D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini bermanfaat baik bagi masyarakat Tionghoa sendiri yang belum memahami upacara pelepasan jenazah orang Tionghoa maupun masyarakat lainnya. Penelitian ini sebagai pengetahuan tentang budaya
orang Tionghoa yang beragama Khonghucu dalam upacara pelepasan jenazah. Melalui penelitian ini, pembaca dapat mengetahui apakah ada pergeseran unsur-unsur simbol yang digunakan pada masa lampau dan masa sekarang.
E. TELAAH PUSTAKA
1. Budaya Sebagai Hasil bermasyarakat
Manusia adalah makhluk sosial, karenanya tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Dalam interaksinya dalam masyarakat, manusia tak
bisa lepas dari kegiatan berkomunikasi. Karena hanya manusia yang dapat mempergunakan simbol, maka hanya komunikasi manusialah yang mampu
melampaui tingkat pertukaran perasaan dan maksud-maksud yang sangat sederhana. Simbol digunakan oleh manusia untuk mengetahui kerangka atau
struktur tertentu yang keberadaannya terkadang tidak dapat dipahami langsung oleh manusia. Manusia mengolah kerangka atau struktur tertentu tadi dengan
pikiran, membuat citra-citra, konsep atau penafsiran tertentu sebagai simbol. Setiap simbol memiliki makna tersendiri. Dengan komunikasi simbolis orang
dapat saling bertukar arah, saling memberikan penemuan-penemuan, dan pengaturan kegiatan yang besar secara terperinci. Manusia mempunyai
kemampuan untuk berkomunikasi lebih baik, yang akan memudahkan mereka dalam proses penciptaan dan pengenalan budaya yang dilalui dengan proses
belajar. Bentuk-bentuk komunikasi manusia yang tumbuh dalam hidup
bermasyarakat, lama kelamaan membentuk budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Tidak ada masyarakat yang tidak mempunyai
kebudayaan, dan sebaliknya tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah pendukungnya. Definisi klasik kebudayaan menurut E.B. Tylor
menyebut “Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan lain kemampuan-
kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang lain yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat”
5
. Kebudayaan mencakup semua unsur yang didapatkan oleh manusia
dari kelompoknya dengan jalan mempelajarinya sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku
yang normatif. Perilaku yang normatif yaitu perilaku yang menetapkan peraturan-peraturan mengenai apa yang harus dilakukan, apa yang dilarang,
dan sebagainya. Unsur-unsur normatif yang merupakan bagian dari kebudayaan yaitu :
a. Unsur-unsur yang menyangkut penilaian
valuational elements
misalnya apa yang baik dan buruk, apa yang menyenangkan dan tidak menyenangkan, apa yang sesuai dengan keinginan, dan apa yang tidak
sesuai dengan keinginan.
b. Unsur-unsur yang berhubungan dengan apa yang seharusnya
precriptive elements
seperti misalnya bagaimana orang harus berlaku bertindak.
c. Unsur-unsur yang menyangkut kepercayaan
cognitive elements
seperti misalnya harus mengadakan upacara adat pada saat kelahiran, pertunangan, perkawinan, kematian, dan lain-lain
6
.
2. Komunikasi dan Perubahan Masyarakat