dan n pe pe me me ri ri nt nt ah ah T TIN N GG GG I ap ab ab ila to ta ta l l nilai = = 10 10-12 2 NI I la la i i To To ta ta l = 6 6 R REN EN D DAH akat, swasta dan peme i rintah SEDANG apabil il a total ni nilai = 7-9 akat, swasta dan pemerintah RENDAH apa abila total nila ai = 4-6 1 1 1 TABEL 4.9 VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER VITALITAS NON EKONOMI KONDISI SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS NO VARIABEL INDIKATOR PARAMETER 3A KONDISI SARANA 1 layanan sarana pasar rakyat dalam kawasan 2 layanan sarana industri kecil dalam kawasan 3 layanan sarana PKL dalam kawasan 4 layanan sarana pertokoan dalam kawasan layanan terhadap luas kawasan layanan terhadap jumlah penduduk terlayani layanan terhadap land use layanan terhadap luas kawasan layanan terhadap jumlah penduduk terlayani layanan terhadap land use layanan terhadap luas kawasan layanan terhadap jumlah penduduk terlayani layanan terhadap land use layanan terhadap jumlah penduduk terlayani sesuai dengan kapasitas traffic kawasan 25 25 25 60 60 60 25 – 60 25 – 60 25 – 60 layanan terhadap land use 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 – 60 25 – 60 25 – 60 25 – 60 25 – 60 25 – 60 25 – 60 25 – 60 25 – 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

2 2

2 1 1 1 1 1 1

2 2

2 P N P P N N TABEL L 4 4.9 VARIABEL EL , INDIKATOR DAN PARA A ME M TER VITALI I TA TAS S NO NON N EK EK ON ON OM O I KONDIS IS I SA SA R RANA A , PR PR AS AS AR ARAN AN A A DA DA N N UT UT ILITAS INDI DI KA KA TOR PA ARA R METE at da dalam c cil l dala a m m m k k aw aw asan dalam m lay y an an an terhada p luas kawas an l l ay anan terhada p jumlah pend ud uk terlaya ni l ayanan terhadap la nd use layanan terhadap p luas kawasan layanan terhadap jumlah ah p p en endudu duk k t terlayani layanan terhadap land use l l ay ay an an an an te te rh rh ad ad ap ap l l ua ua s s ka ka wasan layanan an t ter er h hada da p p ju ju ml m ah pen en du dudu duk terl l ay ay an an i i lay y an n an an t terhadap land use se layanan ter ha dap juml ah p en du duk te rl ayan i sesua i dengan kapas it as traf fi c ka wa san 2

25 2

25 5 2 25 5 layanan terhadap land u se 25 5 25 25

2 2

5 5 25 25 5 2 2 5 5 2 2 5 5 2 25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 P N 5 layanan sarana fasilitas budaya dalam kawasan 6 layanan sarana fasilitas social dalam kawasan 7 layanan sarana fasilitas transportasi dalam kawasan Sumber : Pedoman Teknis Dan Revitalisasi Kawasan, 2004 layanan terhadap luas kawasan layanan terhadap jumlah penduduk terlayani layanan terhadap land use layanan terhadap luas kawasan layanan terhadap jumlah penduduk terlayani layanan terhadap land use sesuai dengan kapasitas traffic kawasan layanan terhadap jumlah penduduk terlayani layanan terhadap land use Nilai dari prasarana kawasan yang tersedia dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai ketujuh variabel dan indicator tersebut dan dapat di kategorikan sebagai berikut: Layanan sarana dalam kawasan MEMADAI apabila nilai = 50-63 nilai total = 30 kawasan kurang Layanan sarana dalam kawasan CUKUP apabila nilai = 31-49 Layanan sarana dalam kawasan KURANG apabila nilai = 21-30 25 25 25 25 – 60 25 – 60 25 – 60 60 60 60 25 25 25 25 – 60 25 – 60 25 – 60 60 60 60 25 25 25 25 – 60 25 – 60 25 – 60 60 60 60 1 1 1 1 1 1 2

2 2

Tabel lanjutan daya dalam cial dala a m m ns nsportas as i i Su Su mb mb er : P P ed edoman T T ek ek nis Da Dan n Revita a li lisasi Kaw w as as an, 20 2004 04 lay y an an an terhadap luas s k k awasan layanan ter er ha a da da p p jumlah ah p p en en du u du u k te t rl rl ay y an ani i layan an an ter rha hada d p p land use l l ay aya anan ter r ha ha da p luas kawasan l l ayan n a an ter ha dap jumlah penduduk terlayani lay ay an an terhadap land use s esuai dengan kap as itas traff ic kawasan l ay an an terhadap ju ml ah pen du duk te rl ay ani layanan ter hadap la nd use te er rsed dia ia dilak k uk an dengan cara men juml ah kan nila i ke tuju h variabel dan ind ic cator ter ersebu bu t t EMA MA DA D I apabila ni lai i = 50 50- 63 63 ni ni a lai i to to ta ta l l = 30 30 ka kawasan kurang UKU U P P ap ap ab a ila nilai = 31-49 URANG NG ap apab ab il il a i ni la la i i = 21 21- 30 30 2 25 5 2 2 5 5 25

25 2

5 2 2 5 25 25 2 25 1 1 1 1 1 1 1 TABEL 5.1 VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER VITALITAS NON EKONOMI KONDISI SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS NO VARIABEL INDIKATOR PARAMETER 3B KONDISI PRASARANA 1 layanan prasarana air bersih dalam kawasan 2 ketersediaan jalan dan jembatan dalam kawasan 3 Layanan prasarana Drainase dalam kawasan 4 Layanan prasarana sanitasi dalam kawasan 5 Layanan prasarana persampahan dalam kawasan VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER Sumber : Pedoman Teknis Dan Revitalisasi Kawasan, 2004 layanan terhadap luas kawasan layanan terhadap jumlah penduduk terlayani layanan terhadap land use kesesuaian dengan kapasitas traffic kawasan layanan terhadap jumlah penduduk yang terlayani layanan terhadap land use layanan terhadap luas kawasan layanan terhadap jumlah penduduk layanan terhadap land use layanan terhadap luas kawasan layanan terhadap jumlah penduduk layanan terhadap land use layanan terhadap land use layanan terhadap jumlah penduduk layanan terhadap luas kawasan Nilai dari prasarana kawasan yang tersedia dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai kelima variabel dan indicator tersebut dan dapat dikategorikan sebagai berikut : Kondisi prasarana dalam kawasan BAIK apabila nilai = 36-45 Nilai prosentase ditentukan oleh narasumberstake holder Kondisi prasarana dalam kawasan SEDANG apabila nilai = 21-35 Kondisi prasarana dalam kawasan JELEK apabila nilai =15-20 Nilai Total = 20 Kawasan Jelek 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 25 – 60 25 – 60 25 – 60 25 – 60 25 – 60 25 – 60 25 – 60 25 – 60 25 – 60 25 – 60 25 – 60 25 – 60 25 – 60 25 – 60 25 – 60 1

2 2

1 1 1 1 1 1

2 2

2 1 1 1 TABE BE L L 5.1 VARIABEL E , INDIKATOR DAN PARAME METE T R VITALITAS S N NON EKONOMI KO O ND NDIS IS I I SA A RA RA NA N , , PR P ASARANA DA A N N UTILITAS INDI DI K KATOR PA ARA R METER ersih em m b batan ina na se se ta a si i ampa aha ha n n Sumber : Pedoman Tekn nis Dan Revi i talisasi Kawasan, 2004 layan an an an t ter er hadap lu u as as k k aw asan l l ay ay an an a an t erha ha da da p jumlah pendudu k terlayani l l ay ay anan t t er hadap la nd use keses es ua ian dengan k ap asitas traffic kawasan lay ay an an terhadap juml ah p endudu k ya ng terla ya ni l lay anan ter ha dap land use l ayanan terhada p lu as kawas an l ayanan terhadap ju ml ah p endu duk l ayanan t erhada p la nd use l ay an an t t er er ha ha da dap luas kawas san an layanan terhadap jumlah pendu udu duk layanan terhadap land use l l ay ay an an an an t ter er h hada da p p l land use l l ay an an an an t t er er ha ha da dap p ju ju ml ml h ah pen en du dudu duk k l l ay ay an an an an terhada a p p lu lu as as k k awasan ia dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai keli i m ma varia a b bel dan indicator tersebut d dan d dapat dikategorikan Nilai prosentase ditentukan oleh narasumbe r rstake holder r ANG apabila nilai = 21-35 Kondisi prasaran na dalam kawa asan JELEK apabila nilai =15-20 Nilai Tota

25 2

2 5 5 2 2 5 5 2 5 2

25 2

25 5 2 5 2 5 2 5 2 5 25 25

2 2

5 5

2 2

5 5

2 2

5 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 TABEL 5.2 VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER NON EKONOMI KONDISI SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS NO VARIABEL INDIKATOR PARAMETER P N P N P N 3C UTILITAS 1 Layanan sarana utilitas listrik dalam kawasan 2 layanan sarana utilitas gas dalam kawasan ≤ 25 25-60 60 ≤ 25 25-60 60 ≤ 25 25-60 60 25 25-60 60 25 25-60 60 25 25-60 60 3 layanan sarana utilitas telepon dalam kawasan 25 25-60 60 25 25-60 60 25 25-60 60 Sumber : Pedoman Teknis Dan Revitalisasi Kawasan, 2004 Layanan terhadap jumlah penduduk Layanan terhadap land use Layanan terhadap luas kawasan Layanan terhadap luas kawasan Layanan terhadap jumlah penduduk Layanan terhadap land use Layanan terhadap luas kawasan Layanan terhadap land use Layanan terhadap jumlah penduduk Nilai dari utilitas yang tersedia dilakukan dengan cara menjumlahkan ketiga variabel dan indicator tersebut dan dapat dikategorikan sebagai berikut : Layanan utilitas dalam kawasan BAIK apabila nilai = 21-27 layanan utilitas dalam kawasan JELEK apabila nilai = 9-12 Nilai Total 12 JELEK 1 1 1 1 1 1 2

2 2

Sumber : Pedoman Tekn nis Dan Revi italisasi Kawasan, 2004 TABEL L 5 5.2 VARIABEL EL , INDIKATOR DAN PARA A ME M TER NON EK K O ONOMI KONDISI SA SARA RA NA NA, PR PR AS AS ARANA DAN UT UTILITAS I INDIKATOR R PARAMETER P N P N ≤

25 2

25 5 -60 ≤ 25 25-60 ≤ 25 25-60 25 25 - 60 25 25-60 25 25-60 25

2 2

5 5 - 60 60 25 2 25-60 25 25

2 2

5 5 - - 60 60 Laya ya na nan n terhad ad ap jumlah penduduk La La ya yana n n te e rh ad ap land use Layanan n terhadap lua s ka wasan L Layana na n te te rh rhad d ap l l ua ua s kawasan Layana a n terhadap jumlah pend uduk Laya a na na n n te rhad ap land us us e e Layanan terh ad ap l l uas k kawasa n La Laya yana na n n te te rh r adap p lan n d d us us e e La La ya y nan terhadap jumlah penduduk dilakukan de de ng ng an an c c ar ar a a me menjum um la lahkan ketig iga a vari ab el dan an indicator te te rs rs eb b ut ut d dan an d dap ap at at d d ik ikategorika n BAIK apabila nilai = 21-27 layanan ut t ilitas dalam m kawasan JELEK apabila nilai = 9-12 1 1 1 1 1 1 1 1

2 2

2 2

TABEL 5.3 VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER VITALITAS NON EKONOMI KOMITMEN PEMERINTAH KABUPATEN KOTA NO VARIABEL INDIKATOR PARAMETER P N P N P N 4A KEINGINAN PEMERINTAH KABKOTA 1 Pembiayaan 2 Non pembiayaan Ketersediaan dokumen rencana program pembiayaan yang sudah disetujui pem kotakab 4B 3 Rencana pengaturan kawasan 4 Pembenahan fisik 5 Penanganan kawasan Adanya RTRW,RTBL,master plan kawasan Pembebasan lahan,penegasan batas kawasan penanganan kawasan yang telah terlembagakan Sumber : Pedoman Teknis Dan Revit Belum ada Dalam proses Sudah ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Dalam proses Dalam proses Dalam proses Dalam proses Sudah ada Sudah ada Sudah ada Sudah ada Penilaian terhadap variabel keinginan dan upaya penanganan yang dilakukan oleh pemerintah kabkota dilakukan dengan cara menjumlahkan ketiga variabel tersebut dan dapat dikategorikan sebagai berikut: komitmen pemerintah kabkota TINGGI apabila total nilai = 12-15 Komitmen pemerintah kabkota SEDANG apabila total nilai = 9-11 komitmen pemerintah kabkota RENDAH apabila total nilai = 5-8 Nilai total = 7 pemerintah kab kota RENDAH 1 1 3 1 1 Sumber : Ped edoman Tekni is Dan Revit TABE BE L L 5.3 VARIABEL E , INDIKATOR DAN PARAME METE T R VITALITAS S N NON EKONOMI KO OMI MITM TM EN N P P EM EM ER R INTAH KABUPA A TE T N KOTA IN N D DIKATOR PA ARAMETER P N P P N N P Ke Ketersedia a an an d dok ok um en n r re nc ana progra a m m pe pe mb m iaya ya an yang suda a h h di di se s tuju u i i pe m kotakab Ad Adan anya R R TR W, RT BL ,master plan kaw w asan Pe P mbeb b as an lahan,penegasan ba ta ta s ka awa san penang an an kawasan ya ng tel ah te terlembagakan Be lum ad a a Dalam pr os oses Sudah Be lum ad a Belum ada Belum ada Belum ada Dalam proses Dalam proses Dala m pros es Dalam proses Suda dah Su S da a h h Suda ah h Su Suda da h dan upay aya a pe pena n nganan yan n g g di dila la k kukan oleh p p em emer er in inta ta h kabkota d d il il ak akuk uk an dengan ca a ra ra m m e enjumla komitmen p p em emer erin in ta ta h h ka kab b k kota ta T T IN INGGI ap p ab a ila total nila la i i = 12-15 5 ANG apabila total nilai = 9-11 komitmen p p e emerinta a h h kabkota RENDAH apabila total nilai = 5-8 ta RENDAH 1 1 1 1 TABEL 5.4 VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER VITALITAS EKONOMI NO VARIABEL INDIKATOR PARAMETER P N P N P N 1A PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA 1kependudukan 2 kegiatan usaha 3 harga lahan 4 intensitas usaha 5 pemanfaatan ruang ekonomi Kepadatan penduduk per-Ha Jumlah unit usaha selama 5 tahun 1B DIVERSIFIKASI USAHA 6 pangsa pasar 7 variasi jenis usaha 8 land use bisnis 9 pendapatan 10 pertumbuhan usaha Pangsa pasar yang dilayani Jenis usaha yang dilayani Pemanfaatan lahan untuk kegiatan bisnis Perubahan pendapatan VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER Sumber : Pedoman Teknis Dan Revitalisasi Kawasan, 2004 Pemanfaatan ruang ekonomis Volume penjualanusaha dalam 5 tahun terakhir Nilai lahan dengan kawasan sekitarnya Intensitas penggunaan ruang 60 jiwaHa menurun Lebih kecil Kurang variatif Relatif pendek rendah rendah lokal Relatif rendah Tidak memiliki 150 jiwaHa tetap sama Relatif sedang 60-150 jiwaHa meningkat Lebih besar Relatif sedang Kota regional Cukup variatif Cukup memiliki sedang sedang Relatif panjang Relatif tinggi Nasional-internasional Sangat variatif Sangat variatif tinggi tinggi PERTUMBUHAN DAN STABILITAS EKONOMI = 25-30 Tinggi Vitalitas Ekonomi Tinggi Nilai Total = 21 Vitalitas Ekonomi Sedang = 16-24 Sedang Vitalitas Ekonomi Sedang = 10-15 Rendah Vitalitas Ekonomi Rendah 3 2

2 2

2 2

2 2

1 3

B. ANALISIS PEMILIHAN KAWASAN Kel Santiong

TABE BE L L 5.4 VARIABEL E , INDIKATOR DAN PARAME METE T R VITA A LI I TA TA S EK EK ON ON OM M I INDI DI KA TOR PARAMETER P N N P N Kepa a d datan pe e nd ndud uduk p p er er -Ha um mlah uni nit t us us aha se se la ma 5 tahun Pang ng sa a pasar yang dilayani enis s us us ah aha a ya y ng dilayani Pema a nf nfaa aa ta ta n la la ha ha n untuk kegiatan bisnis Perubaha han n pe pendap t atan n Sumber : Pedoman Tekni nis Dan Rev vitalisasi Kawasan, 2004 P Pem manf nfaatan ru ru an g ekonomis Volume pen enju ual al an an u u sa sa ha ha d d al alam m 5 5 t ah un terakhir N Nilai la a ha ha n n d deng g a an kaw asan sekitarnya In nte ten nsitas peng gg unaan ruang 60 ji wa Ha menu ru n Lebih ke cil Kura ang ng v v ariatif Re la ti f pe nd ek rendah h re re nd nd ah lo l kal Re latif rend ah Tidak memiliki tetap sama Re la tif sedang 60 60-150 ji iwa waH H a a Relatif sedang Ko K ta regional Cukup variatif Cukup memi i li li ki ki se seda dang ng se e da da ng ng KONOMI = 25-30 Tinggi Vitalitas Ekonomi T Tinggi Nilai Total = 21 Vitalitas Ekonomi Sedang = 16-24 Sedang Vitalitas Ekonom mi Sedang = 10-15 Rendah Vitalitas Ekonomi Rend

2 2

2 2

2

2 2

2 2

2 1 KAWASAN Kel Santiong TABEL 5.5. VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER VITALITAS NON EKONOMI INTEGRASI KAWASAN DENGAN SISTEM KOTA VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER Sumber : Pedoman Teknis Dan Revitalisasi Kawasan, 2004 NO VARIABEL INDIKATOR PARAMETER P N P N P N 2A INTEGRASI KAWASAN DENGAN SISTEM KOTA 5 PermeabilitasTata Ruang Kawasan Tingkat Penembusan Kawasan Terhadap Tata Ruang Kota Sulit dicapai 1 cukup mudah 3 dicapai 6 Aksesibilitas Ruang Tingkat Kemudahan aksesibilitas Sulit dicapai 1 cukup 3 mudah dicapai 7 Prasarana,Sarana, dan Utilitas Kawasan Keterkaitan prasarana, Sarana, dan Utilitas kawasan terhadap kawasan sekitarnya Tidak terintegrasi 1 3 dengan sistem kota kurang terintegrasi 8 Transportasi Umum Keterkaitan dengan sistem transportasi publik yang tersedia Tidak diakses 1 3 oleh jalur transportasi publik Dilalui 1 Jalur transporta si publik Sangat mudah dicapai Terintegrasi Sangat mudah dicapai Dilalui lebih dari 1 transportasi publik 2 3 Nilai dari integrasi kawasan dengan system kota dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai dari keempat variable tersebut yang dapat di kategorikan sebagai berikut : Integrasi kawasan dengan sistem kota TINGGI apabila total nilai = 9-12integrasi kawasan dengan sistem kota RENDAH apabila total nilai =4-6 Integrasi kawasan dengan sistem kota SEDANG apabila total nilai = 7-8 keterangan : P =Parameter N: Nilai Nilai Total = 10 sistem kota tinggi 2 3 , Sumber : Pedoman Tekni nis Dan Revi vitalisasi Kawasan, 2004 TABEL 5.5. VARIABE BEL, INDIKATOR OR DAN PARAMETER VITALIT ITAS A NON EKONOMI INTEGRASI KAW WAS ASAN AN D D EN EN GA GA N N SI S STEM KOTA INDIKATOR R P N SISTE TEM KO O TA TA Kawas asan Ting ng k kat Pene mbusan Kaw as an Terhadap Tata R ua ng g K Ko ta Suli lit t dica ca pa p i Tingkat Kemuda han aksesibi lita s Sulit di dicapa a i i a as Kaw was a an Keterkaitan pras aran a, Sarana, dan U tilita s kawasan te rh adap k aw asan s ek itarnya Tidak te ri i ntegrasi dengan s i i stem m k kota terinteg ra a si Keterkaitan dengan sis te te m m tran an s sportasi publik yang 1 1 1 1 tersedia Tidak diakses 1 oleh jalur transp p or or ta ta si si p p ub ubli li k k m kota di dila laku kuka ka n deng g an an c car ar a a me e nj nj um um la la hk h an n n il ilai ai d dari ke e em em pa pa t t va v ri i ab able le t t er e sebut ya ya ng ng da da p pat di ka NGGI apabila to ota ta l l ni ni la la i i = 9-12integrasi kaw wasan de e n ngan sistem kota RE E ND ND AH AH apabila total nila DANG apabila total nilai = 7-8 keterangan n : P =Parame eter N: Nilai Nilai Total = 10 sistem TABEL 5.6 VARIABEL,INDIKATOR DAN PARAMETER VITALITAS NON EKONOMI DENSITAS, VARIASI TATA GUNA LAHAN DAN KEPEMILIKAN LAHAN NO VARIABEL INDIKATOR PARAMETER P N P N P N 2B DENSITAS, VARIASI TATA GUNA LAHAN DAN KEPEMILIKAN LAHAN 4 Densitaskepadatan Kepadatan penduduk per- Ha 60 jiwaHa 2 3 3 5 Variasi tata guna lahan 6 Kepemilikan lahan Land use kawasan Status kepemilikan lahan 2 3 VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER Sumber : Pedoman Teknis Dan Revitalisasi Kawasan, 2004 Single use Sebagian besar liar 60-150 jiwaHa sebagian besar milik negara 150 jiwaHa Mixed use Sebagian besar bersertifikat Penilaian terhadap Densitas, variasi tata guna lahan dan kepemilikan lahan dilakukan dengan menjumlahkan ketiga variabel tersebut dan dapat dikategorikan sebagai berikut : Densitas variasi tata guna lahan dan kepemilikan TINGGI apabila total nilai = 7-9 densitas variasi tata guna lahan dan kepemilikan RENDAH apabila total nilai= 3 Densitas variasi tata guna lahan dan kepemilikan SEDANG apabila total ini = 4-6 Nilai Total = 7 Kepemilikan Tinggi 3 1 3 3 Sumber : Pedoman Tek knis Dan Revi t talisasi Kawasan, 2004 an Status kepemilikan lahan Seba ba gi gi an n besar li i ar ar TABEL 5.6 VARIAB B E EL,INDIKATOR R DAN PARAMETER VITALIT TAS A NON EKONOMI DENSITA A S S, VARIASI TATA GU GU NA NA L L AH AH AN AN DAN A KEPEMILIKAN N LAHAN IN INDIKATO O R R PA PA RAMETER P N P P N N P I N DA AN HA N N n Ke Ke pada a t ta n penduduk per - Ha 60 jiw a Ha 2 3 la aha han L La nd use kaw as an 2 Si ng le use 6 - 15 1 jiwaH a se eba ba gi gi an bes ar milik negara 1 50 j Mi Mixe e d d Se Se ba ba gi riasi t t at at a a gu guna na l l ah ah an a d d an k kep p em em il il ik ik an an l l ah ahan an d d ilakukan n d d en enga ga n n me me nj nj um um l la hk hkan ket t ig ig a a va vari ri ab ab e el t terseb n dan kepem il il ik ik an T T IN INGG G I I a ap ab ila total nila a i i = 7-9 d densitas varias i i ta ta ta ta guna l laha a n n d dan kepemil n dan kepemilikan SEDANG apabila total in ni = 4-6 Nilai Total = 7 Kepemilikan Tinggi 1 TABEL 5.7 VARIABEL,INDIKATOR DAN PARAMETER VITALITAS NON EKONOMI VITALITAS NON EKONOMI KUALITAS LINGKUNGAN NO VARIABEL INDIKATOR PARAMETER P N P N P N 2C KUALITAS LINGKUNGAN 8 Pejalan kaki Kenyamanan pejalan kaki Kurang 2 3 diperhatikan 9 Disain tapak Disain Tapak Tidak di desain 2 3 10 Perabot jalan ketersediaan Tidak 2 3 disediakan 11 PenandaSignage ketersediaan Tidak 3 disediakan 12 Estetika Secara estetika jelek 13 Ekologi Secara ekologi buruk 14 Lansekap Ketersediaan dan perawatan lansekap buruk VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER Sumber : Pedoman Teknis Dan Revitalisasi Kawasan, 2004 diperhatikan sedang Cukup tersedia Cukup tersedia Di desain sedang sedang baik tersedia Sangat diperhatikan tersedia Di desain dengan baik baik baik Penilaian terhadap kualitas lingkungan dilakukan dengan menjumlahkan ketujuh variable tersebut dan dapat dikategorikan sebagai berikut : Kualitas lingkungan BAIK apabila total ini = 16-21 kualitas lingkungan SEDANG apabila total ini = 11-15 kualitas lingkungan JELEK apabila total ini = 7-10 Nilai total = 16 lingkungan baik 2 3 3 3 3

2 2

2 2

TABEL 5.7 VARIAB B E EL,INDIKATOR R DAN PARAMETER VITALIT T AS A NON EKONOMI VI VI TA LITAS NON EKON O OM OM I I K K UA UA LI L TA TA S LINGKUNGAN N L IN N DI DI KA KA TOR PARAMETE P P N P P UNGAN N Ke e ny nyam am anan pe pe j jala n kaki Kurang diperh atik an Disa a in in Tapak Ti da k di desain ke e te rsed ia an Tidak disediak an ag ag e k ke tersediaan Tida k di se diak an Seca ra e st st et et ik ika a je je le le k k Secara ekologi buruk Ketersed di iaan d d an an p p e erawatan la lans nsek ekap ap buru k k Sumber : Pedoman Tekni nis Dan Rev vitalisasi Kawasan, 2004 di di pe pe rhatik kan a sedang Cu k kup te rs sedia a Cu ukup te r rsedia Di d desai ai n n seda a ng ng seda a ng ng ngan dilakukan dengan menjumlahkan ketujuh va ariable terseb ebut dan dapat dikategorikan sebagai berikut : a total ini = 16-21 kualitas lingkungan SEDAN NG apabila to otal ini = 11-15 kualitas lingkungan JELEK a 2

2 2

2 2

TABEL 5.8 VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER VITALITAS NON EKONOMI RUANG, BENTUK DAN TIPOLOGI KAWASAN NO VARIABEL INDIKATOR PARAMETER P N P N P N 2D RUANG, BENTUK DAN TIPOLOGI KAWASAN 5 Curtilage Kawasan Inti 6 Morfologi Tingkat kehancuran Tingkat kehancuran 50 50 Masih utuh 50 50 Masih utuh 7 tipologi 8 Kerusakan Tingkat kehancuran Tingkat kerusakan 50 50 Masih utuh 50 50 Masih utuh Sumber : Pedoman Teknis Dan Revitalisasi Kawasan, 2004 Penilaian terhadap ruang, bentuk dan tipologi kawasan dilakukan dengan menjumlahkan keempat variabel tersebut dan dapat dikategorikan sebagai berikut : Ruang,bentuk dan tipologi BAIK apabila total nilai = 10-12 Ruang,bentuk dan tipologi JELEK apabila total nilai = 4-6 Ruang,bentuk dan tipologi SEDANG apabila total nilai = 7-9 Nilai Total = 8 Tipologi Sedang 3 2 2 1 Sumber : Pedoman Tekni is s Dan Re e v vitalisasi Kawasan, 2004 50 Ting g k ka t t k kerusa sa ka kan n 5 Tingkat kehanc ur an 5 50 Ting ka a t t ke ke ha ha nc nc ur ur an an 50 50 TABEL L 5 5.8 VARIABEL EL , INDIKATOR DAN PARA A ME M TER VITALI I TA TAS S NO NON N EK EK ON ON OM O I RUANG NG , BE BENTUK K D D AN AN T TIP IP OL O OG OG I I KA KA WA WA SAN IN N DI DI KA K TO TO R PA ARAMETE P N P N DAN N AN N n n Inti T Ting g k ka t kehancuran 5 5 uk dan tipolog g i i ka k wasan di di la la k kukan dengan m m en e jumlah h k kan keempat va ri ri ab ab el e tersebut t da dan dapat dika IK apabila total nilai = 10-12 Ruang,be e nt ntuk dan t t ip ip ologi JELEK apabila total nilai = 4-6 DANG apabila total nilai = 7-9 Nilai To t tal = 8 Tip pologi Sedang

2 2

2 2

1 TABEL 5.9 VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER VITALITAS NON EKONOMI TRADISI SOSIAL DAN BUDAYA NO VARIABEL INDIKATOR PARAMETER P N P N P N 2E Tradisi Sosial Dan Budaya 3 Tradisi Sosial Aktivitas Tradisi Sosial dan Pemanfaataan Ruang Tidak ada ada kurang terpelihara 2 ada dan masih terpelihara 3 4 Tradisi Budaya Aktivitas Tradisi Budaya dan Pemanfaatan Ruang Tidak ada ada kurang terpelihara 2 ada dan masih terpelihara 3 Sumber : Pedoman Teknis Dan Revitalisasi Kawasan, 2004 Penilaian terhadap tradisi social dan budaya dilakukan dengan menjumlahkan kedua variabel tersebut dan dapat dikategorikan sebagai berikut : Aktivitas dan Pemanfaatan Ruang Tradisi Social dan Budaya TINGGI apabila total nilai = 5 -6 Aktivitas dan Pemanfaatan Ruang Tradisi Sosial dan Budaya SEDANG apabila total nilai = 3 – 4 aktivitas dan Pemanfaatan ruang Tradisi Sosial dan budaya RENDAH apabila total nilai = 2 Nilai Total = 4 Sosial Dan Budaya Sedang 2 2 Sumber : Pedoman Tekn nis Dan Revi vitalisasi Kawasan, 2004 TABEL L 5 5.9 VARIABEL EL , INDIKATOR DAN PARA A ME M TER VITALI LI TA S NON EKONOM OM I I T T RA RA DI DI SI SI S S OS OS IAL DAN BUDA DAYA INDIKA A TO TOR R PARAMETE P N P N Budaya ya sial l Ak Ak ti tivi vita ta s Tr r a ad is i So sial dan Pema ma nf aataan Rua ng Ti da k ada ada ku ra ra ng t t e erpe pe li li ha hara 2 da da y ya Ak k ti vitas Tradisi Budaya dan Pe manfaatan Ruang g Tidak ada ada kurang terpeli h hara 2 cial dan n bu buda daya ya dilakuk uk an an d d en ga ga n n me me njum la lahk hka an ked d ua ua v v ar ar ia be be l l te te rs rs ebut dan n d dap apat at dikate Ruang Trad d is is i i So So ci ci al al d dan n B Budaya TING G GI G apabila a total nilai = 5 5 - 6 6 Ruang Tradisi Sosial dan Budaya SEDANG NG apabi ila l total nilai = 3 – 4 uang Tradisi Sosial dan budaya RENDA AH apabila t total nilai = 2 Nilai Total =

2 2

2 TABEL 6.1 VARIABEL, INDIKATOR DAN PARAMETER VITALITAS NON EKONOMI KESADARAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT NO VARIABEL INDIKATOR PARAMETER P N P N P N 2F KESADARAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT

b. pemerintah