sering digunakan dalam pembuatan LED adalah Ga As Galium Arsenide meradiasikan sinar infra merah, Ga As P Galium Arsenide Phospide meradiasikan warna merah
dan kuning, Ga P Galium Phospide meradiasikan warna merah dan kuning. Seperti halnya sebuah dioda, salah satu karakteristik LED adalah harga
ketergantungan antara I terhadap V. Grafik antara V-I untuk LED sama dengan grafik V-I untuk dioda penyearah. Perbedaannya terletak pada pengertian tegangan
dan arus yang lewat. Harga arus I yang melewati LED menentukan intensitas cahaya yang dipancarkan, atau dengan kata lain arus LED sebanding dengan intensitas cahaya yang
dihasilkan. Jika arus yang melewati LED besar, maka intensitas cahaya yang dihasilkan juga terang, sebaliknya jika arus yang lewat kecil maka nyala LED akan redup atau LED
tidak akan menyala sama sekali.
2.5 LED Infra Merah
Beberapa ragam indikator status LED yang tampak visible adalah merah, hijau, kuning. Selain itu juga terdapat LED dengan cahaya tak tampak invisible seperti LED
infra merah. Infra merah adalah sinar dengan panjang gelombang lebih besar dari 800 nm dan tidak dapat dilihat oleh mata.
Gambar 2.5. Spektrum Sinar LED
Universitas Sumatera Utara
LED dengan cahaya tidak tampak Invisible banyak digunakan dalam proses film dan dalam sistem keamanan. LED infra merah digunakan ketika diperlukan daya
penekanan optis yang tinggi. LED ini mempunyai intensitas sinar lebih besar dibanding LED dengan cahaya tampak. LED infra merah merupakan padanan spectral terbaik
untuk kebanyakan fototransistor sebagai elemen penerima sinar penginderaan photoelektronik.
Rangkaian sensor infra merah menggunakan foto transistor dan led infra merah yang dihubungkan secara optik. Foto transistor akan aktif apabila terkena cahaya dari led infra
merah. Antara Led dan foto transistor dipisahkan oleh jarak. Jauh dekatnya jarak memengaruhi besar intensitas cahaya yang diterima oleh foto transistor. Apabila antara Led
dan foto transistor tidak terhalang oleh benda, maka foto transistor akan aktif. Transistor BC 547 akan tidak aktif karena tidak ada arus yang mengalir ke basis transistor BC 547. Karena
transistor tersebut tidak aktif, maka tidak ada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor sehingga menyebabkan transistor BD 139 tidak aktif dan outputnya berlogik ‘1’ dan Led
padam. Apabila antara Led dan foto transistor terhalang oleh benda, foto transistor akan tidak aktif, sehingga transistor BC 547 akan aktif karena ada arus mengalir ke basis
transistor BC 547. Dengan transistor dalam keadaan on, maka arus mengalir dari kolektor ke emitor sehingga menyebabkan transistor BD 139 on dan outputnya berlogik ‘0’ serta Led
menyala. Infra merah infra red ialah sinar elektromagnet yang panjang gelombangnya lebih
daripada cahaya nampak yaitu di antara 700 nm dan 1 mm. Sinar infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan dengan spektroskop cahaya maka radiasi
cahaya infra merah akan nampak pada spectrum elektromagnet dengan panjang gelombang di atas panjang gelombang cahaya merah. Dengan panjang gelombang ini maka cahaya
infra merah ini akan tidak tampak oleh mata namun radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasadideteksi.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Buffer 74LS245