penyaluran dalam bentuk pinjaman seperti kredit yang diberikan kepada nasabah sehingga menambah pendapatan bunga. PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk bank bjb cabang Medan gencar melakukan pemberian kredit dan menggunakan strategi yang sesuai dalam
menetapkan besarnya persentasi keuntungan yang diharapkan sehingga target selalu tercapai. Pendapatan bunga yang naik tidak terlepas dari pengeluaran
biaya dana. 3.
Pengaruh biaya dana cost of fund terhadap pendapatan bunga sangat besar. Hal ini dapat dilihat pada tabel–tabel di bab III bahwa biaya dana mengalami
penurunan dan pendapatan bunga mengalami kenaikan sehingga bank mendapatkan laba yang maksimal sedangkan apabila jumlah biaya dana cost
of fund mengalami kenaikan sedangkan pendapatan bunga tetap mungkin saja bank mengalami kerugian. Tapi hal ini tidak terjadi di PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk bank bjb cabang Medan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan penelitian yang penulis lakukan, saran yang dapat penulis sampaikan dari hasil analisis di atas adalah:
1. Perkembangan biaya dana yang besar mengakibatkan tidak tercapainya
tingkat efisiensi. Pencapaian tingkat efisiensi, yaitu diharapkannya pengeluaran biaya dana yang lebih kecil dibandingkan perolehan pendapatan
bunga. Hal ini dapat dilakukan dengan tidak mengeluarkan biaya-biaya yang tidak perlu selain dari biaya bunga. Bank dapat melakukan pengurangan atau
jika biaya tersebut masih tetap diperlukan, dilakukan penghematan sehingga biaya selain biaya bunga yang tergolong pada jenis biaya dana dapat ditekan,
Universitas Sumatera Utara
dengan catatan target pencapaian pendapatan bunga tetap menjadi tujuan utama. Bank memiliki kebijakan untuk menentukan komponen biaya dana
tergantung luasnya jaringan dan status bank tersebut. 2.
Hubungan antara nasabah dengan bank merupakan hubungan “kepercayaan dan bantuan” trust and accomodation. Bank menerima amanat
kerpercayaan dari nasabahnya dalam bentuk simpanan dana atau harta lainnya yang perlu dipertahankan sedangkan di sisi lain nasabah menerima
bantuan pelayanan yang dapat dipercaya dari bank sehingga bank harus lebih loyal kepada nasabah karena jika nasabah merasa yakin dan percaya maka
semakin banyak nasabah yang menyimpan uang dan percaya untuk menerima kredit dari bank tersebut.
3. Bank harus dapat memahami produk dan jasa yang dapat diunggulkan dalam
persaingan di dunia perbankan. Jika ingin memperkenalkan produk dan jasa yang unggul di dunia perbankan, maka manajemen strategis harus mengenal
kekuatan, kelemahan, peluang atau ancamannya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk bank bjb.
Pendirian PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk bank bjb dilatarbelakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
33 Tahun 1960 tentang penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di
Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis De Estre Nederlannsche Indische Shareholding yang sebelumnya perusahaan tersebut bergerak di bidang bank
hipotek. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1960 Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar Nomor 152 Tanggal
21 Maret 1961 dan Nomor 184 Tanggal 13 Mei 1961 dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7GKDHBPD61 Tanggal
20 Mei 1961, mendirikan PD Bank Karya Pembangunan dengan modal dasar
untuk pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp 2.500.000,00.
Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
11PD-DPRD72 Tanggal 27 Juni 1972 tentang Kedudukan Hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai perusahaan daerah yang berusaha di
bidang perbankan. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.
10
Universitas Sumatera Utara
Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi
Bank Indonesia Nomor 2584KEPDIR Tanggal 2 November 1992 serta berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995 mempunyai sebutan “Bank Jabar”
dengan logo baru.
Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4
Tanggal 8 April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI Tanggal 16 April 1999, bentuk
hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah PD menjadi Perseroan
Terbatas PT.
Untuk memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan Syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia
No.218DpGDPIP Tanggal 12 April 2000, sejak Tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah pertama di Indonesia yang
menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan
sistem konvensional dan dengan sistem syariah.
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPS-LB PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tanggal 3 Juli 2007 di Bogor, sesuai
dengan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.963KEP.GBI2007 Tanggal 26 November 2007 tentang perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten serta SK Direksi Nomor
1065SKDIR-PPN2007 Tanggal 29 November 2007 maka nama perseroan
Universitas Sumatera Utara
berubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dengan sebutan call name Bank Jabar Banten.
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPS-LB PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Nomor 26 Tanggal 21
April 2010, sesuai dengan Surat Bank Indonesia No.1278APBUBD tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo serta Surat Keputusan Direksi Nomor
1337SKDIRPPN2010 Tanggal 5 Juli 2010, maka perseroan telah resmi berubah menjadi Bank Bjb.
1. Visi dan Misi Perusahaan
Visi Pendirian PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk bank bjb adalah menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia.
Merupakan penjabaran dari keinginan yang kuat dari segenap stakeholder untuk membawa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk bank bjb
tumbuh berkembang menjadi salah satu diantara 10 bank terbesar dan berkinerja
baik di kancah nasional.
Misi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk bank bjb, yaitu :
1. Penggerak dan Pendorong Laju Perekonomian di Daerah.
2. Melaksanakan Penyimpanan Uang Daerah.
3. Salah Satu Sumber Pendapatan Asli Daerah.
2. Budaya Kerja Perusahaan
Sebagai pernyataan dari budaya perusahaan, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk bank bjb memiliki Pilar-Pilar Budaya
Perusahaan yang merupakan penjabaran atas Pilar Utama diatas sebagai acuan
Universitas Sumatera Utara
pokok bagaimana perilaku seluruh jajaran bank bjb dalam melakukan pengelolaan bisnisnya.
“Pilar-pilar Budaya Perusahaan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk bank bjb”, yaitu:
1. Orientasi kepada pasar.
2. Pengelolaan dan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia.
3. Pemenuhan kepentingan semua pihak stake holder.
4. Peningkatan kualitas kinerja.
3. Makna Logo PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk bank bjb.
Logo merupakan tanda yang memberikan arti tersendiri bagi perusahaan yang bersangkutan 1 logo biasanya berbentuk gambar, kata-kata, inisial huruf,
angka, susunan warna maupun kombinasi dari bentuk-bentuk tersebut.
Demikianlah halnya pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk bank bjb memiliki logo sebagai berikut :
Gambar 2.1 Logo PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk
bank bjb
Logo bank Jabar Banten 2007-2010 Logo bank bjb sejak juli 2010
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Tabel 2.1
Makna Tipografi pada Logo Bank Jabar dan Bank bjb No
Makna Tipografi Bank Jabar
Bank bjb
1 Sans Serif
Modern, kontemporer, efisien, tegas dan artistik.
Modern, kontemporer,
efisien, tegas dan artistik
2 Serif
Kokoh, tegak, klasik dan bergengsi.
3 Script
Pribadi dan akrab, kenangan lama, keanggunan,
sophistication dan sentuhan pribadi.
Tabel 2.2 Makna Warna pada Logo Bank Jabar dan Bank Bjb
No Makna Warna
Bank Jabar Bank bjb
1 Biru
Dingin, tenang, damai, menjadi produktif, ramah.
Dingin, tenang, damai, menjadi
produktif, ramah.
2 Hitam
Klasik, misteri, elegan, formal, serius, dukacita,
profesional.
3 Merah
Nasib baik Cina, setan, kuat, energi, api, cinta,
panas, revolusi, darah, perang.
4 Kuning
Sinar matahari, gembira, bahagia,
tanah, optimis, cerdas,
persahabatan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3 Hubungan Elemen Tipografi pada Logo Bank Bjb dengan Visi dan Misi,
Nilai serta Budaya Perusahaan No
Elemen Tipografi Makna Yang
Terkandung Kaitan Dengan Visi Misi,
Nilai, Budaya Perusahaan
1 Sans Serif
Sebuah sikap atau etika yang dianut
oleh perusahaan melayani para
konsumennya sebagai suatu
usaha dalam membentuk citra
yang baik dalam pandangan para
konsumennya. Nilai profesionalism dan
integrity yang berarti memberikan pelayanan
secara tepat, cepat, akurat, kompeten dan bertanggung
jawab serta bekerja secara konsisten, disiplin dan penuh
semangat. Butir-butir perilaku budaya perusahaan
yaitu terletak pada butir pertama yang berbunyi
“bekerja keras dengan penuh tanggung jawab”
2 Lowercase
Suatu tahap awal dari sebuah proses
“kelahiran kembali” yang
dialami oleh perusahaan.
Jujur dan berdisiplin sebagai wujud dari keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa”, butir ketiga
yang berbunyi “bekerja sebagai wirausahawa, kreatif,
dinamis dan proaktif” dan butir kesembilan yang
berbunyi “bersikap tertib, selalu tampil rapi, tepat
waktu, tepat janji dan menjunjung tinggi etika
pergaulan.
Universitas Sumatera Utara
B. Struktur Organisasi Gambar 2.2
Struktur Organisasi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk bank bjb Cabang Medan
Universitas Sumatera Utara
C. Uraian Pekerjaan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk bank bjb Cabang Medan.