20
BAB III PEMBAHASAN
A.  Definisi Nilai Tambah
Pengertian  nilai  tambah  adalah  proses  pengolahan  hasil  industri yang  bertujuan untuk  menghasilkan  suatu  produk atau komoditi  sehingga
nilai  ekonomi dan daya gunanya meningkat lebih  tinggi  dari  sebelumnya, serta  aktivitas  yang  ditimbulkan  akan  memberikan  dampak  positif
terhadap  perekonomian  dan  sosial  baik  bagi  daerah  operasional,  pusat, maupun daerah non operasional. Konsekuensi logis dari olahan yang lebih
baikakan  menyebabkan  total  penerimaan  yang  lebih  tinggi.  Nilai  tambah merupakan  nilai  produk  barang  sesudah  diolah  dikurangi  dengan  nilai
bahan  baku  dan  bahan  penunjang  yang  dipergunakan  dalam  pengolahan. Perubahan  nilai  bahan  baku  yang  telah  mengalami  perlakuan  pengolahan
besar nilainya dapat diperkirakan. Dalam  rangka  mempercepat  pembangunan  nasional  di  Sumatera
Utara,  PTPN  III  turut  berinisiatif  membangun  satu  proyek  pembangunan yang  dinamakan  proyek  KEK  Sei  Mangkei.
Keberadaaan  KEK  Sei Mangkei  merupakan  komponen  strategis  dari  program  MP3EI  yang
diharapkan  dapat  mengurangi  ketergantungan  pada  bahan  baku  impor dalam  memenuhi  berbagai  kebutuhan  masyarakat.
Implementasi  awal dalam  pengembangan  sektor  industri  diSumatera
Utara  adalah ditetapkannya  wilayah  Sei  Mangkei  sebagai  pusat  kegiatan  perindustrian
yang  berbasis  sumber  daya  alam  di  Sumatera  Utara  melalui  Peraturan
Universitas Sumatera Utara
Pemerintah  Republik  Indonesia.  Sejumlah  industri  sedang  dan  akan dibangun di kawasan Klaster Industri Kelapa Sawit Sei Mangkei, Sumatra
Utara  yang  dibangun  untuk  meningkatkan  nilai  tambah  kelapa  sawit Indonesia.  Selain  penambahan  pabrik kelaps  sawit PKS  milik PTPN III
dengan  kapasitas  total  75  ton  per  jam,  juga  akan  dibangun  beberapa industri lainnya. Mulai dari pembangkit listrik 2 x 35 mega watt, juga akan
dibangun  pabrik  minyak  inti  sawit  berkapsitas  400  liter  per  hari,  pabrik biodiesel,  betacaroten,  fatty  acid,  fatty  alkohol
dan  oleokimia  lainnya. Klaster  hasil  industri  kelapa  sawit  Sei  Mangkei  yang  dibangun  PTPN
IIIsangat potensial karena memiliki beberapa keunggulan mulai lokasinya yang  berada  di  areal  perkebunan  yang  jauh  dari  pemukiman  penduduk,
tidak  jauh  dari  pelabuhan  Kuala  Tanjung  dan  tersedianya  sumber  bahan baku yaitu CPO  dan  PKO  serta  melimpahnya sumber air dari  sungai Bah
Bolon.Sei Mangkei yang terletak di Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun,  Provinsi  Sumatera  Utara  ini  berkomitmen  untuk  membawa
investasi  ke  kawasan  tersebut  dan  menjadi  mitra  stratgis  PTPN  III membangun  kawasan  ekonomi  khusus  tersebut.  Dengan  nilai  investasi
sebesar Rp 2,5 triliun 1.
Pembangunan  Infrastruktur  dan  Sarana  Penunjang  di  dalam  kawasan yang telah selesai dilaksanakan
a Gedung Pengelola Kawasan
b Jalan
Universitas Sumatera Utara
Pembangunan Sarana jalan di Dalam Kawasan Sei Mangkei  pada Tahap I  terdiri  dari ROW 43 dengan 2 lajur sepanjang 950 meter
dan ROW 28 sepanjang  1.751 meter . c
Water Treatment Plan Untuk  memenuhi  kebutuhan  Air  Bersih  di  Kawasan  Sei  Mangkei
telah  dibangun  Sarana  Water  Treatment  Plan  dengan  Kapasitas 250 M3Jam
d Pembangkit Listrik Biomassa Sawit
Dengan  kapasitas2  x  3,5  Mw  yang  berfungsi  untuk  mensuplai Listrik Kawasan
e Drainase Induk sepanjang 1.920 meter
2. Pembangunan  Pabrik  oleh  PTPN  III  di  dalam  Kawasan  yang  telah
selesai dilaksanakan a
Peningkatan PKS menjadi 75 Ton TBS Jam b
Pembangunan  Pabrik  Kernel  Oil      PKO    Kapasitas  400  Ton Kernel Hari
3. Rencana  Pembangunan  Infrastruktur  di  dalam  Kawasan  Ekonomi
Khusus KEK Sei Mangkei Tahun 2014 a
Pembangunan IPALWWTP Kapasitas 250 M3Jam b
Pembangunan  Jalan  Utama  ROW  62,  ROW  43,  Row  30  dan Sistem Drainage
c Pembangunan Dry Port
dengan  Kapasitas  5.300  Teus    yang  berfungsi  Sebagai  pelayanan satu atap QIC
Universitas Sumatera Utara
d Jalur  KA  dari  KEK  Sei  Mangkei  ke  Sepur  Simpang  Perlanaan
sepanjang 2.950 Meter sepur e
Pembangunan  Tanki  Timbun  :    2    dua    unit  Tangki  Kapasitas 5.000 Ton CPO dan 2 unit Tangki  kapasitas 3.000 on CPKO
f Biogas Plant Kapasitas 2,1 MW
4. Pembangunan  Infrastruktur  Kelistrikan  kerjasama  antara  PTPN  III
dengan Instasi Terkait  PLN , Pertagas NiagaPertamina a.
Kerjasama antara PTPN III dengan PLN wilayah Sumatera Utara Estimasi kebutuhan listrik di KEK Sei  Mangkei  sebagi berikut :
1  Tahun 2014  :     28 MW 2  Tahun 2015  :     40 MW
3  Tahun 2020  :     102 MW 4  Tahun 2030  :    400  MW
PT. PLN Pusat merencanakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di KEK Sei Mangkei,  melalui dua tahap:
I. Tahap  sementara  yang  akan  berupa  penyambungan  kabel
tegangan  menengah  20  kV  dari  Pematang  Siantar  dan Kuala  Tanjung  ke  Sei  Mangkei.  Penyambungan  ini  akan
memasok listrik ke  KEKSei  Mangkei  hingga 12 MW  pada awal tahun 2014.
II. Tahap  permanen  yang  akan  siap  beroperasi  pada  kwartal
ketiga  tahun  2015  berupa  pembangunan  Gardu  Induk  GI baru  di  kota  Perdagangan  yang  akan  mampu  memasok
listrik 60 MVA ke KEK-Sei Mangkei.
Universitas Sumatera Utara
b. Kerjasama  antara  PTPN  III  dengan  Pertagas  NiagaPertamina
untuk IPP Independent Power Producers Proses  kajian  untuk  melakukan  rencana  IPP  dengan    bahan  bakar
gas sebesar 35 MMSCFD 5.
Rencana  Pembangunan Infrastruktur Gas di KEK Sei Mangkei a
Kerjasama  antara  PT  Pertagas  Niaga  dan  PTPN  III  untuk mensuplai kebutuhan gas di KEK Sei Mangkei.
Telah  dilakukan  MoU  antara  PTPN  III  dan  PT.  Pertagas  Niaga untuk  Jual  Beli  Gas  Bumi  untuk  keperluan  Kawasan  Ekonomi
Khusus Sei Mangkei pada tanggal 27 Mei 2013 dan saat ini  telah dilakukan  Head  of  Agrement  HoA  pada  tanggal    8  November
2013 6.
Status Lahan HGU-HPL a
Persetujuan Menteri BUMN terhadap pelepasan aset tanah PTPN III yang mempunyai hak HGU seluas 2002,7 ha
Menteri  BUMN  telah  menyampaikan  persetujuan  Pengalihan  Hak Guna Usaha HGU Lahan Milik PTPN III di Sei Mangkei menjadi
Hak Pengelolaan Lahan HPL melalui surat No. S-743MBU2012 pada tanggal 19 Desember 2012
b Pengusulan perubahan status hak tanah PTPN 3 dari HGU ke HPL
seluas 2002,7 ha Pada  tanggal  26  Maret  2013  PTPN  III  mengirim  surat    nomor
3.13X412013 ke BPN RI melalui Kepala Kanwil BPN Sumatera Utara  tentang  Permohonan  Izin  pelepasan  HGU  no:1  kebun  Sei
Universitas Sumatera Utara
Mangkei  Seluas  2002,77  Ha  yang  terletak  di  Provinsi  Sumatera Utara  kabupaten  Simalungun  Kecamatan  Bosar  Maligas  Desa  Sei
Mangkei. c
Izin  pelepasan    HGU  dari  BPN  RI    melalui  surat  no  : 218814.3V2013 tanggal 27 Mei 2013.
Pemberian izin pelepasan hak Guna Usaha nomor 1. Sei Mangkei atas nama PTPN III atas tanah seluas 2002.77 Ha, terletak di Desa
Sei  Mangkei,  kecamatan  Bosar  Maligas,  Kabupaten  Simalungun, Provinsi Sumatara utara.
d Permohonan Pengukuran Ke BPN
PTPN III telah mengirimkan surat  nomor :3.11.X652013 tanggal 7 Mei  2013
e Surat Perintah Setor dari BPN wilayah Sumatera Utara
BPN  telah  mengeluarkan  Surat  Perintah  Setos  SPS  nomor  : 025SPS-12.200.6VI2013
f Pengukuran Luasan Areal  KEK Sei Mangkei
Telah dilaksanakan proses pengukuran oleh BPN  dengan terbitnya peta  bidang  No.  33092013  tanggal  22  November  2013  dan  peta
bidang no. 34092013 tanggal 26 November 2013. g
Permohonan Hak Pengelolaan HPL ke BPN PTPN III  telah  mengajukan kembali  Hak Pengelolaan  HPL  ke
BPN  Provinsi  Sumatera  Utara  pada  tanggal  25  November  2013 melalui  surat  nomor  3.11X1312013  dan  formulir  402a  nomor
:3.11X1322013  sesuai  hasil  pengukuran  yang  telah  dilakukan
Universitas Sumatera Utara
oleh  BPN  dengan  Peta  Bidang  Tanah  nomor  :  26092013  dan Bidang Tanah nomor : 33092013 seluas 1.933,80 Ha.
Infrastruktur  yang  didanai  oleh  PTPN  III  tersebut  menelan  dana Rp.5,8  miliar  untuk  jaringan  listrik,  Rp.35,9  miliar  untuk  jalan,  Rp.11,4
miliar untuk  drainase induk, dan Rp 8,8  miliar untuk  saranan pengolahan air bersih.
B.  Kendala  yang  akan  dihadapi  dalam  Pembangunan  Proyek  Sei Mangkei