2.6 Buffer 74LS245
IC ini adalah chip yang dirancang untuk komunikasi dua arah antara data bus yaitu untuk mengirimkan data dari bus A ke bus B atau dari bus B ke bus A, yang
dikendalikan oleh masukan Direction DIR. Sedangkan input enable G berfungsi untuk menyekat data disable.
IC 74LS245 ini mempunyai 20 buah pin. Adapun konfigurasi pinnya adalah sebagai berikut:
Gambar 2.6. Pin diagram IC 74LS245
Rangakain internal dan tabel kebenaran dari IC ini diperlihatkan pada gambar di bawah ini :
X = logika 0 atau logika 1.
Tabel 2.1. Tabel kebenaran IC 74245
Tranceiver bus berdelapan ini sudah dirancang untuk komunikasi dua arah tak sinkron antara bus-bus data. Peranti pun memungkinkan transmisi data dari bus A ke bus B atau dari
bus B ke bus A, tergantung dari taraf logika di jalan masuk kemudi arah DIR. Jalan masuk
G DIR OPERASI
1 1
X Data B ke bus A
Data A ke bus B Disable
Universitas Sumatera Utara
enabel G dapat dipakai untuk melumpuhkan peranti hingga bus-bus secara efektif tersekat. Buffer juga membenarkan nilai tegangan input TTL. Untuk lebih lengkapnya pada gambar
2.8 ditunjukkan diagram rangkaian dari IC 74 LS245.
A1 2 B2 17
A2 3 B3 16
A3 4 B4 15
A4 5 B5 14
A5 6 B6 13
A6 7 B7 12
A7 8 B8 11
A8 9
ENABLE G 19 DIR 1
Gambar 2.7. Rangkaian internal IC 74245
2.7 Seven Segmen
Seven segmen merupakan komponen elektronika yang banyak digunakan untuk menampilkan angka. Seven segmen ini sebenarnya merupakan LED yang disusun sedemikian
rupa sehingga membentuk suatu pola tertentu, dimana jika LED –LED tersebut dinyalakan dengan kombinasi tertentu, maka akan terbentuk suatu angka tertentu. Seven segmen
mempunyai 7 buah segmen ditambah 1 segmen yang berfungsi sebagai desimal point. Gambar susunan dari seven segmen ditunjukkan pada gambar berikut ini :
Gambar 2.8. Susunan Seven Segmen
Universitas Sumatera Utara
Segmen yang atas disebut segmen a, segmen sebelah kanan atas disebut segmen b, dan seterusnya sesuai gambar di atas. Dp merupakan singkatan dari desimal point. Seven segmen ada
2 tipe, yaitu common anoda dan common katoda. Pada seven segmen tipe common anoda, anoda dari setiap LED dihubungkan menjadi satu kemudian dihubungkan ke sumber tegangan
positip dan katoda dari masing-masing LED berfungsi sebagai input dari seven segmen, seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini :
Gambar 2.9. Konfigurasi Seven Segmen Tipe Common Anoda
Sesuia dengan gambar di atas, maka untuk menyalakan salah satu segmen, maka katodanya harus diberi tegangan 0 volt atau logika low. Misalnya jika segmen a akan
dinyalakan, maka katoda pada segmen a harus diberi tegangan 0 volt atau logika low, dengan demikian maka segmen a akan menyala. Demikian juga untuk segmen lainnya.
Pada seven segmen tipe common kaoda, kaoda dari setiap LED dihubungkan menjadi satu kemudian dihubungkan ke ground dan anoda dari masing-masing LED berfungsi sebagai
input dari seven segmen, seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini:
Gambar 2.10. Konfigurasi Seven Segmen Tipe Common Katoda
Universitas Sumatera Utara
Sesuia dengan gambar di atas, maka untuk menyalakan salah satu segmen, maka anodanya harus diberi tegangan minimal 3 volt atau logika high. Misalnya jika segmen a
akan dinyalakan, maka anoda pada segmen a harus diberi tegangan minimal 3 volt atau logika high, dengan demikian maka segmen a akan menyala. Demikian juga untuk segmen
lainnya.
2.8 Op-Amp Penguat Operasional