Metode Penelitian Variabel Penelitian

xxxvi a. SLB-B YRTRW Surakarta belum menerapkan Metode Inventory Membaca Informal dalam pembelajaran membaca pemahaman anak tuanrungu wicara. b. Siswa-siswa di SLB-B YRTRW Surakarta mempunyai kesulitan belajar membaca pemahaman. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester I bulan Oktober 2009, adapun jadwal penelitian sebagai berikut: a. Memasukkan ijin : Minggu I September 2009 b. Mengadakan Try-out : Minggu II September 2009 c. Pre-Test : Minggu I Oktober 2009 d. Memberikan perlakuan : Minggu II Oktober - Minggu I Nopember 2009 e. Post-Test : Minggu I Nopember 2009 f. Pengolahan dan analisis data : Minggu I Nopember 2009 g. Penulisan Laporan : Minggu II Nopember 2009

B. Metode Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai metodologi dari penelitian yang dilakukan. Metode yang tepat dalam mengungkapkan data sesuai dengan masalah yang akan diteliti sangat menentukan hasil penelitian sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Berikut beberapa pendapat para ahli mengenai metode penelitian : Menurut Suharsimi Arikunto 2002 : 51 ,”Metode merupakan suatu jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan”. Menurut Sutrisno Hadi 1983 : 4 , “penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana yang dilakukan dengan metode – metode ilmiah”. Sedangkan menurut Ramayulis, dalam bukunya “Metodologi pendidikan agama Islam” mendefinisikan bahwa metode eksperimen ialah suatu metode mengajar yang di lakukan murid untuk melakuka percobaan-percobaan pada mata xxxvii pelajaran tertentu. http:udhiexz.wordpress.com20080808metode- demonstrasi-dan-eksperimen Menurut Sumanto 1995 : 113 ,”Metode eksperimen adalah satu – satunya cara metode penelitian yang dianggap paling dapat untuk menguji hipotesis hubungan sebab-akibat”. Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah suatu cara utama yang digunakan untuk mencari jawaban ilmiah tentang suatu hal yang diteliti dengan melakukan suatu percobaan sebagai pembuktian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen One Group Pre Test-Post test Design, yaitu : 1. Tes sebelum perlakuan treatment 2. Pemberian treatment 3. Tes setelah perlakuan treatment

C. Variabel Penelitian

Variabel merupakan suatu istilah yag berasal dari kata “ vary” dan “ able” yang berarti “berubah” dan “dapat”. Jadi kata variabel berarti dapat berubah. Oleh sebab itu setiap variabel dapat diberi nilai, dan nilai itu berubah-ubah. Nilai itu berupa nilai kuntitatif maupun kualitatif. Ukuran kuantitatif maupun kualitatif suatu variabel adalah jumlah dan derajat atributnya. Variabel selalu ada dalam suatu penelitian, termasuk juga dalam penelitian ini. Berikut ini beberapa pendapat para ahli : Menurut Suharsimi Arikunto 1996 : 99 menyatakan “Variabel penelitian adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Sedangkan menurut Sumadi Suryabrata 1992 : 72 menyatakan bahwa “variabel sebagai segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan peneliti”. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah suatu gejala konsep yang menjadi obyek dalam penelitian dengan diobservasi dan dapat diukur. xxxviii Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel bebas Metode inventori membaca informal. 2. Variabel terikat Kemampuan membaca pemahaman anak tunarungu kelas VII SLB-B YRTRW Surakarta.

D. Populasi

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Komunikasi Melalui Latihan Bina Wicara Pada Anak Tuna Rungu Wicara Di Slb B Yrtrw Surakarta Tahun Ajaran 2008 2009

1 4 1

PENERAPAN METODE MATERNAL REFLEKTIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DII DI SLB AL-FITHRI KABUPATEN BANDUNG.

0 0 29

PENGARUH PENERAPAN METODE MATERNAL REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN ANAK TUNARUNGU KELAS IV DI SLB-B YRTRW SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 0 17

Pengaruh Penerapan know-Want to Know-Learned (KWL) terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman pada Siswa Tunarungu kelas VII SLB B YRTRW Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

0 0 17

PENERAPAN METODE VISUAL AUDITORI KINESTETIK TAKTIL (VAKT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN ANAK TUNARUNGU KELAS VI DI SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE INVENTORI MEMBACA INFORMAL BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS II PADA SEMESTER 1 SLB N KENDAL TAHUN 2012/2013.

0 0 16

STUDI KASUS TENTANG KEMAMPUAN MEMBACA UJARAN ANAK TUNARUNGU DI SLB- B DENA UPAKARA WONOSOBO.

0 0 210

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS IV DI SLB BHAKTI KENCANA BERBAH.

0 1 215

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MEDIA KORAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR V DI SEKOLAH LUAR BIASA B KARNNAMANOHARA.

0 4 220

PENGARUH METODE PREVIEW QUESTION READ REFLECT RECITE REVIEW (PQ4R) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN ANAK TUNARUNGU KELAS X SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 20162017

0 0 21