Teknik Pengumpulan Data Analisis Data

a. Data Primer Data primer dalam penelitian ini adalah data hasil wawancara dengan informan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar proses pelepasan jenazah orang Tionghoa yang meninggal. Informan yang menjadi sasaran adalah pemuka agama Khonghucu dan petugas rumah duka Thiong Ting yang dinilai mempunyai informasi yang lebih akurat perihal pelepasan jenazah di kalangan orang Tionghoa. Jumlah informan yang dibutuhkan tidak ditentukan berdasarkan keterwakilan populasi, melainkan berdasar keterwakilan data. Jika data yang didapat sudah dirasa mencukupi, maka penulis tidak perlu menambah jumlah informan lagi. b. Data Sekunder Penulis memperoleh data sekunder berupa data yang diperoleh dari dokumentasi foto, studi pustaka dan website sebagai data penunjang.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara mendalam in depth interview Wawancara merupakan alat pengumpulan data yang sangat penting dalam penelitian komunikasi kualitatif yang melibatkan manusia sebagai subjek pelaku, aktor sehubungan dengan realitas atau gejala yang dipilih untuk diteliti 13 . Wawancara mendalam dilakukan menggunakan pedoman wawancara interview guide . Pedoman wawancara berfungsi 13 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, LkiS, Yogyakarta, 2007, hlm 132 untuk lebih memfokuskan pada pertanyaan-pertanyaan yang menjadi pokok dari minat penelitian serta mempermudah langkah sistematisasi data. Pedoman wawancara nantinya dapat dikembangkan dengan memperhatikan perkembangan situasi dan konteks wawancara. Peralatan yang digunakan dalam melakukan wawancara antara lain block-note, ball- point, kamera, dan tape recorder. b. Dokumentasi Dokumentasi yang dimaksud berupa foto tentang jalannya prosesi pelepasan jenazah orang Tionghoa baik yang dihasilkan sendiri oleh peneliti maupun foto pribadi yang dimiliki informan. Foto menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan untuk menelaah segi-segi subjektif dan hasilnya sering dianalisis secara induktif 14 .

5. Analisis Data

Gambar I.1 14 Lexy J. Moleong, op. cit, hlm 160 Pengumpulan data Penyajian data Penarikanpengujian kesimpulan Reduksi data Analisis data model interaktif dari Miles dan Huberman 1994:12 Proses analisis data dapat dirumuskan melalui langkah-langkah berikut : a. Reduksi data Reduksi data dilakukan selama penelitian berlangsung. Reduksi data bukan asal membuang data yang tidak diperlukan, melainkan merupakan upaya yang dilakukan peneliti selama analisis data dilakukan dan merupakan langkah yang tak terpisahkan dari analisis data. Langkah reduksi data melibatkan beberapa tahap. Tahap pertama yaitu langkah-langkah editing, pengelompokkan, dan meringkas data. Tahap kedua, peneliti menyusun kode-kode dan catatan-catatan mengenai beberapa hal, termasuk yang berkenaan dengan aktivitas serta proses-proses sehingga peneliti dapat menemukan tema-tema, kelompok-kelompok, dan pola-pola data. Catatan yang dimaksud di sini adalah gagasan atau ungkapan yang mengarah pada teorisasi berkenaan dengan data yang ditemui. Pada tahap terakhir dari reduksi data, peneliti dapat menyusun rancangan konsep-konsep serta penjelasan-penjelasan berkenaan dengan tema, pola, atau kelompok data yang bersangkutan. b. Penyajian data Penyajian data diyakini sangat membantu proses analisis karena data dalam penelitian kualitatif biasanya terdiri dari beraneka ragam perspektif dan terlihat bertumpuk. Penyajian data merupakan kegiatan menjalin kelompok data yang satu dengan kelompok data yang lain sehingga seluruh data yang dianalisis benar-benar dilibatkan dalam satu kesatuan sesuai dengan kerangka teori yang digunakan. Penyajian data dapat berupa matrik, grafik maupun teks naratif yang didesain secara sistematis, sehingga memudahkan pembaca untuk memahaminya. c. Penarikan kesimpulan Dari data yang dikumpulkan sejak awal penelitian, dicari pola, tema, keteraturan-keteraturan, penjelasan, dan kesamaan-kesamaan yang muncul. Peneliti akan mengambil kesimpulan dari tiga komponen analisis yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Ada kalanya kesimpulan telah tergambar sejak awal, namun kesimpulan final tidak pernah dapat dirumuskan secara memadai tanpa peneliti menyelesaikan analisis seluruh data yang ada. BAB II DESKRIPSI LOKASI

A. KEADAAN UMUM KOTA SURAKARTA