8
Samudera Indonesia, studi dokumen dengan penelusuran kepustakaan. 4.
Analisis data
Untuk mengolah data yang didapatkan dari penelusuran kepustakaan, studi dokumen, dan studi lapangan maka hasil penelitian ini menggunakan analisa kualitatif. Analisis kualitatif ini pada
dasarnya merupakan pemaparan tentang teori-teori yang dikemukakan, sehingga dari teori-teori tersebut dapat ditarik beberapa hal yang dapat dijadikan kesimpulan dan pembahasan skripsi ini.
F. Keaslian Penelitian
Penulisan skripsi ini diajukan untuk melengkapi tugas guna memenuhi syarat dalam mencapai Gelar Sarjana Hukum. Penulis dalam membuat dan
memilih judul skripsi ini berdasarkan hasil penelitian sendiri. Keaslian penulisan skripsi ini merupakan hasil pemikiran sendiri dengan mengambil dari buku-buku
sebagai sumber referensi. Telah dilakukan pengecekan dan penelusuran di
Perpustakaan USU. Adapun judul skripsi penulis adalah “PERANAN CONTAINER DALAM PERJANJIAN KERJA PADA PENGANGKUTAN
BARANG MELALUI ANGKUTAN LAUT Studi pada PT. Samudera Indonesia Cabang Belawan”
. Tidak ada judul yang sama baik permasalahan, tujuan maupun metodenya. Beberapa judul yang hampir sama dengan judul
penulis antara lain yaitu: 1.
Peranan container dalam pengangkutan barang melalui laut. Susanto 970200121
1
Asri Wijayanti. Strategi Penulisan Hukum. Lubuk Agung, Bandung, 2011. hal. 97.
9
2. Perjanjian kerjasama operasi KSO pemanfaatan lahan untuk depo
Container di pelabuhan studi terhadap kerja sama oprasi antara PT. Sarana Agro Nusantara dan PT. Bintika Bangunusa. Masuriy Karim
040200018 3.
Tinjauan yuridis tentang pengangkutan peti kemas dengan menggunakan kenderaan khusus riset pada PT. Samudra Perdana Jakarta. Sekinderwati
P 920200214 Selain dengan mengambil dari buku-buku yang berhubungan dengan judul
penulisan dan ketentuan peraturan perundang-undangan, penulis juga melakukan riset atau penelitian langsung ke PT. Samudera Indonesia cabang Belawan,
Medan. Sehingga dengan demikian judul skripsi ini asli berasal dari hasil
pemikiran penulis sendiri
G.
Sistematika Penulisan
Tujuan penyajian sistematika ini adalah untuk memudahkan para pembaca memahami dan memperoleh gambaran apa yang akan disajikan. Adapun
sistematika penulisan skripsi ini adalah: BAB I
PENDAHULUAN Bab ini dimaksudkan sebagai langkah awal dalam mengantarkan
pengenalan kepada bab berikutnya. Pada bab ini disajikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penulisan, tinjauan kepustakaan, metode penulisan, sistematika penulisan dan keaslian penulisan.
10
BAB II PERJANJIAN KERJA DALAM PENGANGKUTAN
BARANG Pada bab ini memuat tentang pengangkutan dan perjanjian
pengangkutan, pihak-pihak dalam perjanjian kerja dan pengaturan hukumnya, serta pelaksanaan perjanjian kerja dalam
penyelenggaraan pengangkutan barang melalui angkutan laut dengan menggunakan container.
BAB III PENYELENGGARAAN PENGANGKUTAN BARANG
MELALUI ANGKUTAN LAUT MENGGUNAKAN CONTAINER
Pada bab ini memuat tentang pembahasan mengenai gambaran umum PT. Samudera Indonesia, jenis-jenis barang yang dapat
diangkut dan peranan container dalam angkutan laut, pengaturan hukum tentang penggunaan container dalam penyelenggaraan
pengangkutan barang melalui laut. BAB IV
PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA DALAM PENYELENGGARAAN PENGANGKUTAN BARANG
MELAUI LAUT DENGAN MENGGUNAKAN CONTAINER DI PT. SAMUDERA INDONESIA
Pada bab ini memuat tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi prosedur pelaksanaan perjanjian kerja dalam
penyelenggaraan pengangkutan barang dengan menggunakan kapal
11
container melalui laut, peran container dalam penyelenggaraan pengangkutan barang melalui laut, tanggung jawab para pihak
dalam perjanjian kerja penyelenggaraan pengangkutan barang dengan menggunakan kapal container.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini merupakan kristalisasi dari semua yang telah dicapai di dalam masing-masing bab sebelumnya. Tersusun atas
kesimpulan dan saran.
vii
ABSTRAK M
M .
. F
F a
a u
u z
z i
i H
H a
a r
r a
a h
h a
a p
p Sinta Uli, SH, M.Hum
Aflah, SH.M.Hum
Pengangkutan sebagai alat fisik merupakan bidang yang sangat vital dalam kehidupan masyarakat. Dikatakan sangat vital karena keduanya saling
mempengaruhi, dan menentukan dalam kehidupan sehari-hari. Pengangkutan atau sistem transportasi itu sendiri mempunyai peranan yang sangat penting dan
strategis dalam memperlancar arus barang dan lalulintas orang yang timbul sejalan dengan perkembangan masyarakat dan semakin tingginya mobilitas.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah prosedur pelaksanaan perjanjian kerja dalam pengangkutan barang dengan menggunakan
kapal container. Peranan container dalam perjanjian kerja penyelenggaraan pengangkutan barang dengan menggunakan kapal container. Tanggung jawab
para pihak dalam perjanjian kerja pengangkutan dengan kapal container. Sifatmateri penelitian yang dipergunakan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah
deskriptif analisis yang mengarah penelitian hukum yuridis empiris, yaitu wujud atau penuangan hasil penelitian mengenai hukum yang berlaku di masyarakat.
Prosedur pelaksanaan perjanjian kerja dalam pengangkutan barang dengan menggunakan kapal container, Perjanjian pengangkutan terjadi karena adanya
kesepakatan antara pengirim shipper dengan pengangkut carrier, dimana pengangkut mengikatkan dirinya untuk menyelenggarakan pengangkutanya
ketempat tujuan tertentu dan pihak pengirim mengikatkan dirinya untuk membayar ongkosnya. PT. Samudera Indonesia Tbk.Cabang Medan maka bentuk
perjanjian pengangkutan laut dengan container yang dilaksanakan adalah berdasarkan kebiasaan yang dipakai dalam perjanjian pengangkutan laut pada
umumnya. Peranan container dalam perjanjian kerja penyelenggaraan pengangkutan barang
dengan menggunakan kapal container antara lain Risiko kehilangan serta kerusakan sangat kecil, bongkar muat sangat cepat, biaya lebih murah: Biaya
pengapalan, Biaya penumpukan, Biaya penyediaan pengepakan kemasan seperti peti-peti, mata ranrtai antara Shipper dan Consignee dengan sendirinya dikurangi
terutama door to door service, risiko bercampurnya barang-barang yang dapat merusak tidak akan terjadi, apabila terjadi hanyalah keselahan Stuffing bagi LCL
Cargo dan bagi pemilik barang, sangat mudah mengawasinya. Tanggung jawab para pihak dalam perjanjian kerja pengangkutan dengan kapal container, Di dalam
perjanjian pengangkutan laut, ada dua pihak yang terkait yaitu pengirim barang shipper dan pengangkut carrier dimana keduanya mempunyai tanggung jawab
yang berbeda. Tanggung jawab itu sendiri pada hakekatnya terdiri dari dua aspek yaitu yang bersifat kewajiban responsibility dan tanggung jawab ganti rugi
liability. PT. Samudera Indonesia sebagai pengangkut berkewajiban menyelenggarakan pengangkutan dan menjaga keselamatan barang yang diangkut
hingga diserahkan pada penerima barang di pelabuhan tujuan.
viii
Kata Kunci Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
: Container, Barang, Angkutan Laut
Dosen Pembimbing I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Dosen Pembimbing II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
i
PERANAN CONTAINER DALAM PERJANJIAN KERJA PADA PENGANGKUTAN BARANG MELALUI ANGKUTAN LAUT
Studi pada PT. Samudera Indonesia, Tbk
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas - tugas dan memenuhi syarat – syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Hukum
Oleh :
M. FAUZI HARAHAP 100200296