Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535 Pengujian rangkaian Ic 74245

+Vin ≥ −Vin maka Vo = Vsat+ +Vin −Vin maka Vo = Vsat− Keterangan: +Vin = Amplitudo sinyal input tak membalik V −Vin = Amplitudo sinyal input membalik V Vsat+ = Tegangan saturasi + V Vsat − = Tegangan saturasi - V Vo = Tegangan output V

4.1.3 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535

Karena pemrograman menggunakan mode ISP In System Programming mikrokontroler harus dapat diprogram langsung pada papan rangkaian dan rangkaian mikrokontroler harus dapat dikenali oleh program downloader. Pada pengujian ini berhasil dilakukan dengan dikenalinya jenis mikrokontroler oleh program downloader yaitu ATMega8535. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2. Informasi Signature Mikrokontroler ATMega menggunakan kristal dengan frekuensi 8 MHz, apabila Chip Signature sudah dikenali dengan baik dan dalam waktu singkat, bisa dikatakan rangkaian mikrokontroler bekerja dengan baik dengan mode ISP-nya.

4.1.4 Pengujian rangkaian Ic 74245

IC TTL 74xx245 yang menurut data Sheet adalah ‘ Octal Bus Tranceiver, 3 State’ yang diberi seri ‘74xx245’. Yaitu IC TTL yang dapat digunakan sebagai masukan dan keluaran pada kaki yang sama, tiga kondisi tersebut adalah: Masukan, Keluaran, Pengunci, dan tidak membalikkan keadaan logika pada input ke output. IC TTL 74xx245 dapat menangani 8 buah jalur masukan maupun keluaran, dengan dikontrol oleh kaki DIR dan kaki E. Apabila Kaki DIR berkondisi Hight 1, maka IC akan mengisolasi data masukan maupun keluaran. Dan apabila kaki DIR low 0 maka IC akan mengijinkan data keluaranmasukan bekerja. kontrol kaki data yang digunakan sebagai masukan atau sebagai keluaran adalah kaki ‘E’.seperti terlihat dalam tabel. Universitas Sumatera Utara dot den Kon Kaki ‘E’ L L H Ketr: L = Low H = High X = Low Dengan tmatrik mak ngan kaki ntrol Masuk Kaki ‘ L H X Ta w 0 ht 1 w atau Hight karakteristi ka terhubun mikrokontr kan ‘DIR‘ L D H D X D abel 4.2. Fu t Gamba ik IC TTL ng dengan roler, denga Opera Data berasa Data berasa Data terisol ungsi Kaki I ar 4.3. Ben 74xx245 se kaki B pad an melihat asional al dari kaki B al dari kaki A asi kondisi IC TTL 74 tuk DIP IC eperti diatas da IC TTL pada tabel B menuju k A menuju k i impedensi 4xx245 C 74xx245 s,untuk terp 74xx245, d l diatas, m ke kaki A ke kaki B i tinggi pasang pada dan kaki B maka data b a kaki jalur B terhubung berasal dari r g i Universitas Sumatera Utara mikrokontroler yaitu pada kaki ‘ A ‘ dan output menuju kekaki ‘ B ‘ yang terhubung dengan kaki pada 7-Segment. Dengan keadaan ini, maka kaki ‘DIR’ akan terus berlogika Hight 1 sehingga dapat langsung dihubungkan ke VCC. Dan kaki‘ E ‘ dihubungkan ke kaki mikrokontroler yang berfungsi sebagai kontrol keaktifan dotmatriks. Untuk mengetahui karakteristik dari IC 74ls245 dilakukan pengujian untuk mendapatkan cara kerja dan karakter dari IC74lc245 sehingga kemampuan dan hasil yang diharapkan dapat lebih maksimal. Dalam pengujian IC 74xx245 dilakukan penyusunan seperti pada gambar . Gambar 4.4. Rangkaian skematik pengujian 74LS245 Hasil dari pengujian karakteristik 74LS245, didapat arus maksimal yang dapat dibebani oleh IC74LS245 adalah 20 mA. sehingga 74LS245 dapat langsung dihubungkan ke 7-segment didalam satu titik-nya yang memerlukan arus untuk dapat menyala secara optimal pada arus 15 mA. karena 7-segment adalah led yang terpasang membentuk karakter sehingga sumber arus dari setiap titik dotmatriks adalah satu antarmuka atau satu pin dari 74LS245, sehingga konfigurasi semacam ini tidak terlalu membebani dari IC74LS245 disamping itu jika penyalaan dari semua titik 7-segment berbarengan menyala semua maka Universitas Sumatera Utara arus yang diperlukan untuk menyalurkan ke pengendali 7-segment yaitu mikrokontroler adalah hasil jumlah dari arus seluruh titik. Sehingga total arus pada 7-segment menyala semua adalah: Arus dalam satu titik = 15 mA Arus dalam satu 7-segment 8 buah aktifmenyala = 15 x 8 = 120 mA. Sehingga apabila arus yang mengalirkan ke mikrokontroler sebesar 120 mA, maka mikrokontroler akan mengalami drop tegangan dan tentu saja arus sebesar 120 mA tidak diperbolehkan mengalir langsung ke mikrokontroler yang hanya mampu mengalirkan arus maksimal sebesar 20 mA. maka diperlukan sebuah driver 7-segment yang berfungsi untuk menyalurkan arus yang lebih besar.

4.1.5 Pengujian Rangkaian Display 7-Segment