determinan bernilai 1, maka variabel-variabel independen mampu memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memperediksi variabel dependen.
3.7.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa besar pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
dependen.Ketentuan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: a. Bila t
hitung
t
tabel,
atauprobability lebih besar dari tingkat singfikasi sig. 0,05, artinya bahwa secara parsial variabel independen tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen; b. Bila t
hitung
t
tabel
, atauprobability lebih kecil dari tingkat signifikasi sig. 0,05 artinya bahwa secara parsial variabel independen berpengaruh terhadap
variabel dependen.
3.7.4.3Uji signifikasi Simultan Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
dengan variabel independen Ghozali, 2013:98.Ketentuan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:
a. Bila F
hitung
F
tabel,
atau probabilitylebih besar dari tingkat singfikasi sig.0,05, artinya secara simutan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen.
Universitas Sumatera Utara
b. Bila F
hitung
F
tabel
, atauprobability lebih kecil dari tingkat signifikasi sig.0,05 artinya bahwa secara simutan berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskriptif Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode dokumentasi yaitu mengumpulkan dan menganalisis data sekunder yang berupa
laporan keuangan yang telah diaudit dan laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Selanjutnya, data dianalisis dengan
menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan menggunakan programSPSS 21.0 aplikasi software pengolah data. Analisis
statistik inferensial yang digunakan yaitu statistik non-parametik berupa analisis regresi logistik. Dalam statistik non-parametrik tidak digunakan uji asumsi klasik
karena data penelitian tidak terdistribusi secara normal. Proses pengelolahannya dimulai dengan memasukkan data-data penelitian ke program SPSS sehingga
menghasilkan output yang sesuai dengan metode analisis data yang digunakan. Dalam menentukan sampel digunakan metode purposive sampling yaitu dengan
menggunakan kriteria-kriteria tertentu agar sampel yang dihasilkan benar-benar representatif. Melalui metode tersebut diperoleh delapan puluh lima perusahaan
manufaktur yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel dalam penelitian yang diamati selama periode 2012 -2014 dengan 202 unit analisis.
Universitas Sumatera Utara
Analisis Hasil Penelitian Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik sampel yang digunakan dan menggambarkan variabel-variabel dalam penelitian.
Penelitian menggunakan analisis descriptive pada variabel dengan skala rasio dan analisis frequencies pada variabel dengan skala nominal. Berikut ini disajikan
tabel hasil pengujian dengan analisis descriptive:
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel-Variabel dengan Skala Rasio
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Statistic
Statistic Statistic
Statistic Statistic
KOMIND 201
,0000000000000000 1,0000000000001000
,396063513600927 ,134397917164566
KEPINS 201
,0000000000000000 ,9896000000001000
,679412039801095 ,212160225198695
DEWDIR 201
2,0 15,0
4,711 2,1299
KOMAUDIT 201
2,0 5,0
3,040 ,3293
DER 201
-7,3854708663308230 13,4520624600311840
5,660147491643475 4,866902118136895
FD 201
-6,4377516497365015 16,7327406033634070
7,115359371990877 4,135193723134998
ROA 201
-7,2890506352118870 8,9790365289080040
2,897764415168478 2,965488624910601
Size 201
6,1446062529679710 6,9928314231741410
6,658600287397602 ,120068915643513
Valid N listwise 201
Adapun variabel dalam penelitian ini adalah komisaris independen, kepemilikan institusional, dewan direksi, komite audit, dengan variabel kontrol Debt Equity
Ratio, Return on Asset, dan Size ukuran perusahaan. Nilai minimum dari Financial Distress adalah -6,437 pada perusahaan STAR 2013 dan nilai
maksimumnya adalah 16,7327 pada perusahaan LMSH Tbk pada tahun 2012. Rata-rata dari Financial Distress pada penelitian ini adalah 7,11 dengan standar
Universitas Sumatera Utara
deviasi adalah 4,13 . Ini mengambarkan berarti bahwa ukuran penyebaran data dari rata- ratanya besar dan simpangan data pada variabel ini dikatakan masih
relative kecil. Variabel Komisaris Independen diukur dengan persentase komisaris independen
dibanding total dewan komisaris. Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai minimum adalah 0,000 dan nilai maksimum 0,9896. Nilai rata-rata yang dimiliki
adalah 0,6794 dengan standar deviasinya 0,1343 . Variabel Kepemilikan saham institusional diukur dengan persentase hak suara
yang dimiliki oleh kepemilikan institusional. Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai minimum adalah 0,000 dan nilai maksimum 1,000 .. Nilai rata-rata yang
dimiliki adalah 0,396 dengan standar deviasinya 0,2121. Variabel ukuran dewan direksi diukur dengan menghitung jumlah Dewan direksi
termasuk CEO.. Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai minimum adalah 2,0 dan nilai maksimum 15,0 .. Nilai rata-rata yang dimiliki adalah 4,711 dengan
standar deviasinya 2,1299. Variabel komite audit diukur dengan menghitung jumlah anggota komite audit
dari setiap perusahaan. Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai minimum adalah 2,0 dan nilai maksimum 5,0 .. Nilai rata-rata yang dimiliki adalah 4,711
dengan standar deviasinya 0,3293.
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel-Variabel dengan Skala Nominal
Statistics
LAT.PEND KUAL.AUD
FD N
Valid 201
201 201
Missing
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Hasil Olahan SPSS
Berdasarkan tabel 4.2a dapat dideskripsikan bahwa jumlah data yang valid atau sah adalah 201 unit analisis sedangkan data yang hilang missing adalah
nol. Artinya semua data telah diproses.
LATPEND
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
,0 8
4,0 4,0
4,0 1,0
193 96,0
96,0 100,0
Total 201
100,0 100,0
Sumber : Hasil Olahan SPSS
Berdasarkan dapat dideskripsikan bahwa variabel inpenden, yaitu latar belakang
pendidikan komite audit merupakan variabel dengan skala ukur nominal yang menggunakan variabel dummy. Dimana komite audit yang memiliki latar
belakang bidang keuangan diberi kode “1” sedangkan komite audit yang tidak memiliki latar belakang bidang keuangan diberi kode “0”. Data yang diolah
bersifat valid karena seluruhnya telah diproses. Perusahaan yang memiliki komite audit dengan latar belakang pendidikan dibidang keuangan ada 193 perusahaan
atau 96 dari total keseluruhan data sedangkan komite audit dengan latar belakang non keuangan sebesar 8 perusahaan atau 4 dari total keseluruhan
data.
KUAL.AUD
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
,0 141
70,1 70,1
70,1 1,0
60 29,9
29,9 100,0
Total 201
100,0 100,0
Sumber : Hasil Olahan SPSS
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel dapat dideskripsikan bahwa variabel inpenden, kualitas audit merupakan variabel dengan skala ukur nominal yang menggunakan variabel
dummy. Dimana perusahaan yang menggunakan KAP BIG FOUR diberi kode “1” sedangkan perusahaan dengan kualitas audit non BIG FOUR diberi kode
“0”. Data yang diolah bersifat valid karena seluruhnya telah diproses. Perusahaan yang memiliki kualitas audit Big Four ada 60 perusahaan atau 29,9 dari total
keseluruhan data sedangkan perusahaan yang memiliki kualitas audit non Big Four sebesar 141 perusahaan atau 70,1 dari total keseluruhan data.
4.3 Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.Uji normalitas pada
penelitian ini dilakukan dengan analisis grafik dengan analisis grafik dan analisi statistik.
Analisis Grafik
Analisis grafik dilakukan dengan cara melihat grafik histogram dan grafik normal propability plot. Pada grafik histogram data dikatakan berdistribusi normal
apabila data tersebut mengikuti atau mendekati distribusi dengan berbentuk lonceng.Pada grafik normal propability plot, data berdistibusi normal apabila
titik-titik data mengkuti garis diagonal yang memanjang.
Universitas Sumatera Utara