Lumbung Pangan Masyarakat Pengelolaan Lumbung pangan
didapatkan, 4 diversifikasi pangan, dan 5 aman dikonsumsi Mallisa V., 2013
Untuk menjamin
pemenuhan kebutuhan konsumsi penduduk secara fisik
maupun ekonomi, diperlukan pengelolaan cadangan pangan di seluruh komponen
masyarakat. Salah satu caranya ialah
dengan menumbuhkembangkan sekaligus memelihara tradisi masyarakat secara
perorangan maupun
kelompok untuk
menyisihkan sebagian hasil panen sebagai cadangan pangan dengan membangun
lumbung pangan. Dalam
rangka meningkatkan
ketahanan pangan keluarga, upaya yang dilakukan antara lain melalui penguatan
cadangan pangan
masyarakat dalam
bentuk kelembagaan lumbung pangan. Lumbung pangan adalah
salah satu kelembagaan yang ada di masyarakat yang
telah lama berperan dalam pengadaan pangan
terutama dalam
musim paceklik.Peranan lumbung di masa lalu
lebih bersifat sosial dan sebagai tempat untuk menyimpan hasil panen yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat di musim paceklik.
Berdasarkan data
dari BPS
Kabupaten Gunungkidul 2014 bahwa sebagian
besar lahan
pertanian di
Kabupaten Gunungkidul
adalah lahan
kering 95 dan sisanya adalah lahan sawah 5. Sesuai dengan kondisi alamnya
maka Kabupaten Gunungkidul memiliki beberapa tanaman potensial yang bisa
berproduksi dengan bagus, diantaranya adalah tanaman singkong, jagung, kedelai,
dan padi lahan kering.Kondisi alam yang ekstrim dan masuk dalam kategori lahan
marjinal, menyebabkan beberapa wilayah di Kabupaten Gunungkidul masuk dalam
kategori rawan pangan.Kecamatan yang masuk kategori rawan pangan pada tahun
2013 adalah Kecamatan Purwosari, Paliyan dan Girisubo.Dari beberapa kecamatan
yang masuk
kategori rawan
pangan tersebut sebetulnya bagaimana usaha
masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan keluarga di Kecamatan Purwosari.