Gambar 2.18 Rancangan Bagan Alir Dokumen Sistem Pembelian Bahan Baku dan Pembayaran atas Pembelian Bahan Baku Lanjutan
6. Rancangan Prosedur Produksi dan Pengiriman Pesanan Konsumen,
Formulir dan Catatan Akuntansi yang Digunakan, dan Bagan Alir Dokumen
CV Esa Grafika menggunakan metode
job order process
dalam aktivitas produksinya. Dengan demikian, proses produksi baru
dilaksanakan setelah adanya pesanan konsumen. Unit organisasi terkait dalam prosedur produksi dan pengiriman pesanan konsumen: Bagian
Desain, Bagian Produksi, Bagian Penjualan, Bagian Administrasi, dan Bagian Akuntansi.
a. Rancangan Prosedur Produksi
Berikut adalah beberapa prosedur yang dijalankan di dalam aktivitas produksi CV Esa Grafika.
1 Setelah menerima formulir pesanan barang dari bagian penjualan,
bagian desain membuat surat perintah produksi SPPd. SPPd berisi informasi mengenai rancangan produk yang akan di buat,
ukuran produk, jumlah produk, dan tanggal penyelesaian pembuatan produk.
2 SPPd tersebut kemudian dimintakan otorisasi oleh pimpinan
perusahaan. 3
Setelah mendapat otorisasi pimpinan perusahaan, SPPd diserahkan ke bagian produksi.
4 Bersamaan dengan penyerahan bahan baku dari bagian pembelian
ke bagian produksi, bagian produksi kemudian membuat barang sesuai dengan kriteria yang tertera pada SPPd.
5 Produk dikemas dan siap untuk dikirim kepada konsumen.
b. Rancangan Prosedur Pengiriman Barang
Berikut adalah beberapa prosedur yang dijalankan di dalam aktivitas pengiriman pesanan konsumen di CV Esa Grafika.
1 Setelah produk selesai diproduksi dan sudah dalam keadaan siap
kirim, bagian produksi kemudian membuat surat perintah pengiriman barang SPPB yang ditujukan ke bagian penjualan.
SPPB berisi informasi mengenai alamat konsumen dan spesifikasi pesanan.
2 SPPB kemudian dimintakan otorisasi pimpinan perusahaan
sebelum diberikan kepada bagian penjualan. 3
Barang pesanan konsumen beserta SPPD diberikan kepada bagian penjualan untuk dikirimkan kepada konsumen.
4 Bagian penjualan mengirimkan pesanan konsumen sesuai alamat
yang tertera pada SPPB. 5
Setelah barang dikirim, bagian penjualan kemudian membuat bukti pengiriman barang BPB.
6 Bukti pengiriman barang diotorisasi oleh konsumen selaku
penerima barang dan bagian penjualan selaku pengirim barang. 7
BPB kemudian diserahkan ke bagian administrasi untuk diarsipkan dan sebagai bukti dalam penagihan kas kepada konsumen.
c. Rancangan Formulir yang Digunakan Beserta Cara Pengisiannya