Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Prarancangan Pabrik Dodekilbenzena dari Dodekena dan Benzena dengan Proses DETAL Kapasitas 60.000 Ton/Tahun.

Prarancangan Pabrik Dodekilbenzena dari Dodekena dan Benzena dengan proses DETAL Kapasitas 60.000 tontahun Edi Santoso Teknik Kimia UMS D 500 140 167 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan jumlah penduduk terbesar ke tiga di dunia dan jumlah pertumbuhan penduduk tersebut akan semakin bertambah. Sehingga mengakibatkan bertambahnya kebutuhan hidup masyarakat. Dalam hal ini Indonesia dituntut bisa memenuhi kebutuhan penduduknya sendiri yaitu dengan memproduksi dan menghasilkan barang-barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, Hal tersebut didukung dengan adanya sumber daya alam yang beranekaragam. Salah satu kebutuhan masyarakat Indonesia yaitu dalam hal kebersihan. Karena sifatnya yang dapat mengikat kotoran, maka surfaktan menjadi komponen yang penting dalam hal kebersihan. Salah satu jenis surfaktan yang sering digunakan yaitu natrium dodekilbenzena sulfonat yang terbuat dari bahan baku linier alkil benzena. Surfaktan ini mempunyai harga yang lebih murah dan lebih mudah disulfonasi dibanding dengan surfaktan yang lain. Linier alkil benzena merupakan senyawa organik dengan rumus molekul C 6 H 5 C n H 2n+1 , nilai n berkisar antara 10-16. Salah satu jenis LAB yang sering digunakan yaitu dodekilbenzena dari dodekena dan benzena. LAB nantinya akan diolah menjadi natrium dodekilbenzena sulfonat, jenis surfaktan ini biasanya digunakan dalam industri detergen Kirk Othmer, 1998. Dengan melihat berbagai fungsi, kebutuhan dan adanya bahan baku yang melimpah, maka Indonesia dituntut untuk mempunyai pabrik dodekilbenzena yang didirikan di dalam negeri. Sehingga Indonesia dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan apabila kebutuhan dalam negerinya sudah mencukupi maka Indonesia dapat meng-ekspor bahan dodekilbenzena Prarancangan Pabrik Dodekilbenzena dari Dodekena dan Benzena dengan proses DETAL Kapasitas 60.000 tontahun Edi Santoso Teknik Kimia UMS D 500 140 167 dengan nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan hanya dengan meng-ekspor benzena.

1.2 Pemilihan Kapasitas Pabrik