memiliki lumbung pangan dengan kisaran waktu 20 tahun lebih keatas Tabel 2.
Status kepemilikan lumbung adalah milik
pribadiindividu, bukan
secara kolektif.Artinya,
petani secara
penuh mengatur keluar dan masuknya hasil panen
mereka sendiri.Petani yang telah lama memiliki lumbung pangan adalah berasal
dari warisan atau peninggalan orang tua yang masih mereka rawat dan gunakan
sampai saat ini. Alasan bagi petani untuk tetap menggunakan lumbung pangan dari
warisan tentu
adalah menjaga
adat istiadat.Selain itu, lumbung memberikan
manfaat kepada
keluarga yang
memutuskan untuk
merawat lumbung
warisan. Mereka tidak perlu membuat
lumbung kembali karena bagi mereka lumbung
warisan sudah
memberikan manfaat besar, sedangkan petani lainnya
menggunakan lumbung yang mereka buat sendiri.
Tabel 2. Lamanya waktu kepemilikan lumbung pangan
Rentang Waktu Kepemilikan Lumbung Tahun
Kepemilikan Lumbung Orang
Persentase
1-10 11
16 11-20
15 21
21-30 13
19 31-40
10 14
41-50 7
10 51-60
14 20
JUMLAH 70
100
1. Tujuan Lumbung Pangan
Pada musim kemarau, keberadaan lumbung pangan penting peranannya.Pada
saat petani tidak menanam padi karena ketersediaan air berkurang mengharuskan
petani untuk menanam komoditas selain padi seperti tembakau, jagung dan kacang
panjang.Tujuan dari lumbung pangan bagi petani
adalah sebagai
penyimpanan sementara hasil panen seperti jagung dan
padi.Selain itu, lumbung digunakan sebagai cadangan pangan petani pada saat mulai
memasuki musim rawan pangan.Bahan pangan tersebut digunakan sendiri atau
dijual untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Tujuan lain dari lumbung pangan adalah
untuk mengantisipasi serangan tikus.Untuk menghindari
serangan tikus,
petani biasanya menyimpannya di dalam lumbung
yang berbentuk “gentong” yang terbuat dari tanah liat dan kotak yang menyerupai peti
yang terbuat dari aluminium.
2. Bahan Pangan yang Disimpan
Bagi petani
di Desa
Giritirto, peranan lumbung sangat penting sebagai
wadah menyimpan hasil panen.Selain itu, lumbung juga berperan alat investasi bagi
mereka, karena dengan adanya lumbung hasil panen bisa disimpan dalam jangka
waktu yang lama.Sebagian besar petani menyimpan hasil panen berupa padi,
jagung, ketela, bawang merah, kacang tanah
dan tembakau.Mereka
menyimpannya dalam bentuk kering lalu diletakkan didalam lumbung atau karung
dan petani
memanfaatkannyasaat membutuhkan.
3. Letak Penyimpanan Lumbung
Untuk menjaga kualitas hasil panen agar tetap baik secara kualitas dan
kuantitas diperlukan tempat strategis untuk meletakkan posisi lumbung. Hal ini
bertujuan agar hasil panen tidak terkena hujan, tikus maupun suhu udara yang
terlalu lembab
yang menyebabkan
kerusakan pada hasil panen yang disimpan. Letak penyimpanan lumbung petani
di Desa Giritirto seluruhnya terletak didalam rumah seperti kamarruangan khusus dan
dapur, tergantung jenis hasil panen yang disimpan.Untuk komoditas jagung, padi dan
ketela diletakkan berdekatan dengan dapur, sedangkan untuk hasil panen tembakau
kering diletakkan didalam ruangan atau kamar. Bahkan, beberapa petani ada yang
menggabungkan dua hasil panen berbeda seperti gabah dengan tembakau dalam satu
ruang kamar penyimpanan yang sama.
Tabel 3. Tempat penyimpanan bahan pangan berdasarkan jumlah orang
No. Tempat Penyimpanan
Jumlah orang Persentase
1. Gentong
8 11
2. Ruang atau kamar dalam karung
56 80
3. Kotak berbentuk peti
6 9
Total 70
100
Pemilihan letak
penyimpanan lumbung didasarkan pada luas rumah atau
ruangan yang dimiliki petani. Tujuan dari penyimpanan ini adalah menjaga kualitas
hasil panen tetap baik seperti tetap kering, tidak berjamur dan tidak busuk, serta
menghindari dari
serangan hama
tikus.Sebelum disimpan di dalam lumbung, bahan pangan diberikan perlakuan terlebih
dahulu. .
4. Waktu Pengisian Lumbung