Transkrip Wawancara Informan IV Teknik Wawancara, Teknik Pengamatan

66 LAMPIRAN V TRANSKRIP WAWANCARA

1. Transkrip Wawancara Informan IV

Nama Informan : Khadijah Jabatan : Pengadaan Koleksi TBM Sumber Ilmu HariTanggal : Kamis, 23-03-2017 Waktu : 12:00 WIB

2. Keterangan :

P : Peneliti I 4 : Informan IV P : Assalamualaikum bu, saya nanda dari mahasiswi USU yang mau mewawancarai tentang TBM Sumber Ilmu. I : iya, silakan masuk nak P : saya mau bertanya bu, boleh ? I : Boleh. P : Pertanyaan pertama, Bagaimana keadaan minat baca masyarakat di Kelurahan Pabatu ini? I : Masih kurang, karena sekarang sudah ada media elektronik seperti hp android, game online, dan lain-lain. P : Pertanyaan kedua, Jenis koleksi apa yang tersedia diperpustakaan dan berapa jumlahnya? I : Jenis Koleksinya banyak, seperti buku keterampilan, olahraga, pendidikan agama, buku cerita dogeng dan lain-lain. Jumlah koleksi TBM Sumber Ilmu ini sebanyak 1228 judul dengan eksemplar sebanyak 2298. P : Pertanyaan ketiga, Bagaimana kebiasaan membaca masyarakat di TBM Sumber Ilmu ini menurut Bapakibu? Universitas Sumatera Utara 67 I : Kebiasaannya sambil mengobrol. P : Terima kasih bu sudah menjawab pertanyaan saya. I : Iya, sama-sama Universitas Sumatera Utara 68 Universitas Sumatera Utara 69 Universitas Sumatera Utara 70 Peneliti sedang mewawancarai pengelola TBM Sumber Ilmu. Peneliti sedang mewawancaraipengelola dan staf TBM Sumber Ilmu Universitas Sumatera Utara 71 Koleksi Buku TBM Sumber Ilmu Universitas Sumatera Utara 55 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Renika Cipta Depdiknas, 2008, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”,Gramedia Pustaka Indonesia. Depdiknas. 2009. Pembelajaran Membaca. Jakarta: Departemen Pendidikan Direktorat Pendidikan Masyarakat. 2006. Pedoman Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Pembina Pendidikan Masyarakat.. 2012. Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengolahan Taman Bacaan Masyarakat Tahun 2012. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: Raja Grafindo. Ernawati, Nurul. 2010.Optimalisasi Layanan Taman Bacaan Masyarakat TBM dalam Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat Pedesaan. www.bppnfireg4.netindex.phpoptimalisasi-layanan-tbm.html di akses pada tanggal 2032015 Farida Rahim. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara Gol A Gong, Agus M. 2011. Gempa Literasi Dari Kampung Untuk Nusantara.jakarta:kpg. Universitas Sumatera Utara 56 Hermanto, 2011. Konsep Minat. http:kasturi82.blogspot.com201112konsep-minat.html pada tanggal 12 juni 2016 Kamah, Idris,dkk. 2002. Pedoman Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Perpustakaan RI Lasa Hs. 2005. Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta: Gama Media. Lasa Hs. 2013. Manajemen Perpustakaan SekolahMadrasah. Yogyakarta: Ombak. Lily K Somadikarta. 2007. Taman Bacaan Dalam Pertumbuhan in statu nascendi, Online, https:kangbudhi.wordpress.com20070916taman- bacaan-perpustakaan-dalam-pertumbuhan-in-statu-nascendi, diakses Sabtu 25 Februari 2017 Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Jakarta: Depdiknas. Mikhael Gewati. 2016. Minat Baca Indonesia Ada di Urutan ke-60 Dunia, http:edukasi.kompas.comread2016082907175131minat.baca.indonesia.ada.d i.urutan.ke-60.dunia diakses 27 Februari 2017 Moleong, L.J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya. Bandung Moleong, Lexy J.2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Munaf, Yarni. 2002. Upaya Meningkatkan Minat Baca Siswa. Jurnal Pendidikan Bahasa Sastra dan Seni, 3 2: 241-250 Universitas Sumatera Utara 57 Murniaty. 2012. Manajemen dan Organisas Taman Bacaan Masyarakat: Modul Teoritis. Medan : IPI kota Medan. Mustofa Kamil. 2009. Pendidikan Non formal Pengembangan Melalui Pusat Belajar Mengajar PKBM di Indonesia Sebuah Pembelajaran Dari Kominkan Jepang. Bandung: Alfabeta. Novita E., Dwi. 2007. Pembinaan Minat Baca Bagi Siswa Sekolah Dasar. Makalah Disampaikan pada Pelatihan Perpustakaan SD Purwoasri II SingosariMalang. Prasetyo, Dwi Sunar. 2008. Rahasia Mengajarkan Gemar Membaca Pada Anak Sejak Dini. Yogyakarta: Think Jogjakarta. Rahim, Farida, 2005, Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar Jakarta : PT.Bumi Aksara ___________. 2001. Pengajaran Membaca Pemahaman berdasarkan Teori Siregar, Ahmad Ridwan. Pembinaan Minat Baca Anak. Medan: USU Press, 2008. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Soedarso. 2004. Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta. ________.2008. Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan RD. Bandung: Afabeta ________ . 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabet. Universitas Sumatera Utara 58 Sutarno NS. 2003. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. ----------. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto. Wahyudi. 2007. Upaya Perpustakaan dalam Menghadapi Krisis Budaya Baca. http:www.hendromartojo.info?pilih=newsaksi=lihatid=22112012 https:pencilbooks.wordpress.com20080826rendahnya-minat-bacadiakses 25 Februari 2017 http:gobekasi.pojoksatu.id20160519survei-unesco-minat-baca-masyarakat- indonesia-0001-persen diakses 27 Februari 2017 https:www.eramuslim.comberitanasionalmedsos-menyebabkan-minat-baca- rendah.htm.WLQKoKKM9Ow diakses 27 Februari 2017 Universitas Sumatera Utara 35 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, penelitian ini berusaha mengungkapkan dan menjelaskan adanya kenyataan, gejala, fakta, dan kejadian secara deskriptif yang ditemukan pada latar alamiah. Menurut Sugiyono 2009: 15 menyatakan bahwa : Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil pnelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Adapun tujuan dari penelitian kualitatif menurut Moleong 2006 : 8 – 13 yang menyebutkan beberapa ciri yang ada dalam proses pelaksanaannya, yaituberakar pada latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan, mengandalkan manusia sebagai alat penelitian, menggunakan metode kualitatif, menganalisis data secara induktif, mengarahkan sasaran penelitiannya pada usaha menemukan teori dari dasar, bersifat deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, membatasi studi dengan fokus, memiliki seperangkat kriteria untuk memeriksa keabsahan data, rancangan penelitiannya bersifat sementara, dan hasil Universitas Sumatera Utara 36 penelitiannya disepakati oleh kedua belah pihak, yaitu peneliti dan subjek penelitian Alasan peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif, karena permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak berhubungan dengan angka- angka, akan tetapi menyangkut pendeskripsian, penguraian dan penggambaran suatu masalah yang sedang terjadi. Penelitian deskriptif ini bertujuan agar peneliti dapat mendeskripsikan secara jelas dan terperinci tentang taman bacaan masyarakat serta memperoleh data dari permasalahan penelitian.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian ini adalah Taman Bacaan Masyarakat Sumber Ilmu yang berada di Jl. Berlian No. 2 Tebing Tinggi, Penulis tertarik melakukan riset di lokasi ini karena, TBM Sumber Ilmu adalah salah satu TBM terbaik tingkat nasional.

3.3 Proses Penelitian

Adapun proses penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut :

3.3.1 Mengindetifikasi informan

Dalam penelitian ini yang dimaksud informan adalah orang yang dianggap mengetahui dengan baik terhadap masalah yang diteliti dan bersedia untuk memberikan informasi kepada peneliti. Purposive sampling adalah tekhnik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu adalah orang yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial yang diteliti. Sugiono 2009, 300 Universitas Sumatera Utara 37 Teknik pengambilan informan dilakukan secara purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dianggap berkompetensi dibidang perpustakaan keliling atau peneliti mengumpulkan informasi dengan melakukan wawancara terhadap pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan TBM Sumber Ilmu Kelurahan Pabatu. Informan dalam penelitian ini yaitu, pemilik TBM sebagai pengelola dan tiga orang staf yaitu: sekretaris, bagian pelayanan dan pengadaan koleksi.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono 2013:224 teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.

1. Teknik Wawancara,

Sebelum melakukan wawancara, informan terlebih dahulu dimintai kesediaaanya untuk berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan. Wawancara dilakukan langsung dengan informan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan oleh informan. Dalam melakukan wawancara, peneliti mempersiapkan pedoman wawancara terstruktur berupa pedoman wawancara yang disusun secara terperinci agar dapat menggali semua infromasi yang lengkap dan mendalam. Alat bantu yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah alat perekam. Menurut Esterberg dalam Sugiyono 2013:231 wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya Universitas Sumatera Utara 38 jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Informan adalah orang yang memberikan informasi, dimana pemberian keterangannya karena dipancing oleh pihak peneliti.Wawancara yang dilakukan meliputi identifikasi perkembangan taman bacaan masyarakat TBM yang dikelola oleh informan sebagai pendiri TBM. Untuk menjaga agar interpretasi peneliti sesuai dengan apa yang disampaikan informan, maka peneliti mengulang dan menanyakan kembali jawaban yang dirasa kurang jelas. Keuntungan metode ini adalah mampu memperoleh jawaban yang berkualitas.

2. Teknik Pengamatan

Observasi, Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono 2013:145 mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data melalui observasi ini dilakukan berkenaan dengan perilaku manusia dan proses kerja. Proses pelaksanaan pengumpulan data observasi dalam penelitian ini termasuk pada observasi partisipatif observsi berperan serta, dalam observasi ini peneliti terlibat dalam kegiataan sehari-hari orang yang sedang diamati ditempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa yakni pengurus Taman Bacaan Masyarakat Sumber Ilmu Kelurahaan Pabatu. Dimana peneliti berperan serta Universitas Sumatera Utara 39 sebagai mahasiswa yang sedang melakukan penelitian dengan melihat langsung proses pada Taman Bacaan Masyarakat Sumber Ilmu Kelurahaan Pabatu

3. Teknik Dokumentasi,