Selain itu,  perkebunan  dan industri  berbasis  sawit limbahnya juga bisa  digunakan  untuk  bahan  baku  makanan  sapi  yang  berkualitas  baik.
Hasil  penelitian  menunjukkan,  daun  dan  pelepah  sawit  dapat  dijadikan pakan  dengan  dukungan  mesin  pencacah  daun  dan  pelepah  sawit  lalu
dicampur konsentrat  dan daun  hijau  sehingga  menjadi  pakan ternak  yang memenuhi  standar  gizi  ternak.Dengan  demikian  masyarakat  sekitar  dapat
pula merasakan efek positif dengan memanfaatkan keadaan yang ada.
D.  Nilai Tambah bagi PTPN III
Selain  bermanfaat  bagi  pemerintah  dan  masyarakat,  KEK  Sei Mangkei  juga  memiliki  nilai  tambah  sendiri  bagi  PT.Perusahaan
Nusantara III.Nilai tambah tersebut berupa nilai tambah  dari sisi ekonomi maupun  sosial.  Nilai  tambah  ekonomi  adalah  suatu  sistem  manajemen
keuangan  untuk  mengukur  laba  ekonomis  dalam  suatu  perusahaan  yang menyatakan  bahwa  kesejahteraan  hanya  dapat  tercapai  jika  perusahaan
mampu  memenuhi  semua biaya  operasi  operating cost dan biaya  modal cost  of  capital
.  Nilai  tambah  ekonomi  berupa  keuntungan  laba  bersih selain  memberikan  nilai  tambah  bagi  perusahaan  itu  sendiri,  perusahaan
juga harus memastikan bahwa perusahaan sudah memberikan keuntungan bagi  para  investor.  Biaya  modal  harus  dapat  merefleksikan  resiko  dari
suatu  unit  bisnis.Pengembangan  kawasan  industri  Sei  Mangkei  akan memberi pertumbuhan progresif  terhadap  perekonomian  daerah  Sumatera
Utara,  dengan  adanya  penciptaan  nilai  tambah  produk  melalui  aktivitas industri. Dari data tahunan PTPN III, jumlah asset mengalami peningkatan
Universitas Sumatera Utara
yaitu tahun
2011 sebesar
Rp.9.086.304.113.551 naik
menjadi Rp.10.208.927.252.901  pada  tahun  2012.Penciptaan  nilai  tambah  ini
tentunya  akan  memberikan  keuntungan  yang  jauh  lebih  besar dibandingkan  menjual  produk  dalam  bahan  mentah.  KEK  dikembangkan
melalui  penyiapan  kawasan  yang  memiliki  keunggulan  geoekonomi  dan geostrategi  dan  berfungsi  untuk  menampung  kegiatan  industri,  ekspor,
impor  dan  kegiatan  ekonomi  lainnya  yang  memiliki  nilai  ekonomi  tinggi dan daya saing internasional.
Pembangunan  tidak  hanya  memusatkan  perhatian  pada  aspek ekonomi,  melainkan  juga  aspek  nonekonomi.  Hubungan-hubungan  yang
saling  terkait  antara  apa  yang  dinamakan  faktor-faktor  ekonomi  dan faktor-faktor  nonekonomi  dianamakan  sistem  sosial.  Termasuk  dalam
faktor-faktor  nonekonomi  adalah  sikap  masyarakat  dan  individu  dalam memandang  kehidupan  norma  budaya,  kerja,  dan  wewenang:  struktur
administrasi,  hukum,  dan  birokrasi  dalam  sektor  pemerintah,  tingkat partisipasi rakyat dalam perumusan keputusan dan kegiatan pembangunan;
serta  keluwesan  atau  kekakuan  stratifikasi  ekonomi  dan  sosial  Todaro, 2006.
Nilai  tambah  sosial  adalah  suatu  kegiatan  yang  terjadi  antara  dua orang  atau  lebih  yang  saling  berkaitan  satu  sama  lain  dansaling
menguntungkan.Dalam hubungan yang harmonis diharapkan produktivitas akan  meningkat,  yang  dapat  memberikan  keuntungan  bagi  pengusaha,
pekerja,  lingkungan  sosial  dan  negara.  Pengusaha  dan  pekerja  secara bersama-sama berkewajiban mengembangkan dan memajukan perusahaan
Universitas Sumatera Utara
agar mampu mewujudkan eksistensi yang kompetitif. Eksistensi seperti itu bermakna  bisnis  yang  dilakukan  nampak  memberikan  hasil  berupa
keuntungan  yang  menjadi  tujuan  utamanya.  Keuntungan  yang  diperoleh merupakan  hasil  kerjasama  antara  pengusaha  dan  semua  pekerja  di
lingkungan organisasinya. Oleh karena  itu  dari keuntungan  sebagai  milik perusahaan,  layak  disisihkan  sejumlah  dana  untuk  meningkatkan
kesejahteraan  bagi  para  pekerja  dan  keluarganya.  Pemberian  bagian  dari keuntungan  yang  layak,  dampaknya  akan  diperoleh  kembali  oleh
perusahaan  berupa  motivasi kerja yang tinggi  dan kesediaan  memberikan kontribusi  terbaik  dari  para  pekerja,  yang  memungkinkan  perusahaan
mempertahankan  dan  meningkatkan  eksistensi  yang  kompetitif  secara berkelanjutan.  Disamping  itu  perusahaan  juga  harus  menyadari  arti  dan
peranan  lingkungan  sosial,  bangsa  dan  negara  sebagai  wilayah operasionalnya.  Kesadaran  itu  harus  diiringi  dengan  kesediaan
menyisihkan bagian dari keuntungan, untuk ikut serta dalam  membangun perekonomian  negara,  khususnya  lingkungan  sosial  dan  sekitarnya.
Keikutsertaan  itu  berupa  perwujudan  tanggung  jawab  moral  dan  material pada  lingkungan  yang  telah  memungkinkan  perusahaan  meraih  sukses
berupa  keuntungan  dalam  berbisnis.  Dalam  kondisi  sama-sama  memiliki kepentingan  itu,  maka  diperlukan  upaya  menggali  dan  mengembangkan
kerjasama  dan  kebersamaan,  sesuai  posisi,  peranan  dan  fungsi  masing- masing.
Menurut Rachbini 2001 perubahan sosial yang sitemik pun amat diperlukan
agar faktor-faktor
manusia dan
nonmanusia dapat
Universitas Sumatera Utara
diintegrasikan  menuju  self  sustained  growth  yang  diharapkan.  Perubahan sosial juga merupakan usaha bagaimana mengagregasikan seluruh potensi
masyarakat  yang  ada.  Keuntungan  sosial  bagi  PTPN  III  disisi  lain  yaitu peningkatan  jaringan  bisnis  akan  semakin  meluas,  efek  positif  yang
ditimbulkan akan mengangkat citra baik perusahaan ini sendiri menjadikan langkah perusahaan dalam dunia bisnis kedepannya akan semakin mudah.
Dengan  begitu  perusahaanakan  semakin  berkembang  dan  teknologi semakin meningkat Sukirno, 2006.
E.  Target yang akan dicapai di masa mendatang