Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum,
range, kurtosis dan skewness Kemencengan distribusi, Ghozali 2009. Skewnessmengukur kemencengan dari data dan kurtosismengukur puncak dari
distribusidata. Data yang terdistribusi secara normal mempunyai nilai skewness dankurtosis mendekati nol, Ghozali2009.
Pengujian Data
Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan untuk mendapatkan nilai estimasi yang diperoleh bersifat BLUE Best, Linear, Unbiased, and Estimator yang artinya nilai
estimator yang terbaik, estimator yang linear, dan estimator yang tidak bias.Pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji
normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedatisitas.
3.7.2.2 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal.Jika data normal, maka
digunakan statistik parametrik, dan jika data tidak normal maka digunakan statistik nonparametrik atau lakukan treatment agar data normal.Data yang baik
adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal. Menurut Ghozali 2013:160, cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak
ada dua, yaitu analisis grafik dan analisis statistik. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dan grafik dengan
melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusannya adalah:
Universitas Sumatera Utara
Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola berdistribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas, Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogram tidak menunjukkan data berdistribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik Kolmogorov-Smirnov K-S, yang dijelaskan oleh Ghozali 2013. Uji
K-S dibuat dengan membuat hipotesis: H0 : Data residual berdistribusi normal
Ha : Data residual tidak berdistribusi normal Bila signifikansi 0,05 dengan α = 5 berarti distribusi data normal dan H0
diterima, sebaliknya bila nilai signifikan 0,05 berarti distribusi data tidak normal dan Ha diterima.
3.7.2.3 Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas memiliki tujuan menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen Ghozali, 2013:105.Model
regresi yang baik menunjukkan tidak terjadinya korelasi diantara variabel independen. Jika terjadi korelasi antarvariabel independen, menyebabkan variabel
tidak orthogonal. Variabel orthogonal maksudnya variabel independen yang nilai korelasi antarvariabel independennya adalah nol. Model regresi yang baik
seharusnya tidak ada korelasi antar variabel independen.Ada tidaknya multikolinieritas dapat dideteksi dengan melihat nilai tolerance dan Variance
Universitas Sumatera Utara
Inflation Factor VIF, serta dengan menganalisis matriks korelasi variabel- variabel independen. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolinearitas adalah jika nilai tolerance 0,1 atau sama dengan nilai VIF10, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas.
3.7.2.4 Uji Autokorelasi