Rancangan Prosedur Penagihan Kas. Rancangan Formulir yang Digunakan Beserta Cara Pengisiannya

a. Rancangan Prosedur Penagihan Kas.

1 Setelah bagian administrasi menerima bukti pengiriman barang BPB dari bagian penjualan, bagian administrasi kemudian melakukan penagihan kas kepada konsumen. 2 Konsumen membayarkan sisa tagihan ke bagian administrasi. 3 Bagian administrasi kemudian membuat kuitansi pelunasan tagihan konsumen dan menyerahkannya ke pada konsumen. 4 Uang diserahkan ke bagian kasir. 5 Bagian kasir membuat bukti kas masuk BKM rangkap dua. Rangkap ke-1 diserahkan bagian akuntansi sedangkan rangkap ke- 2 diarsip bagian kasir menurut tanggal. 6 Bukti kas masuk BKM diotorisasi oleh bagian kasir dan bagian akuntansi. 7 Bagian akuntansi kemudian menjurnal transaksi tersebut ke jurnal umum.

b. Rancangan Formulir yang Digunakan Beserta Cara Pengisiannya

Formulir-formulir yang digunakan dalam prosedur penagihan kas adalah: bukti pengiriman barang BPB, Kuitansi pelunasan, bukti kas masuk BKM. 1 Bukti Pengiriman Barang BPB Bukti Pengiriman barang BPB adalah bukti pengiriman yang menyatakan bahwa barang sudah diterima oleh konsumen. BPB dibuat oleh bagian penjualan selaku pihak yang melakukan pengiriman barang dan ditujukan kepada bagian administrasi. BPB berisi pernyataan bahwa barang pesanan sudah diterima konsumen. Bukti pengiriman barang diotorisasi oleh bagian penjualan dan konsumen. berikut adalah bukti pengiriman barang BPB. Gambar 2.29 Rancangan Bukti Pengiriman Barang 2 Kuitansi Pelunasan Kuitansi pelunasan adalah kuitansi yang dibuat oleh bagian administrasi atas pelunasan tagihan konsumen. Berikut adalah rancangan kuitansi pelunasan beserta cara pengisiannya. Gambar 2.30 Contoh Kuitansi Pelunasan 3 Bukti Kas Masuk BKM Bukti kas masuk adalah dokumen yang dibuat oleh bagian kasir untuk memberikan informasi bahwa ada transaksi yang menyebabkan kas perusahaan bertambah. Bukti kas masuk dibuat rangkap dua. Rangkap ke-1 diberikan kepada bagian akuntansi untuk dibukukan, sedangakan rangkap ke-2 diarsipkan oleh kasir. Nomor pada bukti kas masuk disesuaikan dengan nomor pesanan barang. Hal ini dikarenakan untuk mempermudah penelusuran apabila terjadi permasalahan. Berikut adalah rancangan bukti kas masuk. Gambar 2.31 Rancangan Bukti Kas Masuk Pelunasan c. Rancangan Catatan Akuntansi yang Digunakan Beserta Cara Pengisiannya Catatan akuntansi dalam proses penagihan kas adalah jurnal umum. Berikut adalah format jurnal umum beserta pencatatan transaksi pelunasan. CV Esa Grafika Jurnal Umum Periode 31 Mei 2010 Tgl. Nama Rekening Ref. Debit Kredit 16 Kas Piutang Dagang 120.000 120.000 Gambar 2.32 Jurnal Umum Beserta Pencatatan Transaksi Pelunasan

d. Rancangan Bagan Alir Dokumen Sistem Penagihan Kas