Flowchart Persiapan Bahan Fermentasi Flowchart Proses Fermentasi Flowchart Proses Destilasi

26

3.4.2 Flowchart Persiapan Bahan Fermentasi

Mulai Dimasukkan ke dalam erlenmeyer Ditambahkan aquadest Sebanyak 250 ml Di panaskan dengan penangas air sambil diaduk selama 30 menit pada suhu 90-100 o C Didinginkan sampai pada suhu 30 o C Selesai Ditimbang tepung biji durian sebanyak 100 gr Ditambahkan HCl 0,5 M Sampai ph 2,3 Diulangi untuk konsentrasi HCl 0,75 M dan 1M Gambar 3.2 Flowchart Persiapan Bahan fermentasi Universitas Sumatera Utara 27

3.4.3 Flowchart Proses Fermentasi

Mulai Ditambah NaOH agar pH campuran 4,5 Ditambahkan ragi Saccharomyces Cerevisiae 3 dari berat bahan 6 gr Campuran diaduk rata lalu ditutup set alat fermentasi Disimpan pada suhu kamar selama perlakuan 48,72,96 jam Diamati pH setiap hari jika turun ditambahkan NaOH sampai pH kembali 4,5 Diulangi untuk perlakuan massa ragi 6 dan 9 Selesai Gambar 3.3 Flowchart Proses Fermentasi Universitas Sumatera Utara 28

3.4.4 Flowchart Proses Destilasi

Mulai Cairan hasil fermentasi dimasukkan ke dalam labu destilasi Destilat ditampung Dilakukan analisa kadar bioetanol menggunakan metode berat jenis Dihitung volume bioetanol yang dihasilkan Ditentukan densitas, nilai spesific grafity, API grafity dan nilai kalor bioetanol Selesai Didestilasi hingga mencapai Suhu 78-80 o C Gambar 3.4 Flowchart Proses Destilasi Universitas Sumatera Utara 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 PENGARUH MASSA RAGI DAN WAKTU FERMENTASI TERHADAP VOLUME BIOETANOL

Gambar 4.1 Pengaruh Massa Ragi dan Waktu Fermentasi Terhadap Volume Bioetanol Dari gambar 4.1 terlihat bahwa volume bioetanol yang paling banyak dihasilkan pada waktu 48 jam dengan massa ragi 6 yaitu 15,34 ml kemudian pada waktu 72 jam sebanyak 13,21 ml dan pada waktu 96 jam sebanyak 13 ml. Dari grafik diatas dapat diketahui semakin lama waktu fermentasi, volume bioetanol akan semakin meningkat sampai batas waktu tertentu dan kemudian menurun. Semakin lama waktu fermentasi maka volume bioetanol yang dihasilkan semakin banyak. Tetapi pada waktu 72 jam dan 96 jam terjadi penurunan, hal ini disebabkan pada waktu 72 jam dan 96 jam bakteri Saccharomyces Cerevisiae mengalami fase pertumbuhan diperlambat dan mengalami fase kematian sehingga aktivitas bakteri untuk mengubah glukosa semakin menurun [20]. Selain itu, bioetanol yang dihasilkan telah diubah menjadi asam asetat oleh bakteri tersebut sehingga volume bioetanol yang dihasilkan mengalami penurunan. Kemungkinan lain yaitu tidak homogennya reaksi sintesa etanol. 2 4 6 8 10 12 14 16 18 24 48 72 96 120 V ol u me B ioe tan ol ml Waktu Jam 3 6 9 Universitas Sumatera Utara